cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Jl. Kaligawe Raya km 4, Genuk, Semarang, Jawa Tengah, 50112
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Proyeksi: Jurnal Psikologi
ISSN : 19078455     EISSN : 26564173     DOI : 10.30659
Core Subject : Social,
Proyeksi: Jurnal Psikologi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung. Jurnal ini memuat hasil pemikiran dan studi empiris bidang psikologi atau bidang lain yang terkait dengan disiplin ilmu psikologi. Terbit setahun dua kali tiap April dan Oktober. Redaksi mengundang para penulis untuk mengirimkan artikel hasil penelitian maupun pemikiran dibidang psikologi maupun bidang lain yang terkait. Redaksi berhak mengedit naskah sepanjang tidak mengubah substansi tulisan
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017" : 10 Documents clear
ADVERSITY QUOTIENT PADA SISWA HOMESCHOOLING Ummi Nabila Azaria; Titin Suprihatin
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.79-86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe adversity quotient dan faktor yang mempengaruhi AQ pada siswa homeschooling. Homeschooling merupakan metode pendidikan informal yang menggunakan sistem bebas yang berbeda dengan sekolah formal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dalam penelitian ini didapat melalui wawancara dan observasi. Subjek berjumlah tiga orang siswa yang diperoleh berdasarkan teknik purposive sampling dengan ciri-ciri siswa homeschooling di Kota Semarang yang telah mengikuti proses homeschooling minimal dua tahun dan telah bekerja dengan rentang usia 14-18 tahun.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi adversity quotient homeschooling pada ketiga subjek berbeda-beda, yaitu subjek pertama ketekunan, belajar dan mengambil resiko, subjek kedua perbaikan dan belajar serta subjek ketiga produktivitas. Faktor yang paling berkontribusi dalam aktifitas pekerjaan ketiga subjek adalah mengambil resiko, ketekunan dan belajar serta produktivitas dan kreativitas. Aspek yang mempengaruhi terbentuknya adversity quotient ketiga subjek adalah aspek control (C) dan origin and ownership (O2). Klasifikasi adversity quotient subjek pertama dalam homeschooling adalah tipe campers sedangkan untuk subjek kedua dan ketiga adalah quitters. Adversity quotient untuk aktifitas pekerjaan pada ketiga subjek termasuk dalam tipe climbers.   Kata Kunci: Adversity quotient dan homeschooling
DUKUNGAN SOSIAL DAN RASA MEMILIKI TERHADAP KESEPIAN PADA MAHASISWA PERANTAU SEMESTER AWAL DI UNIVERSITAS DIPONEGORO Nurayni Nurayni; Ratna Supradewi
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.35-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan rasa memiliki terhadap kesepian pada mahasiswa perantau semester awal di Universitas Diponegoro. Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa perantau semester awal yang berjumlah 184 mahasiswa. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan skala kesepian dengan indeks daya beda aitem bergerak antara 0,319 - 0,630 dan koefisien α = 0,908, skala dukungan sosial dengan indeks daya beda aitem bergerak antara 0,304 – 0,745 dan koefisien α = 0,944 serta skala rasa memiliki dengan indeks daya beda aitem bergerak antara 0,325 – 0,731 dankoefisien α = 0,916. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dan menggunakan analisis data statistik regresi ganda. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai Rx12y = 0,882 dan Fhitung = 316.459 dengan taraf siginifikansi p = 0,000 (p < 0,01). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial dan rasa memiliki terhadap kesepian pada mahasiswa perantau semester awal di Universitas Diponegoro.   Kata kunci : kesepian, dukungan sosial, rasa memiliki.
AGREEABLENESS DAN KONFORMITAS DENGAN KEBUTUHAN RASA AMAN PADA ANGGOTA KOMUNITAS PUNK DI JAWA TENGAH Deviyanti Ajeng Nor Islami; Joko Kuncoro
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.87-94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Agreeableness dan konformitas dengan kebutuhan akan rasa aman pada anggota komunitas Punk di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota komunitas Punk yang berjumlah 86 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan tiga skala yaitu skala kebutuhan akan rasa aman dengan 24 aitem yang memiliki indeks diskriminasi aitem antara 0,376 sampai 0,260 dan reliabilitas (α = 0,648). Skala Agreeableness berisi 36 aitem yang memiliki indeks diskriminasi bergerak antara 0,484 sampai 0,281 dengan reliabilitas (α = 0,790). Skala konformitas yang berisi 24 aitem dengan indeks diskriminasi berkisar antara 0,638 sampai 0,256 dan reliabilitas (α = 0,807). Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor.Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara Agreeableness dan konformitas dengan kebutuhan akan rasa aman pada anggota komunitas Punk di Jawa Tengah, dengan hasil korelasi r(x1,2)ysebesar 0,472, r² sebesar 0,222, Fhitung sebesar 11,866, dengan p = 0,000 (p<0,01).Kata Kunci : Kebutuhan akan Rasa Aman, Agreeableness, Konformitas, Komunitas Punk
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA REMAJA PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM PACARAN DITINJAU DARI RASA SYUKUR DAN HARGA DIRI Olivia Cornelia Devy; Inhastuti Sugiasih
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.43-52

