cover
Contact Name
Andri Agus Rahman
Contact Email
penerbit@brin.go.id
Phone
0813-1068-3767
Journal Mail Official
jurnal.phh@gmail.com
Editorial Address
Organisasi Riset Hayati Dan Lingkungan, Gedung Administrasi, Kawasan Sains Teknologi Dr. (H.C) Ir. H. Soekarno Jl. Raya Bogor KM. 46, Cibinong 16911
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Hasil Hutan
ISSN : 02164329     EISSN : 24428957     DOI : 10.55981/jphh
Jurnal Penelitian Hasil Hutan is a scientific publication reporting research findings in the field of anatomy, physical and mechanical, fiber technology, composite, biodeterioration and preservation of lignocellulosic materials, forest products drying technology, wood sawing and machining, wood and non wood forest products processing, chemical and forest products energy processing, forest engineering and wood and non wood forest products harvesting. This journal has been accredited by Ministry of Research, Technology and Higher Education (RISTEKDIKTI) with Second Grade (Sinta 2) since years 2020 to 2024 as a Scientific Journal (Accreditation Number 200/M/KPT/2020). This journal was first published in 1984. This journal is manage by Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan and Published by Penerbit BRIN (BRIN Publishing), Direktorat RMPI - BRIN.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 41 No. 3 (2023): Jurnal Penelitian Hasil Hutan" : 5 Documents clear
EVALUASI KEKUATAN ORIENTED STRAND BOARD (OSB) BAMBU ANDONG PADA BERBAGAI RASIO LAPISAN FACE-CORE BERDASARKAN PENGUJIAN NON-DESTRUKTIF DAN DESTRUKTIF: Evaluation of Andong Bamboo Oriented Strand Board (OSB) Strength Made of Different Face-Core Layer Ratio through Non-destructive dan Destructive Testings Ningsih, Rima Vera; Karlinasari, Lina
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 41 No. 3 (2023): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jphh.2023.767

Abstract

Oriented strand board (OSB) merupakan produk papan komposit struktural yang dapat dibuat dari bahan berlignoselulosa seperti kayu dan bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara pengujian non-destruktif metode kecepatan gelombang bunyi (stress wave velocity, SWV) dan pengujian destruktif ((modulus of elasticity, MOE) dan modulus of rupture, MOR)) OSB yang terbuat dari strand bambu andong (Gigantochloa verticillata Munro). Strand bambu diberi perlakuan steam dengan cara memasukkan strand bambu ke dalam autoklaf pada suhu 126°C dan tekanan 1,4 kg/cm2 selama 1 jam. Perekat yang digunakan adalah fenol formaldehida (PF) dengan kadar 8% dan penambahan parafin sebanyak 1% berdasarkan berat kering oven strand bambu. OSB dibuat tiga lapisan yaitu lapisan inti tegak lurus strand bambu terhadap lapisan muka pada berbagai rasio lapisan muka:inti (face:core:face) papan yang berbeda (25:50:25, 27,5:45:27,5, 30:40:30, 32,5:35:32,5, 35:30:35, dan 37,5:25:37,5). Nilai SWV dihitung menggunakan waktu rambatan gelombang dan digunakan untuk mengukur nilai modulus elastis dinamis (MOEd). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi komposisi lapisan permukaan (face) pada arah sejajar panjang strand bambu dapat meningkatkan sifat mekanis papan OSB. Komposisi rasio lapisan face-core mempengaruhi sifat mekanis papan (MOE, MOR, SWV, dan MOEd). Terdapat hubungan yang baik antara pengujian non-destruktif berbasis gelombang bunyi dengan pengujian destruktif yang menggunakan model regresi linear.
SIFAT PAPAN PARTIKEL BAMBU PETUNG DENGAN PEREKAT BERBASIS MALTODEKSTRIN PADA DUA METODE KEMPA : Properties of Petung Bamboo Particleboard with Maltodextrin-based Adhesive in Two Different Press Methods Dewi, Greitta Kusuma; Widyorini, Ragil; Aini, Erlina Nurul; Jihad, Aqmal Nur
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 41 No. 3 (2023): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jphh.2023.918

