cover
Article Per Year (5 Year)
All
Home Page
OAI Link
Editorial Team
Contact
Reviewer
Google Scholar
Contact Name
Ardhi Prabowo
Contact Email
ardhiprabowo@mail.unnes.ac.id
Phone
+62818240132
Journal Mail Official
kreano@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Gedung D7 Lantai 1 Kampus UNNES Sekaran, Jalan Taman Siswa Sekaran Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif Inovatif
Published by Universitas Negeri Semarang
ISSN : 20862334     EISSN : 24424218     DOI : https://doi.org/10.15294
Core Subject : Education,
Education Mathematics
Kreano is a place to share and communicate research results from researchers or invited authors. Kreano publishes original, novel, and empirical works in the field of mathematics education. Researchers can come from Lecturers, Teachers, Researchers, and students who need broad access to the publication of your research results. Jurnal Kreano invites authors to conduct empirical research according to the classification in the Mathematics Education Database. The criteria for articles that are included in the scope of the journal are as follows: Psychology of mathematics education, research in mathematics education, Education and instruction in mathematics, Education of foundations of mathematics, including Reasoning and proving in the mathematics classroom, Educational materials and media and educational technology in mathematics education, Learning on mathematics topics. Furthermore, the Journal Kreano does not limit the methods used in research including: Didactical Design Research (DDR), Qualitative Research, Classroom Action Research, Research and Development, Quantitative research
Arjuna Subject : Matematika - Matematika (Lain-Lain)
Articles 24 Documents
 1   2   3 
Search results for , issue "Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif" : 24 Documents clear
Elementary School Students' Conceptual and Procedural Knowledge in Solving Fraction Problems Magfirotin, Elis Syafa; Amir, Mohammad Faizal
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/0m58xs24

Abstract

Conceptual and procedural knowledge is fundamental for students to understand and solve fraction problems comprehensively. However, empirical studies indicate that elementary school students still do not have adequate conceptual and procedural knowledge in solving fraction problems. This study aimed to analyze the forms of conceptual and procedural knowledge of elementary school students in solving fraction problems. This study used a qualitative method involving 86 participants from grades four to six in one of the public elementary schools in Sidoarjo. Seven subjects were selected to represent the forms based on each aspect of conceptual and procedural knowledge of fractions. The data analysis used was descriptive analysis with data collection methods using tests, interviews, and documentation. Empirical research showed that students can successfully use conceptual and procedural knowledge of fractions in certain forms. There are three forms of conceptual knowledge of fractions: comparing, applying, and visualizing fractions. Meanwhile, there are four forms of procedural knowledge of fractions: explaining procedures, converting fractions, adding or subtracting fractions, and simplifying fractions. The results of this study have implications for educators or academics to emphasize learning by integrating forms of conceptual and procedural knowledge so that students avoid failure in solving fraction problems. Pengetahuan konseptual dan prosedural merupakan pengetahuan mendasar agar siswa dapat memahami dan memecahkan masalah pecahan secara komprehensif. Namun, berdasarkan studi empiris diindikasikan bahwa siswa sekolah dasar masih belum memiliki pengetahuan konseptual dan prosedural yang memadai dalam memecahkan masalah pecahan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bentuk-bentuk pengetahuan konseptual dan prosedural siswa sekolah dasar dalam memecahkan masalah pecahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif  dengan melibatkan 86 partisipan siswa kelas empat sampai enam di salah satu sekolah dasar negeri di Sidoarjo. Tujuh subjek dipilih untuk mewakili bentuk-bentuk berdasarkan setiap aspek pengetahuan konseptual dan prosedural pecahan. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian secara empiris menunjukkan siswa berhasil menggunakan pengetahuan konseptual dan prosedural pecahan dalam bentuk-bentuk tertentu. Terdapat tiga bentuk pengetahuan konseptual pecahan, yaitu: membandingkan pecahan, menerapkan pecahan, dan memvisualisasikan pecahan. Sementara, terdapat empat bentuk pengetahuan prosedural pecahan, yaitu: menjelaskan prosedur, mengkonversi pecahan, menjumlahkan atau mengurangkan pecahan, dan menyederhanakan pecahan. Hasil penelitian ini berimplikasi bagi para pendidik atau akademisi untuk menekankan pembelajaran dengan mengintegrasikan bentuk-bentuk pengetahuan konseptual dan prosedural, agar siswa terhindar dari ketidakberhasilan dalam memecahkan masalah pecahan. 
The Development of Students’  Worksheet  Based on the Context of the Lumajang  Central Park to Teach Geometric Transformation Material Asyifa, Rindu; Suwarno, Suwarno
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/gdwprz70

