cover
Contact Name
Prima Mytra
Contact Email
primamytra@uiad.ac.id
Phone
+6285239211417
Journal Mail Official
jurnalpgmiiaimsinjai@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sultan Hasanuddin No. 20, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
ISSN : 2527578X     EISSN : 27156818     DOI : https://doi.org/10.47435/jpdk.v9i1
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan adalah jurnal peer review yang fokus pada kajian kritis tentang pendidikan dasar, dan dinamika pembelajaran ditingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Selain itu, mengkaji masalah perkembangan pendidikan dasar (SD/MI).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan" : 5 Documents clear
MEMBANGUN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK Hasmiati Hasmiati
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i1.88

Abstract

Di dalam jiwa manusia terdapat getaran jiwa yang halus yang ditimbulkan karena suatu ibadah batin yang dilakukan yang fokusnya tentang kebesaran Allah swt atau yang cara melakukan Dzikir. Bila hati berdzikir kepada Allah swt. Maka akan memantulkan cahaya ketenangan batin. Hati atau batin bagaikan sebuah tabung resonansi gitar.Setiap kita berbuat sesuatu, baik itu pada taraf berfikir maupun berbuat, selalu terjadi getaran di hati kita.Getaran tersebut bisa halus dan bisa pula kasar, bergantung bagaiman getaran itu muncul.Jika kita bergembira hati kita bergetar namun juga jika kita bersedih hati kita pun bergetar.disinilah fungsinya titik God Spot untuk mengendalikan peran dan fungsi hati. Oleh karena itu, ciri-ciri manusia yang jiwanya tenang jika diperdengarkan ayat-ayat kebesaran allah swt yakni jika dibacakan Asma Allah.
PERANAN PENDIDIKAN DALAM MENUMBUHKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK Sudirman P
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i1.89

Abstract

Tidak dapat dipungkiri bahwa praktek pendidikan diarahakn untuk mewujudkan manusia-manusia cerdas. Lewat kecerdaan tersebut, mereka diharapkan untuk menjadi inovatif dan kreatif untuk mengisi pembangunan negara. Harapan ini tentu bukanlah isapan jempol karena memang pendidikan di negara manapun dilaksanakan dengan berbagai macam pendekatan dan sistem untuk memenuhi akselerasi perkembangan zaman. Bahkan output pendidikan menjadi komponen utama dalam akselerasi zaman tersebut. Hasilnya, setiap negara termasuk Indonesia “berhasil” mewujudkan manusia-manusia cerdas untuk mengawal pembangunan bangsa dan negara. Cendekiawan, elit politik-negara, teknokrat dan berbagai macam profesi telah berhasil ditelorkan dunia pendidikan. Jadi, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pendidikan dengan pembangunan merupakan dua sisi mata uang yang satu ; tidak dapat terpisahkan. Jika pendidikan berhasil, maka negara pun akan berhasil.
PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA MASA PERTENGAHAN DAN AKHIR ANAK-ANAK Ismail Ismail
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i1.90

Abstract

Teori perkembangan kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata. Skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannyadalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme
GURU SEBAGAI MANAJER KELAS Diarti Andra Ningsih
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i1.91

Abstract

Abstrak Kualitas belajar murid dan lulusannya banyak ditentukan oleh keberhasilan seorang guru dalam mengelola kelas. Sehebat apa pun rencana dan tujuan yang ingin dicapai di atas kertas semuanya akan ditentukan dalam ruangan ukuran 6x8 meter (kelas). Pengelolan kelas dapat terlaksana dengan maksimal apabila guru sebagai manajer dapat melaksanakan komunikasi yang efektif di dalam kelas, hal ini dapat terlakasana apabila guru sebagai manejer mengaktualisasikan tahapan-tahapan manajerial dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas. Kemampuan guru dalam melaksanakan pengelolaan kelas merupakan salah satu keterampilan yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dan sekaligus dapat meningkatkan profesionalisme seorang guru, sehingga diharapkan setiap guru berusaha untuk dapat menguasai masalah yang berkaitan dengan pengelolaan kelas.
KONSEP PEMBELAJARAN TUNTAS Muh Judrah
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i1.92

Abstract

Tugas pendidik adalah menciptakan suasana pembelajaran yang dapat membuat peserta didik untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana pembelajaran yang demikian akan berdampak positif dalam pencapaian hasil belajar yang optimal. Namun salah satu masalah besar dalam bidang pendidikan yang banyak diperbincangkan adalah rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata prestasi belajar. Masalah lain adalah guru lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai objek dan bukan sebagai subjek didik. Dalam kegiatan pembelajaran guru harus melakukan perencanaan terlebih dahulu agar guru tersebut mampu mengajar peserta didiknya dengan baik. Pembelajaran tuntas merupakan strategi pembelajaran yang baik digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, karena dengan pembelajaran tuntas, peserta didik dituntut untuk benar-benar menguasai materi yang dipelajari, dengan demikan maka peserta didik yang belum menguasai materi akan terus mengulang kembali materi yang telah dipelajarinya sampai dia benar-benar menguasainya, meskipun tidak 100% peserta didik tersebut memahaminya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5