JP2N: Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara
JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara adalah wadah untuk menampung artikel-artikel ilmiah yang berasal dari hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang di Lakukan para Dosen, praktisi, profesional, mahasiswa atau individu yang memiliki ketertarikan dalam bidang pengabdian baik yang ada di Indonesia maupun Luar Negeri berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora, komputer dan kesehatan.
Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 1 No. 2 (2024): JP2N: Januari - April 2024"
:
11 Documents
clear
<![CDATA[PENGENALAN INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO) BAGI PEKEBUN KELAPA SAWIT DESA KOTO TIBUN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN ]]>
<![CDATA[Yulia Andriani]]>;
<![CDATA[Meki Herlon]]>;
<![CDATA[Fanny Septya]]>;
<![CDATA[Cepriadi cepriadi]]>;
<![CDATA[Novian novian]]>;
<![CDATA[Ahmad Rifai]]>;
<![CDATA[Deby Kurnia]]>;
<![CDATA[Jum'atri Yusri]]>;
<![CDATA[Fajar Restuhadi]]>;
<![CDATA[Sakti Hutabarat]]>;
<![CDATA[Sispa Pebrian]]>
<![CDATA[ JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): JP2N: Januari - April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62180/g8067v71
<![CDATA[Pengelolaan perkebunan kelapa sawit Indonesia menuai kritik karena praktik dan dampak lingkungan yang ditimbulkannya, terutama deforestasi dan konversi lahan gambut. Demi terciptanya pengelolaan perkebunan sawit yang berkelanjutan dan lestari serta melaksanakan komitmen untuk mencapai dan mendukung perkebunan dan pengelolaan kelapa sawit yang bertanggung jawab. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian Pertanian membuat suatu kebijakan dengan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 44 tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia, sertifikasi ISPO untuk perkebunan besar mengandung tujuh prinsip, 41 kriteria dan 126 indikator sedangkan untuk perkebunan kelapa sawit swadaya diberlakukan 4 prinsip 7 kriteria dan 48 indikator. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Tahap pertama telah dilakukan, yaitu sosialisasi prinsip, indikator dan verifier ISPO. Petani antusias mengikuti kegiatan ini. Dari hasil pre test yang dilakukan, 100% petani belum mengetahui tentang ISPO, RSPO, prinsip, indikator dan verifiernya. Setelah dilakukan sosialisasi, pengetahuan petani meningkat. 100% petani peserta sosialisasi telah mengetahui apa yang dimaksud dengan ISPO, RSPO dan prinsip, indikator serta verifiernya.]]>
<![CDATA[PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DESAIN EKSTERIOR ANAK USIA DINI ]]>
<![CDATA[Muzakki]]>;
<![CDATA[Aghnaita]]>;
<![CDATA[Neela Afifah]]>;
<![CDATA[Sri Hidayati]]>;
<![CDATA[Nur Aida]]>;
<![CDATA[Liza Satiah]]>;
<![CDATA[Ervina]]>
<![CDATA[ JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): JP2N: Januari - April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62180/c0p58556
<![CDATA[Pendidikan merupakan upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang dapat mendukung dan membantu dalam mengembangkan semua potensi dalam dirinya, untuk itu maka perlu adanya dukungan baik dari segi bangunan maupun lingkungan untuk memberikan rasa aman, nyaman dan keindahan pada anak. Tujuan perencanaan dan perancangan desain eksterior anak usia dini adalah, investasi dalam perkembangan anak-anak. Metode yang digunakan Service Learning bertujuan untuk memahami makna dari sebuah desain yang telah dilakukan dalam konteks nyata, dengan adanya metode service learning ini akan terjadi hubungan timbal balik antara mahasiswa dan masyarakat , dengan cara survei, wawancara pada pihak sekolah dan observasi melihat langsung keadaan lokasi sekolah serta untuk mendata perbandingan tata desain eksterior sebelum dan sesudah di desain.]]>
<![CDATA[ASESMEN PERKEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL-AZHAR SYIFA BUDI PEKANBARU ]]>
<![CDATA[Shofia Maghfiroh]]>
<![CDATA[ JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): JP2N: Januari - April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62180/ayvz5p67