Abstract

Kekerasan dalam pacaran yang kerap terjadi dewasa ini tidak hanya terjadi dalam bentuk kekerasan fisik, akan tetapi juga dalam bentuk kekerasan verbal. Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa dampak terburuk dari terjadinya kekerasan dalam pacaran adalah pada sisi psikologis korban kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasa syukur dan harga diri dengan kesejahteraan psikologis pada remaja perempuan korban kekerasan dalam pacaran.  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional, alat ukur yang digunakan adalah skala psikologi  yang dibagikan kepada 50 orang sampel penelitian. Pengambilan data dilakukan menggunakan skala kesejahteraan psikologis 19 aitem, skala harga diri 19 aitem dan skala rasa syukur 20 aitem. Reliabilitas yang dihasilkan pada skala kesejahteraan= 0,706, harga diri = 0,718 dan rasa syukur = 0,736. Uji hipotesis menggunakan teknik analisis dua prediktor dan korelasi parsial. Hasil uji hipotesis menggambarkan bahwa ada korelasi yang sangat signifikan antara harga diri dan rasa syukur dengan kesejahteraan korban kekerasan dalam pacaran Ry(1,2) = 0,952, Fhitung = 228,480 dengan taraf kepercayaan 0,000 (p<0,05). Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara harga diri dan rasa syukur dengan kesejahteraan rx1y = 0,679 dengan taraf kepercayaan p = 0,000 (p < 0,05). Ada korelasi yang signifikan rasa syukur dan kesejahteraan pada perempuan korban kekerasan dalam pacaran, rx₂y= 0,033 dengan taraf kepercayaan p = 0,000 (p <0,05).   Kata Kunci: Kesejahteraan Psikologis, Kerasan Dalam Pacaran, Rasa Syukur, Harga Diri
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN STRES KERJA PADA GURU SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI SEMARANG Rahayu Pertiwi Sari; Agustin Handayani
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.53-58

