cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 21 Documents
Search results for , issue "2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia" : 21 Documents clear
PEMANFAATAN LIMBAH SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN PEMBUAT HELM PENGENDARA KENDARAAN RODA DUA Muh Amin; Samsudi R
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.008 KB)

Abstract

Tanaman kelapa merupakan tanaman yang banyak dijumpai di seluruh pelosok Nusantara, sehingga hasil alam berupa kelapa di Indonesia sangat melimpah. Sampai saat ini pemanfaatan limbah berupa sabut kelapa masih terbatas pada industri-industri mebel dan kerajinan rumah tangga dan belum diolah menjadi produk teknologi. Limbah serat buah kelapa sangat potensial digunakan sebagai penguat bahan baru pada komposit. Beberapa keistimewaan pemanfaatan serat sabut kelapa sebagai bahan baru rekayasa antara lain menghasilkan bahan baru komposit alam yang ramah lingkungan dan mendukung gagasan pemanfaatan serat sabut kelapa menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan teknologi tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dilakukan adanya penelitian tentang pemanfaatan limbah serat sabut kelapa sebagai bahan pembuat helm pengendara kendaraan roda dua. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti pengaruh fraksi volume serat terhadap kekuatan tarik, modulus dan regangan dari komposit serat sabut kelapa-polyester, meneliti pengaruh fraksi volume serat terhadap struktur mikro komposit serat sabut kelapa-polyester dan mengoptimalkan penggunaan komposit serat sabut kelapa-polyester sebagai bahan helm pengendara kendaraan roda dua.Kata Kunci: Serat Sabut Kelapa (SSK), Polyester (PE), Komposit, Fraksi Volume
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT HARMONISA PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA TIPE ROTOR SANGKAR TUPAI Luqman Assaffat
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.036 KB)

Abstract

Motor induksi tiga fasa tipe rotor sangkar tupai sangat banyak dan lazim digunakan pada dunia industri, teruatama pada industri manufakturing. Walaupun motor induksi tiga fasa mempunyai banyak keuntungan dan kelebihan, terdapat beberapa sisi negatif dari penggunaan motor induksi jenis ini, yaitu timbulnya harmonisa yang dapat mengurangi kualitas daya listrik. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya harmonisa yang dihasilkan oleh motor induksi tiga fasa, dapat dilakukan dengan pengujian tanpa beban, dengan alat ukur Power Quality Analyzer A3Q. Pengujian kualitas daya pada  motor induksi ini, dilakukan terhadap beberapa variabel, antara lain variabel tegangan, variabel kapasitas daya, dan variabel kecepatan motor induksi tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Total Harmonics Distortion dari motor induksi tiga fasa tipe rotor sangkar tupai dipengaruhi oleh perubahan tegangan kerja, kapasitas daya dan kecepatan motor induksi tiga fasa tersebut. Selain itu, harmonisa urutan yang doniman muncul adalah harmonisa urutan ke tiga.  
HUBUNGAN ROTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DENGAN KUALITAS LABA YANG DILAPORKAN Khanifah -; Atiq Amjadallah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.588 KB)

Abstract

Rotasi KAP yang bersifat mandatory ditawarkan sebagai sebuah solusi untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menjadi motivasi dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah menginvestigasi dan mengahsilkan bukti empiris pengaruh masa penugasan KAP terhadap kualitas laba yang diilhami dari penelitian yang dilakukan oleh Johnson et.al 2002. Pada penelitian ini menggunakan nilai absolut dari accrual yang tidak diharapkan (unexpected accrual) untuk mem‑proksi luasnya intervensi manajemen dalam melaporkan jumlah earning dan meneliti seberapa luas accrual yang diharapkan dapat bertahan sebagai earnings pada tahun berikutnya sebagai sebuah proksi untuk kualitas akrual yang dilaporkan pada periode sekarang. Data penelitian ini diambil dari berbagai industri ynag terpublikasi di Bursa Efek Indonesia (2002-2008). Data penelitian ini diolah dengan menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rotasi KAP tidak berpengaruh terhadap kualitas laba baik untuk proksi nilai absolut unexpected accruals maupun persistency current accruals. Berdasarkan hasil analisis dikatakan bahwa lama atau pendeknya rotasi KAP tidak menurunkan indepensi auditor yang disebabkan adanya intervensi manajemen. Yang berujung pada penurunan kualitas laba yang dilaporkan.
PENGARUH VARIASI TEGANGAN LISTRIK DAN WAKTU PROSES ELECTROPLATING TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO BAJA KARBON RENDAH DENGAN KROM SAMSUDI RAHARJO
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.121 KB)

