cover
Contact Name
Sitti Harnia
Contact Email
nicanfityah@gmail.com
Phone
+6285399504736
Journal Mail Official
jurnal.gemeinschaft@uho.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo. Kampus Baru Jl, H.E.A. Mokodompit, Kota Kendari, 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27148904     DOI : 10.52423
Gemeinschaft: Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan adalah jurnal ilmiah online yang diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbitan dua kali setahun (April dan Oktober). Nama jurnal ini diinspirasi dari istilah yang dikemukakan oleh Sosiolog berkebangsaan Jerman, Ferdinand Tönnies untuk menggambarkan kelompok sosial (masyarakat) dimana para anggotanya berhubungan secara erat, intim, informal, dan eksklusif. Dengan demikian, Jurnal Gemeinschaft relevan untuk menggambarkan hasil riset seputar masyarakat pesisir dan perdesaan.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober" : 16 Documents clear
POLA PEMBAGIAN KERJA PADA KELUARGA NELAYAN DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA (Studi Pada Penjual Ikan Asap di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara) Sarniati, Sarniati; Juhaepa, Juhaepa; Supiyah, Ratna
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15538

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk  mengetahui pola pembagian kerja pada keluarga nelayan dalam meningkatkan ekonomi keluarga nelayan penjual ikan asap di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (2) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap dalam meningkatkan ekonomi keluarga di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini dilakukan di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian, dan gambaran tentang pola pembagian kerja keluarga nelayan dan kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pola pembagian kerja pada keluarga nelayan penjual ikan asap di Desa Malalanda yaitu suami pada operasi penangkapan ikan, istri pada pengolahan hasil ikan dan anak pada penyokong kelangsungan hidup keluarga dalam arti dapat memberikan kontribusi ekonomi. Dan kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap dalam meningkatkan ekonomi keluarga yaitu 1) pemasaran 2) hasil produksi 3) ikan sebagai bahan baku utama.
HUMAN CAPITAL WANITA SINGLE PARENT DALAMBUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA KANCENBUNGI KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH Samsia Samsia; Jamaluddin Hos; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.10616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui human capital wanita single parent dalam budidaya rumput laut dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi wanita single parent dalam budidaya rumput laut di Desa Kancebungi Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 13 yakni wanita single parent. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan (library studi) dan penelitian mendalam dengan menggunakan metode wawancara dan observasi langsung ke lokasi penelitian. Analisa dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisa data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa human capital wanita single parent dalam budidaya rumput laut di Desa Kancebungi Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, terdiri dari pengetahuan, yaitu pengetahuan juga di dapat manusia saat dia melakukan pengamatan menggunakan akalnya dan terkadang menghubungkan dengan apa yang pernah di alami sebelumnya, keterampilan, yaitu keterampilan untuk mengejarkan suatu pekerjaan disamping dipengaruhi oleh bakat juga ditentukan oleh latihan dan kebiasaan. Dan  kemampuan individu yang dimiliki di barengi dengan pengetahuan yang memandai diperlukan pendekatan ilmu yang bersifat konseptual. Adapun kendala-kendala yang dihadapi wanita single parent dalam budidaya rumput laut terdiri dari tingginya biaya operasional dan terbatasnya modal meskipun pembudidayaan rumput laut sangat mudah namun dalam prosesnya tetap membutuhkan biaya operasional. Minimnya perhatian pemerintah seperti tidak adanya bantuan usaha modal kepada wanita single parent dan tidak adanya jalur pemasaran sendiri sehingga sebagian besar petani rumput laut kesulitan menjual hasil panen sehingga tingkat pendapatan mereka menurun. Kondisi cuaca yang tidak menentu seperti di musim barat dari bulan desember sampai februari di musim itu petani rumput laut sangat kesulitan.
DAMPAK KEBERADAAN PERTAMBANGAN NIKEL TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN, SOSIAL, EKONOMI (Studi Di Desa Muara Lapapao Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka) Rahmayanti, Indra; Bahtiar, Bahtiar; Yusuf, Bakri
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15535

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi pertambangan nikel di Desa Muara Lapapao Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriftif kualitatif dengan cara mengumpulkan data dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian dan menggambarkan tentang dampak keberadaan pertambangan nikel rerhadap kondisi lingkungan sosial ekonomi di Desa Muara Lapapao Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka. Hasil penelitian menujukan bahwa dampak lingkungan sosial ekonomi terhadap adanya pertambangan nikel di Desa Muara Lapapao Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka mengalami perubahan yang sangat signifikan, mulai dari dampak lingkungan yaitu pencemaran air laut, dampak sosial seperti aktivas gotong royong mulai berkurang, keresahan masyarakat, serta terjadinya konflik, dan juga dampak ekonomi sepertiterbukanya peluang kerja,munculnya peluang usaha, serta adanya peningkatan pendapatan terhadap masyarakat, dan juga  berkurangnya pendapatan nelayan.
TRADISI HAROA PADA MASYARAKAT SUKU MUNA DI KELURAHAN BENUA NIRAE KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI Arfan Arfan; Juhaepa Juhaepa; Ratna Supiyah
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15295