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meraih pemahaman yang lebih mendalam terkait perkembangan kreativitas pada anak berusia 5 hingga 6 tahun di TK Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru. Dalam penelitian ini, digunakan metode observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk mendapatkan informasi yang lebih terperinci. Temuan penelitian menyatakan bahwa kemajuan perkembangan kreativitas anak-anak usia 5-6 tahun di TK Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru. sangat positif dalam berbagai aspek, termasuk kemampuan berpikir kreatif, imajinasi yang kaya, dan ekspresi kreatif yang beragam. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan kreativitas anak melibatkan lingkungan yang mendukung, interaksi sosial dengan teman sebaya melalui kegiatan kreatif, serta dukungan yang diberikan oleh guru dalam mendukung dan mengembangkan kreativitas anak-anak ini. Penemuan ini mengindikasikan bahwa perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun dipengaruhi secara besar oleh lingkungan dan interaksi sosial, sementara peran guru dalam mendukung dan memfasilitasi perkembangan kreativitas juga memiliki dampak yang sangat penting. Kata Kunci: asesmen, anak usia 5-6 tahun, kreativitas]]>
<![CDATA[PELATIHAN PENGOLAHAN FISH JELLY PRODUCT BERBAHAN DASAR SURIMI DI DESA BANTEN, SERANG ]]>
<![CDATA[Nur Hidayah]]>;
<![CDATA[Chotim Safaruddin]]>;
<![CDATA[Anugrah Bertiantono]]>;
<![CDATA[Aghitia Maulani]]>;
<![CDATA[I Ketut Sumandiarsha]]>;
<![CDATA[Randi Bokhy S. Salampessy]]>;
<![CDATA[Siti Zachro Nurbani]]>;
<![CDATA[Niken Dharmayanti]]>;
<![CDATA[Aef Permadi]]>;
<![CDATA[Resmi Ruminta Siregar]]>;
<![CDATA[Simson Masengi]]>;
<![CDATA[Rufnia Ayu Afifah]]>;
<![CDATA[Henny Budi Purnamasari]]>;
<![CDATA[Mohammad Sayuti]]>;
<![CDATA[Jaulim Sirait]]>;
<![CDATA[Yuliati H. Sipahutar]]>;
<![CDATA[Asriani]]>;
<![CDATA[Sri Siswahyuningsih]]>
<![CDATA[ JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): JP2N: Januari - April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62180/1h03bw15
<![CDATA[Desa Banten memiliki sumber daya perikanan yang melimpah. Ikan dapat diolah menjadi berbagai jenis olahan fish jelly product , seperti siomay, otak-otak, nugget dan kaki naga. Pengolahan produk berbahan dasar ikan maupun surimi memerlukan ketrampilan khusus, sehingga butuh adanya pelatihan khusus kepada Masyarakat kelompok pengolah. Kegiatan pelatihan dilakukan untuk memberikan ketrampilan pengolahan fish jelly product kepada kelompok pengolah ikan di desa banten. Kegiatan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan penyampaian secara teori dilanjutkan dengan kegiatan praktek pengolahan produk siomay. Kegiatan pelatihan dapat memberikan pengetahuan dasar pengolahan fish jelly product sekaligus mengembangkan kompetensi dan ketrampilan pengolahan berbahan dasar ikan atau surimi. Ketrampilan pengolahan yang telah dimiliki oleh Masyarakat pengolah dapat menjadi dasar diversifikasi produk hasil olahan yang dihasilkan oleh Masyarakat desa Banten]]>
<![CDATA[PELATIHAN PENYUSUNAN KONTEN MEDIA SOSIAL BAGI PEMUDA DESA UNTUK PROMOSI WISATA DESA WONOKITRI ]]>
<![CDATA[Marcya Nurfarida Yascya]]>;
<![CDATA[Weny Widyowati]]>
<![CDATA[ JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): JP2N: Januari - April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62180/4jacmq91
<![CDATA[The training activity for preparing social media content for young people to promote tourism in Wonokitri Village is integrated with the Gerak Milenial program series which involves the participation of students from various universities individually as facilitators or instructors. This training activity is a medium that provides opportunities for Wonokitri Village youth to learn from students and vice versa, students can learn from the community directly. In this case, students can develop thinking in helping to find solutions to problems that occur in the lives of local communities. Through analysis of the situation and conditions in the field, it was found that efforts to promote village potential were still very lacking, especially the lack of involvement of village youth. The younger generation is expected to be more technologically literate and more easily utilize this technology to help improve tourism promotion. To improve these abilities, especially in the use of cell phone technology with its various applications, the author was involved in training in preparing social media content targeting the younger generation in Wonokitri Village so that they could hone their abilities in creating creative social media content to promote the tourism potential of Wonokitri Village. The training was attended by eleven village youth who were provided with a pre-test, material, and a simple post-test. Through this training, participants realized the importance of creating content on social media as an effort to attract tourists to visit Wonokitri Village.]]>
