cover
Contact Name
Rismaladewi Maskar
Contact Email
risma.maskar@umi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
wiratani.agribisnis.fp@umi.ac.id
Editorial Address
Jl. Urip Sumoharjo Km. 5 Kota Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Wiratani : Jurnal Ilmiah Agribisnis
ISSN : 26145928     EISSN : 26145928     DOI : -
WIRATANI adalah terbitan berkala ilmiah bidang Agribisnis yang merupakan media publikasi dan penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian dari peneliti, dosen, praktisi, dan mahasiswa. WIRATANI diterbitkan dua kali setahun (Juni dan Desember) oleh Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021" : 16 Documents clear
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA ROTI LEMBUT PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA INDUSTRI KECIL Yurnita Yurnita; St. Rahbiah Busaeri; Rasmeidah Rasyid
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan R/C-ratio dan menganalisis aspek finansial payback period (PP), net present value (NPV), profitabilitas indeks (PI), internal rate of return (IRR) dan avarange rate of return (ARR). Penelitian ini dilaksanakan pada usaha roti cipta usaha (KUB IK) di Kelurahan Anreapi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2019. Populasi dari penelitian ini adalah pimpinan dan seluruh karyawan KUB IK Cipta Usaha dan sampel yang digunakan penelitian ini yaitu menggunakan metode sensus yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan jumlah produksi pertahun yang dihasilkan yaitu 52.046 buah dengan harga Rp 3.000/bungkus. Penerimaan Usaha Roti Lembut sebesar yaitu Rp 156.138.000/pertahun yang dihasilkan dengan total biaya Rp 94.682.698/pertahun. Sehingga pendapatan pertahun yaitu sebesar Rp 61.455.302 dengan R/C-ratio sebesar 1,65 yang berarti usaha layak dikembangkan. Analisis kelayakan usaha Roti Lembut layak diusahakan, dimana nilai NPV yaitu sebesar Rp 113.817.437,618 dengan diskon faktor 15%. IRR sebesar 37,006% yang berarti NPV akan mengalami keseimbangan atau untung atau rugi pada usaha dengan suku bunga tersebut dan usaha ini layak dikembangkan karena lebih besar dari suku bunga yang digunakan. Payback period atau pengembalian investasi yaitu 3 tahun 3 bulan 9 hari dengan jangka waktu cukup cepat untuk usaha. PI sebesar 1,23 yang berarti layak karena lebih dari 1 dan ARR sebesar 59% potensi pengembalian investasi. 
ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS KOPI ARABIKA DI DESA TOLAJUK, KECAMATAN LATIMOJONG, KABUPATEN LUWU Hasnida Hasnida; Nuraeni Nuraeni; Iskandar Hasan
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi subsistem hulu (input), subsistem usahatani, subsistem hilir (pasca panen dan pemasaran) dan subsistem jasa layanan pendukung pada usahatani kopi arabika, menganalisis jumlah produksi dan pendapatan usahatani kopi arabika dan menganalisis tingkat kelayakan usahatani kopi arabika. Lokasi penelitian di Desa Tolajuk, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu dengan jumlah responden 42 petani kopi arabika. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis data deskriptif, analisis pendapatan dan analisis kelayakan. Hasil penelitian ini adalah sistem agribisnis usahatani kopi arabika tidak berjalan dengan baik karena subsistem usahatani tidak sesuai anjuran sehingga responden kurang mengikuti penyuluhan dan lembaga jasa layanan pendukung umunya tidak tersedia. Subsistem hulu (input) memiliki kriteria tersedia di kios desa atau pasar, subsistem usahatani memiliki kriteria tidak sesuai anjuran penyuluh, subsistem hilir yaitu pasca panen memiliki kriteria melakukan sortasi buah, penggilingan, fermentasi, penjemuran dan sortasi biji kopi sedangkan untuk pemasaran terdiri dari 2 saluran pemasaran yaitu dari petani ke pedagang pengumpul dan dari petani ke pedagang besar, subsistem jasa layanan pendukung memiliki kriteria tidak pernah mengikuti penyuluhan, tidak pernah pinjam/kredit di bank dan tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah serta tidak ada koperasi di desa. Produksi kopi arabika sebesar 390,16 kg dan penerimaan sebesar Rp6.242.560/Ha. Tingkat pendapatan usahatani kopi arabika yaitu Rp5.138.526,70/Ha artinya usahatani kopi arabika menguntungkan. Tingkat kelayakan usahatani kopi arabika adalah 5,65 maka usahatani kopi arabika layak diusahakan.