Jurnal Penelitian Keperawatan
Jurnal Penelitian Keperawatan a national scientific journal is open to seeking innovation, creativity, and novelty. Jurnal Penelitian Keperawatan is a peer-review journal published by the STIKES RS Baptis Kediri. The aim of the journal is to facilitate scientific publication of the results of researches in Indonesia and participate to boost the quality and quantity of research for academics and researchers. Jurnal Penelitian Keperawatan Pembelajaran published two times a year, in February and August by publishing research results and critical analysis studies in the field of nursing, health, and education.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)"
:
10 Documents
clear
POTENSI GUIDED IMAGERY MENURUNKAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Dewi Ika Sari Hari Poernomo;
Dian Prawesti;
Kili Astarani
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.176
Hipertensi adalah tekanan tinggi dalam arteri-arteri yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh jaringan organ lain. Tujuan penelitian adalah mempelajari potensi guided imagery menurunkan tekanan darah lansia dengan hipertensi. Desain dalam penelitian ini adalah Pra Experiment Design. Populasi penelitian semua penderita hipertensi di RW II Kelurahan Bangsal Kediri. Besar subyek 32 responden yang diambildengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Variabel independen yaitu guided imagery dan variabel dependen yaitu tekanan darah. Pengumpulan data dengan melakukan Pengukuran Tekanan darah menggunakan Spigmomanometer air raksa sebelum dan sesudah tindakan guided imagery, selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon signed ranks test dengan tingkat kemaknaan ? ? 0,05. Lansia dengan hipertensi sebelum pemberian guided imagery memiliki tekanan darah sistolik dengan nilai tengah 155 mmHg dan tekanan darah diastolik dengan nilai tengah 100 mmHg(Hipertensi Tingkat 1), sesudah pemberian guided imagery memiliki tekanan darah sistolik dengan nilai tengah 140 mmHg dan tekanan darah diastolik dengan nilai tengah90 mmHg (Hipertensi Tingkat 1). Dapat disimpulkan Guided Imagery berpotensi menurunkan tekanan darah sistolik dengan penurunan 14 mmHg dan menurunkan tekanan darah diastolik dengan penurunan 5,9 mmHg pada lansia dengan hipertensi diRW II Kelurahan Bangsal Kediri.
POTENSI RELAKSASI NAPAS DALAM MENURUNKAN PRE MENSTRUATION SYNDROME PADA REMAJA PUTRI
Selvia David Richard;
Frince Nety Noritasari
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.179
Wanita dalam kondisi pre-menstruation syndrome membutuhkan terapi relaksasi nafas dalam sebagai upaya untuk menurunkan perubahan gejala fisik maupun psikologismenjelang menstruasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap pre–menstruation syndrome pada remaja putri. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental (One Group Pre–Post Test Design), populasinya semua siswi kelas 2 di SMAN 3 Kediri, metodenya purposive sampling, subyek 127 responden. Teknik analisis data menggunakan Paired Samples T–Test dengan ? = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor PMS sebelum intervensi adalah 23,6 dengan gejalaringan, sesudah intervensi adalah 21,9 dengan gejala ringan. Nilai dari uji statistik menunjukkan nilai ? = 0,000 (? < ?), sehingga ada penurunan skor PMS sebelum dan sesudah relaksasi nafas dalam. Disimpulkan bahwa relaksasi nafas dalam dapat menurunkan pre-menstruation syndrome pada remaja putri.
PENYEDIAAN AIR BERSIH, DAN PERSONAL HYGIENE YANG BURUK BERPENGARUH TERHADAP INFEKSI KULIT PADA
Erwin Pujiastuti;
Evi Philiawati
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.180
Tingginya infeksi kulit pada remaja di pengunungan dengan pasokan air bersih yang buruk, membuat remaja kesulitan mendapatkanpersonal hygiene secara optimal.Tujuan penelitian menganalisis pengaruh penyediaan air bersih, dan personalhygiene terhadap infeksi kulit pada remaja. Desain penelitian analitik korelasional.Populasinya siswa SMPN 2 Semen Kabupaten Kediri dengan jumlah sampel 91 siswa, sampel diambil dengansimple random sampling. Variabel penelitian adalah penyediaan air bersih, personal hygiene, dan kejadian infeksi kulit. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan observasi. Analisis data dengan uji statistik Wilcoxon dan MannWhitney, dengan 0,05. Hasil penelitian penyediaan air bersih terdapat 3% yang kurang, personal hygiene terdapat 4% yang kurang, sedangkan kejadian infeksi kulit 62,64%. Hasil analisis penyediaan air bersih berpengaruh terhadap personal hygiene (p=0,013), dan personal hygiene berpengaruh terhadap kejadian infeksi kulit (p=0,022). Disimpulkan penyediaanair bersih dan personal hygiene yang buruk berpengaruh terhadap peningkatan infeksi kulit pada remaja.
