cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil USU
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 32 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 7, No.1, Tahun 2018" : 32 Documents clear
ANALISIS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Win Ridho Miko
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 7, No.1, Tahun 2018
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.127 KB)

Abstract

ABSTRAK Pemeliharaan bangunan dilakukan untuk menjaga, kenyamanan dan keandalan bangunan gedung sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Namun meningkatnya pembangunan gedung umumnya tidak disertai dengan pemeliharaan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemeliharaan bangunan Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung. Data penelitian didapatkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada bagian Pemeliharaan dengan jumlah responden sebanyak 18 orang, sedangkan untuk pengguna gedung yang dibagi menjadi pengguna langsung sebanyak 40 orang dan pengguna tidak langsung sebanyak 40 orang. Analisis data dilakukan dengan metode mean dan korelasi. Berdasarkan hasil analisis, bagian pemeliharaan gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara mendapat nilai mean sebesar 4,1304 (sangat baik), penilaian dari pengguna langsung sebesar 3,9125 (baik) dan pengguna tidak langsung sebesar 3,8625 (baik).  Kata kunci: Bangunan Gedung, Pemeliharaan Bangunan Gedung
STUDI POTENSI PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTM) PADA ALIRAN SUNGAI BERKAIL KABUPATEN LANGKAT Rivaldy Yustianto Pasaribu
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 7, No.1, Tahun 2018
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi terbesar di indonesia, terbukti dengan banyaknya Kabupaten/kota yang ada di daerah tersebut serta jumlah penduduk sebesar 13.766.851 jiwa (sumber: BPS Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015). Dari data diatas menujukkan bahwa Provinsi Sumatera Utara membutuhkan pasokan listrik yang besar dan memadai dalam, maka dari pada itu diperlukan pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Undang-Undang No. 30 Tahun 2007 Tentang Energi Pasal 20 ayat (2) menyebutkan : Penyediaan energi oleh pemerintah dan atau pemerintah daerah diutamakan di daerah yang belum berkembang, di daerah terpencil dan daerah pedesaaan dengan menggunakan energi setempat, khuususnya sumber energi terbarukan. Adapun metode yang digunakan untuk menghitung debit andalan yaitu metode F.J Mock sebagai nilai pembanding. Dalam perhitungan metode F.J Mock diperlukan data curah hujan, penguapan,dan daerah tangkapan air. Flow Duration Curve (FDC) digunakan untuk menentukan debit yang sesuai dengan probabilitas 80%. Dari metode F.J Mock didapat debit rencana sebesar 5,53 , yang dipakai adalah debit rencana dari F.J Mock. Dari hasil perhitungan didapat saluran pembawa berbentuk persegi dengan dimensi lebar 4 m dan tinggi 2 m, dengan pipa penstock sepanjang 35 m. Maka dari hasil perhitungan disimpulkan bahwa Sungai Berkail memiliki potensi sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro dengan daya yang dihasilkan sebesar 1221, 934 kW dengan tinggi jatuh (head) sebesar 20 m. Kata kunci: mikro hidro, F.J Mock, debit
PENGARUH PENAMBAHAN IJUK DAN SERAT KAWAT TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON Winston Chennady
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 7, No.1, Tahun 2018
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.281 KB)

Abstract

PENDAHULUAN  Seiring dengan berkembangnya dunia konstruksi, kebutuhan akan beton semakin besar. Banyak penelitian telah dilakukan tentang teknologi beton untuk memenuhi kebutuhan dalam pembangunan infrastruktur seperti gedung, jembatan, jalan raya, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kebutuhan beton tersebut khususnya pada masalah ekonomi dan masalah lingkungan. Di Indonesia, beton sangatlah diperlukan dalam pembangunan. Gedung-gedung tinggi maupun jembatan memerlukan beton yang mempunyai kualitas yang baik. Maka penelitian untuk menghasilkan beton berkualitas baik mulai dilakukan. Beton yang memiliki mutu tinggi sangatlah mahal jika dibandingkan dengan beton biasa. Salah satu cara untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan pemakaian serat pada beton atau dinamakan beton berserat (fiber concrete) [2]. Beton serat adalah beton yang dalam pembuatannya ditambahkan serat kedalamnya, yang betujuan untuk meningkatkan kuat tarik beton agar tahan terhadap gaya tarik yang diakibatkan pengaruh iklim, temperatur dan perubahan cuaca yang dialami oleh permukaan yang luas [4]. Penambahan serat itu sendiri dapat mereduksi retakretak yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca tersebut. Penambahan serat (fiber) juga dapat meningkatkan keliatan beton, sehingga struktur akan terhindar dari keruntuhan yang tiba-tiba akibat pembebanan yang berlebihan [5].  Serat yang dapat dipakai pada beton adalah serat baja, serat gelas, serat polimer, serat alami. Serat baja biasanya digunakan sebagai pengganti aggregat kasar. Pada penelitian kali ini, penulis akan menggunakan serat kawat dan serat ijuk.
PERENCANAAN KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH PADA UNDERPASS DENGAN MENGGUNAKAN SECANTPILE DI JALAN BRIGJEND. KATAMSO – A.H. NASUTION MEDAN ( STUDY KASUS PEMBANGUNAN UNDERPASS BRIGJEND. KATAMSO – AH. NASUTION MEDAN SUMATERA UTARA) Abram Bonar Jusin Sianipar
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 7, No.1, Tahun 2018
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.898 KB)

