cover
Contact Name
Supardi
Contact Email
supardi@uny.ac.id
Phone
+62274-550847
Journal Mail Official
fisika@uny.ac.id
Editorial Address
Faculty of Mathematics and Natural Sciences UNY (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Jl. Colombo No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA)
ISSN : -     EISSN : 30265983     DOI : -
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Fisika, Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal ini menerbitkan karya ilmiah atau artikel dari hasil penelitian khususnya tugas akhir mahasiswa fisika, atau karya ilmiah lain yang berkaitan dengan fisika. Prosedur penerbitan dalam jurnal ini melalui peer-review dan menerapkan etika penerbitan ilmiah sebagaimana ditetapkan oleh Committee on Publication Ethics (COPE). Ruang lingkup artikel dalam jurnal ini adalah ilmu fisika dan terapannya.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Fisika" : 7 Documents clear
PENENTUAN KELAJUAN SINAR LASER HELIUM NEON (HeNe) YANG MERAMBAT MELALUI UDARA DAN FIBER OPTIK DENGAN OSILOSKOP 200 MHz Nur Evi Kartika Damayanthi , Nur Kadarisman
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengukur kelajuan sinar laser Helium Neon (HeNe) yang merambat melalui udara dan fiber optik dengan osiloskop 200 MHz serta membandingkan besarnya kelajuan sinar laser yang merambat melalui udara dan fiber optik antara hasil penelitian dan analisis teori. Panjang lintasan pada medium udara diukur dari emiter (laser Helium Neon) sampai receiver setelah dipantulkan oleh cermin datar, sedangkan pada fiber optik tidak menggunakan cermin sebagai pemantul melainkan dihubungkan langsung pada emiter dan receiver tersebut. Waktu yang ditempuh selama sinar laser Helium Neon merambat diukur dari pergeseran puncak gelombang antara gelombang emiter dan gelombang receiver yang tampak pada layar osiloskop. Grafik hubungan antara jarak dan waktu tempuh dianalisis dengan metode fitting pada aplikasi OriginPro 8 sehingga diperoleh nilai kelajuan dari sinar laser Helium Neon. Secara analisis teori, nilai kelajuan sinar laser Helium Neon diperoleh dari persamaan v=c/n. Dengan nilai kecepatan cahaya di ruang hampa c dan nilai indeks bias medium n yang telah diketahui, maka diperoleh nilai kelajuan secara teori.Berdasarkan penelitian, kelajuan sinar laser yang merambat melalui udara adalah (2,87±0,12) 〖10〗^8 m/s sedangkan yang melalui fiber optik adalah (1,84±0,08)〖10〗^8 m/s. Terdapat selisih nilai kelajuan yang diperoleh antara penelitian dan analisis teori yaitu 0,13×〖10〗^8m/s pada medium udara dan 0,17×〖10〗^8m/s pada fiber optic. Kata kunci: Laser Helium Neon (HeNe), Fiber optik, Udara, Fitting Abstract This study aims to measure the speed of Helium Neon (HeNe) laser beam that propagate through the air by oscilloscope 200 MHz and fiber optics by oscilloscope 200 MHz and also comparing the amount of laser beam propagating through air and fiber optics between experiment result and theory analysis.The radius in the air measured by from emiter (Helium Neon laser) until receiver after reflected by plan mirror, while in fiber optics doesn’t use mirror as a reflected but connected directly on the emiter and receiver. Time that needed by Helium Neon laser propagate measured from the shift peak of wave between emiter wave and receiver wave that appear in the oscilloscope screen. Graphic relation between radius and time analyted by fitting method in the OriginPro 8 application so obtained the velocity value from Helium Neon laser beam. According to analytical theory, velocity of Helium Neon laser obtained from equationv=c/n. With the light velocity in the vakum medium c and indeks refractif n value that been known, so obtained the velocity accoding to theory.The rate of laser beam that propagate on air is (2,87±0,12) 〖10〗^8 m/s, whereas that propagate fiber optics is (1,84±0,08)〖10〗^8 m/s. There is differences between result of laser beam from experiment result and theory analysis. In the air is 0,13×〖10〗^8 m/s and fiber optics is 0,17×〖10〗^8m/s. Keyword : Helium Neon (HeNe) Laser, Fiber optic, Air, Fitting
