cover
Contact Name
Ferdi Riansyah
Contact Email
phjjurnal@gmail.com
Phone
+6282273305152
Journal Mail Official
journalkesling@gmail.com
Editorial Address
Jl. Syiah Kuala, Kp. Mulia, Kuta Alam, Banda Aceh, Provinsi Aceh
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Public Health Journal
Published by CV. Teewan Solutions
ISSN : -     EISSN : 30483581     DOI : doi.org/10.62710
Core Subject : Health,
Public Health Journal (PHJ), merupakan jurnal ilmiah hasil kegiatan penelitian yang dialkukan dosen, mahasiswa dan masyarakat yang diterbitkan oleh CV Teewan Solutions. Jurnal ini membahas beberapa permasalahan umum dari hasil penelitian yang diimplementasikan ke masyarakat. Tujuan penerbitan jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual dan hasil penelitian yang dilakukan dosen yang telah dicapai dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya kontri busi Jurnal ini bisa menjadi suatu acuan para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian nya untuk memajukan Indonesia di bidang penelitian.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 3 (2024): Desember" : 17 Documents clear
Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus De Quervain Syndrome Dengan Modalitas Ultrasound Dan Stretching Exercise Di Sehat Bersama Fisioterapi Clinic Azizah, Iftikha Nur; Mutia, Sri Alna; Kusma, Nila
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/1tgmdr14

Abstract

De Quervain Syndrome merupakan peradangan dari selaput tendon yang sidertai rasa nyeri, terdapat di pangkal ibu jari meluas hingga lengan bagian bawah. Overuse atau penggunaan berlebihan pada ibu jari tangan sering menyebabkan kondisi ini. Gejala yang ditimbulkan biasanya adanya nyeri saat menggerakkan pergelangan tangan dan ibu jari, menurunnya kekuatan otot dan keterbatasan gerak pada ibu jari serta timbul bengkak di sekitar pergelangan tangan. Penanganan yang diberikan pada kondisi ini yaitu melalui fisioterapi. Teknologi terpilih yang digunakan dalam kasus ini adalah Ultrasound dan terap Latihan berupa Stretching Exercise. Tujuan : Mengetahui bagaimanakah penatalaksanaan fisioterapi pada kasus de quervain syndrome untuk mengurangi nyeri, menambah kekuatan otot, dan meningkatkan lingkup gerak sendi. Hasil :  setelah dilakukan enam kali terapi, didapatkan hasil nyeri  tekan dan gerak berkurang, LGS ekstensi dan abduksi thumb meningkat, kekuatan otot untuk Gerakan ekstensi meningkat. Kesimpulan :  Ultrasound, terapi Latihan berupa stretching exercise serta edukasi kepada pasien dapat mengurangi nyeri yang kemudian terjadi peningkatan lingkup gerak sendi, dan juga peningkatan kekuatan otot.
Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus Myofascial Pain Syndrome Otot Upper Trapezius Sara, Siti; Mutia, Sri Alna; Fadlina, Amelia
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/fqjpge66

Abstract

Myofascial pain syndrome merupakan suatu kondisi nyeri otot kronik yang ditandai dengan adanya trigger point. Trigger point adalah titik nyeri yang hipersensitif dan bertempat pada otot yang tegang atau mengalami pengerasan (taut band). Myofascial pain syndrome disebabkan karena trauma otot dan bisa juga karena beban kerja otot yang berlebihan. Nyeri leher yang mengalami myofascial pain syndrome terletak pada otot upper trapezius. Tujuan : Untuk mengetahui penggunaan modalitas Infrared, Ultrasound, terapi latihan Myofascial release technique dan Contract relax Stretching dalam mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan LGS. Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali didapatkan hasil adanya pengurangan rasa nyeri tekan, gerak dan diam. Kesimpulan: Penggunaan alat infrared tidak berpengaruh dalam penurunan intensitas nyeri tetapi sinar ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme tubuh. Ultrasound terbukti dapat mengurangi nyeri, kekuan otot, dan mengurangi trigger point. Getaran mekanis dari gelombang ultrasond dapat membantu memecah perlengketan dan merileksasikan otot yang tegang, yang terjadi pada myofascial pain syndrome. Myofascial Release Technique dan Contract Relax Stretching terbukti efektif dalam mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan Lingkup Gerak Sendi (LGS) pada pasien.
hfgdsgfvds bv riansyah, ferdi
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/a4f1gq02

Abstract

jjkll
Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Al-Fuad Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Musyafra, Nurhafizah; Irawan, Dedi; Yusuf
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/t0h63b73