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI MESIN COMBINE HARVESTER TERHADAP PRODUKTIVITAS HASIL PANEN PADI (Studi Kasus Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap) A.M. Fadly Prayudhi; Rasmeidah Rasyid; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras merupakan kebutuhan makanan pokok yang sangat vital, maka beras harus selalu ada dan harus mencukupi setiap saat dari waktu ke waktu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh teknologi mesin combine harvester terhadap produktivitas hasil panen padi, menganalisis kelayakan penggunaan teknologi mesin combine harvester, mengidentifikasi tingkat kehilangan hasil pada penggunaan teknologi mesin combine harvester terhadap hasil panen padi dan mengetahui keunggulan penggunaan teknologi mesin combine harvester di Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap yang berlangsung dari Bulan Januari sampai dengan Maret 2020. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 294 petani pengguna teknologi mesin combine harvester. Jumlah sampel yang dipilih dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) yaitu sebanyak 30 orang sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin combine harvester berpengaruh nyata atau signifikan terhadap produksi usahatani padi yang nilai signifikan < α 0,005, sedangkan variabel kehilangan hasil mempunyai nilai signifikan sebesar 0,132 > α 0,005 yang berarti berpengaruh tidak nyata atau tidak signifikan. R/C Ratio usaha padi tersebut dinyatakan untung atau dapat dikembangan karena >1. Tingkat kehilangan hasil dengan menggunakan teknologi mesin combine harvester sebesar 10,91%. Keunggulan penggunaan mesin combine harvester adalah dapat mengurangi biaya pemanenan dan perontokkan sehingga menghemat waktu. Kelemahannya adalah mengurangi pendapatan buruh ngasak, mengurangi kesempatan bagi buruh panen perempuan saat musim panen tiba.
ANALISIS TINGKAT PENYERAPAN PANGAN DAN STATUS GIZI RUMAHTANGGA PADA AGROEKOSISTEM PERSAWAHAN (Studi Kasus Rumahtangga Petani di Desa Bonto Matene, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros) Mawahda Mawahda; Mais Ilsan; Tsalis Kurniawan Husain
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk menganalisis tingkat ketahanan pangan rumahtangga berdasarkan komponen penyerapan pangan pada tipe agroekosistem persawahan (2) Untuk menganalisis tingkat ketahanan pangan rumahtangga berdasarkan komponen status gizi rumahtangga pada tipe agroekosistem persawahan. Lokasi penelitian di Desa Bonto Matene, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Populasi dalam penelitian ini adalah rumahtangga petani yang berada di Desa Bonto Matene, Kecamatan Mandai, Maros dengan pertimbangan daerah tersebut termasuk dalam agroekosistem persawahan. Populasi penelitian merupakan rumahtangga petani yang memiliki anak balita (usia 1 tahun sampai 5 tahun), berdasarkan survei diperoleh jumlah populasi rumahtangga petani yang memenuhi persyaratan di atas sebanyak 201 rumahtangga. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel adalah metode acak sederhana dengan memilih 15% dari jumlah populasi yang memenuhi persyaratan maka jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 30 rumahtangga petani. Analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu analisis statistik kuantitatif dengan menggunakan kriteria pengukuran ketahanan pangan rumahtangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat penyerapan pangan rumahtangga petani berada pada kategori tahan pangan (TP) dan Komponen Status gizi rumahtangga petani berada pada kategori Agak Tahan Pangan (ATP). 