Abstract

Penggunaan baja pada masa sekarang ini mengalami kemajuan sangat pesat dan umumnya baja banyak digunakan untuk alat-alat permesinan, konstruksi, pipa oli / gas, cetakan kue (obat), peralatan  kesehatan, tempat obat, poros-poros mesin industri pangan, sifat mekanis pada permukaan baja tersebut dapat dinaikan. Peningkatan sifat-sifat fisis dapat dilakukan dengan proses pelapisan menggunakan metode electroplating. Penelitian ini adalah akan melihat pengaruh tegangan listrik dan waktu terhadap kekerasan, ketebalan dan struktur mikro pada hasil lapisan hard chrome untuk baja karbon rendah dengan menggunakan metode electroplating. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh variasi tegangan listrik dan waktu terhadap kekerasan, ketebalan dan struktur mikro pada baja karbon rendah dengan pelapisan metode electroplating. Kegiatan penelitian ini yaitu untuk menguji dan menganalisa pengaruh tegangan listrik dan waktu terhadap kekerasan, ketebalan dan struktur mikro pada baja karbon rendah dengan pelapisan hard chrome peralatan permesinan. Penelitian ini menggunakan baja karbon rendah yang dilapisi hard chrome menggunakan metode electroplating dengan variasi tegangan listrik 4 Volt, 6 Volt, 8 Volt, 10 Volt dan 12 Volt serta waktu 5 menit, 10 menit dan 15 menit lalu dilakukan pengujian kekerasan, ketebalan dan struktur mikro, selanjutnya dikontrol/ dianalisis dengan matematik regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketebalan lapisan hard chrome pada tegangan 4 Volt, 6 Volt, 8 Volt, 10 volt, 12 Volt dan waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit: 2,33 µm, 3,16 µm, 4,28 µm, 6,25 µm, 7,19 µm kemudian nilai kekerasan menunjukan 214,28 VHN, 232,92 VHN, 254,77 VHN, 286,17 VHN, 351,29 VHN, lapisan pada struktur mikro merata dan baik serta hasil analisisn regresi    antara tegangan dan waktu terhadap ketebalan, tegangan dan waktu terhadap kekerasan menunjukan nilai yang sangat signifikan. Kemudian dapat disimpulkan bahwa tebal lapisan hard chrome dan kekerasan akan naik seiring dengan naiknya tegangan listrik dan waktu pada proses electroplating. Kata kunci: volt, waktu, ketebalan, kekerasan, struktur mikro dan electroplating.
ANALISIS PENGGUNAAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGUKUR KINERJA PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Fatmasari Sukesti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.963 KB)