<![CDATA[UPAYA PENGENDALIAN SAMPAH PLASTIK DI LINGKUNGAN TK HARAPAN BANGSA DESA HAMPALIT KECAMATAN KATINGAN HILIR ]]>
<![CDATA[Khairunisa]]>;
<![CDATA[Muzakki]]>
<![CDATA[ JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): JP2N: Januari - April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62180/3vmc5r57
<![CDATA[Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sampah adalah segala sesuatu yang tidak dimanfaatkan. Sampah tercipta karena aktivitas manusia dan tidak tercipta dengan sendirinya. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah merupakan suatu barang yang dianggap tidak dapat digunakan lagi yang dibuang begitu saja oleh pemilik atau pengguna sebelumnya, namun sebagian orang percaya bahwa tempat sampahUntuk melaksanakan tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini, maka dilakukan upaya pengendalian sampah plastik di TK Harapan Bangsa. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui beberapa metode dan langkah. (1.) Diskusi dengan guru TK Harapan Bangsa untuk mendapatkan informasi mengenai pengendalian sampah yang dilakukan, kemungkinan ada kendala yang dihadapi di Tempat Sampah (2.) Penataan tempat sampah (3.) Demonstrasi membuang sampah pada tempat nya. Pendidikan anak usia dini adalah pelatihan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilaksanakan melalui rangsangan pendidikan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak mempunyai keterampilan untuk belajar. Pengendalian sampah ini sebenarnya bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran bagi anak sejak usia dini tentang pengendalian sampah yang benar dan membuang sampah pada tempatnya Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat diuraikan sebagai berikut: Dalam kegiatan tersebut dilakukan diskusi dengan guru, dimana dijelaskan informasi tentang pelaksanaan pengendalian sampah, kemungkinan ada kendala dalam pengendalian sampah serta pemahaman tentang proses membuang sampah pada tempatnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengajarkan anak sejak dini untuk membuang sampah pada tempatnya. ]]>
<![CDATA[PENYULUHAN NIB DAN PENDAFTARAN SERTIFIKASI HALAL PELAKU UMKM DI KELURAHAN LANNA KABUPATEN GOWA ]]>
<![CDATA[Sukmawati]]>;
<![CDATA[Muhammad Nusran]]>
<![CDATA[ JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): JP2N: Januari - April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62180/yzrcf057
<![CDATA[Perekonomian Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran penting usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Tidak diragukan lagi peran UMKM ini, baik di saat krisis moneter, saat pandemi maupun dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Karena itu pemerintah terus memberikan dukungan bagi pengembangan UMKM, salah satunya melalui kemudahan perizinan. Melalui kemudahan perizinan merupakan upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif khususnya bagi UMKM yang mempunyai sumberdaya terbatas. Tujuan dari Kegiatan Pengabdian untuk memberikan penyuluhan NIB dan pendaftaran sertifikasi halal pelaku UMKM. Metode ini menggunakan pendekatan partisipasi berperan serta kepada masyarakat sasaran sebagai subjek dan objek penyuluhan. Salah satu program yang ditempuh dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi usaha kecil dan menengah, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi bisnis yang kuat dan mandiri. Berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat telah dilakukan oleh pemerintah bekerjasama dengan pihak perguruan tinggi untuk program Nomor Izin Berusaha. Dengan memiliki NIB maka pelaku UMKM memiliki perlindungan hukum dan kelayakan beroperasi dan persyaratan untuk pengurusan izin dan legalitas lainnya. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah Sosialisasi Dan Pembuatan NIB Serta Pendaftaran Sertifiasi Halal Pelaku UMKM Di Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan para ibu-ibu pelaku UMKM yang tergabung dalam Ibu-Ibu PKK memahami pentingnya memiliki sertifikat NIB dan Sertifikat Halal bagi keberlanjutan UMKM. Kata kunci: Halal, Sertivikasi, UMKM]]>