DAMPAK KONTRIBUSI EKONOMI PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA NELAYAN (Studi Kasus di Desa Laikang, Kecamatan Manggara’bombang, Kabupaten Takalar) Muh. Arif Nur; Nuraeni Nuraeni; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini yaitu mengidentifikasi kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan hutan mangrove, menganalisis pendapatan petani dari kegiatan memanfaatkan hutan mangrove dan menganalisis kontribusi dalam memanfaatkan hutan mangrove terhadap pendapatan rumahtangga nelayan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Laikang, Kecamatan Manggara’bombang, Kabupaten Takalar berlangsung selama 2 bulan yaitu bulan Februari sampai Maret 2018. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang pekerjaan pokoknya sebagai nelayan dan juga memanfaatkan hutan Mangrove sebagai sumber pendapatan rumahtangga. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling (sengaja), yaitu sampel berjumlah 30 responden nelayan dan memanfaatkan hutan mangrove. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan dan analisis kontribusi pemanfaatan hutan mangrove. Analisis deskriptif untuk melihat jenis aktivitas ekonomi pemanfaatan hutan mangrove. Analisis pendapatan digunakan untuk mengetahui pendapatan rumahtangga sedangkan analisis kontribusi digunakan untuk mengukur kontribusi pemanfaatan hutan mangrove terhadap pendapatan responden. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat yaitu mengambil nener (bibit ikan) dan mengambil ikan, mengambil kepiting dan mengambil udang. Pendapatan rata-rata rumahtangga nelayan sebesar Rp 1.921.600,33 dan kontribusi pemanfaatan hutan mangrove terhadap pendapatan rumahtangga yaitu 40,85% yang berarti temasuk kategori kontribusi sedang.
DAMPAK KEBERADAAN PERUSAHAAN KELAPA SAWIT TERHADAP KONDISI SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT (Studi Kasus Perusahaan Kelapa Sawit di Desa Tobadak, KecamatanTobadak, Kabupaten Mamuju Tengah) Muhammad Ardi Angga; Nuraeni Nuraeni; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini (1) Menganalisis dampak sosial masyarakat di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah setelah berdirinya perusahaan perkebunan kelapa sawit. (2) Menganalisis dampak ekonomi masyarakat di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah setelah berdirinya perusahaan perkebunan kelapa sawit. (3) Menganalisis dampak lingkungan sekitar perusahaan setelah berdirinya perusahaan perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah. Penelitian ini dilaksanakanpada bulan Juli - Desember 2020. Responden dipilih secara purposive yaitu semua masyarakat sekitar perusahaan yang terkena dampak. Jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 30 orang yang berasal dari berbagi macam latar pekerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk menjawab rumusan masalah yang ada maka penilaian dampak keberadaan perusahaan kelapa sawit terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat digunakan pembobotan dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan yaitu (1) Dampak aspek sosial yang ditimbulkan dari berdirinya perusahaan kelapa sawit berdampak positif terhadap pendidikan, kesehatan, harga tanah dan fasilitas umum. Sedangkan pada interaksi sosial berdampak negatif. (2)  Dampak aspek ekonomi yang ditimbulkan dari berdirinya perusahaan kelapa sawit yaitu berdampak positif terhadap bertambahnya lapangan pekerjaan, menurunnya angka pengangguran dan meningkatnya pendapatan masyarakat. (3) Dampak aspek lingkungan yang ditimbulkan dari berdirinya perusahaan kelapa sawit yaitu berdampak negatif terhadap pencemaran udara karena bau limbah tangkos yang mengganggu masyarakat serta alih fungsi lahan pangan yang mengakibatkan lahan pangan berkurang.
