Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air is a scientific journal published regularly twice per year by Water Resources Engineering Department, Universitas Brawijaya. The paper submitted in this journal covers the fields of Water Resources Information System, Water Resources Conservation, Water Resources Utilization and Efficiency, Water Structure Engineering Planning and Water Resources Engineering Basic Knowledge. The submitted paper can be a summary of research reports or scientific literature review. The language used in this journal is either English or Indonesian.
Articles
70 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)"
:
70 Documents
clear
Analisa Keruntuhan Bendungan Kedung Brubus di Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur Dengan Menggunakan Program Zhong Xing HY21
Rizal Affandi;
Pitojo Tri Juwojo;
Runi Asmaranto
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.106
Bendungan Kedung Brubus yang berlokasi di Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kab. Madiun, Jawa Timur, memiliki kapasitas 2,025 juta m3 (per 2014) yang bertujuan untuk memberikan suplai air irigasi di kabupaten tersebut. Karena kapasitasnya yang besar, potensi bahaya yang dihadapinya juga fatal dan dapat menyebabkan kerugian material di wilayah permukiman sekitarnya. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk analisa dan simulasi keruntuhan bendungan Kedung Brubus menggunakan program ZhongXing HY21 dengan mengacu dalam dua kondisi. Simulasi pada waduk dalam kondisi normal yaitu piping dan kondisi ketika terjadi hujan dengan intensitas paling tinggi yang menyebabkan debit rancangan PMF (Probable Maximum Flood). Simulasi keruntuhan karena debit PMF ini diakibatkan overtopping dan piping. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan software ZhongXing HY21, ditemukan bahwa debit banjir rancangan PMF mencapai 642,729 m³/det dan luasan banjir mencapai 31,56 km², dengan kedalaman banjir maksimum mencapai 6,01 m. Akibat keruntuhan Bendungan Kedung Brubus, sebanyak 43 desa yang berada pada hilir bendungan terdampak dengan jumlah penduduk yang terkena risiko mencapai 27.931 jiwa. Dampak ini mengakibatkan konsekuensi serius bagi masyarakat dan lingkungan yang berada di wilayah terdampak.
Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Banjir Dan Laju Erosi Di DAS Jatiroto
Muhammad Taufik Nurcahyo, Taufik;
Very Dermawan;
Sumiadi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.100
Daerah Aliran Sungai (DAS) Jatiroto merupakan daerah yang aliran yang sering terjadi bencana ketika musim hujan. Pada tahun 2018 – 2022 setiap tahunnya DAS Jatiroto mengalami bencana banjir dan keruntuhan tanggul sungai. Pada beberapa lokasi di DAS jatiroto juga mengalami tanah longsor ketika musim penghujan. Hal tersebut dikarenakan kondisi topografi DAS jatiroto dan perubahan tata guna lahan jatiroto. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya erosi yang menyebabkan banjir dan perubahan tata guna lahan yang terjadi di DAS Jatiroto. Sehingga dapat dijadikan sebagai analisis lebih lanjut terkait pengendalian banjir akibat sedimentasi yang disebabkan oleh erosi di DAS Jatiroto dan pengendalian erosi dengan cara konservasi lahan reboisasi. Hasil dari simulasi erosi dan debit banjir menggunakan metode MUSLE dengan HEC-HMS 4.10 berdasarkan tata guna lahan tahun 2017 didapatkan debit banjir kala ulang 2th sebesar 312,6 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 12,05 ton/ha/tahun, kala ulang 5th sebesar 475,1 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 20,00 ton/ha/tahun, kala ulang 10th sebesar 599,7 m3/dt dengan rerata laju erosi sebesar 26,4 ton/ha/tahun.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pada PT. Kosme Global Solution Kabupaten Singosari
Ramadhany, Rizky Randika;
Emma Yuliani;
Anggara Wiyono Wit Saputra
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.101
