cover
Contact Name
Ozkar F Homzah
Contact Email
jurnal.austenit@polsri.ac.id
Phone
+6282178533625
Journal Mail Official
jurnal.austenit@polsri.ac.id
Editorial Address
Lantai 2, Gedung Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Indonesia.
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
AUSTENIT
ISSN : 20851286     EISSN : 26227649     DOI : https://doi.org/10.53893/austenit
AUSTENIT (pISSN 2085-1286 and eISSN 2622-7649) is a peer-reviewed open access journal published by Mechanical Engineering Department, Politeknik Negeri Sriwijaya. Focused on original articles in the form of technical and vocational research results or literature review which provides insight in the field of mechanical engineering and machinery that includes Mechanical Structure, Manufacturing, Metallurgy Sciences and Engineering, Design Engineering, Maintenance and Repair Engineering, Fluid Dynamics, HVAC (Heating, Ventilation and Air Conditioning), Heat-Mass Transfer, Sustainable Renewable Energy, Mechatronic and Control Systems or as well as other related Mechanical Engineering field study.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014" : 8 Documents clear
PENGARUH RADIUS PEMBENGKOKKAN BAJA TULANGAN BER ULIR TI DIAMETER 13 MM TERHADAP KEKUATAN TARIK Mulyadi Mulyadi; Mardiana Mardiana; Yahya Yahya
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1451.648 KB)

Abstract

Baja tulangan merupakan suatu bahan yang sering di gunakan disuatu kontruksi, terutama kontruksi bagunan Gedung bertingkat,jembatan,rumah, ruko dan lain-lain sebagainya, untuk itu dalam melakukan pemilihan bahan-bahan baja tulangan perlu sekali kita harus mengetahui spesifikasi dari bahan tersebut, untuk membuktikan kebenaran dari spesifikasi bahan tersebut kita harus melakukan pengujian laboratorium, terutama pengujian tarik (tensile test), guna untuk mengetahui kekuatan tarik atau tegangan,regangan, dan yield point tertinggi pada baja tulangan tersebut, karena sekarang ini cukup banyak pabrik-pabrik yang memproduksi baja tulangann ini, oleh karena itu sebelum kita menggunakan baja tulangan tersebut sebaiknya kita harus mengetahui sepsifikasi yang sebenarnya dari Pabrik. Didalam penggunaan di lapangan baja tulangan tersebut tidak dapat menghindari dari proses pembengkokkan, oleh karena itu kita harus melakukan percobaan-percobaan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh proses pembengkokkan ini terhadap pengurangan kekuatan baja tulangan tersebut, oleh karena itu didalam penelitian ini peneliti melakukan pembuktian seberapa banyak pengaruh kekuatan tarik terhadap baja tulangan tersebut apabila terjadi pembengkokkan dengan beberapa kali pengulangan dan sudut pembengkokkan yang di alkukan, didalam proses pembengkokkan berpengaruh juga dengan cara berakan pembengkokkan ada yang menggunakan mesin ada yang menggunakan tangan (konvensional). Dari hasil yang dilakukan yang sangat berpengaruh adalah cara pembengkokkan, dan sudut bengkokkan yang di lakukan dalam hal ini yaitu sudut 450 dan 900 , serta pengulangan pembengkokkan yang berulang-ulang, hal ini dapat menyebabkan berkurangnya tingkat elastisitas dan dapat menaikakan tegangan. 
STUDI LITERATUR TENTANG SISTEM PENDINGIN DENGAN PERTUKARAN LANGSUNG (DIRECT EXCHANGE) GEOTERMAL DAN AIR SEBAGAI REFRIGERAN Widiyatmoko Widiyatmoko
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2039.919 KB)

