cover
Contact Name
Husna Muizzati Shabrina
Contact Email
husna.muizzati@upnyk.ac.id
Phone
+6285795102288
Journal Mail Official
satubumi@upnyk.ac.id
Editorial Address
Jl. Padjajaran (SWK 104) Condongcatur, Sleman, DIY
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI
ISSN : -     EISSN : 29864062     DOI : -
Core Subject : Social,
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI menerima artikel yang berfokus pada : 1. Pengelolaan lingkungan Migas, Panas Bumi, dan Pertambangan 2. Pengelolaan Limbah 3. Energi Baru dan Terbarukan 4. Pengembangan Wilayah 5. Sistem Manajemen Lingkungan Wilayah 6. Pengelolaan Daur Hidup (LCA) 7. Manajemen Kebencanaan
Articles 45 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III" : 45 Documents clear
Daya Dukung Permukiman Berdasarkan Kesesuaian Lahan di Dusun Kalinongko Kidul, Kalurahan.Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kharisma Ayu; Aditya Pandu Wicaksono; Muammar Gomareuzzaman
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.576 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6251

Abstract

Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Badan Pusat Statistik menghitung persentaselaju pertumbuhan penduduk khususnya di Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah IstimewaYogyakarta bernilai 0,39%. Hal tersebut juga mengakibatkan penggunaan lahan yang terus berubah akanberdampak pada pembangunan permukiman yang kurang tepat dan dapat menimbulkan bencana longsor padadaerah penelitian yaitu di Dusun Kalinongko Kidul, Kalurahan Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, KabupatenSleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui daya dukung permukiman berdasarkesesuaian lahan di Dusun Kalinongko Kidul. Pendekatan dan metode yang digunakan pada penelitian ialah secaradeskriptif kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan cara pengharkatan yang dilakukan pada setiap parameterdalam kesesuaian lahan, kemudian dilakukan tumpang susun peta terhadap parameter. Parameter daya dukungpermukiman yang digunakan adalah jenis tanah, curah hujan, kemiringan lereng, penggunaan lahan, dan tingkatbahaya longsor. Hasil dari tumpang susun peta terbagi menjadi dua kategori kesesuaian lahan yaitu kategori sesuai(8,1091 Ha) dan kategori tidak sesuai (57,4409 Ha). Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan, didapatkan bahwaDusun Kalinongko Kidul memiliki nilai daya dukung permukiman 6,0326, artinya jika nilai > 1 maka kondisilahan masih sanggup untuk menampung para pemukim yang hidup di daerah tersebut, optimalisasi penduduk yangdapat ditampung oleh lahan ialah 3118 jiwa.Kata kunci: Daya Dukung, Permukiman, Kesesuaian Lahan
Evaluasi Kondisi Eksisting Pasca Kegiatan Reklamasi Tambang Batugamping di Desa Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul Shella Angeli; Andi Renata Ade Yudono; Jaka Purwanta
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.562 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6230

Abstract

Keberadaan bentang alam karst Gunung Sewu membuat manusia sulit untuk menentukan keputusan dalampemanfaatannya dan menggunakan sumber daya yang terkandung di dalamnya, karena merupakan kawasanlindung nasional yang diatur dalam perundang-undangan. UP. Parno merupakan salah satu usaha penambanganyang memanfaatkan Kawasan Karst Gunung, UP. Parno melakukan reklamasi dalam upaya komitmennyaterhadap perlindungan lingkungan akibat dampak penambangan. Pelaksanaan reklamasi tahun pertamamenunjukkan nilai TSP 666 µm, sedangkan nilai kebisingan 58 dBA. Hasil kedua parameter dampak tersebutmelewati batas baku mutu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi eksisting pasca kegiatanreklamasi tambang dengan pendekatan terhadap kualitas lingkungan. Penelitian ini menggunakan metodekuantitatif dan kualitatif yang mencakup tahap persiapan, pengumpulan data, analisis data berdasarkan padadokumen pelaksanaan RKL/RPL UP. Parno, dan pengumpulan data di lapangan. Hasil penelitian menunjukankondisi eksisting pasca kegiatan reklamasi tidak melebihi nilai baku mutu, di antaranya partikulat debu,kebisingan, erosi, pH air, spesies fauna alami, dan berdampak positif terhadap lingkungan sosial di lokasipenelitian. Namun pada dampak kualitas air parameter total coliform dan TSS melewati batas baku mutu, haltersebut didukung dengan pemakaian pupuk kandang dan kondisi batuan karst yang memiliki porositas sekunder.Kata Kunci: Baku Mutu; Dampak; Kawasan Karst; Penambangan; Reklamasi
Arahan Konservasi pada Daerah Imbuhan Mata Air di Dusun Pandaan Ngasem, Kelurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Na’i Nur Kholifah; Muammar Gomareuzzaman; Dian Hudawan Santoso
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.78 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6278