Abstract

The use of Worksheet teaching materials and textbooks from the government at MTs Darul Ulum Ranupakis and learning methods that are still teacher-centered. The lack of involvement in the context around students has resulted in a lack of student interest in learning mathematics, especially in class IX. One alternative to overcome this is to develop contextually based Students’ Worksheet with the object of the Lumajang Central Park building. This Research aims to develop a teaching material design in the form of a Students’ Worksheet on geometric transformations based on the context of the Lumajang Central Park  Building that is valid, practical, and effective. This type of Research is Research and Development by following the ADDIE development model procedure with the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. This Research uses data collection techniques: observation, documentation, interviews, and questionnaires. The subjects in this Research were class IX students at MTs Darul Ulum Ranupakis. The results of the Research show that teaching materials in the form of geometric transformation worksheets based on the context of the Lumajang Regency Square building meet the criteria of valid, practical, and effective with percentages of 94.43% (very valid), 84.3% (very practical ) and 80% respectively (Good). These results show that the geometric transformation of Students’ Worksheet in the context of the Lumajang Central Park building is suitable for learning. This Research can be a reference and open up opportunities for future researchers to integrate contextual approaches to mathematics material and develop local context-based teaching materials or explore more innovative learning methods to attract interest in learning mathematics, especially class IX students. Penggunaan bahan ajar LKS dan buku paket dari pemerintah di MTs Darul Ulum Ranupakis dan metode pembelajaran yang masih berpusat pada guru serta kurangnya melibatkan konteks disekitar siswa membuat kurangnya minat peserta didik dalam belajar matematika, khususnya kelas IX. Salah satu alternatif untuk menanggulangi hal itu ialah mengembangkan LKPD berbasis kontekstual dengan objek bangunan alun-alun Kabupaten Lumajang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) transformasi geometri berbasis konteks bangunan alun-alun Kabupaten Lumajang yang valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian ini yaitu Research and Development dengan mengikuti prosedur model pengembangan ADDIE dengan tahapan Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX MTs Darul Ulum Ranupakis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar berupa LKPD transformasi geometri berbasis konteks bangunan alun-alun Kabupaten Lumajang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif dengan persentase masing-masing 94,43% (sangat valid), 84,3% (sangat praktis) dan 80% (baik). Melalui hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa LKPD transformasi geometri dengan konteks bangunan alun-alun Kabupaten Lumajang layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Penelitian ini dapat menjadi referensi dan membuka peluang untuk peneliti selanjutnya dalam mengintegrasikan pendekatan kontekstual pada materi matematika serta mengembangkan bahan ajar berbasis konteks lokal atau eksplorasi metode pembelajaran yang lebih inovatif untuk menarik minat belajar matematika terutama peserta didik kelas IX.
Development of Blog-Based Mathematics Learning Media Using Malay Islamic Context in Junior High School Syutaridho, Syutaridho; Nizar, Harisman
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/whzryr32