Abstract

Pada umumnya gastritis bisa menyerang semua orang dengan berbagai usia namun dari data penelitian terdahulu menyebutkan bahwa sebagian besar gastritis dialami oleh remaja terutama pada remaja putri. Pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan jumlah penderita gastritis pada remaja. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja putri di Pondok Pesantren Al-Fuad Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Metode : Desain penelitian ini menggunakan jenis analytic yang bersifat cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh santri di Pondok Pesantren Al-Fuad Seruway Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 88 orang dengan teknik total sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri tidak mengalami gastritis sebanyak 52 responden (59,1%). Sebagian besar remaja putri menerapkan pola makan yang kurang baik sebanyak 48 responden (54,5%). Ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja putri dengan p-value 0,003 (p<0,05). Kesimpulan : Ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja putri di Pondok Pesantren Al-Fuad Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Saran : Bagi Dinas Kesehatan setempat agar meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penyuluhan–penyuluhan mengenai pola makan yang baik dan gastritis di sekolah-sekolah, mengaktifkan fungsi UKS di sekolah dan melakukan deteksi dini terkait gejala gastritis pada remaja di sekolah
Gambaran Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Perawat Di Instalasi Rawat Inap Kelas III RSUD Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang Irawati Harahap, Desi; Nurhayati; Afrida
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/yp1ytp80

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya salah satu fenomena yang terjadi pada pasien rawat inap di RSUD Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang yaitu klien mengeluhkan tentang pelayanan yang diberikan  ruang kelas III, Ruang Muda Sedia sesuai kartu BPJS. Dilakukanlah pemeriksaan oleh para medis. Memang suhu tubuh pasien (abang elin) mencapai 40 derajat celcius. Pasien mengalami gejala menggigil, nafas susah. Lalu dilakukanlah Ultrasonograf (USG). Keterangan dari para medis, dokter besok baru masuk. Sementara pasien sudah sekarat, dokter tidak standby ditempat, secara otomatis para medis tidak bisa bertindak sebab tidak ada petunjuk dokter spesialis. Elin mengatakan, dirinya sempat beradu argumen dengan para medis, sebab abangnya tidak mendapatkan pelayanan medis yang layak. Sementara pasiennya sudah mengalami kritis. Baru setelah itu seorang medis menyuntikan cairan paracetamol ke tubuh pasien. Melihat gelagat tidak ada pelayanan yang baik elin meminta untuk dirujuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengatakan puas terhadap pelayanan perawat berdasarkan lima aspek reliability (kehandalan) 61%, pada aspek assurance (jaminan pelayanan) 80,4%, pada aspek tangible (penampilan fisik) 98%, pada aspek emphaty (kepedulian) 91%, dan pada aspek responsiveness (cepat tanggap) 83%. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada rumah sakit diharapkan untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan perawat dengan mengikutsertakan perawat dalam pelatihan service excellent agar pelayanan perawat menjadi lebih berkualitas dan akan berdampak pada kepuasan pasien.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru di RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang Miftahul Husna; Dedi Irawan; Ajmain
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/x41gs888

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya kepatuhan minum obat yang dapat mengakibatkan kegagalan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada penderita TB paru di RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional  study dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah 30 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data mengenai faktor pengetahuan, dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat dukumpulkan melalui kuesioner yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Data dianalisis dengan menggunakan chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru (nilai p value sebesar 0,694). Pengetahuan yang tinggi terhadap cara penularan, terapi yang diberikan, dan dampak dari penyakit TB paru dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam minum obat. Ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru (nilai p value sebesar 0,756). Dukungan keluarga yang diberikan kepada pasien dalam menemani pasien berobat, memberikan informasi, memberikan perhatian serta nasehat, dan mengingatkan minum obat dapat mendorong pasien untuk sembuh dan lebih patuh dalam minum obat. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada masyarakat agar dapat memahami tentang penyakit TB paru dan diharapkan kepada keluarga agar dapat memberikan dukungan moril dan materil kepada pasien dalam masa pengobatan. Pihak pelayanan rumah sakit juga perlu memberikan pendidikan kepada pasien mengenai pengobatan, penularan, dan dampak dari penyakit TB paru.
Hubungan Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Banjir Dengan Tingkat Kecemasan Masyarakat Di Daerah Rawan Banjir di Kota Langsa Kharisma; Ajmain; Husaini
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/k454g360