Abstract

Disahkannya Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) oleh Pemerintah, telah menjadikan sebuah lembaga pendidikan harus dikelola seperti sebuah industri perusahaan, dimana optimalisasi pengelolaan manajemen di berbagai bidang harus dilakukan agar dapat bersaing dengan universitas negeri maupun swasta untuk tetap bisa survive, dan berkembang sebagai sarana pendidikan lanjutan pilihan dalam masyarakat. Kunci persaingan di bidang pendidikan adalah kualitas total (total quality ) dalam lulusan, kualitas biaya, kualitas layanan, kualitas moral dan bentuk-bentuk kualitas lain yang diberikan kepada pelanggan dalam hal ini adalah mahasiswa yang pada akhirnya tercipta loyalitas, yang berdampak pada penciptaan “brand loyality” pada masyarakat. Untuk menilai keberhasilan usaha dilakukan dengan pengukuran kinerja, yang mengevaluasi kerja manajemen pada periode yang lalu. Balanced Scorecard merupakan metode penilaian kinerja suatu usaha yang komprehensif/menyeluruh mempertimbangkan 4 (empat) perspektif yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan. Penilaian kinerja pada Universitas Muhammadiyah dilakukan dalam tahun 2006, tahun 2007 dan tahun 2008. Jenis data berupa data kuantitatif dan data kualitatif serta terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ditarik kesimpulan sebagai berikut: Kinerja dari perspektif keuangan menunjukkan kemampuan likuiditas dan solvabilitas baik, tetapi kemampuan menghasilkan sisa hasil usaha masih rendah bahkan cenderung menurun disebabkan biaya yang besar yang meningkat setiap tahun yang perlu dievaluasi faktor penyebabnya.Kinerja Unimus dari perspektif pelanggan dari retensi dan akuisisi pelanggan menunjukkan bahwa mampu mempertahankan jumlah mahasiswanya bahkan meningkatkan jumlahnya setiap tahun pada fakultas-fakultas tertentu sehingga perlu strategi marketing yang lebih jitu untuk menambah jumlah mahasiswa pada fakultas lain yang kurang diminati. Dari kuisioner yang disebarkan menunjukkan bahwa mahasiswa puas terhadap pelayanan Unimus.Pendapatan dari seluruh jumlah mahasiswa belum menunjukkan kemampuan menghasilkan profit yang menguntungkan.Kinerja Unimus dari perspektif proses bisnis internal menunjukkan peningkatan kualitas pelayanan baik oleh karyawan administrasi maupun karyawan fungsional (dosen) kepada mahasiswa.Kinerja Unimus dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan secara keseluruhan baik, namun perlu memfokuskan perhatian pada produktifitas karyawan yang semakin menurun karena sisa hasil usaha juga semakin kecil (defisit). Tetapi hasil kuisioner menunjukkan karyawan puas terhadap manajemen universitas
ANALISIS PENERAPAN METODE BASIS DAN SHIFT-SHARE DALAM MENGATASI TINGKAT DISPARITAS PENDAPATAN ANTAR WILAYAH DI PROVINSI JAWA TENGAH Umar Chadhiq; Ismiyatun -; Nanang Yusroni
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.684 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisa, dan mengidentifikasikan : a) tingkat ketimpangan pendapatan yang terjadi antar wilayah di Provinsi Jawa Tengah tahun 2002-2006, b) laju pertumbuhan ekonomi tiap-tiap  wilayah kabupaten/kota  c) sektor-sektor potensial yang dimiliki oleh masing-masing  daerah. Untuk melihat tingkat pemerataan pendapatan antar wilayah Kabupaten/Kotamadya di Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan digunakan Indeks Williamson, untuk mengidentifikasi sektor-sektor basis yang dikembangkan suatu daerah digunakan Metode Koefesien Lokasi (Location Quotient) dan untuk melihat perkembangan PDRB dan komponen sektor-sektornya baik oleh faktor intern maupun ekstern digunakan Analisis Shift Share. Berdasarkan angka Index Williamson sebagai ukuran ketimpangan antar daerah, dengan analisis melalui klasifikasi H.T Oshima bahwa keadaan distribusi pendapatan di wilayah pembangunan  Jawa Tengah berada pada ketimpangan taraf tinggi karena nilainya rata-rata dalam kurun waktu tahun 2002-2006 yaitu sebesar 0,114. Dengan melihat hasil perhitungan dapat diketahui bahwa semua kabupaten/kota di Wilayah Pembangunan  mempunyai kontribusi positif terhadap Produk Domestik Regional Bruto, sebagian besar wilayah di Wilayah Pembangunan I memiliki nilai proportional share yang positif kecuali Kabupaten Kudus, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kota Semarang.  Seluruh wilayah  di Wilayah Pembangunan I tidak memiliki keuntungan lokasional yang disebabkan oleh tidak memiliki sumber daya yang melimpah/efisien. Kontribusi yang positif terhadap PDRB juga dimiliki oleh kabupaten/kota di Wilayah Pembangunan II.
PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA ALUMINIUM COR DENGAN CETAKAN PASIR Helmy Purwanto; Mulyonorejo -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.968 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengecoran ulang terhadap kekuatan tarik dan kekerasan pada aluminium. Bahan yang digunakan adalah aluminium yang beredar di pasaran. Material dilebur diatas tungku pengecoran dan dituang pada temperatur 7500C dengan menggunakan cetakan pasir. Hasil pengecoran kemudian dibuat spesimen pengujian tarik menurut standart JIS Z 2201 No. 14 untuk pengujian tarik dan spesimen pengujian kekerasan. Pengecoran ulang dilakukan tiga kali dengan kondisi penuangan yang sama dan masing-masing masing pengecoran dibuat tiga spesimen. Dari hasil pengujian bahwa untuk pengecoran ulang I terhadap pengecoran ulang II kekuatan tarik turun 3.9% dan kekerasannya turun 5.1% dan setelah dilakukan pengecoran ulang III kekuatan tarik turun sekitar 8.9 % dan kekerasannya turun sekitar 27 %. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah bahwa pengecoran ulang akan menurunkan kekuatan tarik dan kekerasan aluminium cor. Kata Kunci : Pengecoran Ulang (remelting), kekuatan tarik dan kekerasan
KAJIAN SSOSIOLINGUISTIK DALAM Style (RAGAM BAHASA) DIALOG FILM INDONESIA (STUDI KASUS: NASKAH FILM INDONESIA TAHUN 2005 – 2008) Adiprana Yogatama; Yunita Nugraheni
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.793 KB)