TOILET TRAINING PADA ENURESIS ANAK PRASEKOLAH di RW II KELURAHAN BANGSAL KOTA KEDIRI
Supri hatin;
Vitaria Wahyu Astuti;
Erva Elli Kristanti
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.182
Enuresis adalah pengeluaran urine secara sadar pada anak dimana pada usia yang seharusnya sudah dapat mengendalikan keinginan buang air kecil. Toilet training padaanak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil atau buang air besar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pemberian toilet training menurunkan frekuensi enuresis pada anak usia prasekolah. Desain penelitian yang digunakan adalah Korelasional. Populasi penelitian adalah semua orang tua anak usia prasekolah (2-5 tahun). Jumlah subyek pada penelitian adalah 36 responden, pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Variabel independen adalah Toilet Training dan variabel dependen adalah Enuresis. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data penelitian ini menggunakan uji statistik Spearman Rho yang didasarkan taraf kemaknaan yang ditetapkan ( ? ? 0,05 ) didapatkan hasil ? =0,067 maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan Pemberian Toilet Training Oleh Orang Tua Terhadap Frekuensi Enuresis Pada Anak Usia Prasekolah (2-5 Tahun) Rw II Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren KotaKediri.
STATUS GIZI DAN SANITASI MAKANAN BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DIARE AKUT PADA BALITA
Sandy Kurniajati;
Vitria Ika Apriliani
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.183
Status gizi dan sanitasi makanan berpengaruh penting dalam proses tumbuh kembang dan timbulnya penyakit diare pada balita. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis status gizi dan sanitasi makanan berpengaruh terhadap kejadian diare akutpada balita. Desain penelitian adalah analitik korelasional. Populasi adalah semua balita yang menderita diare akut di Wilayah Kerja Puskesmas Pesantren 1 Kediri. Samplingmenggunakan purposive sampling dengan besar subyek 60 responden. Variabel independent yaitu status gizi dan sanitasi makanan, variabel dependent diare pada balita. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisa menggunakan uji statistik regresi linear dengan ?= 0,05. Status gizi pada balita mayoritas baik (96%), sanitasi makanan lebih dari 50% baik (67%), kejadian diare akut pada balita sebanyak (40%). Bahwa status gizi ada pengaruh status gizi dengan frekuensi kejadian diare dengan p= 0,007, sedangkan sanitasi makanan tidak ada pengaruh sanitasi makanan dengan frekuensi kejadian diare dengan p= 0,052. Disimpulkan bahwa status gizi berpengaruh terbalik dengan kejadian diare dan sanitasi sanitasi makanan tidak berpengaruh terhadap kejadian diare.
LATIHAN FISIK MENINGKATKAN RENTANG GERAK SENDI PENDERITA ARTHRITIS
Dian Prawesti;
Oky Retno Palupi
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.185
Latihan fisik merupakan terapi bagi penderita arthritis yang dapat meningkatkan gerakan persendian. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh latihan fisik terhadap rentang gerak sendi pasien arthritis. Desain penelitiannya pra eksperimental (one group pra-post test design). Populasi penelitian semua pasien arthritis di Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri dengan subyek 45 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel dalam penelitian ini adalah rentang gerak sendi tulang belakang, pinggul, dan lutut dengan latihan fisik 3 kali dalam satu minggu. Hasilnya rentang gerak sendi sebelum diberikan latihan fisik menunjukkan 45 responden memiliki rentang gerak sendi kurang dari normal dan sesudah diberi latihan fisik rentang gerak sendi menjadi normal denganjumlah keseluruhan 45 responden (100%). Analisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat signifikan p = 0,000. Disimpulkan latihan fisik yang dilakukan 3 kali dalam satu minggu meningkatkan rentang gerak sendi pasien arthritis di Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri.