Abstract

Sistem HVAC adalah salah satu komponen terbesar dalam konsumsi energi di sebuah gedung. Untuk rumah pribadi dapat mengkonsumsi energy hingga 42%. Terdapat pilihan sistem tata udara dengan efisiensi tinggi yaitu sistem geotermal. Pada tulisan ini, penulis melakukan kajian literatur terhadap teknik tata udara memanfaatkan geotermal dengan sistem Direct Exchange (Pertukaran langsung) dengan menggunakan air sebagai refrigerannya.Sistempertukaran langsung (direct exchange) adalah sistem tipe pendingin dan pemanas geotermal tertutup pada pipa tembaga dimana refrigeran bersirkulasi. Pipa tembaga dipasang pada jalur yang dipasang secara vertical atau horizontal. Simulasi pemodelan sistem tata udara dengan sistem pompa kalor geothermal untuk gedung tempat tinggal menunjukkan bahwa periode 5 tahun merupakan hasil terbaik sebagai penukar kalor adalah 14 penukar kalor disusun seri dengan jarak 10 meter dan panjang 100 m. Sistem geotermal dengan sistem pertukaran langsung (direct exchange), tanpa adanya secondary refrigeran berhasil menurunkan suhu ruangan. Gaffar menggunakan air sebagai refrigeran pada sistemnya, dengan penambahan koil penguap sebagai elemen penunjang. Air yang mengalir pada pipa tembaga mampu mentransfer kalor dari dingin (air tanah) ke panas (lingkungan) dengan karakteristik panjang pipa, diameter pipa yang bervariasi, dan kecepatan alir yang bervariasi akan memiliki kemampuan pemindahan kalor yang bervariasi pula.Berdasarkan studi literature yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa sistem pertukaran langsung (Direct Exchange) geotermal dapat dilakukan dengan menggunakan air sebagai refrigeran, laju perpindahan kalor pada pipa dengan fluida air dipengaruhi oleh dimensi pipa dan suhu air tanah, dan dalam perencanaan dan penerapan teknik khususnya sistem pertukaran langsung geotermal dapat didekati dengan rumus rumus empiris.
KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS PREMIUM KE LPG PADA MESIN GENSET 3500 WATT MENGGUNAKAN METODE VACUUM VALVE SEBAGAI PENGATUR AFR Tri Widagdo; Soegeng Witjahjo
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.146 KB)

Abstract

Kelangkaan bahan bakar minyak. khususnya jenis premium, saat ini sudah menjadi masalah nasional yang perlu segera di pecahkan. Hal ini terkait dengan pesatnya perkermbangan dunia industri/transportasi. Di sisi  yang lain, cadangan bahan bakar minyak semakin menipis. Imbas dari permasalahan ini terasa juga pada pemakaian genset skala rumah tangga yang beropersai menggunakan bahan bakar jenis premium. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah penggunaan bahan bakar minyak, khususnya jenis premium, ke bahan bakar gas jenis LPG (Liquified Petroliumm Gas). Adapun komponen utama yang berfungsi sebagai pengatur AFR (Air-Fuel Ratio) adalah vacuum Valve. Target khusus yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah mendapatkan data perfomansi mesin genset yang beroperasi penggunaan bahan bakar LPG Genset yang dipakai sebagai obyek penelitian adalan genset skala rumah tangga dengan daya listrik maksimum 3500 Watt. Data-data meliputi: konsumsi bahan bakar, efisiensai mesin serta AFR optimum mesin genset. Selanjutnya data-data dibandingkan dengan data-data yang dihasilkan genset yang menggunakan bahan bakar premium. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah kaji eksperimental, dimulai dengan rancang bangun komponen vacuum valve, dilanjutkan dengan pemasangan komponen tersebut pada mesin genset dan diakhiri dengan pengujian mesin. Hasil eksperimen, secara kuantitatif, menampilkan data-data untuk penggunaan bahan bakar Premium dan LPG dengan masiang-masing memiliki kelebihan dan kekurangan  sebagai berikut :- Premium: efisiensi 68 %, polutan 0,56 %, AFR::6,5:1,  kebisingan 37 dB, respon putaran mesin terhadap perubahan beban generator cepat.- LPG: efisiensi  71 %, polutan 0,24 %, AFR: 7,2: 1 kebisingan 34 dB, respon putaran mesin terhadap perubahan beban generator lambatDapat disimpulkan bahwa LPG dapat dipakai sebagai penggganti bahan bakar jenis premium pada pengoperasian Gensetdengan daya listrik  3500 Watt.
MESIN PEMARUT TANAMAN UMBI-UMBIAN DENGAN PEMARUT MODEL CAKRA PADA HOME INDUSTRY Almadora Anwar Sani; Nurriyanti Nurriyanti
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1442.438 KB)