Abstract

Latar belakang: Kebangkitan dunia perfilman Indonesia telah dimulai pada tahun 2000 diawali dengan pemutaran film Petualangan Sherina di beberapa bioskop di Indonesia. Suksesnya penayangan film tersebut membangkitkan semangat sineas-sineas muda untuk memproduksi film dalam negeri. Hal ini ditunjukkan pada tahun-tahun selanjutnya dengan marak bermunculan film-film lokal dengan bermacam-macam genre. Tema yang paling sering muncul, seperti yang telah kita ketahui, adalah tema percintaan remaja dan horor. Bak jamur di musim penghujan, kedua tema tersebut tak pelak mendominasi dunia perfilman Indonesia 8 tahun terakhir. Inilah mengapa banyak para kritikus perfilman menyebut Indonesia sebagai negara jamur. Ketika satu tema film meledak di pasaran, dalam hitungan bulan muncul pula film-film ber-genre serupa. Namun, bagaimanakah kualitas film-film tersebut dibandingkan kuantitasnya? Layakkah pula film-film tersebut dikonsumsi oleh masyarakat? Pantaskah jika beberapa film tersebut menerima penghargaan? Metode: Penelitian ini akan menerapkan metode deskriptif-kualitatif. Disebut deskriptif karena merupakan metode penelitian yang mendeskripsikan sebuah situasi atau area permasalahan secara sistematis, faktual dan akurat (Isaac dan Michael, 1971:42). Penelitian ini juga disebut kualitatif dikarenakan tidak bergantung pada statistik data dan jumlah data yang ada dimunculkan untuk mendeskripsikan fenomena yang diteliti. Hasil: Dari sepuluh film diambil 4 sampel yaitu “Gie”, “Ekskul”, “Nagabonar Jadi 2”, dan “Fiksi”. Keempatnya merupakan peraih penghargaan Film Terbaik FFI di tahunnya masing-masing. Dari keempat film tersebut penulis menilai film Gie sebagai film yang terbaik yang baik dan layak ditonton oleh semua umur. Khusus untuk anak-anak mungkin tetap masih diperlukan bimbingan orang tua. Terutama dalam menjelaskan cerita yang berkaitan dengan sejarah bangsa Indonesia. Alasan film ”Gie” dianggap penulis paling baik dan layak ditonton adalah berdasarkan analisis yang penulis paparkan. Yaitu bahwa film ini memiliki style bahasa yang paling lengkap dibanding film-film yang lain. Selain itu fungsi bahasa serta domain yang terdapat dalam film ini juga lebih banyak. Simpulan: Penulis berpendapat bahwa semakin banyak dan lengkap domain dan fungsi bahasa terdapat dalam sebuah film maka film tersebut akan mampu merangkul semua kalangan. Penulis menemukan bahwa film-film yang meraih penghargaan Piala Citra FFI tidak selalu laku di pasaran, begitu pula sebaliknya. Karena penghargaan seputar film itu sendiri masih selalu diliputi dengan kontroversi.
AUDIT DAN KONSERVASI ENERGI SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI KAMPUS KASIPAH UNIMUS Achmad Solichan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.041 KB)