Abstract

Menurut Centre for Research on the Epidemiology of Disasters (CRED) mengatakan bahwa setidaknya ada 22.000 kejadian atau peristiwa bencana yang terjadi diberbagai belahan dunia secara massal. Kesiapsiagaan bencana merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya bencana dan memiliki pengaruh kepada tindakan masyarakat ketika terjadi bencana, kesiapsiagaan ini juga dapat mengurangi resiko kejadian bencana pada masyarakat salah satunya dampak psikologis seperti kecemasan. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui hubungan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir dengan tingkat kecemasan masyarakat di Gampong Sidorejo Kecamatan Langsa Lama. Jenis penelitian ini menggunakan jenis analytic dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Gampong Sidorejo Kecamatan Langsa Lama, jumlah sampel sebanyak 91 responden dengan teknik sampel secara Proportional Stratified Random Sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 91 responden sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 48 responden (52,7%) dan sebagian kecil mengalami kecemasan berat sebanyak 8 responden (8,8%). Sebagian besar tidak siapsiaga dalam menghadapi bencana banjir sebanyak 48 responden (52,7%). Ada hubungan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dengan tingkat kecemasan masyarakat dengan p-value 0,000 (p<0,05). Bagi masyarakat, diharapkan untuk dapat mengurangi kecemasan saat bencana, untuk itu diperlukan upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat misalnya melalui penyuluhan kebencaan sehingga terbentuk masyarakat yang tanggap bencana.
Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja  di SMP Negeri 1 Simpang Ulim Wirdhatul Olla; Irma Hartati; Ajmain
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/0d30pe06

Abstract

Berdasarkan hasil Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet di Indonesia meningkat menjadi 79,5%, khususnya dikalangan remaja yang menyebabkan terganggunya proses tidur sehingga kualitas serta pola tidur menjadi buruk. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial dengan kualitas tidur pada remaja di SMP Negeri 1 Simpang Ulim. Penelitian ini merupakan penelitian jenis analytic yang bersifat cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Simpang Ulim yang menggunakan smartphone sebanyak 44 orang dengan teknik total sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 44 responden sebagian menggunakan media sosial dalam kategori rendah sebanyak 16 responden (36,4%) dan sebagian besar menggunakan media sosial dalam kategori sedang sebanyak 13 responden (29,5%), sebagian besar remaja di SMP Negei 1 Simpang Ulim memiliki kualitas tidur baik sebanyak 28 responden (63,3%). Ada hubungan intensitas penggunaan media sosial dengan kualitas tidur pada remaja dengan p-value 0,005 (p<0,05). Bagi SMP Negeri 1 Simpang Ulim untuk memberikan informasi tentang durasi penggunaan media sosial yang berpengaruh terhadap kualitas tidur pada siswa sehingga diharapkan siswa lebih memperhatikan kualitas tidur mereka dan juga dapat membatasi penggunaan media sosial pada malam hari agar kebutuhan tidur mereka cukup.
Hubungan Pola Makan Dengan Terjadinya Gangren Diabetikum di Ruang Perawatan Bedah RSUD dr. Zubir Mahmud Idi Kabupaten Aceh Timur Aida Rafika Amna; Ngatwadi; Retno Utari
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/4b3cby03

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Penyakit Diabetes Melitus menyebabkan komplikasi pada berbagai organ tubuh. Salah satu komplikasi yang terjadi pada penderita Diabetes Melitus adalah munculnya luka atau Gangren dan ulkus. Oleh karenanya, pengaturan pola makan bagi penyandang Diabetes sangat diperlukan sebagai pengendalian kadar gula darah agar tetap terkontrol dan tidak menyebakan Gangren Diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan terjadinya gangren diabetikum di ruang perawatan bedah RSUD dr. Zubir Mahmud Idi Kabupaten Aceh Timur.Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah bersifat observasional dengan menggunakan rancangan analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 34 orang dengan teknik sampling purposive. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan rumus chi-square.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa hubungan pola makan dengan terjadinya Gangren Diabetikum pola makan kurang baik derajat 3 terdapat 17 responden (50%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan terjadinya Gangren Diabetikum di Ruang Perawatan Bedah RSUD dr. Zubir Mahmud Idi Kabupaten Aceh Timur dengan hasil uji chi square diperoleh p < α yaitu 0,000 < 0,05. Pola makan tidak sehat membuat glukosa darah tidak terkontrol, maka perlu adanya pengontrolan terhadap jenis makanan, porsi makan atau jumlah makan dan selalu memperhatikan indeks glikemik pada makanan yang dimakan.
Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Timur Febriana Ulfa; Mailisna; Nurhayati Ningsih
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/62xd9246

Abstract

Kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan hipertensi merupakan determinan yang berpengaruh terhadap kendali tekanan darah pasien. Perawat sebagai petugas kesehatan memiliki peran sebagai edukator atau pendidik. Sebagai seorang pendidik, perawat membantu klien mengenal kesehatanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan peran perawat sebagai edukator dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Timur.Desain penelitian ini menggunakan jenis analytic yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Timur sebanyak 491 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 83 responden yang dilakukan dengan teknik proportional stratified random sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 83 responden sebagian besar mengatakan bahwa perawat berperan buruk sebagai edukator sebanyak 56 responden (67,5%). Sebagian besar responden menerapkan kepatuhan minum obat yang rendah sebanyak 51 responden (61,4%). Ada hubungan peran perawat sebagai edukator dengan kepatuhan minum obat penderita hipertensi dengan p-value 0,001 (p<0,05).Ada hubungan peran perawat sebagai edukator dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Timur.

Page 1 of 2 | Total Record : 17