ANALISIS LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN GROUND PROFILES KECEPATAN GELOMBANG GESERDENGAN METODE ELLIPTICITY CURVE DI KECAMATAN PRAMBANAN DAN KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN Siti Patimah, Nugroho Budi Wibowo, Denny Darmawan
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kecepatan gelombang geser dari pemodelan ground profiles menggunakan metode ellipticity curve, dan untuk menentukan litologi bawah permukaan.Penelitian mikrotremor dilakukan sebanyak 30 titik penelitian. Sinyal mikrotremor dianalisis menggunakan metode HVSR sehingga diperoleh data berupa frekuensi predominan dan faktor amplifikasi yang disajikan dalam bentuk kurva H/V. Kemudian data tersebut menjadi input untuk metode ellipticity curve untuk mendapatkan nilai kecepatan gelombang geser (Vs) hasil dari pemodelan ground profiles, dengan memperhatikan beberapa parameter seperti kecepatan gelombang S (Vs), kecepatan gelombang P (Vp), kerapatan batuan, dan Poisson ratio. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa litologi bawah permukaan di daerah penelitian terbagi menjadi tiga zona yang diklasifikasikan berdasarkan formasi pada titik penelitian, yaitu zona I (Formasi Merapi Muda) sebanyak 23 titik pengukuran, zona II (Formasi Kebobutak) sebanyak 6 titik pengukuran, dan zona III (Formasi Semilir) sebanyak 1 titik pengukuran. Nilai Vs pada layer pertama di zona I bernilai antara 50,15 m/s hingga 274 m/s dan pada layer terakhir bernilai antara 414 m/s hingga 1657 m/s. Pada zona II nilai Vs pada layer pertama bernilai antara 50,75 m/s hingga 203,42 m/s dan layer terakhir bernilai antara 1035,36 m/s hingga 1555,08 m/s. Zona III memiliki nilai Vs sebesar 52,09 m/s dan layer terakhir memiliki nilai Vs sebesar 1744,5 m/s. Litologi daerah penelitian didominasi oleh abu dan tuff yang tebal pada zona Formasi Merapi Muda, konglomerat dan aglomerat pada zona Formasi Kebobutak, lempung, dasit dan andesit pada zona Formasi Semilir. Analisa litologi memperlihatkan bahwa Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno adalah wilayah yang mempunyai potensi bahaya kerusakan yang cukup parah, karena didominasi oleh tanah lunak yang cukup tebal. Kata kunci: ellipticity curve, ground profiles, kecepatan gelombang geser, litologi bawah permukaan Abstract The aims of this study were to determine the value of shear wave velocity from ground profiles modelling using ellipticity curve method and to determine the subsurface lithology by taking the microtremor data of 30 locations. Microtremor signals were analyzed using HVSR method, to get the predominan frequency and amplification from the H/V curve.The H/V curve data has been used as the input for ellipticity curve method, and yield the shear wave velocity (Vs) from its ground profiles modelling using several initial value parameters i.e. S wave velocity (Vs), P wave velocity, density, and Poisson ratio. The results showed that the surface lithology in the area were divided into three zones that can be classified based on its geological formation, as zone I (Merapi Muda Formation) consisting of 23 measurement points, zone II (Kebobutak Formation) consisting of 6 measurement points, and zone III (Semilir Formation) consisting of 1 measurement point. The determined Vs value on the first layer in zone I ranging from 50.15 m/s to 274 m/s, and from 414 m/s to 1657 m/s for the last layer. Zone II has Vs value on the first layer ranging from 50.75 m/s to 203.42 m/s on the first layer and for the last layer ranging from 1035.36 m/s to 1555.08 m/s. Zone III has Vs value of 52.09 m/s and the last layer has Vs value of 1744.5 m/s. It can be concluded that the lithology of the research area were dominated by thick ash and tuff at Merapi Muda formation zone, conglomerates and agglomerates at Kebobutak formation zone, clay, dasit, and andesit at Semilir formation zone. Based on the lithology of its constituents, Prambanan and Gantiwarno Subdistrict have a high damage risk possibility since they were dominated by thick layer of soft soil. Keywords: : ellipticity curve, ground profiles, shear wave velocity, subsurface lithology