Abstract

Peneliti memahami pentingnya suatu pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Salah satu layanan pendidikan khusus diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus adalah pendidikan sekolah luar biasa. Sekolah luar biasa tersebut memungkinkan anak berkebutuhan khusus dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan yang dimilikinya dan dapat berusaha mandiri terutama dalam hal mengurus diri sendiri. Mengajar pada anak berkebutuhan khusus bukan hal yang mudah dilakukan, sehingga banyak guru yang mengalami stres kerja jika tidak memiliki keyakinan diri atas kemampuan menyelesaikan peran tugasnya.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara efikasi diri dan stres kerja pada guru Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengambilan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di Sekolah Luar Biasa yang memiliki masa kerja 1 sampai 5 tahun menggunakan sampling jenuh. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala efikasi diri dan skala stres kerja.  Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment diperoleh koefisien korelasi sebesar rxy= -0.567 dengan p<0,01. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara efikasi diri dan stres kerja pada guru Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa makin tinggi efikasi diri, maka makin rendah stres kerja, sebaliknya makin rendah efikasi diri, maka makin tinggi stres kerjanya. Sumbangan efektif efikasi diri terhadap stres kerja adalah 32.1 persen, sedangkan 67.9 persen dipengaruhi oleh faktor lain.   Kata Kunci : Efikasi Diri, Stres Kerja
PERAN KELEKATAN PADA ORANG TUA TERHADAP PEMAAFAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Imam Setyawan
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.1-8

Abstract

Pemaafan merupakan kemampuan yang menjadi dasar moral dan karakter positif. Pada individu yang beranjak remaja, seperti para siswa sekolah menengah pertama, menjadi sangat penting meneliti kemampuan tersebut dari ikatan yang dimiliki dengan keluarga. Salah satu kunci dari perkembangan ketrampilan dan kemampuan yang dibutuhkan dalam interaksi sosial adalah kelekatan pada orang tua. Kelekatan tersebut muncul dari ikatan emosi positif antara anak dengan orang tua sebagai figur lekat   Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran pemaafan siswa yang baru memasuki masa remaja, dengan mempertimbangkan peran kelekatannya pada orang tua. Penelitian dilaksanakan pada 100 orang siswa sekolah menengah pertama di Grobogan, dengan menggunakan alat pengumpul data berupa Skala Psikologi, yaitu Skala Pemaafan (α = 0,93) dan Skala Kelekatan pada Orang Tua (α = 0,85).  Analisis data menggunakan uji regresi, menunjukkan hasil r = 0,452 dengan p = 0.00. Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara pemaafan dan kelekatan pada orang tua. Koefisien Determinasi sebesar 0,204, menunjukkan sumbangan efektif variabel prediktor sebesar 20,4% kepada pemaafan.   
PENGETAHUAN TENTANG PEDOFILIA DAN KECEMASAN TERHADAP KEKERASAN SEKSUAL PADA ORANG TUA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Misfatur Ruhma; Erni Agustina Setiowati
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.59-68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara pengetahuan tentang pedofilia dengan kecemasan terhadap kekerasan seksual pada orang tua dengan anak berkebutuhan khusus. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua siswa di SLB X Kota Semarang dengan karakteristik tuna grahita TKLB (21 orang) hingga SDLB (156 orang) berjumlah 177 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala kecemasan dan angket pengetahuan tentang pedofilia. Skala kecemasan terdiri dari 34 aitem dengan daya beda aitem bergerak antara 0,343 sampai dengan 0,609 dengan koefisien reliabilitas α = 0,908 dan angket pengetahuan tentang pedofilia terdiri dari 44 aitem dengan koefisien reliabilitas α = 0,953.   Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment diperoleh koefisien korelasi rxy = -0,457 dengan taraf signifikasi sebesar 0,001 (p<0,01). Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara pengetahuan tentang pedofilia dengan kecemasan orang tua terhadap kekerasan seksual pada anak berkebutuhan khusus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin rendah pengetahuan maka semakin tinggi kecemasan.  Kata kunci: pengetahuan, kecemasan, pedofilia. 
PREFERENSI PERILAKU SEKSUAL REMAJA Jusuf Blegur
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.9-20