Abstract

Tanaman umbi-umbian memiliki banyak manfaat dan fungsinya, terutama pada olahan makanan dan jajanan pasar. Tanaman umbi-umbian merupakan makanan alternatif pengganti beras yang memiliki sumber karbohidrat. Salah satu cara mengolah tanaman umbi-umbian menjadi bahan baku makanan yaitu dengan diparut. Kebutuhan alat pemarut yang mudah digunakan, aman dalam penggunaan, mudah dalam perawatan dan ekonomis sangat dibutuhkan di home industry.Untuk memenuhi kebutuhan home industry perlu sebuah alat teknologi tepat guna yang terjangkau oleh penggunanya. Design alat pemarut tanaman umbi-umbian memiliki  bagian utama pemarut yang dibutuhkan antara lain : pemarut, penggerak, dan rangka. Pemarut menggunakan sistem model cakra (disc) yang pada permukaannya terdapat duri sebagai pisau pemarut. Penggerak menggunakan motor listrik dengan konsumsi listrik 125 watt dengan putaran 1400 rpm. Rangka berfungsi sebagai penopang pemarut dan motor listrik, rangka juga berfungsi sebagai alat pengaman. Hasil pemarutan tanaman umbi-umbian dapat memarut dengan kapasitas produksi sekitar 60 kg/jam. Selain dapat memarut tanaman umbi-umbian, mesin pemarut ini dapat memarut kelapa, dan biji-bijian. 
STUDI PENGARUH PENGATURAN BENTUK LIDAH API PADA BURNER TERHADAP UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PERPINDAHAN PANAS PADA FIRED HEATER - WATER TUBE BOILER Ambo Intang
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2437.761 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari fenomena terbentuknya Carbon Deposit pada bagian luar Tube pada boiler pipa air untuk kemudian mencoba hipotesa yang dibuat sebelumnya bahwa Carbon Deposit yang ada di sisi luar Tube akan tereduksi jika mampu membentuk lidah api yang sesuai dengan kaidah optimalisasi penyerapan panas pembakaran oleh water tube. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan pengaturan laju input bahan-bakar, udara pembakaran dan steam injeksi. Dalam uji coba pada model penelitian Package Boiler dalam penelitian ini, dilakukan berbagai variasi operasi dan pengamatan seperti variasi operasi tanpa dan dengan injeksi steam, variasi operasi tanpa dan dengan pemanasan udara pembakaran, variasi operasi rasio udara dengan bahan bakar. Dari hasil pengujian, dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesa yang dibuat sebelumnya adalah terbukti benar dimana dengan berbagai variasi operasi terutama dengan menginjeksikan steam pada burner dan ruang bakar (furnace) mempengaruhi bentuk lidah api yang sesuai dengan kebutuhan operasi boiler sehingga terjadi penurunan laju pembentukan carbon deposit sebesar 49,5% dan terbukti bahwa total delta entalphy yang dibutuhkan bagi reaksi steam dengan Carbon Deposite / berat adalah lebih kecil dari panas yang dibutuhkan bagi produksi injeksi steam / berat tadi. Secara jelas hal ini dibuktikan dengan terjadinya  kenaikan efisiensi perpindahan panas sebesar 2,45 %. Dan terjadinya penurunan  konsumsi bahan bakar model Package Boiler, yaitu untuk menghasilkan Superheated Steam dengan kapasitas, tekanan dan temperature yang sama, konsumsi bahan bakar pada pola operasi dengan injeksi steam 20% lebih kecil dibandingkan konsumsi bahan bakar pada pola operasi tanpa Injeksi Steam. Disisi lain, Perbaikan bentuk lidah api pembakaran dengan pengijeksian steam pada burner karena dapat mengeliminir input udara pembakaran dengan meningkatnya flowrate steam injeksi,sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat kecendrungan input aliran udara pada burner tidak dibutuhkan lagi pada proses pembakaran heavy fuel oil dengan injeksi steam karena berat jenis udara yang lebih ringan dari berat jenis steam memungkinkan api pembakaran lebih pendek dan carbon deposit menerima momentum dan waktu pembakaran yang lebih lamasehingga penyerapan panas oleh air umpan boiler tidak mengalami tahanan termal yang tinggi. 
ANCANG BANGUN PENGECORAN SQUEEZE DENGAN PENEKANAN PUTARAN ULIR Indra HB; Zainuddin Zainuddin
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2210.281 KB)

Abstract

Proses pengecoran Squeeze lebih dikenal sebagai proses high pressure casting. Teknik ini merupakan kombinasi dari proses forging dan casting, dimana logam cair dalam cetakan dibentuk dan membeku di bawah tekanan mekanis yang tinggi. Hasil proses ini memiliki sifat mekanis, permukaan, kepadatan, dan keakuratan dimensi yang sangat baik. Teknik squeeze casting merupakan teknik pengecoran alumunium yang paling efektif, terutama untuk produk-produk berukuran kecil dan memerlukan kecepatan produksi yang tinggi. Tekanan mekanis bisa didapat dengan menggunakan putaran dari poros yang berulir yang diputar secara manual sebagai penekan dies. Dengan diameter rata-rata ulir 23 mm dan diameter specimen 70 mm didapat besarnya tekanan untuk satu kali putaran adalah 14,9 Mpa. Parameter yang mempengaruhi spesimen hasil cetakan adalah variasi suhu awal cetakan dan banyaknya putaran yang dilakukan. Spesimen hasil pengecoran yang terbaik dicapai dengan melakukan tiga kali putaran dari batas cetakan dan pemanasan cetakan sampai 3000 C, dimana terjadi peningkatan nilai kekerasan dan butir-butir sehingga porositas dapat dikurangi.
ANALISIS PERUBAHAN KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PERLAKUAN PANAS PRODUK PANDAI BESI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN BATANG PISANG Sailon Sailon; Samsul Rizal
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4757.909 KB)