PENGUKURAN VISKOSITAS MINYAK GORENG PADA BERBAGAI VARIASI SUHU DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FIBER OPTIK Dina Risantiana Rosalina , Nur Kadarisman
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap viskositas minyak goreng, pengaruh suhu terhadap intensitas keluaran fiber optik, dan mengetahui konversi skala intensitas menjadi skala viskositas. Pada penelitian ini digunakan dua alat utama, yaitu Viskometer Redwood dan Fiber Optik Plastik (FOP) tipe SH-4001-1.3. Pengukuran viskositas minyak goreng menggunakan Viskometer Redwood dilakukan dengan variabel bebas yaitu suhu sebesar 27°C, 35°C, 40°C, 50°C, 60°C, 70°C, dan 80°C. Hasil pengukuran berupa waktu tetes redwood. Dengan menggunakan persamaan viskositas, nilai viskositas minyak goreng dapat ditentukan. Hasil viskositas minyak goreng ini kemudian di plotkan kedalam grafik sehingga diketauhi hubungan antara suhu dengan viskositas. Pengukuran intensitas keluaran fiber optik dilakukan dengan mengupas jaket fiber optik yang dimasukkan ke dalam medium minyak goreng. Cahaya yang bersumber dari laser HeNe melewati fiber optik tersebut dan mengenai detektor OPM. Intensitas dalam dBm diukur setiap suhunya, kemudian diplotkan ke dalam grafik sehingga diketahui hubungan antara suhu minyak goreng dengan intensitas keluaran fiber optik. Grafik viskositas dan intensitas di transformasi menggunakan transformasi ln dan dicari persamaan konversi skala intensitas menjadi skala viskositas.Diperoleh hasil bahwa pengaruh kenaikan suhu terhadap viskositas minyak goreng yaitu eksponensial negatif, sedangkan pengaruh kenaikan suhu terhadap intensitas keluaran fiber optik yaitu eksponensial positif. Hasil dari transformasi grafik diperoleh persamaan konversi μ =0.61 I +6.98 Kata kunci: minyak goreng, viskositas, Viskometer Redwood, Fiber Optik Plastik (FOP), konversi Abstract This research aims to determine the relation between temperature and viscosity of palm oil, relation between temperature and intensity of polymer optical fiber (POF) through palm oil, and scale conversion of intensity to viscosity. Redwood Viscometer and Polymer Optical Fiber SH-4001-1.3 series are the main instruments of this research. The measurement of viscosity of palm oil using Redwood Viscometer has temperatures (27°C, 35°C, 40°C, 50°C, 60°C, 70°C, and 78°C) as independent variable. The dependent variable is Redwood second. By using an equation the viscosity of palm oil can be determined. The temperature and the viscosity of palm oil are plotted in a graph so the relation of them can be determined. The measurement of intensity of POF is done by open its cover and put it though the palm oil. A beam from HeNe laser through the fiber optic and detected by OPM. The intensity is measured at each temperature, and then plotted in a graph so the relation between temperature and intensity can be determined. The graph of viscosity and intensity are transformed using ln transformation and the equation of conversion intensity to viscosity can be determined. The results show when the temperature increase, the viscosity of palm oil is decrease exponentially while the output intensity of POF increase exponentially. The results are transformed into logarithmic transformation and then intensity converted to viscosity with the equation μ =0.61 I +6.98. Key words: palm oil, viscosity, Redwood Viscometer, Polymer Optical Fiber (POF)