Abstract

ABSTRAKDewasa ini peningkatan kendaraan semakin tinggi, namun ketersediaan akan ruas jalan semakin terbatas, sehingga diperlukan pertimbangan untuk solusi akan masalah ini. Hal ini terutama terjadi di pusat aktifitas di kota-kota besar dimana pembangunan dan aktifitas terus berlangsung tanpa henti sehingga menimbulkan kemacetan, seperti kota Medan. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan underpass sebagai solusi meleraikan kemacetan terutama di simpang jalan Bridgjen. Katamso – A.H. Nasution.Pada penelitian ini akan membahas tentang dinding penahan tanah pada underpass dengan tipe secant bored piles. Dengan menganalisa dinding tersebut dengan menggunakan tie back anchor maupun tidak. Dimana akan membandingkan dari deformasi, safety factor, bending moment.Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa hasil dari perhitungan dengan tie back anchor dan tidak menggunakan memiliki angka deformasi yang masih diperhitungkan aman tetapi untuk angka safety factor hanya yang menggunakan tie back anchor yang memenuhi angka keamanan (SF > 1,5) dan menghasilkan bending momen yang lebih kecil dibandingkan yang tidak menggunakan tie back anchor.Kata Kunci: dinding penahan, deformasi tiang, safety factor, tie back anchor, underpass, bending momen.
ANALISA PERBANDINGAN CELLULAR BEAM DAN HONEYCOMB BEAM DENGAN PROGRAM ANSYS Alvin Hogan M Situmorang
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 7, No.1, Tahun 2018
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1247.035 KB)

Abstract

Abstrak  Baja merupakan bahan konstruksi yang banyak digunakan. Seiring dengan berkembangnya teknologi dalam bidang konstruksi, banyak dilakukan variasi dalam pemanfaatan baja sebagai bahan konstruksi agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan ekonomis dalam biaya. Salah satu inovasi yang sering digunakan dalam baja adalah membuat lubang pada bagian badannya untuk meningkatkan tinggi dari profil baja. Bentuk lubang yang biasa digunakan bervariasi. Bentuk variasi yang paling sering digunakan adalah segi enam (honeycomb beam) dan lingkaran (cellular beam). Dalam penelitian ini, akan dibandingkan antara balok honeycomb dan cellular. Kedua balok tersebut akan dibuat beberapa variasi dengan parameter D/Do dan S/Do. Percobaan dilakukan dengan menggunakan program ANSYS. Perbandingan dilakukan untuk mencari balok yang memiliki kemampuan yang lebih baik dari variasi parameter pada kedua balok tersebut. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa variasi parameter yang paling baik adalah D/Do = 1,6 dan S/Do = 1,08 untuk honeycomb beam. Untuk cellular beam D/Do = 1,6 dan S/Do = 1,28 yang lebih baik. Lalu dari perbandingan cellular beam dan honeycomb beam didapatkan bahwa honeycomb beam lebih baik.  Kata Kunci: Cellular Beam, Honeycomb Beam, ANSYS
PENGEMBANGAN BATA BETON (PAVING BLOCK) MENGGUNAKAN ABU VULKANIK ERUPSI GUNUNG SINABUNG YANG DIBERIKAN PEMBEBANAN SELAMA 90 HARI (STUDI EKSPERIMENTAL) Bambang Nurdiansyah
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 7, No.1, Tahun 2018
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.238 KB)