Abstract

The use of technology in learning is a big issue in the world of education. The need to pair technology with learning is a form of response to technological developments. One technology that can be used in learning is blog-based learning media.  This research aims to produce blog-based mathematics learning media with a Malay Islamic context in junior high schools that is valid and practical and has a potential effect on mathematical problem solving abilities. This type of research is design research, development study type, which involves students at junior high school level. This research data was obtained from observations, interviews, and tests. The conclusion of this research is to produce blog-based mathematics learning media with a Malay Islamic context in junior high schools that is valid and practical. The uniqueness of the blog media developed is that it uses a Malay Islamic context. Then the media developed has a potential effect on students' problem solving abilities with details of 20 students having problem solving abilities in the very high category, 19 students in the high category, 5 students in the moderate category, 4 students in the low category, and 2 students in the low category. students in the very low category. Then the average mathematical problem solving was 72.48 in the high category. By knowing the   development of this blog learning media, teachers and other researchers can develop blog-based mathematics learning media in other contexts that are close to students.\ Penggunanan teknologi dalam pembelajaran menjadi isu besar dalam dunia pendidikan. Keharusan menyandingkan teknologi dengan pembelajaran merupakan bentuk respon terhadap perkembangan teknologi. Salah satu dari teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah media pembelajaran berbasis blog. Penelitian ini bertujuan menghasilkan media pembelajaran matematika berbasis blog dengan Konteks Islam Melayu di SMP yang valid dan praktis serta memiliki efek potensial terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Tipe penelitian ini adalah design research tipe development study yang melibatkan siswa pada level SMP. Data penelitian ini didapat dari hasil observasi, Wawancara dan Tes. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu menghasilkan media pembelajaran matematika berbasis blog dengan konteks Islam Melayu di SMP yang valid dan praktis. Keunikan dari media blog yang dikembangkan adalah menggunakan konteks Islam Melayu. Kemudian media yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan rincian 20 peserta didik memiliki kemampuan pemecahan masalah dengan kategori sangat tinggi, 19 peserta didik kategori tinggi, 5 peserta didik dengan kategori cukup, 4 peserta didik dengan kategori rendah, dan 2 peserta didik dengan kategori sangat rendah. Kemudian rata-rata pemecahan masalah matematis sebesar 72,48 dengan kategori tinggi. Dengan mengetahui pengembangan media pembelajaran blog ini, guru dan peneliti lain dapat mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis blog pada konteks lain yang dekat dengan siswa.
A Didactical Design Research: Knowledge Acquisition of Mathematics Teacher Prospective Students on Multiple Integral Concepts Puspita, Entit; Kustiawan, Cece
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/h3v97z60

Abstract

This research aims to determine prospective mathematics teacher students' learning obstacles and knowledge acquisition process on the concept of fold integrals and their applications. In the acquisition process, students extract, structure, and organize knowledge both obtained from reading results and information received during the learning process in class; this is studied comprehensively. This research is Didactical Design Research. The research participants were 46 fourth-semester students in a study program producing prospective mathematics teachers. Research data comes from tests, observations, interviews, and documentation. The stages of data analysis are identification, clarification, reduction, and verification, which are then presented in a narrative descriptive manner. This research is essential because apart from identifying learning obstacles, various types of learning obstacles and the process of knowledge acquisition on related concepts and their multiple causes are also analyzed. The results obtained were (1) Students experienced ontogenic learning obstacles of psychological, instrumental, and conceptual types in the fold integral concept; apart from that, epistemological learning obstacles were also identified; (2) the process of acquiring knowledge related to the concept of double and triple integrals and their applications is not yet running perfectly, hampered by prerequisite knowledge, lack of technical ability, weak mastery of concepts, and limited understanding related to student habits. Further studies need to be carried out regarding the diffusion process by lecturers to facilitate the knowledge acquisition process so that students can construct the fold integral concept well. Penelitian ini bertujuan mengetahui hambatan belajar dan proses akuisisi pengetahuan mahasiswa calon guru matematika pada konsep integral lipat beserta aplikasinya. Pada proses akuisisi, mahasiswa melakukan ekstraksi, strukturisasi, dan pengorganisasian pengetahuan baik yang diperoleh dari hasil baca maupun informasi yang diterima selama proses belajar di kelas, hal ini dikaji secara kpmprehensif. Penelitian ini merupakan penelitian Didactical Design Research. Partisipan penelitian sebanyak 46 mahasiswa semester empat pada program studi penghasil calon guru matematika. Data penelitian berasal dari tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan analisis data yaitu identifikasi, klarifikasi, reduksi, dan verifikasi, yang kemudian disajikan secara deskriptif naratif. Penelitian ini penting dilakukan, karena selain diidentifikasi hambatan belajar, juga dianalisa berbagai tipe hambatan belajar beserta proses akuisisi pengetahuan pada konsep terkait beserta berbagai penyebanya. Hasil yang diperoleh adalah (1) Mahasiswa mengalami hambatan belajar ontogenik tipe psikologis, instrumental, dan konseptual pada konsep integral lipat, selain itu teridentifikasi juga hambatan belajar epistemologis; (2) proses akuisisi pengetahuan terkait konsep integral lipat dua dan lipat tiga beserta aplikasinya belum berjalan sempurna, terkendala oleh pengetahuan prasyarat, kurangnya kemampuan teknis, lemahnya penguasaan konsep, dan terbatasnya pemahaman terkait dengan kebiasaan mahasiswa. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut terkait proses difusi yang dilakukan dosen untuk memfasilitasi proses akuisisi pengetahuan, sehingga mahasiswa dapat mengkonstruksi konsep integral lipat dengan baik.
Development of Project-Based E-Module to Facilitate Student's Mathematics Collaboration and Communication in Boarding School Aprilia, Vina Ananda; Effendi, Moh. Mahfud; Rosyadi, Alfiani Athma Putri
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/517pn340