Produksi Kosmetik yang berkembang pesat memiliki peranan penting terhadap lingkungan di sekitarnya, khususnya badan air pada sekitar pabrik kosmetik. pencemaran lingkungan yang muncul akibat limbah cair yang mengandung zat-zat kimia yang menimbulkan efek pada lingkungan perairan, khusunya pada PT. Kosme Global Solution Kabupaten Singosari. Sesuai dengan Peraturan Menteri No. 5 tahun 2014 menganai limbah sabun dan deterjen dapat diketahui bahwa zat yang mempengaruhi lingkungan perairan adalah BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak, Serta PO4. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air limbah dari produksi kosmetik pada PT. Kosme Global Solution, dan perencanaan pengolahan air limbah dengan efisien. Kualitas parameter pencemar yang semula tidak sesuai dengan standart standart kualitas yang ada, dengan perencanaan ini dapat berkurang dengan nilai yang sesuai dengan standart standart kualitas yang berlaku. Perencanaan IPAL pada penelitian menggunakan IPAL dengan sistem aerobik-anaerobik. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada penelitian ini menghabiskan biaya sebesar ±Rp. 149.345.701,00
Studi Pemetaan Banjir Pada Sungai Rejoso Dengan Menggunakan Hec-Ras
Evan Fachru Ramadhan;
Jadfan Sidqi fidari;
Donny Harisuseno
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.102
Sungai Rejoso merupakan sungai yang terletak di Kabupaten Pasuruan dengan Panjang 22,89 km, dengan luas DAS sebesar 360,21 km2. Sungai Rejoso membelah Kabupaten Pasuruan yang setiap tahunnya banjir melanda ketika musim penghujan tiba. Meluapnya Sungai Rejoso pun menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi genangan banjir di area Kabupaten Pasuruan. Mengingat pentingnya Sungai Rejoso bagi kehidupan masyarakat setempat, maka studi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai debit banjir yang terjadi, luas genangan banjir dan kondisi penampang dengan debit banjir kala ulang 25 dan 50 tahun. Data yang dibutuhkan untuk melengkapi studi ini antara lain adalah data hujan, data debit maksimum, data DEM, dan data penampang Sungai Rejoso. Studi ini dimulai dengan analisis kualitas data hujan lalu memodelkan data hujan menjadi limpasan menggunakan Aplikasi HEC-HMS dengan kala ulang 25 dan 50 tahun, lalu dilakukan pemodelan dengan aplikasi HEC-RAS untuk mendapatkan sebaran genangan banjir DAS Rejoso. Pemodelan hidraulik menggunakan HEC-RAS 6.3.1 dengan analisa 2D simulasi unsteady flow kala ulang 25 dan 50 untuk mengetahui luas genangan di DAS Rejoso. Dari pemodelan aplikasi HEC-HMS didapatkan debit banjir rancangan sebesar Q25 = 124,4 m3/det dan Q50 = 217,5 m3/det dan total luas genangan yang terjadi pada Q25 dan Q50 adalah sebesar 147,772 ha, dan 156.232 ha.
Analisis Keruntuhan Bendungan Saradan Dengan Program HEC-RAS Berbasis INASAFE
-, Muhammad Shiddiq Khadafi;
Runi Asmaranto;
Andre Primantyo H
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.107
Abstrak: Bendungan Saradan yang dianalisis berlokasi di Desa Saradan, Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, yang didirikan sejak tahun 1942, memiliki kapasitas 2,34 juta m3 yang salah satu manfaatnya selain untuk pariwisata, juga memberikan suplai air irigasi di kabupaten tersebut seluas 802 ha. Dikarenakan usia Bendungan Saradan memasuki 80 tahun beroperasi, menguatkan alasan kenapa harus dilakukan studi analisis mengenai keruntuhan bendungan untuk membuat upaya mitigasi bencana banjir yang diakibatkan. Dalam membahas analisis dan simulasi keruntuhan Bendungan Saradan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS versi 5.07 dan untuk perhitungan kerugian menggunakan perangkat lunak InaSAFE. Skenario yang dilakukan dengan debit banjir racangan maksimum (PMF) menggunakan Metode HSS Gama-1 mencapai 20,829 m³/det dan Metode HSS Snyder yaitu sebesar 33,062 m3/dt. Luasan area terendam terparah yaitu pada kondisi overtopping mencapai seluas 294,51 ha. Simulasi keruntuhan Bendungan Saradan didapatkan daerah yang terdampak sebanyak 10 Desa dengan kedalaman paling parah adalah Kecamatan Saradan pada Desa Sugihwaras dengan kedalaman 9,86 m dan berjarak 43 m dari Bendungan Saradan. Didapatkan besar kerugian akibat keruntuhan Bendungan ini yaitu sebesar Rp, 97,271,235,990. Dampak ini mengakibatkan konsekuensi serius bagi masyarakat dan lingkungan yang berada di wilayah sekitar bendungan, sehingga diharapkan analisis laporan ini dapat memperkecil angka kerugian dan non material yang ditimbulkan.