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI NANOMATERIAL GRAPHENE OXIDE BERBAHAN DASAR ABU SEKAM PADI TERHADAP POROSITAS DAN KUAT TEKAN BATU BATA RINGAN JENIS CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE Ardi Aryono , Wispar Sunu Brams Dwandaru
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitianinibertujuanuntuk memperoleh sintesa graphene oxide (GO) dari bahan abu sekam padi dengan metode liquid sonification exfoliation (LSE) menggunakan tweeter ultrasound graphene oxide generator (TUGG) dan mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi GO pada batu bata ringan terhadap porositas dan kuat tekannya. Penelitian ini dimulai dengan membuat larutan surfaktan yang dicampur abu sekam padi dimana larutan dibuat dengan variasi konsentrasi 0,005 gr/ml; 0,01 gr/ml; 0,015 gr/ml; 0,02 gr/ml; dan 0,025 gr/ml. Kemudian sampel disintesia dengan metode LSE menggunakan TUGG selama 5 jam. Sampel GO abu sekam padi diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk mengetahui adanya lapisan GO. Kemudian larutan GO abu sekam padi dicampurkan ke dalam air, pasir semen, dan foam.Kemudian dicetak dengan ukuran (5×5×5) cm3. Hasil UV-Vis GO abu sekam padi menunjukkan bahwa konsentrasi 0,025 gr/ml menghasilkan GO dengan jumlah paling banyak dibandingkan konsentrasi lainnya. Penambahan larutan GO abu sekam padi tidak berpengaruh terhadap porositas batu bata ringan. Porositas batu bata ringan bertambah karena surfaktan pada larutan GO menambah jumlah foam pada saat proses pencampuran bahan batu bata ringan, sehingga batu bata ringan menjadi lebih ringan. Kuat tekan batu bata ringan menjadi lebih tinggi akibat penambahan GO abu sekam padi. Karena GO akan memperkuat struktur pori-pori batu bata ringan. Kuat tekan tertinggi diperoleh pada penambahan GO konsentrasi 0,015 gr/ml dengan nilai 6,25 Mpa yang menghasilkan porositas 28,16 % dan berat 155,5 gram. Kata kunci: graphene oxide, liquid sonification exfoliation, spektrofotometer UV-Vis, porositas, kuat tekan Abstract The purpose of this study is to obtain the synthesis graphene oxide (GO) from basic material of abu sekam using liquid sonification exfoliation (LSE) method with tweeter ultrasound graphene oxide generator (TUGG) and to find out the influence by adding GO concentration of the light brick on the porosity and press strength. This research was begun madesurfactant solution with mix abu sekam it made by variation concentration are 0,005 gr/ml; 0,01 gr/ml; 0,015 gr/ml; 0,02 gr/ml; dan 0,025 gr/ml. hereafter sample is synthesized by LSE method using TUGG about 5 hour. The sample GO and abu sekam test by spectrometer UV-Vis to find out there is GO layer. Hereafter solution of GO and abu sekam mix with water, sand, cement dan foam molded by sized (5x5x5)cm3 , and let it dry up. Light Brick by sized (5x5x5)cm3. The result UV-Vis abu sekam concentration has shown that 0,025 gr/ml obtained GO at most compared with other. Adding solution GO abu sekam not influence on the porosity of light brick. Porosity light brick increases causes surfactant on the GO solution earn increases foam on the process mix material light brick, so that the light brick to be lighter. The higher press strength obtained by adding GO solution with 0,015 gr/ml concentration by 6,25 Mpa that obtained 28,16% porosity dan 155,5 gr weight. Keywords : graphene oxide, liquid sonification exfoliation, UV-Vis, porosity, press strength
POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN NILAI GROUND SHEAR STRAIN (GSS) DI KECAMATAN PRAMBANAN DAN KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH Yulistiani, Nugroho Budi Wibowo, Denny Darmawan