Abstract

Technological advances in mathematics education emphasise the importance of students having good mathematical collaboration and communication skills. However, the use of electronic-based teaching devices that support this is still rarely found, especially in Islamic boarding schools. This research aims to develop teaching materials in the form of project-based e-modules to facilitate junior high school students' mathematical collaboration and communication skills for use in mathematics learning. This type of research is developed using the Research and Development (R&D) method with the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) model. The subjects of this research were students in class VIII-A Al-Izzah IIBS Batu in the Islamic boarding school curriculum. Data collection techniques include unstructured observation and interviews. Data collection instruments used expert validation sheets, e-module reflection sheets, and post-tests. The development of this learning media has been proven to be valid and practical, with an average percentage of validity of 95.86% and practicality of 93.33%. Apart from that, Project-based e-modules can support students in communicating well so that collaboration is formed in teams that can respect differences of opinion and be responsible for their contributions. Based on the results obtained, the project-based e-module is valid and practical in facilitating Islamic boarding school students' mathematical collaboration and communication skills in mathematics learning statistics material. Kemajuan teknologi dalam pendidikan matematika menekankan pentingnya siswa memiliki keterampilan kolaborasi dan komunikasi matematis yang baik. Namun, penggunaan perangkat ajar berbasis elektronik yang mendukung hal ini masih jarang dijumpai khususnya pada pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa e-modul berbasis proyek untuk memfasilitasi kemampuan kolaborasi dan komunikasi matematis siswa SMP untuk digunakan dalam pembelajaran matematika pada. Jenis penelitian ini adalah pengembangan menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A Al-Izzah IIBS Batu pada kurikulum pondok pesantren. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara secara tidak terstruktur. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar validasi ahli, lembar refleksi e-modul, serta post-test. Pengembangan media pembelajaran ini terbukti valid dan praktis, dengan persentase rata-rata validitas 95,86% dan praktisitas 93,33%. Selain itu, e-modul berbasis proyek dapat mendukung siswa dalam berkomunikasi yang baik sehingga terbentuk kolaborasi dalam tim yang dapat menghargai perbedaan pendapat serta bertanggungjawab atas kontribusi mereka. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka e-modul berbasis proyek valid dan praktis dalam memfasilitasi kemampuan kolaborasi dan komunikasi matematis siswa pondok pesantren pada pembelajaran matematika materi statistika.
Analysis of Students' Conceptual Understanding of Logarithm Application Problems Based on Self-Efficacy Muzaini, Muhammad; Nasrun, Nasrun
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/0nwhhc11