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui sejauhmana pemahaman masyarakat suku Muna mengenai proses tradisi haroa di Kelurahan Benua Nirae Kecamatan Abeli Kota Kendari Penelitian ini dilaksankan di Kelurahan Benua Nirae Kecamatan Abeli Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan teknik pemilihan informan secara non-probability sampling (pengambilan sampel tidak berdasarkan peluang) dan dalam penentuan informan ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi pengamatan dan wawancara. Dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pemahaman masyarakat suku muna yang terdapat di Kelurahan Benua Nirae Kecamatan Abeli Kota Kendari mengenai tradisi haroa memiliki pemahaman yang sama dengan prosesi tradisi haroa yang terdapat di dalam masyarakat suku muna yang terdapat di pulau muna yang ditandai dengan terdapatnya proses pelaksanan tradisi haroa yang sama yang diantaranya terdapat tahap proses sebagai berikut : (1) Proses persiapan di dalam tradisi haroa yaitu proses di mana menyiapkan Dupa yang disertai niat, katepi atau talang yang di dalamnya terdapat telur, kue-kue, daging dan jenis makanan lainnya serta yang paling penting minuman kesukaan roh leluhur semasa hidup dan sarung atau kain kafan. (2) Proses pelaksanaan di dalam tradisi haroa yaitu proses di mana pembakaran Dupa dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur‘an. dan (3) Penutup di dalam tradisi haroa yaitu proses yang dilakukan dengan rangkaian setelah pembacaan doa maka Modji/Lebe bersalam-salaman untuk menggugurkan dosa dan mempererat tali silahturahmi dan diakhiri dengan makan bersama.
PROGRAM BEDAH RUMAH DENGAN MODEL PARTISIPATIF Rusli, Muhammad; Koko, Tahrun; Anggraini, Dewi
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.16418

Abstract

Penelitian   ini   bertujuan   mendeskripsi   program   bedah   rumah   dengan model partisipatoris, yakni mendiskripsi bentuk partisipasi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat terhadap Program Bedah Rumah. Penelitian kualitatif ini dengan informan dipilih secara purposive sampling. Melalui interview dan observasi sebagai alat utama pengumpulan data, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Dengan model partisipatif, masyarakat desa ini secara maksimal mampu menyum-bangkan pemikiran, tenaga, peralatan yang dimiliki untuk digunakan, dan bahan bangunan yang mereka miliki serta dana sesuai kemampuan masing-masing. Faktor-faktor yang mempengaruhi melakukan partisipasi tersebut terutama karena program ini diserahkan kepada mereka mengelola bersama sehingga mereka hampir tak kenal lelah menyumbangkan tenaganya dan yang  memiliki  peralatan  apa  saja  mereka  pinjamkan  peralatannya untuk  digunakan, sebagian berpartisipasi karena memiliki keterampilan pertukangan dan karena memiliki bahan bangunan. Kesempatan yang diberikan untuk terlibat dalam rangkaian program ini menjadi faktor utama dan menjadi social-energy untuk berpartisipasi dimana sekalipun telah membantu bekerja dan meminjamkan peralatan, mereka tetap menyumbang bahan bangunan yang dimiliki serta dana secara sukarela sesuai kemampuannya karena diberikannya kepercayaan dan kesempatan pengelolaan program untuk mereka sendiri. Faktor kemauan yang didasari nilai gotong-royong yang telah tertanam kuat pada masyarakat desa ini merupakan faktor yang juga cukup berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat.
FUNGSI KELUARGA PETANI DALAM MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN PENDIDIKAN ANAK (Studi di Desa Alakaya Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan) Lili Nurwahida; Juhaepa Juhaepa; Ambo Upe
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.10909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi keluarga petani di Desa Alakaya dalam mempersiapkan masa depananak. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dimana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan fungsi keluarga yang diterapkan dalam keluarga petani Desa Alakaya ada lima fungsi yaitu, fungsi pendidikan, fungsi afeksi, fungsi sosialisasi, fungsi perlindungan, dan fungsi ekonomi. Fungsi pendidikan dalam keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak kelak dan membantu anak belajar dirumah sebelum menuju ke pendidikan formal atau mengenalkan anak tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan, fungsi afeksi adalah pemberian kasih sayang terhadap keluarga seperti ayah memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anaknya yang sedang mendapatkan masalah disekolahnya, fungsi sosialisasi dalam keluarga anak diajarkan oleh orangtuanya norma yang berlaku dalam masyarakat dan nilai-nilai sosial, fungsi perlindungan dalam keluarga adalah melindungi anggotanya dari bahaya yang berasal dari lingkungan sekitar ketika berada di lingkungan informal karena jika dalam lingkungan pendidikan formal maka anak akan dilindungi oleh guru, fungsi ekonomi dalam keluarga adalah pemenuhan kebutuhan dalam keluarga dan kebutuhan pendidikan anak. hal ini bisa menjadi perhatian bagi keluarga lain yang blum memahami tentang pentingnya fungsi keluarga untuk diterapkan dalam keluarga agar tercipta keluarga yang baik dan berpendidikan.

Page 2 of 2 | Total Record : 16