Abstract

Penelitian ini melaporkan preferensi perilaku seksual remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis survei. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 135 remaja semester V PJKR FKIP UKAW Kupang yang pernah atau sedang pacaran dan ditetapkan dengan teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala Guttman, terdiri dari tujuh pertanyaan yang bersifat tertutup. Hasil analysis deskriptif menunjukkan preferensi perilaku seksual remaja adalah sebagai berikut: 1) Touching sebanyak 135 orang (100%); 2) Kissing sebanyak 121 orang (89,6%); 3) Necking sebanyak 102 orang (75,6%); 4) Petting sebanyak 99 orang (73,3%); 5) Oral sex sebanyak 39 orang (28,9%); dan 6) Sexual intercrouse sebanyak 90 orang (66,7%). Sedangkan 14 orang (10,4%) terjerat fenomena unwanted pregnancies. Dari hasil penelitian direkomendasikan agar para dosen melakukan pendampingan moral, emosional, dan sosial kepada remaja dalam proses pembelajaran serta mendorong remaja memaksimalkan potensinya  dalam kegiatan-kegiatan esktrakurikuler baik dalam konteks keagamaan, seni, olahraga, dsb.   Kata kunci: Perilaku, seksual, remaja.
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DAN POLA ASUH OTORITATIF DENGAN CITRA DIRI PADA MAHASISWI YANG MELAKUKAN PERAWATAN WAJAH DI KLINIK KECANTIKAN Ulfiyatun Ni’mah; Rohmatun Rohmatun
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.69-78

Abstract

This aims to determine the relationship between self confidence and authoritative parenting with self image female students psychology faculty of sultan agung islamic university doing face treatment in beauty clinic using correlational quantitative method. The population in this study is 96 female students of psychology faculty in  sultan agung islamic university doing face treatment in beauty clinic. The sampling method uses saturated sampling. The measuring tool used in this study consists of 3 scales. The self image Scale with moving discrimantion items index were between 0,373 to 0,634 and  α = 0,837. The self confidence Scale with moving discrimantion items index were between 0,322 to 0,621 and  α= 0.901. The the authoritative parenting Scale with moving discrimantion items index were between 0,313 to 0,697 and  α= 0.886  Analysis used multiple regression analysis and partial correlation. The results of the first hypothesis analysis got score of R= 0.686 and Farithmetic= 41,372, P=0.000 (p <0.01) mean a very significant relationship between self confidence and authoritative parenting with self image female students of psychology faculty in  sultan agung islamic university doing face treatment in beauty clinic. Result of second hypothesis analysis got score rx1y = 0,354 with significance 0,000 (p <0,01) means a very significant positive relationship between self confidence with self image. The result of the third hypothesis analysis got the score rx2y= 0,3961 with significance 0,000 (p <0,01) means a very significant positive relationship between authoritative parenting with self image female. This aim explains that self-confidence and authoritative parenting  provide an effective contribution to self-image 0f 47,1% while 52,9% comes from other factors.    Key word: Self-image, Self-confidence, Authoritative parenting
UPAYA PENDAMPINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA LEMBAGA-LEMBAGA PAUD DI SINGARAJA, BALI Luh Ayu Tirtayani
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.21-34

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui proses pendampingan pembelajaran terhadap anak usia dini berkebutuhan khusus, yang dilaksanakan oleh pendidik PAUD di Kota Singaraja-Bali. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil studi terdahulu, yakni karena belum adanya lembaga pendidikan inklusi maka anak usia dini berkebutuhan khusus di Kota Singaraja mengenyam pendidikan di sekolah reguler. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan melibatkan guru pendamping, Kepala PAUD, dan orangtua. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, serta dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki persepsi negatif terhadap anak berkebutuhan khusus. Persepsi negatif ini berkaitan dengan kelemahan anak di kelas dan nilai-nilai kultural tentang tanggungjawab yang harus dipenuhi oleh keluarga dari anak berkebutuhan khusus tersebut. Lebih lanjut, pengetahuan dan keterampilan yang baru diperlukan oleh guru dalam upaya meningkatkan kualitas pendampingan bagi anak didiknya yang berkebutuhan khusus. Peran berbagai pihak terkait dibutuhkan demi pencapaian tujuan tersebut.   Kata-kata Kunci: pendampingan ABK, anak usia dini, peran guru, studi kasus

Page 1 of 1 | Total Record : 10