Abstract

Understanding the concept of logarithms is an essential perspective of self-efficacy gaps, as it influences students' problem-solving confidence and willingness to learn. This research utilizes a descriptive-qualitative approach to describe the differences in understanding mathematical concepts as viewed through students' self-efficacy. The research strategy employs a case study approach, where the observed phenomenon is the understanding of mathematical concepts. The research subjects consist of third-grade middle school students selected based on self-efficacy instrument results, focusing on students with high and moderate levels of self-efficacy. Data collection involves self-efficacy questionnaires, tasks on understanding mathematical concepts, interviews, and documentation. Data analysis follows the approach described by Miles et al. (2018), including data reduction, data presentation, and data verification to conclude. Research findings indicate that students who have a high level of self-efficacy are generally more adept at restating ideas, categorizing objects in difficulties, expressing ideas mathematically, and selecting the best course of action to solve issues. Furthermore, the implication suggests that fostering students' self-efficacy is crucial for enhancing their learning experience in mathematics, particularly in topics like logarithms and their applications. By recognizing the significant influence of self-efficacy on mathematical learning, educators can tailor teaching strategies to boost students' confidence and problem-solving abilities in these areas. Additionally, monitoring students' self-efficacy growth over time enables educators to adapt instructional methods effectively, ensuring that students are adequately supported in their mathematical journey. Ultimately, prioritizing the development of students' self-efficacy contributes to creating a more conducive learning environment where students feel empowered and motivated to engage with mathematical concepts and challenges. Memahami konsep logaritma merupakan perspektif penting dari kesenjangan efikasi diri, karena mempengaruhi kepercayaan diri siswa dalam memecahkan masalah dan kemauan untuk belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif untuk mendeskripsikan perbedaan pemahaman konsep matematika dilihat melalui self-eficacy siswa. Strategi penelitian menggunakan pendekatan studi kasus, dimana fenomena yang diamati adalah pemahaman konsep matematika. Subyek penelitian terdiri dari siswa kelas III SMP yang dipilih berdasarkan hasil instrumen self efikasi, dengan fokus pada siswa yang memiliki tingkat efikasi diri tinggi dan sedang. Pengumpulan data meliputi angket efikasi diri, tugas pemahaman konsep matematika, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti pendekatan yang dijelaskan oleh Miles et al. (2018), meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data untuk menyimpulkan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi umumnya lebih mahir dalam menyatakan kembali ide, mengkategorikan objek yang mengalami kesulitan, mengungkapkan ide secara matematis, dan memilih tindakan terbaik untuk memecahkan masalah. Hal ini menunjukkan bagaimana pembelajaran tentang logaritma dan menyelesaikan masalah penerapan logaritma dipengaruhi secara signifikan oleh efikasi diri siswa. Kesimpulan penelitian ini menyiratkan bahwa efikasi diri penting untuk proses pembelajaran matematika. Oleh karena itu, melacak pertumbuhan efikasi diri siswa dan menyesuaikannya dengan pendekatan pengajaran yang dipilih sangatlah penting.
Group Investigation Model Through Concept Maps on Mathematical Problem Solving Ability and Self-Efficaciousness Kurniawan, Hendra Listya; Mustadi , Ali; Nugroho, Ikhlasul Ardi; Danuri , Danuri
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/b25hdf37

Abstract

Problem-solving abilities are often associated with student self-efficacy. This is important because it is one of the mathematics learning goals that students must achieve. Based on a preliminary study through observation, documentation, and interviews with basic mathematics education lecturers at one of the non-state universities in Yogyakarta, it shows that students' mathematical problem-solving abilities and self-efficacy are not yet optimal. Development research was carried out with an investigative group through concept maps using the Dick and Carey model. The results of the effectiveness test on 33 basic education students at PGRI Yogyakarta University showed a significant increase in problem-solving abilities and self-efficacy, so it can be concluded that the development of an investigative group learning model is very valid and feasible to implement. It is hoped that this research can become a reference for the application of cooperative learning by lecturers at other universities. Kemampuan pemecahan masalah sering dikaitkan dengan self-efficacy peserta didik. Hal tersebut penting karena merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika yang harus dicapai oleh peserta didik. Namun, berdasarkan studi pendahuluan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan dosen mata kuliah Matematika 2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar salah satu perguruan tingi swasta di Yogyakarta menunjukkan belum optimalnya kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy mahasiswa. Penelitian pengembangan dilakukan dengan grup investigasi melalui peta konsep menggunakan model Dick and Carey. Draf perangkat pembelajaran grup investigasi divalidasi oleh dua ahli dan satu user, menunjukkan kriteria valid dan layak digunakan.  Hasil uji efektivitas terhadap 33 mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Yogyakarta menunjukkan terdapat peningkatan signifikan pada kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy sehingga dapat disimpulkan pengembangan model pembelajaran grup investigasi sangat valid dan layak diterapkan. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi penerapan pembelajaran kooperatif oleh dosen di perguruan tinggi lain.
Teachers’ Perceptions of Students’ Numeracy Competency Measured by Using the Minimum Competency Assessment Susanto, Edi; Mahmudi, Ali
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bt1dys24

