cover
Contact Name
Retno Eka Pramitasari
Contact Email
motionjurnal@gmail.com
Phone
+6282334877334
Journal Mail Official
motionjurnal@gmail.com
Editorial Address
Universitas Hasyim Asy'ari Jl. Irian Jaya No. 55 Tebuireng-Jombang, Jawa Timur Telp. (0321) 861719
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
MOTION
ISSN : -     EISSN : 30253217     DOI : https://doi.org/10.33752/motion
Penelitian mengenai rekayasa dan aplikasi dalam bidang Teknik Mesin (Manufaktur, Otomasi, Otomotif dan Energi Terbarukan).
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei" : 4 Documents clear
PENGARUH MODIFIKASI CYLINDER HEAD SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 TERHADAP DAYA DAN TORSI: PENGARUH MODIFIKASI CYLINDER HEAD SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 TERHADAP DAYA DAN TORSI Muhamad Ramli Adi Wardana; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v1i2.4915

Abstract

Untuk meningkatkan performa motor yang lebih baik dari sebelumnya maka penulis ingin mengembangkan dan meneliti pengaruh modifikasi cylinder head terhadap daya dan torsi sepeda motor supra x 125. Tujuani penelitian inii antarai laini adalah untuki mengetahuii perbandingani modifikasi cylinder head terhadap daya dan torsi motor Honda Supra X 125. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah modifikasi pembesaran cylinder head dengan ukuran piston diameter 65, 5 mm dan modifikasi katup in ex adalah in 31, 5 mm dan ex 27 mm. Variabel terikat di penelitian ini ialah efisiensi motor yaitu Daya dan Torsi. Variabel kontrol dalam penelitiani ini adalah putaran mesin/rpm, unit sepeda motor, bahan bakar, transmisi standart, sasis standar dan celah katup 0, 05 mm katup In dan Ex. Untuk hasil dan pembahasan daya max pada mesin modifkasi ialah 16.53 Hp di Rpm = 7.365 di waktu 1.6 Detik, Sedangkan torsi max ialah 18.443 N.m di Rpm = 5.447 Rpm diwaktu 0.5 detik.
ANALISIS KADAR KARBON PADA BRIKET VARIASI CAMPURAN AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI Aditya Pangestu Akbar Yulpikar; Retno Eka Pramitasari; Dian Anisa Rokhmah Wati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v1i2.4919

Abstract

Briket adalah bahan arang yang ditumbuk dan diayak hingga halus kemudian dibentuk menggunakan perekat. Penggunaan briket dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh campuran ampas tebu dan sekam padi pada briket terhadap kadar karbon. Variasi campuran bahan sekam padi 90% : ampas tebu 10%, sekam padi 80% : ampas tebu 20% serta ampas tebu 30% : sekam padi 70%. Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana pada aplikasi SPSS 25. Hasil Dari Penelitian ini diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh variasi campuran ampas tebu dan sekam padi pada briket terhadap kadar karbon adalah 0.002 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima yang berarti terdapat pengaruh.
PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI BIOETANOL LIMBAH AMPAS TAHU : PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI BIOETANOL LIMBAH AMPAS TAHU M Lutfi Al Akbar; Dian Anisa Rokhmah Wati; Retno Eka Pramitasari; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v1i2.4920

Abstract

Proses destilasi merupakan proses memisahkan larutan dari campurannya menurut perbandingan titik didih. Bioethanol yang dihasilkan menjadi salah satu bahan bakar alternatif. Pada penelitian ini akan membuat alat destilasi bioethanol limbah ampas tahu. Tujuan perancangan ini untuk mengetahui desain dan uji performa pada alat.Pengujian alat menggunakan metode menggunakan metode R&D (researtch and development), observasi dan diskriptif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket kepada validator. Pada uji kelayakan dan fungsional alat akan di validasi oleh Bapak/Ibu validator. Besaran rata-rata presentase yang di uji oleh validator 1, dan 2 yaitu 90% untuk pengujian fungsional alat. Sedangkan pengujian fungsional besaran rata-rata persntase yaitu 90%. Dari hasil pengujian kelayakan dan fungsional alat yang di validasi oleh 2 validator pada alat ini dengan kriteria sangat baik. Dari hasil pengujian destilasi dengan tetes fermentasi 3 liter, di destilasi dengan waktu 60 menit dan membutuhkan suhu 900C. pada pengujian pertama menghasilkan minyak sebanyak 0,420 liter. Pada pengujian kedua menghasilkan minyak sebanyak 0,530 liter. Dari pengujian alat destilasi, hasil yang diperoleh nilai rata-rata kapasitas alat destilasi adalah 0,50 l/jam. Sedangkan dari perhitungan kinerja pada rendemen yang dihasilkan dengan presentase rata-rata nilai yaitu 15,5 %.
PENGARUH VARIASI KEDALAMAN POTONG DAN KECEPATAN SPINDEL MESIN BUBUT CH-530x1100 TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA BAJA ST 37: PENGARUH VARIASI KEDALAMAN POTONG DAN KECEPATAN SPINDEL MESIN BUBUT CH-530x1100 TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA BAJA ST 37 Muhammad Iqbal Mubarok; Basuki
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v1i2.4921

Abstract

Pengujian tingkat kekasaran merupakan salah satu cara untuk mengetahui pengaruh variasi potong dan kecepatan putar mesin bubut terhadap tingkat kekasaran yang terjadi pada benda baja ST 37. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen, dengan tujuan mengetahui sebab akibat berdasarkan perlakuan yang diberikan. Pada penelitian ini menggunakan pahat HSS rapid extra 1200 ukuran 3/8x4 Bohler, material benda kerja menggunakan Baja ST 37 dengan beberapa variasi putaran spindel 52 rpm, 330 rpm, 950 rpm dan kedalaman potong 1mm, 1,5 mm, 2mm. Masing-masing spesimen dilakukan pengulangan pengujian sebanyak 3 kali, setelah dilakukan pembubutan selanjutnya di uji nilai kekasarannya menggunakan Surface Rougness tester, kemudian akan muncul nilai kekasaran. Lalu data yang telah diperoleh dari pengujian akan disajikan kedalam bentuk tabel atau grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai kekasaran, dimana nilai kekasaran yang paling tinggi diperoleh pada variasi kedalaman potong 1 mm dengan kecepatan putar mesin bubut 52 rpm memperoleh nilai kekasaran 9,11 µm. Kemudian nilai kekasaran yang rendah menggunakan variasi kedalaman potong 2 mm dengan kecepatan putar mesin bubut 950 rpm menghasilkan nilai kekasaran 3,28 µm. Jadi terdapat pengaruh yang sangat signifikan saat menggunakan variasi kedalaman potong yang rendah. Kemudian Terdapat pengaruh yang sangat besar saat pengujian menggunakan variasi kedalaman potong 1 mm dan kecepatan putar mesin bubut 52 rpm, mendapatkan nilai kekasaran yang sangat tinggi yakni 9,11 µm. Begitu sebalikmya jika menggunakan variasi kedalaman potong yang tinggi yakni 1,5 mm dan kecepatan putar mesin bubut yang tinggi 950 rpm akan menghasilkan nilai kekasaran 2,98 µm. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kecepatan 950 rpm dengan kedalaman potong 1,5 mm memperoleh nilai kekasaran yang rendah yakni 2,98 µm.

Page 1 of 1 | Total Record : 4