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETANI DI KELURAHAN BALLA Sakinah Sakinah; Ida Rosada; Farizah Dhaifina Amran
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengalisisis besar produksi dan pendapatan petani bawang merah di Kelurahan Balla, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, menganalisis besar kontribusi pendapatan usahatani bawang merah terhadap total pendapatan rumahtangga petani bawang merah di Kelurahan Balla, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang dan mengindentifikasi faktor pendorong dan penghambat apa saja yang ada dalam berusahatani bawang merah Kelurahan Balla, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Waktu penelitian ini berlangsung pada bulan Juli - Oktober 2020. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis deskriptif dan analasis kontribusi. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah produksi dan pendapatan yang diperoleh petani bawang merah di Kelurahan Balla, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang yaitu rata-rata produksi bawang merah pada musim tanam I sebesar 6.760 kg dan pada musim tanam II sebesar  7.650 kg Sedangkan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani bawang merah pada musim tanam 1 sebesar Rp  65.951.923 dan pada musim tanam II  sebesar Rp 108.658.223 dan total pendapatan  yang diterima petani responden  pertahun sebesar Rp 174.610.146 dan jumlah kontribusi pendapatan usahatani bawang merah terhadap pendapatan total rumahtangga petani pada musim tanam I adalah sebesar 70,51% dan pada musim II sebesar 80,35% dan faktor pendorong usahatani bawang merah di Kelurahan Balla, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang adalah faktor fisik lingkungan, tenaga kerja mudah didapatkan, ketersediaan lahan dan waktu panen bawang merah terbilang cepat dan faktor penghambatnya yaitu adalah keterbatan modal, irigasi/air dan fluktuasi harga.
ANALISIS KINERJA PENYULUH TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI (Studi Kasus Di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone) Fauziah Nur Rahman; Nuraeni Nuraeni; Ida Rosada
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi metode penyuluhan yang diterapkan pada petani di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, menganalisis kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, menganalisis produksi dan pendapatan usahatani padi di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, menganalisis kinerja penyuluh terhadap produksi usahatani padi di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone. Lokasi penelitian di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone dengan jumlah responden 39 petani dan 13 penyuluh pertanian. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis keuntungan (pendapatan), analisis indikator kinerja penyuluh berdasarkan peraturan menteri pertanian No.91/Permentan/OT-140/2013 dan analisis rank spearman. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang sering dilakukan di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone yaitu metode penyuluhan kelompok dengan jumlah frekuensi penyuluhan yang sering dilakukan sebanyak 4 kali permusim dengan persentase 50 %, Tingkat kinerja penyuluh berdasarkan nilai indeks prestasi kerja penyuluh di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone berada dalam kategori cukup dengan nilai prestasi kerja sebesar 66,83, produksi padi sawah termasuk dalam kategori rendah sebesar 4.991,10 kg/ha atau setara dengan 4,99 ton/ha dibawah produksi di Kecamatan Kahu sebesar 6,26 ton/ha dan Hubungan kinerja penyuluh dengan produksi padi  di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone memiliki hubungan tidak signifikan dan berdasarkan nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa kinerja penyuluh dan produksi padi memiliki hubungan sangat lemah sebesar 0,038. 
DAMPAK KEBERADAAN PERUSAHAAN KELAPA SAWIT TERHADAP KONDISI SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT (Studi Kasus Perusahaan Kelapa Sawit di Desa Tobadak, KecamatanTobadak, Kabupaten Mamuju Tengah) Angga, Muhammad Ardi; Nuraeni, Nuraeni; Ilsan, Mais
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v4i1.135

Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI MESIN COMBINE HARVESTER TERHADAP PRODUKTIVITAS HASIL PANEN PADI (Studi Kasus Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap) Parayudhi, A.M Fadly; Rasyid, Rasmeidah; Ilsan, Mais
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v4i1.130

Abstract

Page 1 of 2 | Total Record : 16