Abstract

Teachers have positive perceptions about the implementation of the Minimum Competency Assessment (MCA) and reading literacy. However, mathematics teachers also need to have a perception of students' numeracy skills that are assessed using the MCA instrument. Teachers experience various challenges and difficulties in improving learning to strengthen numeracy. This study aims to describe teachers' perceptions of students' numeracy competencies measured using MCA and to identify efforts made by teachers to strengthen students' numeracy competencies. This type of research is descriptive research with a qualitative approach. The results of this study indicate that teachers' perceptions of students' numeracy competence measured using the MCA instrument are positive (agree) so that teachers can make appropriate efforts in improving the quality of learning and strengthening numeracy. The efforts that teachers can make are looking for information on achievement results, reading report card data, identifying the root of the problem, and fixing the problem. Positive teacher perceptions encourage teachers to make appropriate efforts in strengthening students' numeracy competencies and support schools to develop data-based programs. Guru memiliki persepsi positif tentang pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (MCA) dan literasi membaca. Namun, guru matematika juga perlu memiliki persepsi tentang kemampuan numerasi siswa yang dinilai menggunakan instrumen MCA. Guru mengalami berbagai tantangan dan kesulitan dalam memperbaiki pembelajaran untuk menguatkan numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru tentang kompetensi numerasi siswa yang diukur menggunakan MCA dan untuk mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh guru sebagai penguatan kompetensi numerasi siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi guru tentang kompetensi numerasi siswa yang diukur menggunakan instrumen MCA adalah positif (setuju) sehingga guru dapat melakukan upaya yang tepat dalam memperbaiki kualitas pembelajaran dan melakukan penguatan numerasi. Adapun upaya yang guru dapat lakukan adalah mencari informasi hasil capaian, membaca data rapor pendidikan, mengidentifikasi akar permasalahan, dan membenahi masalah. Persepsi guru yang positif mendorong guru agar dapat melakukan upaya yang tepat dalam menguatkan kompetensi numerasi siswa dan mendukung sekolah menyusun program berdasarkan data.
Increasing Intrapersonal and Interpersonal Intelligence Through Implementation of Problem Posing Firmansyah, Eka; Saniah, Lia; Rachmalia, Nela; Yaniawati, R. Poppy; Dwiyana, A. Sy. Dina
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/2bxw3x59

Abstract

This Classroom Action Research (CAR) is an effort to improve students' intrapersonal and interpersonal intelligence through the application of Problem Posing in mathematics learning in Junior High Schools on Constructed Spaces with Curved Sides. The research subjects were 64 students from the 9th grade of a Junior High School in Bandung. Data collection techniques include interviews, questionnaires, observations, and documentation. Intrapersonal and interpersonal intelligence in the experimental class using the Problem Posing learning model is relatively better than the control class using conventional learning models. The results of this study show that the application of the Problem Posing learning model can improve students' intrapersonal intelligence and interpersonal intelligence. There are several advantages that researchers get in implementing Problem Posing besides students become the center of learning and practice working in groups, students become much more enthusiastic so that the learning atmosphere is conducive and full of activity, and presentation activities can build courage and confidence in performance. Learning performance and building a positive attitude during learning. Suggestion: The problem-posing learning model can be an alternative to be applied in the classroom because it can foster self-confidence and make students more active, thereby increasing students' mathematical communication skills, which correlate with interpersonal intelligence. Penelitian ini sebagai upaya untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal dan interpersonal siswa melalui penerapan Problem Posing pada pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian sebanyak 64 orang siswa kelas 9 salah satu SMPN di Bandung. Teknik pengumpulan data meliputi: wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Kecerdasan intrapersonal dan interpersonal pada kelas eksperimen dengan penggunaan model pembelajaran Problem Posing, relatif lebih baik dari kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil dari penelitian ini bahwa penerapan model pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal siswa, terbukti dari peningkatan rata-rata keduanya pada setiap siklus. Ada beberapa kelebihan yang didapat peneliti dalam menerapkan Problem Posing, selain siswa menjadi sentral pembelajaran dan melatih bekerja dalam kelompok, siswa menjadi jauh lebih semangat dan antusias sehingga suasana pembelajaran kondusif dan penuh aktifitas, selain itu kegiatan presentasi dapat membangun keberanian dan keyakinan dalam unjuk kinerja belajar dan membangun sikap positif selama pembelajaran. Oleh karena itu, model pembelajaran Problem Posing dapat menjadi alternatif untuk di-terapkan di dalam kelas karena dapat menumbuhkan percaya diri siswa untuk lebih aktif sehingga mampu meningkatkan kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal.
Design of Proving Worksheet Based on APOS Theory on Trigonometric Functions of Sum and Difference of Two Angles Ardiansyah, Hijir; Hartono, Yusuf; Darmawijoyo, Darmawijoyo
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/x0485w83