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai GSS di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno dan mengetahui potensi likuifaksi berdasarkan nilai GSS di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno. Data mikrotremor diambil di 30 titik pengukuran dengan jarak antar titik 2 km. Data mikrotremor dianalisis dengan menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) untuk memperoleh nilai amplifikasi predominan dan nilai frekuensi predominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai GSS di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno berkisar 0,01 ×10-2 – 0,25 ×10-2. Potensi likuifaksi di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno relatif rendah dan hanya terjadi di beberapa titik penelitian, di antaranya di Desa Bugisan, Desa Sawit dan Desa Jabung dengan nilai GSS pada masing-masing daerah 0,21 ×10-2, 0,24 ×10-2 dan 0,21 ×10-2. Kata Kunci: Ground Shear Strain, likuifaksi, mikrotremor. Abstract The aims of this research were to determine GSS value and to determine liquefaction potential based on GSS value in Prambanan Subdistrict and Gantiwarno Subdistrict. Microtremor data were measured from 30 locations with distance interval of 2 kilometers. Microtremor data were analyzed using Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) method to get amplification factor and predominant frequency. The result of this research shows that GSS value in Prambanan Subdistrict and Gantiwarno Subdistrict are about 0.01 ×10-2 - 0.25 ×10-2. Liquefaction potential in Prambanan Subdistrict and Gantiwarno Subdistrict are relatively low and only occur at some locations in the research area including Bugisan village, Sawit village and Jabung village with GSS of 0.21 ×10-2, 0.24 ×10-2 and 0.21 ×10-2 respectively. Keywords: Ground Shear Strain, liquefaction, microtremor
PENGARUH VARIASI SPACER TERHADAP KUALITAS KRISTAL LAPISAN TIPIS Sn(Se0,6Te0,4) DENGAN TEKNIK EVAPORASI VAKUM Fani Zakiati , Ariswan
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh spacer terhadap kualitas lapisan tipis Sn(Se0,6Te0,4) dan karakteristik kristal lapisan tipis Sn(Se0,6Te0,4) yang dihasilkan melalui teknik evaporasi vakum. Teknik evaporasi vakum digunakan pada proses penumbuhan lapisan tipis Sn(Se0,6Te0,4) dengan tekanan 10-5 mbar. Variasi spacer pada evaporator sebesar 10 cm, 15 cm, dan 25 cm diterapkan pada proses penumbuhan lapisan tipis Sn(Se0,6Te0,4). Lapisan tipis Sn(Se0,6Te0,4) yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffraction) untuk mengetahui struktur kristal dan parameter kisi, SEM (Scanning Electron Microscopy) untuk mengetahui morfologi permukaaan dan EDAX (Energi Dispersive Analysis X-Ray) untuk mengetahui komposisi kimia lapisan tipis Sn(Se0,6Te0,4). Hasil yang diperoleh memperlihatkan sampel memiliki struktur kristalorthorombik, dengan nilai parameter kisi sebagai berikut: variasi spacer 10 cm a=11,89Å, b= 4,52Å, c= 4,4Å; variasi spacer 15 cm, a= 11,89Å, b=4,29Å, c= 4,51Å; dan variasi spacer 25 cm, a=11,62Å, b= 4,57Å, c= 4,64Å. Diameter rata-rata partikel pada koordinat kanan kiri dan atas bawah untuk spacer 10 cm adalah 0,1306 m m. Pada koordinat kanan kiri dan atas bawah untuk spacer 15 cm adalah 0,1336 dan m. Perbandingan presentase atom dan perbandingan molaritas untuk spacer 10 cm adalah Sn = 53,68 %, Se = 33,65%, Te = 12,67% dan 1: 0,62: 0,23. Perbandingan presentase atom dan perbandingan molaritas untuk spacer 15 cm adalah Sn = 52.02 %, Se = 33,91 %, Te = 14.07% dan 1: 0,65: 0,27. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variasi spacer mempengaruhi kualitas kristal yang terbentuk. Semakin dekat spacer maka kualitas kristalnya semakin baik, karena kemungkinan bahan terdeposisi pada substrat semakin tinggi. . Kata kunci : Lapisan tipis Sn(Se0,6Te0,4), stuktur kristal, teknik evaporasi vakum. Abstract The research aimed to determine the effect of spacer variation of the Sn(Se0,6Te0,4) thin films quality and its characteristic. The Sn(Se0,6Te0,4) thin film growing process was used a vacuum evaporation technique at 10-5 mbarr. Three spacer variations 10 cm, 15 cm, and 25 cm were used on the Sn(Se0,6Te0,4) thin films growing process. These fabricated Sn(Se0,6Te0,4) thin