Abstract

Dusun Pandaan Ngasem, Kelurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo merupakansalah satu daerah yang memanfaatkan mata air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kelurahan Banjarharjotidak menerima bantuan air bersih dari pemerintah, tetapi lebih memanfaatkan sumber daya air yang berada didesa tersebut. Mata air di daerah penelitian perlu dilakukan konservasi agar dapat dimanfaatkan untuk jangkapanjang. Upaya konservasi Mata Air salah satunya dapat dilakukan dengan mengetahui daerah imbuhan(recharge area) mata air terlebih dahulu. Daerah imbuhan yang tidak dikelola dapat menyebabkan penurunankuantitas (debit) mata air. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui letak daerah imbuhan mata air serta arahankonservasinya. Analisis letak daerah imbuhan mata air berdasarkan Permen PU No. 02 Tahun 2013. Metodeyang digunakan adalah metode survei dan pemetaan untuk kondisi daerah penelitian dan analisis deskriptif untukmenjelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil yang diperoleh adalah zonasi daerah imbuhan mata airdan arahan konservasi daerah imbuhan. Arahan konservasi yang dilakukan, yaitu konservasi secara mekanis danagronomis, Pengendalian pengolahan tanah, Pembuatan sumur resapan, dan Pengaturan daerah sempadansumber air.Kata Kunci : Daerah Imbuhan; Konservasi; Mata Air; Metode; Potensi
Strategi Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Berdasarkan Analisis Indeks Kualitas Air Iskandar Iskandar; Fatah Sulaiman; Marta Pramudita
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.846 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6246

Abstract

Indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) merupakan indeks kinerja pengelolaan lingkungan hidup secara nasionalyang digeneralisasi dari IKLH seluruh Kabupaten/Kota dan Provinsi di Indonesia. Kabupaten Serang adalah salahsatu daerah penyebab rendahnya IKLH nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan strategi peningkatanIKLH Kabupaten Serang berdasarkan indeks kualitas air. Penelitian dilakukan dengan menganalisis status mutuair Sungai Ciujung, Cidurian dan Cidanau menggunakan metode indeks pencemaran (IP), nilai IKA ditetapkandengan metode IKA-NA dan prioritas strategi peningkatan IKLH ditetapkan dengan metoda analytical hierarchyprocess (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sungai Cidurian berada dalam status mutu memenuhi(kondisi baik) hingga tercemar berat (IP 0.93 – 10.86), Sungai Cidanau berada dalam status mutu memenuhi (IP0.69-0.75), dan Sungai Ciujung dalam status mutu memenuhi sampai tercemar sedang (IP 0.62-9.98). Nilai IKAyang diperoleh adalah 56,67 dan nilai IKLH 61,89 (kurang). Hasil analisis prioritas strategi peningkatan IKLHmenunjukkan bahwa tiga prioritas alternatif yang perlu dilakukan untuk peningkatan IKLH Kabupaten Serangadalah pemantauan kualitas air limbah dan air sungai (eigen value 0.166), penerapan pajak air limbah industri(0.164) dan pengetatan perizinan pembuangan limbah ke sungai (eigen value 0.148).Kata Kunci: AHP, IKA, IKLH, Sungai
Pola Persebaran Partikulat Dari Industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Di Desa Karangkandri, Cilacap Arih F Cahayani; Dian Hudawan Santoso; Jaka Purwanta
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.17 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6262

Abstract

Kegiatan produksi tenaga listrik dengan bahan bakar batubara menghasilkan emisi berupa partikulat. Hal tersebutmenimbulkan akibat seperti adanya penurunan kualitas udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisisebaran partikulat. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer dengan melakukan pencuplikan udara.Lokasi pengukuran di tiga daerah yaitu Desa Karangkandri, Menganti dan Slarang. Pengukuran dilakukan selama1 jam dengan 3 kali pengambilan di waktu tertentu. Pengukuran menggunakan alat staplex dengan parameterutama TSP (Total Suspended Particulate). Hasil pengukuran yaitu: bagian utara 2 km yaitu 370,866 µg/Nm3 dan4 km yaitu 192,905 µg/Nm3, bagian barat 2 km yaitu 412,980 µg/Nm3 dan bagian timur 247,923 µg/Nm3dengan baku mutu 230 µg/Nm3 sehingga sebaran partikulat dengan jarak 4 km ke arah utara memenuhibaku mutu udara. Pola persebaran partikulat dari konsentrasi TSP terhitung tertinggi yaitu ke arah baratdari PLTU. Arah angin yang bergerak dominan dari barat kemudian menyebar ke arah barat lautmenyebabkan lokasi pada utara PLTU menjadi tingkat penyebaran tertinggi ke dua.Kata Kunci: Industri; Partikulat; Pencemaran Udara; Pembangkit Listrik Tenaga Uap.