Analisa Hidrolika Uji Model Test Pelimpah Bendungan Pelosika Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Skala 1:50
Dalahmas, Diva;
Tri Budi Prayogo;
Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.108
Pembangunan Bendungan Pelosika yang berlokasi di sungai konaweha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai fungsi utama sebagai bentuk upaya konservasi air dan pemanfaatan sumber air sebagai pengairan irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Salah satu langkah dalam perencanaan pembangunan bendungan ini ialah melakukan uji model hidrolika. Dalam perencanaan pelimpah sesuai dengan standar Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, penting untuk memperhatikan prilaku aliran pelimpah pada debit debit yang direncanakan. Pada Bendungan Pelosika ini sendiri bagian bagian yang akan menjadikan fokus untuk uji model hidrolika antara lain adalah pelimpah, saluran transisi, saluran peluncur, dan peredam energi. Maka dari itu tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui kondisi aliran pada bagian yang diinginkan berupa kedalaman aliran, kecepatan, bilangan forude, serta meninjau apakah ada bahaya kavitasi atau tidak. Hal ini dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran pada uji model hidrolika sebagai kontrol dengan hasil perhitungan teoritis. Sebagai hasil dari pengujian model hidrolika, pelimpah Bendungan Pelosika mampu mengalirkan aliran dengan debit Q100th, Q500th, dan QPMF tanpa menyebabkan overtopping. Hasil perhitungan teoritis terhadap profil muka air mendekati dengan hasil pengujian model hidrolika pada debit yang diinginkan. Bendungan Pelosika pada debit yang diujikan aman terhadap bahaya kavitasi baik dari hasil perhitungan maupun dari pengukuran pada bacaan piezometer model hidrolika.
Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) Waduk Selorejo bedasarkan Kualitas Mutu Air dan Beban Pencemaran
Gardina, Early;
Rini Wahyu Sayekti;
Sri Wahyuni
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.104
Karena aliran sungai-sungai yang tertampung di Waduk Selorejo berdekatan dengan pemukiman, perhutanan dan persawahan yang mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir maka perlu dilakukan peninjauan secara berkala terhadap kualitas air di Waduk Selorejo. Hasil pengujian kualitas air dan beban pencemaran dapat mempengaruhi pola pengelolaan waduk sehingga perlu dianalisa menggunakan matriks SWOT. Dalam studi ini, analisa diperlukan untuk melihat pengaruh kualitas air dan beban pencemaran terhadap faktor interal dan eksternal waduk. Data kualitas air selama lima tahun (2017-2021) dianalisa dengan metode Indeks Pencemaran (IP) dan Bristish-Columbia Water Quality Index (BC-WQI). Pengidentifikasian faktor internal dan eksternal waduk dengan studi literatur dan wawancara dengan Perum Jasa Tirta I sebagai pengelola waduk untuk memetakan matriks IFE dan EFE sehingga dapat menghasilkan alternatif strategi pengelolaan waduk. Bedasarkan hasil analisa status kualitas air di Waduk Selorejo menggunakan metode IP diperoleh 100% tercemar ringan baik di hulu, tengah dan hilir. Untuk metode BC-WQI diperoleh 70% good pada bagian hulu, 75% good pada bagian tengah, 60% good pada bagian hilir. Setelah dilakukan analisa pada matriks factor internal dan eksternal permasalahan waduk Selorejo berada di kuadran I sehingga berada pada strategi progessive.