<![CDATA[PENGUATAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH MENUJU AKUNTABEL DI KELURAHAN LANNA KECAMATAN PARANGLOE KABUPATEN GOWA ]]>
<![CDATA[Asriani Junaid]]>;
<![CDATA[Edy Susanto]]>;
<![CDATA[Muh. Arif]]>;
<![CDATA[Ummu Kalsum]]>
<![CDATA[ JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): JP2N: Januari - April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62180/4qt1bg40
<![CDATA[Prinsip akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan adalah prinsip yang menjamin bahwa pemerintah bertanggungjawab atas serangkaian program yang berada di bawahnya. Terlaksananya prinsip akuntabilitas dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Akuntabilitas keuangan pemerintah merupakan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan keuangan daerah secara vertikal kepada pemerintah kabupaten/kota dan secara horizontal kepada masyarakat atas perencanaan, pelaksanaan, dan penatausahaan secara berkala. Kebutuhan mendesak dalam meningkatkan pengetahuan aparatur pemerintah daerah adalah penatausahaan keuangan daerah karena kenyataannya aparatur pemerintah daerah masih banyak yang kurang paham tentang penatausahaan dan pendokumentasian keuangan yang baik dan benar. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan penatausahaan keuangan daerah yang akuntabel di tingkat kelurahan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan PKM terdiri dari tiga macam yaitu: (a) Penyululan, (b) focus group discusion (FGD) antara peserta, pihak aparatur Kelurahan, dan tim pengabdi; (c) inventarisasi bukti transaksi sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah kelurahan pada tahun anggaran berjalan. Hasil PKM menunjukkan bahwa aparatur kelurahan belum maksimal memahami tentang penatausahaan keuangan daerah terkait dengan dana kelurahan diperuntukkan untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat di kelurahan, dimana prosesnya diputuskan pada Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Kata Kunci: Akuntabilitas, Keuangan Pemerintah Daerah, Penatalaksanaan]]>
<![CDATA[PELATIHAN SERTIFIKASI HALAL DALAM MENINGKATKAN IMPULSIF BUYING PADA UMKM DI KECAMATAN KOTA SUMENEP ]]>
<![CDATA[Muhlisin]]>;
<![CDATA[Roziyan Adi Wicaksana]]>
<![CDATA[ JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): JP2N: Januari - April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62180/k1te5j57
<![CDATA[Tidak banyak yang diketahui oleh pelaku UMKM tentang cara mengajukan sertifikasi halal, sehingga sulit untuk menerapkan jaminan produk halal di Indonesia. Pelatihan sertifikasi halal adalah fokus dari program PKM ini, yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah mitra. Pelatihan sertifikasi halal menunjukkan pentingnya sertifikasi halal bagi konsumen. Logo halal pada kemasan menunjukkan bahwa jajanan ini tidak mengandung bahan yang tidak halal sehingga aman untuk dikonsumsi. Logo halal pada kemasan jajanan khususnya di Kota Sumenep dapat mempengaruhi pembelian impulsif konsumen. Target luaran dari program PKM ini adalah untuk mengedukasi mitra bahwa pentingnya logo halal harus ada di kemasan jajanan khas Sumenep. Kata Kunci: Pelatihan Sertifikasi Halal, Meningkatkan Impulsif Buying, UMKM Kota Sumenep]]>
<![CDATA[PENDIDIKAN MITIGASI KEBENCANAAN PADA MASYARAKAT MENTENG ]]>
<![CDATA[Nurlaelah]]>;
<![CDATA[Trijeti]]>;
<![CDATA[R. Melda Maesarach]]>;
<![CDATA[Otti Ilham Khair]]>
<![CDATA[ JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): JP2N: Januari - April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62180/0f8mje03
<![CDATA[Mitigasi merupakan rangkaian langkah-langkah untuk mengurangi risiko bencana, yang mencakup pembangunan fisik serta upaya penyuluhan dan peningkatan keterampilan dalam menghadapi bencana. Tujuannya adalah mengurangi kerugian di masa depan, termasuk risiko kematian, cedera, dan kerugian ekonomi. Pendidikan tentang mitigasi bencana gempa bumi penting, terutama di daerah padat penduduk seperti RW 09 Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi. Masyarakat perlu mengembangkan kemampuan untuk sensitivitas adaptasi bencana. Kata Kunci: Adaptasi. Bencana, Masyarakat kota]]>
