cover
Contact Name
Teguh Lesmana
Contact Email
teguhcrbn131@gmail.com
Phone
+6283824046348
Journal Mail Official
edulead.bbc@gmail.com
Editorial Address
https://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.php/edulead/timeditor
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Edulead
ISSN : 26849208     EISSN : 28296311     DOI : 10.47453
Jurnal EDULEAD dibuat sebagai sarana publikasi berbagai bentuk kegiatan ilmiah dosen dan mahasiswa khususnya hasil penelitian bidang manajemen pendidikan dan kepemimpinan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2022): Edulead : Journal of Education Management" : 6 Documents clear
Mutu Guru di Negara Malaysia, Singapura, Thailand dan Finlandia Nisa Nurasiah
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 2 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i2.1169

Abstract

Education is a very significant thing in the life of a nation. This makes a nation to increasingly try to advance the quality of education in their respective countries, as well as the countries of Singapore, Malaysia, Thailand and Finland. The purpose of this study is to analyze the extent of efforts to develop teacher quality in these four countries. The type of research used is a literature study. The data used comes from textbooks, journals, scientific articles, literature reviews which contain the concepts studied. The research results of this article contain the following points; (1) Singapore pays full attention to human resources through a number of education reform programs such as thinking school, learning nation; teach less, learn more, and school excellent models which have proven to be effective in creating quality human resources. (2) The majority of school principals in Malaysia have a sporty spirit and have a positive influence on the intrinsic growth of teachers, especially their motivation and satisfaction of their interest in work (3) Improving the quality of Thai teachers is carried out with a 5-year teacher education program with scholarships. The minimum teacher qualification must be a bachelor's degree. Teacher development is carried out in various forms, ranging from training and advanced studies to masters and even doctorates. (4) Finland has an accountability-based teacher evaluation investigative model to assess teacher effectiveness.
Manajemen Pendidikan Comparison of Teacher Quality Management in Singapore, Finland and Indonesia Alfian Fahmi Salam; Mohamad Usman; Muhamad Iqbal; Asep Moch Saepuddin
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 2 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i2.1524

Abstract

Dalam Perkembangan Pendidikan setiap Negara mempunyai cara sendiri dalam mengatur dan mengembangkan kualitasnya, diantaranya adalah dengan kualitas gurunya. Secara Historis Finlandia, Singapura dan Indonesia merupakan Negara yang telah merdeka dan diakui oleh dunia keberadaannya. Maka untuk menjalankan amanah konstitusinya Negara-negara tersebut mengisinya dengan memberikan pendidikan yang layak bagi setiap warga negaranya. Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan tidak akan berkualitas tanpa adanya mutu guru yang berkualitas pula. Maka kebutuhan guru yang berkualitas menjadi prioritas utama untuk suatu negara apabila ingin menghasilkan lulusan yang berkualitas. Metode Penelitian yang dipakai adalah dengan deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang mengkaji atas kajian-kajian yang menjadi obyek melalui jurnal dan kajian pustaka. Dalam kajian peneliti ada perbedaan pengembangan pendidikan ketiga negara tersebut yang kemudian menghasilkan kualitas yang berbeda. Sehingga apabila di rangking Indonesia tidak lebih unggul dari negara Finlandia dan Singapura. Artinya Indonesia mempunyai pekerjaan rumah yang berat untuk bersaing dalam dunia pendidikan secara global yang kemudian menjadi tugas berat pula bagi guru dalam memberikan pengetahuan kepada muridnya.
JURNAL MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMP AL IKHLAS ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON MAKSUM Mak Sum
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 2 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i2.590