SENAM DIABETES MELLITUS MENURUNKAN KADAR GULA PUASA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II
Maria Anita Yusiana;
Aries Wahyuningsih;
Srinalesti Mahanani
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.279
Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) didalam darah tinggi (Tjokroprawiro, 2006). Senam diabetes merupakan aplikasi dari manajemen aktivitas yang menjadi salah satu pilar penatalaksanaan Diabetes Melitus. Tujuan penelitian adalah mempelajari Potensi Senam Diabetes Mellitus Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Pesantren I Kediri. Desain penelitian adalah Pra Experiment Design bentuk Pre-Post Test Design. Populasi penelitian adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus Tipe II, jumlah subjek sebesar 40 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data untuk pengukuran kadar gula menggunakan alat ukur Glucotest. Analisa data penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi penurunan kadar gula darah puasa dalam 1 bulan selama intervensi senam. Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov dan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan senam Diabetes Mellitus efektif menurunkan kadar gula darah puasa pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II yang dibuktikan dengan adanya perbedaan kadar gula darah puasa sebelum dan sesudah intervensi dengan signifikansi p=0,000, z-score = -3,771 dimana kadar gula darah puasa sebelum intervensi lebih tinggi dari kadar gula darah sesudah intervensi dengan selisih kadar gula darah puasa sebesar 31,35 mg/dl. Senam Diabetes Mellitus efektif menurunkan kadar gula darah puasa pasien Diabetes Mellitus.
TERAPI IMAJINASI TERBIMBING MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN SECTIO CESAREAN
Aries Wahyuningsih;
Almadya Candra Setiawaty
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.280
Nyeri merupakan kejadian ketidaknyamanan yang mempengaruhi berbagai komponen dalam tubuh, untuk menurunkan persepsi nyeri dapat dengan terapi imajinasi terbimbng. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh terapi imajinasi terbimbing terhadap perubahan nyeri pada pasien pasca operasi sectio cesarean di Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian menggunakan pre-post test design dalam satu kelompok. Populasi penelitian adalah pasien pasca operasi sectio cesarean dengan jumlah subjek 20 responden sampling yang digunakan Quota Sampling. Variabel independen terapi imajinasi terbimbing dan variabel dependennya nyeri. Instrumen skala nyeri menggunakan Numerical Rating Scale. Analisa data menggunakan uji statistik Paired T-Test ? = 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasilnya adalah 20 responden mengalami perubahan skala nyeri, dari skala nyeri 5,75 menjadi skala nyeri 2,70 penurunan sebesar 3,05 hasil statistic ?=0,000. Disimpulkan bahwa terapi imajinasi terbimbing dapat menurunkan nyeri pasa pasien pasca operasi sectio cesarean sebesar 3,05 skala nyeri.
MUSIK KLASIK LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
Andri Setiawan;
Tri Sulistyarini
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.281
Hipertensi berhubungan erat dengan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian adalah membandingkan efektivitas relaksasi napas dalam dan terapi musik klasik dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Desain penelitian adalah Quasy Experiment. Populasi penelitian adalah seluruh penderita hipertensi dengan jumlah subyek sebesar 40 responden, pengambilan data menggunakanteknik Quota Sampling. Pengumpulan data untuk tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer air raksa. Analisis data menggunakan uji statistik Independent Samples T-Test untuk membandingkan efektivitas relaksasi napas dalam dan terapi musik klasik. Hasil uji statistik diperoleh pada intervensi relaksasi napas dalam tekanan darah sistolik turun 15,20 mmHg dan diastolik turun 10,30 mmHg. Pada intervensi terapi musik klasik tekanan darah sistolik turun 19,80 mmHg dan diastolik turun 14,40 mmHg. Disimpulkan terapi musik klasik lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah.
POTENSI SENAM LANSIA DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Erlin Kurnia;
Akde Triyoga;
Dian Taviyanda
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.282
Penatalaksanaan hipertensi secara farmakologis sudah sering dilakukan, tetapi tekanan darah pada lansia dengan hipertensi kadang masih tinggi, sehingga perlu diberikan terapi nonfarmakologis sebagai pendamping atau pendukung terapi farmakologis tersebut (Maryam, 2008). Tujuan penelitian adalah membuktikan potensi senam lansia dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian menggunakan Pra Experimental bentuk One-group Pre-Post Test Design. Populasi adalah seluruh lansia yang mengalami tekanan darah tinggi di Kelurahan Bangsal Kota Kediri, subjek penelitian yaitu sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Pengukuran tekanan darah menggunakan spygmomanometer. Analisis data penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil penelitian didapatkan hasil dengan signifikansi (p) tekanan darah sistole adalah 0,000 dan (p) tekanan darah diastole adalah 0,001 dan besar penurunan tekanan darah didapatkan hasil nilai penurunan sistole lebih signifikan dibandingkan penurunan diastole, dibuktikan dengan selisih data sistole sebelum dan sesudah intervensi didapatkan nilai selisis sistole 3,25 mmHg dan nilai selisih diastole 3,0 mmHg. Disimpulkan bahwa senam lansia terbukti efektif menurunkan tekanan darah systole dan diastole pada lansia dengan frekuensi latihan 1 minggu sekali.