Abstract

Krisis energi yang melanda dunia mengharuskan pelaksanaan hemat energi di segala lini dan tempat, termasuk di dalamnya energi listrik.  Kampus Kasipah UNIMUS memiliki tingkat pemakaian ruangan yang cukup tinggi pada saat jam kerja dan daya listrik yang terpasang sering trip karena kelebihan beban. Untuk itu diperlukan audit energi untuk menentukan (klarifikasi) nilai indeks konsumsi energi (IKE) dan membandingkannya dengan standar IKE Asia. Hasil penelitian berupa nilai IKE gedung kampus Kasipah UNIMUS adalah 117,4 kWh/m2. Nilai ini masih di bawah standar IKE gedung perkantoran (240 kWh/m2). Dari hasil ini dapat direkomendasikan dua hal yaitu : pemakaian daya di gedung kampus Kasipah masih dapat ditingkatkan guna mencapai standar minimal peralatan ruangan  dan penaikan kapasitas daya terpasang menjadi 33 kVA agar tidak sering terjadi trip. Kata kunci : krisis energi, audit energi, konservasi energi.
ANALISIS DESKRIPTIF KONDISI EKONOMI PENAMBANGAN MINYAK TANAH MENTAH (CRUDE OIL) TRADISIONAL DI KECAMATAN SAMBONG DAN KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA Hardiwinoto -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.212 KB)

Abstract

Bahwa telah terjadi sudah berabad lamanya para pekerja penambang tradisional, yaitu orang-orang yang bekerja sebagai penambang minyak mentah dari sumur-sumur minyak tinggalan Belanda abad 19, ketika masih menduduki wilayah Blora. Antara wilayah kabupaten Grobogan bagian timur sampai wilayah Blora, khususnya di wilayah kecamatan Sambong dan Jepon banyak tinggalan sumur minyak bumi buatan Belanda. Sekarang sumur-sumur tersebut berada di kawasan perhutani. Di Blora terdapat sumur minyak tinggalan Belanda berjumlah 558 sumur, sementara yang aktif adalah sebanyak 256 sumur. Namun demikian sumur-sumur tersebut kemudian tidak terkelola karena ditinggal oleh pembuatnya karena Indonesia mengalami kemerdekaan. Kemudian wilayah yang terdapat sumur-sumur minyak tersebut dikuasai oleh perusahaan negara yaitu Perhutani. Jadi sumur-sumur tersebut banyak berada di tengah hutan jati, walau sebagian kecil dikuasai oleh perusahaan Pertamina. Mereka menambang secara tradisional dan dikerjakan sudah turun-temurun disamping bekerja sebagai petani. Pekerjaan yang mereka anggap dapat menambah penghasilan untuk menyambung hidup. Walau mereka hidup diatas kekayaan minyak namun mereka masih hidup dalam kemiskinan. Tanah air Indonesia dipenuhi oleh sumber daya alam yang sangat banyak, sehingga disebut memiliki kekayaan alam yang melimpah. Dalam terminologi Jawa disebut gemah ripah loh jinawe, tata tentrem kerta raharja,  wah tanpa tinandur murah tanpa tinuku. Dengan demikian hidup di Indonesia sungguh sangat membanggakan, namun sekaligus juga prihatin (nelangsa) sebab  masyarakat Indonesia ternyata termasuk dalam kategori masih miskin. Dalam kalimat lain negara Indonesia  kaya raya akan tetapi masyarakatnya sangat miskin. Atau boleh disebut negara Indonesia “mismanagement” dalam mengelola sehingga meskipun negaranya kaya akan sumber daya alam, rakyatnya sangat miskin. Di kabupaten Blora dan Bojonegoro (Blok Cepu) adalah lumbung minyak bumi. Ada sinyalemen bahwa orang Blora mau menggali sumur untuk mendapatkan air justru yang didapat adalah minyak bumi atau gas alam. Namun demikian masyarakat harus membayar harga minyak tanah, bensin dan solar untuk (usaha produksi atau rumah tangga) sarana kehidupan sehari-hari mengikuti harga pasar internasional. Hal ini menjadi bukti bahwa tambang yang berada di bawah bumi bangsa Indonesia tempat tinggal, warisan leluhur belum menunjukan kekayaan warganya yang tinggal di daerah tersebut. Memiliki kekayaan sember daya alam berupa tambang minyak bumi dan gas alam atau energi yang melimpah, namun demikian tidak secara otomatis meningkatkan kekayaan atau kemakmuran warganya. Perhatian yang yang kita amati bahwa pihak yang mampu menambang bukanlah warga negara nasional melainkan warga asing yaitu EXXON MOBIL. Meskipun Negara Indonesia memiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkompeten melakukan eksplorasi atau penambangan yaitu Pertamina, namun tidak secara penuh melakukannya. Ini suatu bukti bahwa kekayaan alam yang terkandung di bumi Indonesia tidak serta merta meningkatkan kemakmuran warganya. Dalam pra servei yang dilakukan ditemukan bahwa warga di daerah Blok Cepu yang terkenal tempat ladang minyak bumi masyarakatnya masih dibawah garis kemiskinan. Masyarakat Cepu  memiliki mayoritas mata pencaharian bertani, menjadi buruh pabrik dan merantau ke kota menjadi buruh industri dan bangunan. Sebagian dari masyarakat yang hendak diteliti secara mendalam adalah kehidupan para penambang minyak mentah (cuid oil) tradisional di kecamatan Jepon dan Sambong. Sudah berabad-abad yaitu sejak abad 19 para pekerja penambang tradisional, yaitu orang-orang yang bekerja sebagai penambang minyak mentah dari sumur-sumur minyak tinggalan Belanda abad 19, ketika masih menduduki wilayah Blora. Antara wilayah kabupaten Grobogan bagian timur sampai wilayah Blora, khususnya di wilayah kecamatan Sambong dan Jepon banyak tinggalan sumur minyak bumi buatan Belanda. Sekarang sumur-sumur tersebut mayoritas berada dalam kepemilikan Perhutani. Di Blora terdapat sumur minyak tinggalan Belanda berjumlah 558 sumur, sementara yang aktif adalah sebanyak 256 sumur. Namun demikian sumur-sumur tersebut kemudian tidak terkelola karena ditinggal oleh pembuatnya (Belanda) karena Indonesia mengalami kemerdekaan. Kemudian wilayah yang terdapat sumur-sumur minyak tersebut dikuasai oleh perusahaan negara yaitu Perhutani. Jadi sumur-sumur tersebut banyak berada di tengah hutan jati, walau sebagian kecil dikuasai oleh perusahaan Pertamina. Kebanyakan dari masyarakat penambang,  menambang secara tradisional dan dikerjakan sudah turun-temurun disamping bekerja sebagai petani. Pekerjaan yang dianggap masyarakat dapat menambah penghasilan untuk menyambung hidup. Walau masyarakat berada dalam  kehidupan diatas kekayaan minyak namun mereka masih hidup dalam kemiskinan. Oleh karena itu sangat potensial untuk diteliti sehingga mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kehidupan ekonomi penambang tradisional yang berada di daerah blok Cepu.  Penelitian ini diberi judul “Analisis Diskriptif  Kondisi Ekonomi Penambang Minyak Mentah (Crude Oil) Tradisional  Di Kecamatan Sambong Dan Jepon Kabupaten Blora”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kondisi ekonomi dan mata pencaharian para penambang minyak tradisional, bagaimana cara para penambang minyak tradisional menambang minyak, bagaimana mekanisme penjualan minyak mentah hasil penambangan para penambang minyak tradisional, bagaimana peran pemerintah dan perusahaan Pertamina dan EXXON MOBIL.