Studi Perencanaan Unit Bangunan Instalasi Pengelolaan dan Distribusi Utama Air Bersih di Desa Tegalombo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan
Krisna Nata Kusuma;
Rini Wahyu Sayekti;
Moh. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.103
Air bersih merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup. Pada musim kemarau merupakan salah satu kendala yang membuat langkanya persediaan air bersih, contohnya di Desa Tegalombo Kabupaten Pacitan dengan jumlah penduduk 3695 jiwa pada tahun 2021 yang belum terlayani oleh PDAM sehingga ketersediaan air bersih belum stabil kuatitas dan kualitasnya di musim kemarau . Untuk itu perlu dilakukan studi perencanaan pengelolaan unit instalasi air bersih untuk menambah persediaan air pada musim kemarau. Pada studi ini sebagai sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air memanfaatkan air dari Sungai Grindulu dengan rata-rata debit sebesar 490,85 m3/detik. Untuk perencanaan akan diporyeksikan selama 6 tahun agar Desa Tegalombo mendapatkan kuantitas dan kualitas air yang stabil.
Studi Perencanaan Normalisasi Sungai sebagai Upaya Manajemen Risiko Banjir Sungai Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Zulkanzi, Achmad Kamili;
Dermawan, Very;
Sisinggih, Dian
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.143
Sungai Batulicin adalah sungai utama pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Batulicin yang berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan dengan risiko banjir yang cukup tinggi. Upaya untuk mereduksi risiko banjir diperlukan agar tidak menimbulkan kerugian berlanjut. Pada studi ini dilakukan pemodelan Sungai Batulicin dengan menggunakan program HEC-RAS. Beberapa data yang dibutuhkan untuk pemodelan berupa data topografi, data curah hujan, dan data pasang surut air laut. Data kemudian diproses sehingga dapat digunakan sebagai data geometri dan boundary condition untuk pemodelan. Hasil pemodelan dalam kondisi eksisting menunjukkan bahwa Sungai Batulicin tidak dapat menampung debit banjir yang terjadi. Didapatkan limpasan pada debit Q25th mencapai 5,35 m dengan limpasan rata-rata sebesar 2,54 m. Oleh karena itu direncanakan normalisasi sungai batulicin untuk mereduksi banjir yang terjadi. Normalisasi direncanakan pada daerah hilir hingga tengah Sungai Batulicin. Perencanaan normalisasi dilakukan dengan menyesuaikan dimensi rencana dengan ruas sungai yang dinormalisasi. Hasil normalisasi menunjukkan penurunan tinggi limpasan rata-rata sebesar 0,88 m dengan penurunan muka air maksimum sebesar 3,46 m.
Studi Penjadwalan Pelaksanaan Konstruksi Conduit Pengelak dan Cofferdam Bendungan Cibeet Kabupaten Bogor
Manalu, Marchell Geovande;
Pitojo Tri Juwono;
Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.117
Manajemen konstruksi dalam penjadwalan proyek bertujuan untuk mengatur aktivitas pekerjaan, mengelola sumber daya serta menghadapi konflik atau masalah dalam pelaksanaan proyek. Studi ini memiliki tujuan untuk pengoptimasian proyek konstruksi Conduit Pengelak dan Cofferdam Bendungan Cibeet demi mencapai standar mutu, biaya, dan waktu sesuai dengan kesepakatan pelaksanaan konstruksi. Studi ini, melakukan pemecahan masalah dengan membuat penjadwalan proyek serta memberikan alternatif percepatan proyek. Studi ini memiliki dua pilihan alternatif yang akan diimplementasikan dalam memecahkan permasalahan, yakni penambahan durasi jam kerja per harinya serta penambahan jumlah alat berat. Menurut analisis didapatkan bahwa alternatif penambahan durasi kerja per hari memiliki output efisiensi waktu sebanyak 15,53% serta mengurangnya biaya sebanyak 3,2% jika dibandingkan dengan rencana anggaran biaya kontrak. Disamping itu, alternatif penambahan jumlah alat berat menghasilkan output efisiensi waktu sebanyak 5,75% serta mengurangnya biaya sebesar 3,02% jika dibandingkan dengan rencana anggaran biaya kontrak. Dengan demikian, pada studi ini, pilihan alternatif penambahan durasi jam kerja perharinya disimpulkan sebagai pilihan terbaik menurut pertimbangan aspek durasi maupun biaya apabila dibandingkan terhadap alternatif lainnya pada konstruksi Conduit Pengelak dan Cofferdam Bendungan Cibeet.