Abstract

Efek rasio maltodekstrin-amonium dihidrogen fosfat (M/ADP) dan metode kempa pada sifat papan partikel bambu petung berkerapatan sedang diselidiki. Rasio maltodekstrin/ADP 100/0, 90/10 dan 80/20 g/g% digunakan pada penelitian ini. Dua metode kempa digunakan yaitu metode kempa 3-tahap (three-step press method) dan kempa 1-tahap (single-step press method) pada lama kempa 5 menit dengan suhu 2000C. Beberapa sifat fisika dan mekanika papan partikel dievaluasi berdasarkan standar Japanese Industrial Standard (JIS) A 5908 dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2105 seperti kerapatan, kadar air, pengembangan tebal, keteguhan rekat internal, dan keteguhan lengkung.  Tingkat kecerahan, penyerapan air, kekasaran permukaan, sudut kontak papan partikel, dan kegetasan juga dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan rasio ADP dapat meningkatkan sifat fisika dan mekanika papan partikel bambu petung. Metode kempa 1 tahap menghasilkan sifat papan partikel yang lebih tinggi dibanding dengan metode kempa 3 tahap pada lama kempa 5 menit untuk papan dengan perekat maltodekstrin 100% maupun perekat maltodextrin/ADP. Perlakuan rasio maltodekstrin/ADP 80/20 g/g% dengan metode pengempaan satu tahap pada waktu kempa 5 menit menghasilkan pengembangan tebal dan kekuatan rekat internal yang memenuhi standar JIS dan SNI. Papan partikel untuk penggunaan non-konstruksi dapat dihasilkan pada waktu kempa yang lebih singkat dibanding dengan waktu kempa papan komersial yang berkisar 7-10 menit.  
ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK STIK DUPA MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) DI PT XY KABUPATEN MEMPAWAH: Analysis of Product Quality Control of Incense Sticks Using Statistical Quality Control (SQC) at PT XY Mempawah Regency Kusuma, Ahmad Ary; Yanti, Hikma; Mariani, Yeni; Dirhamsyah, M; Yusro, Fathul
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 41 No. 3 (2023): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jphh.2023.2521

Abstract

PT XY Kabupaten Mempawah merupakan industri pengolahan hasil hutan kayu yang bergerak pada bidang industri penggergajian (sawmill) yang produk lanjutannya dimanfaatkan sebagai produk moulding berupa stik dupa. Permasalahan yang sering terjadi pada proses produksi stik dupa yaitu masih sering ditemukan produk stik dupa yang mengalami kecacatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengendalian kualitas produk serta penyebab kecacatan pada proses produksi stik dupa. Pada penelitian ini metode analisis yang digunakan yaitu Statistical Quality Control (SQC) berupa check sheet, diagram pareto, diagram kendali, diagram alir, dan fishbone chart. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk stik dupa masih belum terkendali. Ditemukan 4 jenis cacat produk yang sering terjadi seperti cacat bengkok, cacat bentuk tidak sesuai, cacat berlubang dan cacat patah. Cacat yang paling dominan terjadi yaitu cacat bengkok yang berjumlah 37.919 batang dengan presentase 58,19% dari total produk cacat yang diproduksi di bulan Mei 2023. Berdasarkan hasil observasi lapangan dan wawancara serta analisis fishbone chart menunjukkan bahwa unsur-unsur penyebab terjadinya produk stik dupa cacat yaitu bahan baku, mesin, manusia, lingkungan kerja, dan cara kerja.
KARAKTERISTIK FISIKA DAN MEKANIKA KAYU JATI UNGGUL NUSANTARA TRUBUSAN UMUR 8 TAHUN: Physical And Mechanical Characteristics Of Superior Nusantara Copies Teak Wood Age 8 Years Meiganati, Kustin Bintani; Susdiyanti, Tun; Suryana, Muhammad Faras Haitsam
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 41 No. 3 (2023): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jphh.2023.2562