Abstract

Kata Kunci : Manajemen ; Pembiayaan ; Pendidikan Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Pembiayaan Pendidikan di SMP Al Ikhlas Astanajapura Kabupaten Cirebon baik dari sisi sistem penganggaran, pengorganisasian, pembukuan pembiayaan, dan sistem pengawasan. SMP Al Ikhlas Astanajapura dalam mengelola keuangan terlihat tertib dan rapi. Pengelolaan keuangan dipegang oleh bendahara sekolah dan dibantu oleh kepala Sekolah sebagai pengontrol biaya keluar. Efisiensi dan efektivitas manajemen pembiayaan pendidikan di SMP Al Ikhlas Astanajapura akan diukur tingkat keberhasilan penggunaan dana dalam membiayai semua program yang menjadi prioritas pengembangan sekolah. Indikator keberhasilan tersebut dapat diukur dari proses penganggaran, pelaksanaan, dan evaluasi pembiayaan pendidikan, penyerapan anggaran serta kelancaran proses pembelajaran, prestasi siswa diberbagai bidang, prestasi sekolah baik akademis maupun non akademis, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya perlu penelitian strategi perencanaan manajemen pembiayaan pendidikan yang dimaksudkan untuk memotret sekolah tersebut, bahwa dengan desain penganggaran (budgeting), pembukuan (actuating), dan pemeriksaan (auditing) pembiayaan pendidikan yang baik dapat menghasilkan output yang sesuai harapan dan RKAS, Koperasi, Produksi Percetakan, Kantin dan Donatur yang dapat dijadikan pedoman dengan anggaran nyata tanpa rekayasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik sampling dipilih dengan teknik purposive sampling.Hasil penelitian menunjukan : (1) Anggaran Pembiayaan Pendidikan di SMP Al Ikhlas Astanajapura Kabupaten Cirebon telah dilakukan dengan semaksimal mungkin, yaitu dengan cara mengefektifkan seluruh sumber daya yang ada, dalam rangka menunjang ketercapaian proses pembiayaan pendidikan, sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. (2) Pengorganisasian di SMP Al Ikhlas Astanajapura Kabupaten Cirebon sudah terlaksana dengan efektif. Hal tersebut sudah terbukti dengan adanya penetapan susunan organsiasi yang disusun dengan terstruktur dan pengelompokkan komponen kerja kedalam struktur organisasi yang tersusun teratur. (3) Pembukuan Pembiayaan Pendidikan di SMP Al Ikhlas Astanajapura Kabupaten Cirebon telah berjalan efektif. Dalam hal ini pembukuan pembiayaan pendidikan di SMP Al Ikhlas Astanajapura Kabupaten Cirebon, sebagai implikasi bahwa stakeholder SMP telah melakukan pembukuan pembiayaan pendidikan dengan baik. (4) Pengawasan Pembiayaan Pendidikan di SMP Al Ikhlas Astanajapura Kabupaten Cirebon sudah sangat efektif. Kepala Sekolah berperan sebagai pimpinan dalam mengontrol bawahannya baik Bendahara Sekolah, Dewan Guru, Staff TU. Manajemen Pembiayaan Pendidikan di SMP Al Ikhlas Astanajapura Kabupaten Cirebon Keywords: Management; Financing; Education. Abstract This study aims to determine the Education Financing Management at SMP Al Ikhlas Astanajapura Cirebon Regency both in terms of the budgeting system, organizing, financial accounting, and supervision systems. SMP Al Ikhlas Astanajapura in managing finances looks orderly and neat. Financial management is held by the school treasurer and assisted by the school principal as controlling outgoing costs. The efficiency and effectiveness of education financing management at SMP Al Ikhlas Astanajapura will be measured the level of success in using the funds in financing all programs that are priority for school development. These indicators of success can be measured from the process of budgeting, implementing, and evaluating education funding, budget absorption and the smoothness of the learning process, student achievement in various fields, school achievement both academically and non-academically, and support from various parties. Therefore it is necessary to research education financing management planning strategies that are intended to portray these schools, that with a budgeting design, actuating, and auditing good education financing can produce output that matches expectations and RKAS, Cooperatives, Production Printing, Canteen and Donors that can be used as guidelines with real budgets without engineering. This research uses a qualitative approach. Data were collected through observation, in-depth interviews and documentation. The sampling technique was selected by purposive sampling technique. The results showed: (1) The budget for education funding at SMP Al Ikhlas Astanajapura Cirebon Regency has been carried out to the maximum extent possible, namely by making all available resources effective, in order to support the achievement of the education financing process, according to with a predetermined purpose. (2) The organization at SMP Al Ikhlas Astanajapura Cirebon Regency has been carried out effectively. This has been proven by the existence of a structured organizational structure and grouping work components into an organized organizational structure. (3) Bookkeeping of Education Financing at SMP Al Ikhlas Astanajapura Cirebon Regency has been effective. In this case the bookkeeping of education financing at SMP Al Ikhlas Astanajapura Cirebon Regency, as an implication that junior high school stakeholders have carried out education financing books properly. (4) Supervision of Education Financing at SMP Al Ikhlas Astanajapura Cirebon Regency has been very effective. The principal plays a role as a leader in controlling his subordinates, both the School Treasurer, the Teacher Council, and the Administration Staff.
Manajemen Pendidikan Model Kepemimpinan Transformatif KH. Muh. Musthofa ‘Aqiel dalam Pengembangan Kualitas Pendidikan di Pondok Pesantren Khas Kempek Kabupaten Cirebon Musa Musa; Teguh Lesmana
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 2 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i2.1525