Abstract

Salah satu rangkaian proses pengerjaan logam yang dilakukan oleh pandai besi adalah proses pendinginan, dimana media pendingin yang biasa dilakukan oleh pandai besi selama ini adalah air. Dari hasil pengamatan di lapangan penulis menemukan ada seorang pandai besi yang melakukan pendinginan dengan media batang pisang. Tujuan penelitian ini adalah meneliti perubahan-perubahan sifat mekanik dari logam (terutama sifat kekerasannya) akibat perlakuan pendinginan dengan batang pisang pada berbagai variasi waktu. Pada penelitian ini variasi waktu pendinginan diambil 1, 3, 5, 10 dan 15 menit. Dari kelima variasi waktu tersebut diharapkan didapatkan waktu pendinginan yang paling optimum. Berdasarkan analisa data hasil pengujian dan analisis foto struktur mikro sampel, kesimpulan yang didapat adalah, dengan mengunakan media pendingin batang pisang terjadi penurunan kekerasan. Penurunan ini disebabkan karena laju pendinginan yang lambat. Waktu pendinginan yang paling optimum adalah 5 menit. Unsur-unsur kimia pada batang pisang tidak memberikan pengaruh terhadap perubahan sifat mekanik logam. 
PENGARUH DRUMUS OIL SEBAGAI MEDIA PENDINGIN TERHADAP PENINGKATAN KEKERASAN DAN TRANFORMASI FASA PADA PROSES PENGERASAN BAJA AMUTIT Karmin Karmin; Moch Yunus; Muchtar Ginting
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1326.587 KB)

Abstract

Engineering process technology is basically an effort to optimize the use of natural resources effectively and efficiently in order to provide maximum benefit for the benefit of human life. Amutit steel is one of the low alloy steel which is identical to AISI O1 standard. This steel hardness can be increased through a heat treatment process that allows used for industrial purposes as cold work tool steels as well as other purposes. In this research the process of hardening, the steel is heated to a temperature of 8200 C and then cooled rapidly using a coolant emulsion (dromus oil with water). To reduce brittle properties and improve the ductility, the steel is then heated again at a temperature of 4000 C and held for one hour and cooled slowly in the furnace. The results amutit hardening of steel using a coolant with a mixture ratio variations dromus oil with water, after tempering highest hardness is 590 HV, obtained using dromus oil emulsion with water 1:30 ratio while using oil as quenching media produced 544 HV hardness.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 17 No. 1 (2025): AUSTENIT: April 2025 Vol. 16 No. 2 (2024): AUSTENIT: October 2024 Vol. 16 No. 1 (2024): AUSTENIT: April 2024 Vol. 15 No. 2 (2023): AUSTENIT: October 2023 Vol. 15 No. 1 (2023): AUSTENIT: April 2023 Vol. 14 No. 2 (2022): AUSTENIT: October 2022 Vol. 14 No. 1 (2022): AUSTENIT: April 2022 Vol. 13 No. 2 (2021): AUSTENIT: Oktober 2021 Vol. 13 No. 1 (2021): AUSTENIT: April 2021 Vol. 12 No. 1 (2020): AUSTENIT 12012020 Vol. 12 No. 2 (2020): AUSTENIT: Oktober 2020 Vol. 12 No. 1 (2020): AUSTENIT: April 2020 Vol. 11 No. 2 (2019): AUSTENIT: Oktober 2019 Vol. 11 No. 1 (2019): AUSTENIT: April 2019 Vol. 10 No. 2 (2018): AUSTENIT: Oktober 2018 Vol. 10 No. 1 (2018): AUSTENIT: April 2018 Vol. 9 No. 2 (2017): AUSTENIT: Oktober 2017 Vol. 9 No. 1 (2017): AUSTENIT: April 2017 Vol. 8 No. 2 (2016): AUSTENIT: Oktober 2016 Vol. 8 No. 1 (2016): AUSTENIT: April 2016 Vol. 7 No. 2 (2015): AUSTENIT: Oktober 2015 Vol. 7 No. 1 (2015): AUSTENIT: April 2015 Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT: Oktober 2014 Vol. 6 No. 1 (2014): AUSTENIT: April 2014 Vol. 5 No. 2 (2013): AUSTENIT: Oktober 2013 Vol. 5 No. 1 (2013): AUSTENIT: April 2013 Vol. 4 No. 02 (2012): AUSTENIT: Oktober 2012 Vol. 4 No. 01 (2012): AUSTENIT: April 2012 Vol. 3 No. 02 (2011): AUSTENIT: Oktober 2011 Vol. 3 No. 01 (2011): AUSTENIT: April 2011 Vol. 2 No. 02 (2010): AUSTENIT: Oktober 2010 Vol. 2 No. 01 (2010): AUSTENIT: April 2010 Vol. 1 No. 02 (2009): AUSTENIT: Oktober 2009 Vol. 1 No. 01 (2009): AUSTENIT: April 2009 More Issue