cover
Contact Name
Kharisma Pratama
Contact Email
kharisma.ptm@gmail.com
Phone
+6282255914494
Journal Mail Official
kharisma@literasiintelektual.com
Editorial Address
Jalan Putri Candramidi, Gg. Trijaya, No.21
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
ISSN : 30643236     EISSN : 30643228     DOI : https://doi.org/10.71203/jrkk
Core Subject : Health,
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan (JRKK) Publikasi ilmiah yang memuat artikel-artikel penelitian, kajian, dan ulasan dalam bidang keperawatan dan kesehatan. Jurnal ini berfungsi sebagai platform untuk mendiseminasi hasil penelitian terbaru yang relevan bagi para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan di bidang kesehatan. JRKK terbit sejak bulan Oktober 2024 dalam versi cetak dan online. JRKK terbit setiap dua bulan (Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember) oleh CV. Literasi Intelektual... Fokus dan Ruang Lingkup Keperawatan: Meliputi penelitian tentang asuhan keperawatan, model praktik, pendidikan keperawatan, dan pengembangan peran profesional keperawatan. Kesehatan: Menjangkau berbagai topik kesehatan masyarakat, promosi kesehatan, epidemiologi, manajemen layanan kesehatan, serta intervensi berbasis bukti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pendekatan Interdisipliner: Jurnal ini juga membuka ruang untuk kajian yang melibatkan disiplin ilmu lain seperti teknologi kesehatan, farmasi, atau kebijakan publik yang relevan dengan bidang keperawatan dan kesehatan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan" : 6 Documents clear
PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI Wahyuni, Tri; Nur Safitri, Anita; Astuti Purnawati, Ditha
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.10

Abstract

Latar Belakang : Rokok merupakan sesuatu yang dapat membahayakan diri kita bagi perokok aktif maupun orang yang ada di sekitarnya. Namun perilaku merokok tidak pernah surut dan malah bertambah dari tahun ke tahun. Kebiasaan merokok dimulai dengan adanya perokok pertama. Rokok dikenal sejak 1000 tahun lalu sebelum masehi. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja di Dusun Keramat. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil: Hasil yang didapatkan sebanyak 70.8% perilaku merokok dipengaruhi oleh orang tua. Faktor orang tua sangat memiliki peran yang besar dalam perilaku merokok pada remaja dan berada sangat dekat dengan remaja. Kesimpulan: Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa remaja yang merokok dipengaruhi oleh orang tua, teman sebaya, kepribadian, iklan rokok.
KECEMASAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN PERAWATAN PASIEN AIDS Andari, Tri; Pratama, Kharisma; Jais, Suriadi
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.13

Abstract

Latar Belakang Kecemasan petugas kesehatan dalam merawat penderita HIV/AIDS merupakan hambatan yang besar bagi penderita dalam mencari serta mendapatkan perawatan kritis dan pelayanan Kesehatan. Perawat mudah mengalami kecemasan karena mengingat tingginya intensitas bertemu dan merawat pasien. Kecemasan merupakan sebuah faktor motivasi dalam bekerja yang jika kecemasan ini hadir maka akan mengganggu performa kerja, stabilitas dan hasil kerjanya. Tujuan: gambaran tingkat kecemasan perawat penyedia layanan keperawatan pada pasien AIDS di RSUD Dr. Soedarso, Kalimantan Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik perekrutan sampel menggunakan teknik consekutif sampling dengan jumlah sampel 50 perawat yang bekerja di ruang infeksi. Hasil Penelitian: Peneliti ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 36-45 tahun yaitu 31 responden (62,0%), jenis kelamin perempuan 37 responden (74,0%), pendidikan Diploma-3 keperawatan yaitu 40 responden (80,0%), dan lama kerja diatas lima tahun 45 responden (90%). Penelitian ini juga menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat kecemasan yang ringan saat merawat pasien AIDS yaitu 45 responden (90,0%). Kesimpulan: tergambarkan bahwa perawat hanya mengalami kecemasan ringan saat merawat pasien dengan AIDS di ruang infeksi RSUD Dr. Soedarso Kalimantan Barat.
EFEKTIFITAS PIJAT OKETANI TERHADAP PENINGKATAN ASI PADA IBU NIFAS Krismiadi, Dedi; Apriyanti
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.14

Abstract

Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan hasil sekresi cairan yang berasal dari payudara ibu. Namun beberapa ibu nifas dihadapkan dengan ASI yang keluar sangat sedikit sehingga memberikan susu formula pada bayinya karena Jumlah keluaran ASI yang kurang, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan Upaya untuk mengatasi hal tersebut dengan melakukan Pijat oketani yang merupakan manajemen keterampilan untuk mengatasi masalah laktasi seperti produksi ASI yang tidak cukup atau ASI kurang dan pembengkakan payudara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pijat oketani terhadap peningkatan ASI pada ibu nifas hari pertama sampai hari ketiga di wilayah kerja Puskesmas Poasia. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan desain Pre Eksperimen dengan menggunakan pendekatan one group Pre- Post Test Without Control Group Design. Populasi penilitian ini berjumlah 30 responden dengan sampel sebanyak 30 responden, pengambilan sampel menggunakan Teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi sebagai alat ukur. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Pengolahan data menggunakan program SPSS for windows versi 25 dengan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa pijat oketani efektif meningkatkkan produksi ASI pada ibu nifas hari pertama sampai hari ketiga di wilayah kerja Puskesmas Poasia dengan nilai P value = 0.000 (P < 0,005). Kesimpulan: Pijat oketani dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas. Diharapkan pihak Puskesmas Poasia dapat menerapkan pijat ini kepada ibu nifas dan juga melakukan penyuluhan terkait pijat oketani pada ibu hamil dan ibu pasca persalinan.
AKTIVITAS FISIK DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI Miranti, Miranti; Pratama, Kharisma; Jais, Suriadi
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.15