Abstract

ABSTRAK  Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Sinabung sendiri hingga kini masih berstatus awas yang tentunya dapat meletus sewaktu-waktu dan menyemburkan banyak material vulkanik yang nantinya mengakibatkan berlimpahnya material abu vulkanik di daerah Gunung Sinabung. Bagaimana cara pengoptimalan limbah abu vulkanik inilah yang perlu dipikirkan bagi para ilmuwan. Pada penelitian ini, debu vulkanik yang diperoleh dari Gunung Sinabung digunakan sebagai subtitusi agregat halus pada pembuatan bata beton (paving block). Variasi yang digunakan adalah 0%, 25%, 50%, dan  75%  dari berat awal agregat halus yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan besar kuat tekan optimum yaitu 25,2 Mpa pada paving block dengan subtitusi tambahan 50% abu vulkanik, daya serap maksimum sebesar 5,998% pada paving block normal, dan besarnya keausan maksimum adalah 0,412 mm/menit pada paving block dengan subtitusi tambahan 50% abu vulkanik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa paving block abu vulkanik dapat dikategorikan bata beton mutu B yang digunakan sebagai peralatan parkir sesuai SNI 03-0691-1996.  Kata Kunci : paving block, abu vulkanik, kuat tekan
ANALISA PROBABILITAS PERPINDAHAN MODA TRANSPORTASI DARI BUS KE KERETA API RUTE MEDAN-KOTAPINANG MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE Beni Artanto
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 7, No.1, Tahun 2018
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.387 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode Stated Preference yang dilakukan dengan survey berupa kuesioner dengan menetapkan jumlah sampel yang dibutuhkan. Seluruh hasil survey diolah dengan metode logit binomial kemudian dilakukan analisa regresi linear menggunakan bantuan program SPSS untuk memperoleh fungsi utilitas guna peramalan model dalam perpindahan pengguna moda dari bus ke kereta api. Selisih atribut yang dianalisa adalah selisih biaya perjalanan (∆X1), selisih waktu tunggu keberangkatan (∆X2), dan selisih waktu tempuh perjalanan (∆X3). Dari analisa tersebut diperoleh model probabilitas pemilihan moda kereta api terhadap bus sebagai berikut:
ANALISIS PENGARUH BACK WATER TERHADAP BANJIR SUNGAI LEPAN KABUPATEN LANGKAT Bram Jaya Negara Siallagan
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 7, No.1, Tahun 2018
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.383 KB)

Abstract

ABSTRAK Sungai Lepan merupakan salah satu sungai yang berada di Kabupaten Langkat yang berfungsi sebagai sumber irigasi untuk pertanian di daerah tersebut. Dengan adanya bendung Sei Lepan, kebutuhan irigasi dapat terpenuhi dengan baik. Disisi lain, bendung Sei Lepan sendiri memberikan dampak efek back water yang dapat menyebabkan kenaikkan permukaan air sungai khususnya untuk daerah yang berada di hulu bendung Sei Lepan. Sehingga dibutuhkan analisis untuk mengetahui seberapa panjang daerah yang terkena dampak back water di daerah sekitar sungai tersebut. Analisis hidrologi yang dilakukan ialah analisis frekuensi curah hujan dan analisis debit banjir. Hal ini dilakukan untuk selanjutnya menentukan tinggi muka air pada aliran sungai. Periode ulang yang digunakan untuk perhitungan curah hujan rencana 25 tahun, R25. Metode yang digunakan dalam menganalisis frekuensi curah hujan ialah metode Normal, Log Normal, Log Pearson-III, dan Gumbel. Selanjutnya untuk menganalisis debit banjir rencana 25 tahun, Q25 digunakan  metode hidrograf satuan sintetik Nakayasu (HSS-Nakayasu). Dari hasil analisis frekuensi curah hujan digunakan metode Log Pearson-III untuk menghitung curah hujan rencana 25 tahun, R25 yaitu sebesar 208,192 mm. Selanjutnya dilakukan perhitungan debit banjir rencana 25 tahun, Q25 dengan menggunakan metode HSS-Nakayasu. Hasil perhitungan diperoleh sebesar 1005,59 m3/s.  Kemudian data-data hasil perhitungan yang ada digunakan untuk mengetahui jarak efek back water yang terjadi. Dengan menggunakan metode Direct Step Methode diperoleh panjang efek back water yang terjadi sebesar 1648 m.  Kata Kunci :  Banjir,  Back Water     1. PENDAHULUAN Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang mempunyai dampak besar bagi kelangsungan hidup manusia. Beberapa permasalahan pokok yang menyebabkan terjadinya banjir di sub DAS Lepan sebagian besar disebabkan oleh adanya endapan atau sedimentasi, curah hujan yang cukup tinggi serta pengaruh air balik (backwater) yang terjadi akibat adanya bendung Sei Lepan. Penyempitan alur Sungai Lepan menyebabkan berkurangnya kapasitas penampang sungai untuk mengalirkan debit banjir.  Pada waktu banjir bersamaan dengan aliran muka air sungai yang tinggi maka tinggi muka air banjir di penampang sungai menjadi besar karena terjadi aliran balik (backwater). Untuk itu, perlu dilakukan upaya-upaya pengendalian banjir agar dampak negatif yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh backwater terhadap banjir sungai Sei Lepan Kabupaten Langkat.Peningkatan banjir juga dapat berdampak pada kegagalan bangunan pengendali banjir (bendung, tanggul, saluran drainase,dll). Hal ini disebabkan karena bangunan pengendali banjir tidak mampu menahan beban gaya akibat debit banjir yang telah mengalami peningkatan akibat  perubahan elevasi air sungai yang tinggi.  2. METODOLOGI PENELITIAN Peninjauan lokasi di mulai pada semester B tahun ajaran 2015-2016 dan di laksanakan di sungai Lepan, Kabupaten Langkat secara geografis terletak pada 3°96'30.88" LU dan 98°26'92.84" BT. 2.1 Alat dan Bahan Pada tahap ini untuk mengumpulkan alat dan bahan guna untuk melakukan studi pengukuran atau hal teknis lainnya di lokasi studi. Alat dan bahan untuk keperluan studi ini meliputi:  Current  meter Berfungsi untuk mengukur kecepatan dengan pengubahan kecepatan linear menjadi kecepatan
PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA PADA PROYEK PERUMAHAN VILLA WISATA DAN JOHOR RIVERSIDE BERDASARKAN METODE BOW DENGAN SNI Darwin Krisnajaya
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 7, No.1, Tahun 2018
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.473 KB)