Abstract

Trigonometry material is considered difficult by students because there are many formulas and concepts that must be memorized, so students have difficulty in analyzing and describing the problems given. One way for students to understand the formula is by learning proof. In proof learning related to APOS theory to construct students' ability to understand the formula. In this study, a learning media will be made in the form of Worksheet based on APOS theory. The subjects in this study were 11th grade students at SMA Negeri 2 South Kikim. The purpose of this research is to produce a valid, practical, and impactful worksheet theory-based proof worksheet for learning. This study is research and development of a product development type. The development process will be carried out using the ADDIE method (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The data collection techniques used by researchers are interviews, questionnaires, and test questions. The development starts from the initial design of the APOS-based proof worksheet, then validated by three validators. The results of the validation carried out to three experts received a score of 91.85%, so that the worksheet was categorized as very valid and feasible to use. Furthermore, small group trials were carried out, the results obtained a practicality score of 80%, thus the worksheet was categorized as practical. Furthermore, a field test was conducted, to determine the impact of worksheet in learning. The results show that the worksheet has an impact with an effective category with a score of 76.19%. Materi Trigonometri dianggap sulit oleh siswa karena banyak rumus dan konsep yang harus dihafalkan, sehingga siswa kesulitan dalam menganalisi dan menguraikan permasalahan yang diberikan. Salah satu cara agar siswa dapat memahami rumus yaitu dengan pembelajaran pembuktian. Dalam pembelajaran pembuktian berkaiatan dengan teori APOS untuk mengkonstruk kemampuan siswa dalam memahami rumus tersebut. Pada penelitian ini, akan dibuat suatu media pembelajaran berbentuk LKPD pembuktian berbasis teori APOS. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Kikim Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan LKPD pembuktian berbasis teori APOS yang valid, praktis, serta memiliki dampak terhadap pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan tipe pengembangan produk (development study). Proses pengembangan akan dilakukan dengan menggunakan metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu wawancara, angket, dan soal tes. Pengembangan dimulai dari mendesain awal LKPD pembuktian berbasis APOS, kemudian divalidasi oleh tiga orang validator. Hasil dari validasi yang dilakukan kepada tiga orang ahli mendapatkan skor sebesar 91,85%, sehingga LKPD dikategorikan sangat valid dan layak digunakan. Selanjutnya dilakukan uji coba kelompok kecil hasilnya mendapatkan skor kepraktisan sebesar 80% Dengan demikian LKPD dikategorikan praktis. Selanjutnya dilakukan field tes, untuk mengetahui dampak LKPD dalam pembelajaran.  Hasilnya menunjukan bahwa LKPD memiliki dampak dengan kategori efektif dengan skor 76,19%. 

Page 2 of 3 | Total Record : 24

 1   2   3 

Filter by Year

2024 2024


Reset
Filter By Issues
All Issue Vol. 16 No. 1 (2025): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 2 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif