cover
Contact Name
Adek Cerah Kurnia Azis
Contact Email
adek_peros@yahoo.com
Phone
+6285278021981
Journal Mail Official
gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara – Indonesia Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Gorga : Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23015942     EISSN : 25802380     DOI : https://doi.org/10.24114/gr.v9i1
Core Subject : Education, Art,
Gorga : Jurnal Seni Rupa terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi (seniman), dan pengkaji dalam disiplin ilmu kependidikan, kajian seni, desain, dan pembelajaran seni dan budaya.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa" : 6 Documents clear
KARAKTERISASI TOKOH DALAM FILM SALAH BODI Mohammad Mahrush Ali; Matius Ali Ali
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 1 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i1.10848

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai karakterisasi tokoh pada film Salah Bodi. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menjelaskan karakter tokoh Farhan dan Inong yang memiliki kepribadian terbalik. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil dari pengamatan yang dilakukan terhadap film Salah Bodi menggambarkan bahwa tokoh utama sebagai representasi dari fenomena LGBT yang berkembang di masyarakat. Pembacaan karakter tokoh dilakukan dan mengungkap kepribadian yang berkebalikan dialami oleh tokoh utama Farhan dan Inong. Metode karakterisasi menggunakan tiga dimensi karakter serta metode langsung (telling) dan tidak langsung (showing). Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan nama tokoh, penampilan tokoh, dialog, suara, dan tindakan tokoh. Terlihat bahwa identitas karakter mereka berubah ke identitas lain atau sebaliknya, namun di akhir film ditunjukkan bahwa mereka bisa kembali lagi ke kodrat aslinya. Kata Kunci : Karakterisasi, Tokoh, dan Film Salah Bodi
STUDI PENATAAN TAMAN SEKOLAH PENERIMA ADIWIYATA DI KABUPATEN LANGKAT DITINJAU DARI SEGI PRINSIP DESAIN TAMAN Meri Agustina Agustina; Daulat Saragi Saragi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 1 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i1.10849

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) melihat bagaimana penataan taman sekolah penerima Adiwiyata di Kabupaten Langkat melalui sudut pandang desain, dan (2) menilai sejauh mana penataan taman dengan menerapkan prinsip-prinsip desain taman pada sekolah penerima Adiwiyata di Kabupaten Langkat. Waktu penelitian selama 1 bulan yaitu pada Februari hingga Maret 2016. Lokasi penelitian adalah daerah Langkat, Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 sekolah penerima Adiwiyata, dan sampel berjumlah 4 sekolah penerima Adiwiyata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menguraikan penataan taman masing-masing sekolah yang diteliti berdasarkan instrumen penilaian penataan taman oleh tim penilai. Hasil kajian 4 sekolah penerima Adiwiyata menunjukkan bahwa, (1) Penataan taman pada SD. Negeri No. 058111 Kampung Satu sudah memenuhi empat prinsip desain taman dengan baik, yaitu kesatuan pada keseimbangan bersifat statis atau formal, baik simetris maupun asimetris, pusat perhatian pada bentuk dan ukuran, serta irama dan pergerakan bersifat progresif, dan berselang. (2) Penataan taman pada SD. Negeri No. 050728 Pekan Tanjung Pura sudah memenuhi empat prinsip desain taman dengan baik, yaitu kesatuan pada keseimbangan bersifat statis atau formal, baik simetris maupun asimetris, pusat perhatian pada bentuk, serta irama dan pergerakan bersifat pengulangan, dan progresif. (3) Penataan taman pada SMP. Negeri 1 Stabat sudah memenuhi tiga prinsip desain taman dengan cukup baik, yaitu kesatuan pada keseimbangan bersifat statis atau formal, baik simetris maupun asimetris, serta irama dan pergerakan bersifat pengulangan, progresif, dan berselang. (4) Penataan taman pada SMA. Negeri 1 Padang Tualang sudah memenuhi tiga prinsip desain taman dengan baik, yaitu kesatuan pada keseimbangan bersifat statis atau formal, baik simetris maupun asimetris, serta irama dan pergerakan bersifat pengulangan, dan progresif.Kata Kunci: Penataan Taman, Prinsip Desain Taman, dan Adiwiyata
EKSPERIMEN PENGGUNAAN BERBAGAI BAHAN LIMBAH UNTUK MEMUNCULKAN TEKSTUR LUAR KOTAK TISU DENGAN TEKNIK MOZAIK DAN KOLASE Yunika Br Naibaho; Azmi Azmi Azmi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 1 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i1.10851

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan, tekstur dan teknik yang digunakan untuk mendapatkan hasil tekstur pada  bagian luar kotak tisu. Waktu penelitian selama 2 bulan yaitu pada Desember 2016 sampai dengan Februari 2017. Lokasi penelitian adalah di Jalan Perjuangan No.175 dan di Jalan Danau Singkarak, Gang. Madrasyah No. 22 B Medan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menguraikan masing-masing subjek yang diteliti, dengan menggunakan dua data yakni data primer diperoleh dari hasil eksperimen, observasi dan data sekunder diperoleh dari hasil dokumentasi yaitu dengan mengambil foto dan mengamati langsung hasil eksperimen. Hasil dari 15 buah karya eksperimen penggunaan berbagai bahan limbah untuk tekstur luar kotak tisu yang diantaranya  kotak tisu dengan bahan limbah Ranting Kayu Mahoni, limbah Batu Warna, limbah Kaca Cermin, limbah Kulit Telur, limbah Batok Kelapa, limbah Potongan Kayu Segitiga, limbah Batu Acak, limbah Kaca Warna, limbah Serbuk Kayu, limbah Daun Pisang, limbah Daun Jati Kering, limbah Kulit Pete Cina, limbah Kulit Jagung, dan limbah Serabut Kelapa.Hasil temuan penelitian eksperimen ini menunjukkan bahwa, pada setiap bahan Limbah yang digunakan pada eksperimen dapat memunculkan Tekstur yang berbeda-beda setelah diterapkan. Penggunaan bahan limbah yang diterapkan ini dapat menjadi peluang usaha baru di bidang kerajinan.Kata Kunci : Eksperimen, Limbah, dan Tekstur.
KEUNIKAN BABI Reno Walfiyah Walfiyah; Narsen Afatara Afatara
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 1 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i1.10832

Abstract

Tugas akhir ini merupakan  visualisasi berdasarkan imajinasi penulis dalam bentuk lukisan, dengan subject matter keunikan babi. Terdapat sudut pandang yang berbeda ada  yang menghalalkan babi ada pula agama yang mengharamkan babi. Di suatu tempat babi menjadi ukuran derajat atau tingkatan masyarakat, babi juga menjadi sajian wajib saat ritual untuk suatu agama tertentu. Secara umum orang memandang babi adalah sebagai hewan yang paling menjijikan, hal tersebut didasarkan dengan beberapa alasan seperti hewan pemakan kotorannya sendiri, hewan yang selalu memuntahkan makanannya kemudian dimakan lagi dan ditambah dengan cacing pita yang sangat identik dengan babi menjadikan orang tambah kurang suka terhadap hewan yang satu ini. Permasalahan yang dimunculkan dalam tugas akhir ini adalah: 1). Apasaja hal-hal yang menarik dari babi sehingga diangkat ke dalam karya seni lukis, 2). Mengapa keunikan babi dapat menjadi konsep penciptaan seni lukis, 3) Bagaimana cara memvisualisasikan keunikan babi dalam karya seni. Berdasarkan rumusan masalah, maka tulisan ini memiliki tujuan: 1). Mendeskripsikan apa saja keunikan babi, 2). Mendeskripsikan keunikan babi sebagai konsep karya seni lukis, 3)  Memvisualisasikan ke dalam wujud karya seni lukis dengan subject matter keunikan babi. Kata Kunci: Babi dan Unik
ANALISIS KARYA SENI KERAJINAN ANYAM TALI KUR SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 STABAT BERDASARKAN TEKNIK BENTUKDAN WARNA Citra Sari Ujung; Chairani Chairani Chairani
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 1 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i1.10853

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan diMadrasah Aliyah Negeri 1 Stabat yang bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan hasil analisis karya kerajinan anyam tali kur siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat berdasarkan teknik bentuk dan warna.Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik proporsive sampling(Bertujuan). Adalah teknik pengambilan sampel didasarkan pada tujuan tertentu dengan memperhatikan ciri-ciri dan karakteristik populasi.penelitian ini adalah karya siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat yg berjumlah 35 karya. Pengumpulan data dilakukan melalui instrument penelitian, observasi, dokumentasi dan wawancara bertanya langsung dengan para siswa.Dari penelitian yang dilakukan secara keseluruhan berdasarkan pengamatan aspek-aspek yang telah ditentukan, maka siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat dapat diketahui hasil karya seni kerajinan tali kur mengalami perubahan dan lebih baik. Teknik yang dipakai pada hasil karya anyam siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Stabat adalah teknik anyaman cengkeh dan simpul pangkal, simpul kordon. Bentuk yang dipakai pada hasil karya anyam siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1, Hasil menunjukan adalah anyaman tas, gelang tangan, tempat minum, tempat tisu, tas dompet. Penggunaan warna menunjukan warna yang selaras, kombinasi warna dan susunan warna yang kontras, tetapi ada juga yang memakai satu warna. Kata Kunci:Anyaman Tali kur Teknik, Bentuk, dan Warna 
FUNGSI TOPENG TEMBUT-TEMBUT DESA SEBERAYA KECAMATAN TIGA PANAH KABUPATEN KARO Sartika Br Sembiring; Guntur Guntur Guntur
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 1 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i1.10847

Abstract

                                                          AbstrakPenelitian mengenai  fungsi topeng Tembut-Tembut Seberaya berkaitan dengan proses upacara ritual yang dilakukan di Desa Seberaya. Upacara Ritual tersebut merupakan budaya tradisi yang sudah berlangsung sejak kemunculan pertunjukan topeng ini. Pertunjukan yang dilakukan berhubungan dengan pemanggilan air hujan. Dalam ritual pemanggilan air hujan, dilakukan beberapa tahap prosesi oleh generasi penerus topeng. Prosesi yang dilaksanakan memiliki runtutan dalam tata pelaksanaannya. Ada tahapan yang harus dilaksanan oleh generasi penerus apabila topeng ini akan dipertontonkan untuk masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fungsi tembut-tembut Desa Seberaya dalam budaya tradisi dan modern saat ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif interpretatif dengan pendekatan teori Feldman. Fungsi suatu karya seni terdiri dari fungsi personal, fungsi sosial dan fungsi fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi tembut-tembut mengalami pergeseran seiring perkembangan zaman. Nilai sakral pada tembut-tembut berkaitan dengan upacara ritual pemanggilan air hujan tetap masih ada, berbeda ketika tembut-tembut menjadi sebuah pertunjukkan dalam sebuah acara pertunjukkan. Fenomena yang ada pada masa sekarang adalah tembut-tembut digunakan sebagai sebuah acara pertunjukkan. Kata Kunci: Topeng, Tembut-tembut, Ritual, dan Fungsi. AbstractResearch on the function of the Tembut-TembutSeberaya mask is related to the process of ritual ceremonies performed in Seberaya Village. The ritual ceremony is a traditional culture that has been going on since the appearance performed in Seberaya Village. The ritual ceremony is a traditional culture that has been going on since the appearance of this mask show. Performances related to rainwater calling. In the ritual of summoning rainwater, several stages procession are carried out by the next generation of masks. The procession carried out has a sequence in its implementation. There are stages that must be carried out by the next generation if this mask will be shown to the wider community. This study aims to find out how the function of Seberaya Village's pottery is in traditional and modern culture. The method used is interpretative qualitative with the Feldman theory approach. The function of an artwork consists of personal functions, social functions and physical functions. The results of the research show that the functions of the pottery experience a shift over time. The sacred value of the pots associated with the ritualceremony of summoning rainwater still remains, different when the pottery becomes a performance in a performance event. The phenomenon that exists today is that pottery is used as a show.  Keywords: Mask, Shots, Rituals and Functions.

Page 1 of 1 | Total Record : 6