Page 1 of 3 | Total Record : 21


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue 2021: Proceeding The 12th International Conference On Lesson Study (ICLS-XII) 2018: PROCEEDING 1ST INSELIDEA INTERNATIONAL SEMINAR ON EDUCATION AND DEVELOPMENT OF ASIA (INseIDEA) 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI 2017: Proceeding 3rd ISET 2017 | International Seminar on Educational Technology 3rd 2017 2017: Proceeding International Seminar of Occupational Health and Medical Sciences (I-SOCMED) 2017 “ 2017: Proceeding International Seminar of Occupational Health and Medical Sciences (I-SOCMED) 2017 â 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN 2016: Proceeding of International Seminar on Education Technology (ISET) 2016 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE 2015: Prosiding Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Student Paper Presentation The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang Pendidikan,Humaniora dan Agama The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang Teknik dan Rekayasa The 2nd University Research Colloquium 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN 2014: PROSIDING | Seminar & Call For Paper “Tata Kelola Organisasi dan Arah Pembangunan Ekonomi Indo 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL STATISTIKA 2013 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2013: PROSIDING: SEMINAR INTERNASIONAL LINGUISTIK TRANSDISIPLINER 2012: SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2012 2012: PROCEEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN : Penggunaan Herbal Dalam Kesehatan Perempuan 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI 2010: Bio Molekuler, Analis Kesehatan, Keperawatan 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan 2010: Sain, Teknologi, Kimia Sosial dan Humaniora, Kimia 2010: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN 2008: CONTINUING MEDICAL AND HEALTH EDUCATION (CMHE) | Peran Biomolekuler dalam Penegakan Diagnosis 2004: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN More Issue