Abstract

Pondok pesantren mempunyai peranan penting dalam pembangunan bangsa Indonesia. Secara historis, pesantren sudah ada sebelum penjajahan Belanda. Selain Pusat Penyiaran Islam, beberapa pesantren juga menjadi pusat gerakan nasional melawan penjajah. Hingga saat ini, pesantren merupakan bagian dari subsistem pendidikan negara. Pada umumnya pesantren merupakan lembaga tradisional yang bersifat bebas dan proses perkembangannya hanya bergantung pada kemauan dan kecenderungan para pemimpinnya, sehingga kepemimpinan di pesantren perlu mendapat perhatian yang serius, kemungkinan-kemungkinan yang ada bisa dimanfaatkan untuk mendukung operasional pesantren. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang berbagai aspek manajemen kepemimpinan transformasional dan upaya peningkatan mutu pendidikan di pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai profil pondok pesantren, profil KH. Muh Mustofa 'Aqiel dan data-data yang berhubungan dengan tempat penelitian. Pemikiran K.H. Muh Mustofa ‘Aqiel dalam mengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek dapat ditelusuri dari beberapa prinsip KH. Muh Mustofa 'Aqiel yaitu: (1) Untuk menjadi pemimpin harus mempunyai wibawa, disiplin, dan berbakti kepada negara dan bangsa, mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan ketika memecahkan masalah yang dihadapi pemimpin dan bawahannya, pemimpin perlu membangun jaringan komunikasi yang baik dengan semua orang, 2) Inisiatif KH. Muh Mustofa 'Aqiel bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui perubahan sistem pendidikan pesantren, khususnya melalui kurikulum modern yang terarah, (3) Model Kepemimpinan Transformatif KH. Muh Mustofa 'Aqiel dapat diimplementasikan dalam empat dimensi: pengaruh ideal, rangsangan intelektual, pertimbangan pribadi, motivasi inspirasional
KOMPARASI PERAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DI INDONESIA, MALAYSIA DAN INGGRIS DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN jeki saeki jeki
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 2 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i2.1176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami: 1.) Essensi pendidikan yang ada di Malaysia dan Indonesia dan Inggris; dan 2.) Peran kepemimpinan kepala sekolah di Malaysia dan Indonesia dan Inggris. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi literatur dengan harapan dapat memberikan penjelasan secara komprehensif terkait kualitas mutu pendidikan di negara berkembang. Hasil penelitian ini adalah 1.) Essensi pendidikan yang ada di Malaysia dan Indonesia; dan 2.) Peran kepemimpinan kepala sekolah di Malaysia dan Indonesia. Essensi pendidikan baik di Malaysia, di Indonesia atau Inggris hampir sama yaitu untuk mengoptimalkan kemampuan peserta didik dalam ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Malaysia dalam pengejawantahkan tentang essensi pendidikan lebih fokus dalam mengoptimalkan keterampilan peserta didik dengan kata lain peran guru sebagai pendidik di Malaysia dan di Inggris sangat mempengaruhi keberlangsungan pedidikan. Peran yang dilakukan kepala sekolah yang ada di Indonesia dalam kaitannya untuk meningkatkan mutu sekolah yaitu dengan cara membentuk tim peningkatan mutu, melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan cara berkomunikasi dan meneruskannya kepada seluruh anggota yang ada dilembaga pendidikan, dan menciptakan suasana tempat bekerja yang nyaman. Sedangkan peran kepemimpinan kepala sekolah yang ada di Malaysia diimplementasikan dengan cara kepala sekolah dapat mewujudkan visi dan misi sekolah, fokus dalam pengelolaan proses belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan peringkat sekolah, dan komitmen dalam menciptakan kondisi atau lingkungan belajar yang positif sambil mendaya- gunakan seluruh warga sekolah dengan pendekatan yang ramah dan terbuka.
STRATEGI MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA MELALUI RUANG BACA PERPUSTAKAAN DI MTS AL-MAS’UDIYAH TEGALGUBUG CIREBON Bambang Firmansyah; Mashuri Mashuri; Il Nurfadilah; Khoiru Mila Indah; Rohana Rohana; Naela Julpah
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 2 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i2.1512

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi meningkatkan minat baca melalui ruang baca perpustakaan di MTs Al-Mas’udiyah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif degan jenis deskritif selanjutnya pemerolehan data dari wawancara dan pengamatan. Hasil dari peelitian ini mendeskripsikan strategi yang dilakukan melalui tiga cara yaitu 1) membuat ruang baca perpustakaan di tempat yang strategis agar mudah diakses siswa 2) mengadakan jam wajib berkunjung selama 10 menit pertama pada istrirahat pertama agar agar siswa diarahkan lagsung oleh guru pegampu mata pelajaran pada jam sebelumnya dan 3) mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan literasi agar meningkatkan kemampuan menulis, membaca dan berhitung yang tentunya diharapkan siswa semakin sering membaca de perpustakaan. Adapun faktor pendukung dan penghambat yaitu dari unsur siswa, guru, madrasah dan lingkugan yang masing-masing masih dalam proses peningkatan ke yang lebih baik. Strategi ini merupakan hasil dari rumusan para unsur yang terlibat dari pelaksana perpustakaan dan dinilai sangat baik jika diterapkan secara komitmen dan berkesinambungan. Abstract The purpose of this study was to determine the strategy of increasing interest in reading through the library reading room in MTs Al-Mas'udiyah. The method used is a qualitative approach with the descriptive type of subsequent data acquisition from interviews and observations. The results of this research describe the strategy carried out in three ways, namely 1) Create a library reading room in a strategic place so that students are easily accessible 2) hold a mandatory visiting hour for the first 10 minutes on the first break so that students are directed by subject teachers in the previous hour and 3) hold literacy-related activities to improve the ability to write, read and count which of course students are expected to read more often de library. The supporting and inhibiting factors are from the elements of students, teachers, madrasas and the environment, each of which is still in the process of improving to a better one. This strategy is the result of the formulation of the elements involved in implementing the library and is considered very good if applied in a committed and sustainable manner.

Page 1 of 1 | Total Record : 6