films were characterized by XRD (X-Ray Diffraction) to determine the fabricated crystal structure and its lattice paremeter, SEM (Scanning Electron Microscopy) to determine the surface morphology and EDAX (Energi Dispersive Analysis X-Ray) to determine the fabricated thin films chemical composition. The results showed that the Sn(Se0,6Te0,4) thin films were orthotombic and their lattice parameter were as follows: 10 cm spacer variation yielded a=11,89Å, b= 4,52Å, c= 4,4Å; 15 cm spacer variations yielded a= 11,89Å, b=4,29Å, c= 4,51; and 25 cm spacer variations yielded a=11,62Å, b= 4,57Å, c= 4,64Å. The average diameter of the particles of 10 cm spacer variations for the right-left and topbottom coordinates were as follows 0,1306 m and m The average diameter of 15 cm spacer variations for the right-left and top-bottom coordinates were as follows 0,1336 m. The atoms percentage ratio and the molarity ratio of 10 cm spacer variations were as follows Sn = 53,68 %, Se = 33,65%, Te = 12,67% and 1: 0,62: 0,23. The ratio percentage atoms and the ratio molaritys of 15 cm spacer variations were as follows Sn = 52.02 %, Se = 33,91 %, Te = 14.07%, and 1: 0,65: 0,27.It can be concluded that the spacer variation will afects the formed crystal quality. Small spacer variations will formed better crystal quality, because of its higher depositions probability. Keywords: Sn(Se0,6Te0,4) thin films, crystal structure, vacuum evaporation technique
ANALISIS INDEKS KERENTANAN SEISMIK BERDASARKAN PENGUKURAN SINYAL MIKROTREMOR DI KECAMATAN PRAMBANAN DAN KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN Zahroh Utami Nugroho Budi Wibowo Denny Darmawan
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi predominan (f_g) dan faktor amplifikasi (A) serta menentukan nilai indeks kerentanan seismik (K_g) dan mikrozonasinya di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno. Data mikrotremor dianalisis menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai f_g berada pada kisaran 0,7 Hz – 9,5 Hz, nilai A berada pada kisaran 1,79 – 9,01, dan nilai K_g berada pada kisaran 2,27×〖10〗^(-6) s^2/cm – 52,53×〖10〗^(-6) s^2/cm. Berdasarkan mikrozonasi, K_g rendah dengan nilai sekitar 2,27×〖10〗^(-6) s^2/cm – 8,58×〖10〗^(-6) s^2/cm menyebar di Desa Joho sebelah timur, Desa Pereng, Desa Ceporan, Desa Jogoprayan, Desa Gentan, dan Desa Sengon sebelah selatan. Untuk nilai K_g sedang yang ditunjukkan dengan nilai sekitar 10,27×〖10〗^(-6) s^2/cm – 20×〖10〗^(-6) s^2/cm dan K_g tinggi dengan nilai lebih dari 20×〖10〗^(-6) s^2/cm menyebar di Kecamatan Gantiwarno sebelah barat dan selatan, Kecamatan Prambanan sebelah barat, Desa Sanggrahan, dan Desa Cucukan sebelah utara. Kata Kunci : Indeks Kerentanan Seismik, Horizontal to Vertical Spectral Ratio, Mikrotremor,. ABSTRACT This research aimed to determine predominant frequency (f_g) and amplification factor (A), and also to determine seismic vulnerability index (K_g) and its microzonation in Prambanan and Gantiwarno Subdistrict. The microtemor data was analyzed using Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) method. This research showed that f_g is between 0.7 Hz – 9.5 Hz, A value is between 1.78 – 9.01, and K_g is between 2.27×〖10〗^(-6) s^2/cm – 52.53×〖10〗^(-6) s^2/cm. The low K_g with the value of about 2.27×〖10〗^(-6) s^2/cm – 8.58×〖10〗^(-6) s^2/cm spread in eastern part of Joho Village, Pereng Village, Ceporan Village, Jogoprayan Village, Gentan Village, and southern part of Sengon Village. Medium K_gvalue between 10.27 ×〖10〗^(-6) s^2/cm to 20 × 〖10〗^(-6) s^2/cm and high K_g value which is more than 20×〖10〗^(-6) s^2/cm spread in western part and southern part of Gantiwarno Subdistrict, , Sanggrahan Village, western part of Prambanan Subdistrict, and northern part of Cucukan Village Keywords: Seismic Vulnerability Index, Horizontal to Vertical Spectral Ratio, Microtemor

Page 1 of 1 | Total Record : 7