Abstract

Abstrak Dalam suatu proyek konstruksi, analisa biaya konstruksi adalah faktor yang penting sekaligus sebagai tahap awal yang dilakukan pengusaha jasa konstruksi untuk mengikuti lelang atau tender. Kecakapan seorang pengusaha jasa konstruksi sangat diperlukan untuk menentukan harga saat proses tender dan mendapatkan keuntungan yang besar.Bila pada lelang harga yang diajukan terlalu tinggi, kemungkinan besar pengusaha akan mengalami kekalahan. Sebaliknya jika harga terlalu rendah, pengusaha akan mengalami kesulitan jika terjadi hal tak terduga. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan di bidang konstruksi, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi.Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal diantaranya analisa BOW dan SNI.Dari perhitungan analisa harga satuan yang dilakukan pada 2 lokasi proyek ,didapatkan perbandingan harga satuan dengan metode BOW dan SNI. Dan menghasilkan anggaran biaya yang ekonomis dengan menggunakan metode SNI yaitu sebesar Rp. 272.832.249,5 sedangkan hasil anggaran biaya dengan metode BOW yaitu sebesar Rp 296.550.758,5 pada Proyek Perumahan Villa Wisata dan menghasilkan anggaran biaya yang ekonomis dengan menggunakan metode SNI yaitu sebesar Rp. 83,166,166.43 sedangkan hasil anggaran biaya dengan metode BOW yaitu sebesar Rp 107,414,833.7 pada Proyek Perumahan Johor Riverside. Kata Kunci: Harga Satuan Pekerjaan, BOW, SNI.
MANAJEMEN PENGADAAN MATERIAL PEMBETONAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (STUDI KASUS : PROYEK SHOWROOM WAHANA MEDAN) Einsteinius Surbakti
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 7, No.1, Tahun 2018
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.101 KB)

Abstract

Abstrak  Pada pelaksanaan proyek sebuah konstruksi bangunan, tidak akan terlepas dari salah satu komponen utamanya yakni material, material sebagai salah satu komponen penting pada suatu proyek konstruksi memiliki keterkaitan dengan anggaran biaya proyek, namun pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan. Tidak akan dapat dihindari munculnya masalah dalam pengadaan material. Perencanaan dalam pengadaan material merupakan hal yang penting demi menunjang kelancaran seluruh aktifitas pelaksanaan konstruksi.  Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan cara yang optimum dalam perencanaan kebutuhan material dalam suatu proyek konstruksi. Sehingga material yang dibutuhkan dapat terpenuhi dan seusia dengan jadwal dimana material yang dibutuhkan akan digunakan.Maka digunakan suatu teknik rekayasa pengadaan material yang disebut Material Requirement Planning dimana dengan menggunakan 2 teknik losizing yakni lot for lot dan part period balancing bisa kita estimasikan biaya pengadaan dan biaya simpan yang paling optimum dari segi biaya.   Dari analisis menggunakan teknik lot for lot dan part period balancing bisa disimpulkan bahwa biaya pengadaan dengan menggunakan teknik lot for lot lebih besar dibanding dengan teknik part period balancing dimana material semen, pasir, dan kerikil memiliki frekuensi pesan sebanyak 6 kali dengan total biaya pemesanan masing-masing material berjumlah Rp.18.300,00.Namun disisi lain teknik part period balancing memiliki biaya simpan material lebih besar dibanding teknik lot for lot yakni berjumlah Rp.908,00 untuk semen, Rp.884,00 untuk pasir, dan Rp.797,00 untuk kerikil.  Kata Kunci :Material Requirement Planning, Lot for Lot,Part Period Balancing, Persediaan

Page 3 of 4 | Total Record : 32