Abstract

Jati Unggul Nusantara (JUN) trubusan umur 8 tahun memiliki karakteristik yang lebih rendah dibandingkan jati konvensional, oleh karenanya perlu dilakukan perlakuan agar kayu JUN trubusan dapat meningkat karekteristik fisika dan mekanikanya. Penelitian ini merupakan penelitian awal dalam upaya peningkatan kualitas fisika dan mekanika kayu JUN trubusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisika dan mekanika kayu JUN trubusan umur 8 tahun yang tumbuh di Kebun Percobaan UNB. Sampel diambil dari tegakan JUN trubusan umur 8 tahun yang dipilih memiliki batang relatif silindris, diameter diatas 20 cm, tinggi bebas cabang diatas 5 meter. Uji contoh diambil pada 3 bagian pohon, yaitu pangkal, tengah dan ujung pohon untuk melihat keragamannya. Pengujian karakteristik fisika menggunakan British Standar (1957, No. 373), pengujian karakteristik mekanika menggunakan American Society of Testing Materials (ASTM) D143-14. Hasilnya menunjukkan bahwa kayu trubusan JUN umur 8 tahun memiliki KA kering udara 16%, berat jenis 0,641, kerapatan 0,624 gr/cm2. Sedangkan karakteristik mekanika yaitu MOR sebesar 465,98 Kg/cm2 dan nilai MOE sebesar 44212,657 Kg/cm2. Kesimpulannya bahwa untuk meningkatkan kualitas fisika dan mekanika kayu JUN trubusan umur 8 tahun membutuhkan peningkatan 1 tingkat kelas Kuat.
SIFAT-SIFAT PEREKAT TANIN FORMALDEHIDA DARI BAGIAN CABANG BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata) : Properties of Tannin Formaldehyde Adhesive Made of Part of Branches Wood of Black Mangrove (Rhizophora mucronata) Nuryawan, Arif; Ritonga, Lia Anggraini; Basyuni, Mohammad; Risnasari, Iwan; Susilowati, Arida
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 41 No. 3 (2023): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jphh.2023.2564

Abstract

Bakau hitam (Rhizophora mucronata) yang tumbuh di hutan mangrove bermanfaat dalam menahan abrasi dan tempat berkembangnya biota laut. Untuk mempertahankan fungsi ini dan supaya hutan mangrove tetap lestari, hanya bagian kayu cabang yang dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagian cabang bakau hitam untuk diekstraksi kandungan taninnya sebagai bahan baku perekat kayu. Pada penelitian ini dibedakan asal taninnya, yaitu dari bagian kulit, kayu, dan campuran kulit dan kayu yang diperoleh melalui ekstraksi menggunakan panci presto (pressure cooker) pada tekanan 10-15 psi selama 30 menit pada suhu 116-121°C. Metode sintesis meliputi pengeringan, konversi, ekstraksi tanin, pembuatan perekat tanin formaldehida, dan karakterisasi perekat tanin, yang meliputi kenampakan, pH, viskositas, berat jenis, kadar solid, waktu gel, dan kandungan emisi formaldehida. Hasil ekstraksi tanin menunjukkan rendemen tanin yang diperoleh pada ekstraksi kulit (9,32%) > kulit+kayu (5,95%) > kayu (3,28%). Oleh karena itu pembuatan perekat tanin formaldehida dan karakterisasinya berdasarkan Standar Nasional Indonesia 06–4567–1998 untuk resin phenol formaldehyde (PF) hanya dilakukan pada rendemen yang tertinggi yaitu kulit.  Penampakan perekat tanin formaldehida asal kulit yang dihasilkan berupa cairan berwarna merah terang kehitaman, agak kental, terdapat butiran/kotoran, dan pH-nya 10,18 (basa). Kekentalannya 70,6 cps, berberat jenis 1,137, kadar solid 27,54%, periode gel 44 menit, dan kandungan formaldehida bebasnya 5,04%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan: 1) bagian cabang bakau hitam (R.mucronata) yang memiliki kandungan tanin tertinggi ada pada bagian kulit; 2) ekstraksi tanin menggunakan panci presto bisa diterapkan sehingga menghemat waktu ekstraksi; 3) Sifat-sifat perekat tanin formaldehida yang dihasilkan mirip dengan perekat PF hanya lebih encer. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 43 No. 1 (2025): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 42 No. 2 (2024): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 42 No. 1 (2024): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 41 No. 3 (2023): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 41 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 41 No. 1 (2023): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 40 No. 3 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 40 No. 2 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 40 No. 1 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 39 No. 3 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 39 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 39 No. 1 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 38 No. 3 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 38 No. 2 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 38 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 37 No. 3 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 37 No. 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 37 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 36 No. 3 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 36 No. 2 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 36 No. 1 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 35 No. 4 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 35 No. 3 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 35 No. 2 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 35 No. 1 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 34 No. 4 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 34 No. 3 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 34 No. 2 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 34 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 33 No. 4 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 33 No. 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 33 No. 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 33 No. 1 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 32 No. 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 32 No. 3 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 32 No. 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 32 No. 1 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 31 No. 4 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 31 No. 3 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 31 No. 2 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 31 No. 1 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 30 No. 4 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 30 No. 3 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 30 No. 2 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 30 No. 1 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 29 No. 4 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan More Issue