Abstract

Latar belakang: Hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga di dunia setiap tahunnya. World Health Organization memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah banyak. Kepatuhan menjadi komponen penting dalam upaya mengontrol hipertensi dan memutus mata rantai terjadinya berbagai komplikasi. Selain kepatuhan minum obat, aktivitas fisik juga menjadi salah satu faktor yang dapat memperingan kejadian hipertensi. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik dan kepatuhan minum obat anti hipertensi pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Dara Juanti Sintang. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang mengambarkan tentang aktivitas fisik dan kepatuhan minum obat penderita hipertensi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 97 penderita hipertensi. Teknik perekrutan sampel menggunakan teknik konsekutif sampling. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Dara Juanti, Sintang pada bulan Maret-Juni 2024. Pengumpulan data aktivitas fisik menggunakan kuesioner Baecke, sedangkan tingkat kepatuhan minum obat akan diukur menggunakan Kuesioner MMAS-8 dari Morisky. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik pada pada tingkat ringan, yaitu sejumlah 37 (38,1%) responden, dan sebagian besar responden memiliki tingkat kepatuhan yang sedang terhadap minum obat yaitu sejumlah 41 (35,6%) responden. Kesimpulan: Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa penderita hipertensi memiliki aktivitas fisik mulai dari tingkat yang ringan hingga berat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat anti hipertensi berada pada kategori sedang.
KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI Mimiyati; Kawuryan, Uji; Pratama, Kharisma
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.16

Abstract

Latar Belakang: Infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan masalah global, termasuk di Indonesia. HAIs adalah penyebab signifikan penyakit dan kematian yang memiliki konsekuensi emosional, finansial, dan medis. Sekitar satu dari 25 pasien rawat inap per tahun mengalami infeksi yang terkait dengan perawatan di rumah sakit, yang mengarah pada kematian dan peningkatan biaya perawatan kesehatan. Salah satu upaya rumah sakit untuk mencegah dan menurunkan kejadian infeksi adalah dengan meningkatkan kepatuhan terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan APD antara lain usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, masa kerja, sikap, pengawasan, dan ketersediaan APD yang lengkap. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD di RSUD Agoesdjam Ketapang. Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, dengan jumlah sampel 63 perawat. Hasil: Penelitian menunjukkan mayoritas responden berada pada rentang usia 26-35 tahun ( 54,0%) dan jenis kelamin perempuan (66,7%). Hasil uji statistik chi-square (p < α = 0,05) menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan (p = 0,000), tingkat pendidikan (p = 0,000), dan masa kerja (p = 0,000) dengan kepatuhan penggunaan APD. Sementara itu, variabel pengawasan dan ketersediaan APD tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, tingkat pendidikan, dan masa kerja perawat tidak berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut terkait ketersediaan APD dan pengawasan terhadap kepatuhan penggunaan APD. Kata Kunci: Alat Pelindung Diri; Kepatuhan; Kepatuhan Penggunaan Pelindung Diri.
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PELAKSANAAN TRIASE DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT Ferawati; Surtikanti, Surtikanti; Almumtahanah, Almumtahanah
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.17

Abstract

Latar belakang: Triase adalah suatu proses memilih pasien menurut tingkat kegawatan dan prioritas dalam penanganan pasien. Triase berfungsi untuk membagikan pasien dalam beberapa kelompok berdasarkan beratnya cidera. Perawat yang tidak melakukan triase akan berdampak pada ketidaktepatan dalam pemberian perawatan serta meningkatnya penggunaan waktu dalam memberikan tindakan kepada setiap orang pasien di IGD. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan triase di instalasi gawat darurat rumah sakit umum daerah di Pontianak. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional study. Penelitian ini menggunakan kuota sampling dengan jumlah sampel 42 perawat. Variable pengetahuan diukur dengan menggunakan kuesioner pengetahuan perawat tentang triase, sedangakan variable ketepatan pelaksanaan triase perawat diukur menggunakan lembar observasi triase. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden berusia 36-45 tahun yaitu 25 responden (59,5%), jenis kelamin perempuan 22 responden (52,4%), dan pendidikan Diploma-3 keperawatan yaitu 36 responden (85,7%). Dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik terhadap pelaksaan triase yaitu 34 (81,0%). responden, serta sebagian besar responden melakukan triase dengan tepat pada kategori baik (76,2%). Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square menunjukkan nilai ρ value (0,012) < 0,05, yang berarti Ha diterima atau terdapat hubungan antara pengetahuan dengan ketepatan perawat dalam melakukan triase. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang triase dengan ketepatan dalam pelaksanaan triase. Hal ini dibuktikan bahwa mayoritas perawat memiliki pengetahuan yang baik diikuti dengan ketepatan dalam pelaksanaan triase yang baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 6