cover
Contact Name
Ferdi Riansyah
Contact Email
phjjurnal@gmail.com
Phone
+6282273305152
Journal Mail Official
journalkesling@gmail.com
Editorial Address
Jl. Syiah Kuala, Kp. Mulia, Kuta Alam, Banda Aceh, Provinsi Aceh
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Public Health Journal
Published by CV. Teewan Solutions
ISSN : -     EISSN : 30483581     DOI : doi.org/10.62710
Core Subject : Health,
Public Health Journal (PHJ), merupakan jurnal ilmiah hasil kegiatan penelitian yang dialkukan dosen, mahasiswa dan masyarakat yang diterbitkan oleh CV Teewan Solutions. Jurnal ini membahas beberapa permasalahan umum dari hasil penelitian yang diimplementasikan ke masyarakat. Tujuan penerbitan jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual dan hasil penelitian yang dilakukan dosen yang telah dicapai dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya kontri busi Jurnal ini bisa menjadi suatu acuan para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian nya untuk memajukan Indonesia di bidang penelitian.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 3 (2024): Desember" : 17 Documents clear
Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok (Tak) Terhadap Penurunan Frekuensi Halusinasi Pada Pasien  Gangguan Jiwa Dengan Halusinasi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota Fitria Dini; Ngatwadi; Yusuf
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/6famqp31

Abstract

World Health Organization (WHO), tahun 2020 secara global memperkirakan 379 juta orang terkena gangguan jiwa, 20 juta diantaranya menderita skizofrenia, pada tahun 2021 prevalensi skizofrenia sebesar 24 juta orang. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimen dengan desain one group pretest-postest. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gangguan jiwa dengan halusinasi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota sebanyak 7 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi halusinasi sebelum diberikan terapi aktivitas kelompok adalah 1,5 kali dan rata-rata frekuensi halusinasi setelah diberikan terapi aktivitas kelompok menurun menjadi 1,1 kali. Ada pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) terhadap penurunan frekuensi halusinasi pada pasien gangguan jiwa dengan halusinasi dengan p-value 0,043 (p<0,05). Bagi UPTD Puskesmas Langsa Kota agar melakukan evaluasi pada pasien halusinasi mengenai frekuensi halusinasi yang dialami dengan menerapkan terapi aktivitas kelompok sebagai intervensi yang dapat membantu pasien mengontrol halusinasi.
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Menyusui di Desa Kesehatan Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Azka; Yusria; Afrida Ristia
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/h1kbxy44

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan suatu cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu melalui proses laktasi. Bagi Ibu yang dalam masa menyusui, tidak dianjurkan menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen karena hal ini dapat menurunkan jumlah produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di Desa Kesehatan Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah responden sebanyak 30 orang dengan teknik total sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan rumus chi-square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden menggunakan jenis kontrasepsi hormonal kombinasi yaitu sebanyak 19 responden    ( 63.3%). Sebagian besar responden dengan produksi ASI tidak lancar yaitu sebanyak 17 responden ( 56.7%). Analisa didapatkan nilai  yaitu 0,000 < 0.05 yang artinya terdapat hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di Desa Kesehatan Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Diharapkan bagi ibu yang sedang menyusui hendaknya mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis kontrasepsi yang akan digunakan, serta efek terhadap produksi ASI.
Pengaruh Edukasi Digital Terhadap Tingkat Pengetahuan Anemia Pada Remaja Putri di SMA Unggul Cut Nyak Dhien Langsa Wanda Rekymah Juliani; Ngatwadi; Mailisna
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/be7ta259

Abstract

Anemia di Indonesia pada wanita usia subur (15 - 24 tahun) meningkat dari 21,6% di tahun 2018 menjadi 22,3% di tahun 2019. Faktor yang mempengaruhi status anemia remaja putri adalah pengetahuan. Kurangnya pengetahuan tentang anemia menyebabkan remaja rawan terhadap anemia. Untuk mengetahui pengaruh edukasi digital terhadap tingkat pengetahuan anemia pada remaja putri di SMA Unggul Cut Nyak Dhien Langsa. Desain penelitian adalah pre-experimental design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswi SMA Unggul Cut Nyak Dhien Langsa, total sampel berjumlah 34 siswi dengan teknik total sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Sebelum diberikan edukasi digital pengetahuan anemia pada remaja putri sebagian besar cukup sebanyak 16 responden (47,1%) dengan rata-rata skor 63,2 dengan standar deviasi 11,930 dan confidence interval (48-96).  Setelah diberikan edukasi digital sebagian besar pengetahuan anemia pada remaja putri sebagian besar baik sebanyak 23 responden (67,6%) dengan rata-rata skor meningkat menjadi 82,9 dengan standar deviasi 17,631 dan confidence interval (48-102). Ada pengaruh edukasi digital terhadap tingkat pengetahuan anemia pada remaja putri dengan p-value 0,000 (p<0,05).  Ada pengaruh edukasi digital terhadap tingkat pengetahuan anemia pada remaja putri di SMA Unggul Cut Nyak Dhien Langsa. Saran bagi remaja agar menambah wawasan tentang cara anemia pada remaja putri, sehingga remaja dapat menerapkan perilaku pencegahan anemia untuk mendukung sistem sistem kesehatan reproduksi remaja.
Breastfeeding Self Efficacy Pada Ibu Hamil Trimester III Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Marfirah Aulia Riska.S; Triana Dewi; Hamidah Hanim
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/3syqnj49

Abstract

Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif tentunya tidak terlepas dari beberapa aspek salah satunya adalah keyakinan untuk menyusui (breastfeeding self-efficacy). Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui breastfeeding self efficacy pada ibu hamil trimester III dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kota Kuala Simpang tahun 2024.Penelitian ini merupakan penelitian jenis analytic yang bersifat cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kota Kuala Simpang sebanyak 71 orang dengan teknik total sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sebagian besar memiliki breastfeeding self efficacy yang rendah sebanyak 45 responden (63,4%), tidak ada pengaruh paritas terhadap breastfeeding self efficacy pada ibu hamil trimester III dengan p-value 0,051 (p>0,05), ada pengaruh persuasi verbal suami terhadap breastfeeding self efficacy pada ibu hamil trimester III dengan p-value 0,002 (p<0,05) dan ada pengaruh dukungan petugas kesehatan terhadap breastfeeding self efficacy pada ibu hamil trimester III dengan p-value 0,004 (p<0,05).Faktor yang mempengaruhi breastfeeding self efficacy ibu hamil trimester III adalah persuasi verbal suami dan dukungan petugas kesehatan, dan faktor yang tidak mempengaruhi breastfeeding self efficacy ibu hamil trimester III adalah paritas.
Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Untuk Menurunkan  Jumlah Penderita Penyakit Kulit (Scabies) di Dayah Nurul Huda Aceh Besar Nurdin, Ambia; Zakiyuddin, Zakiyuddin; Zamzami, Zamzami; Bukhari, Bukhari; Fuadi, Zahrul; Fitria, Ricky Dear; Murthadahadi, Murthadahadi; Pangastuti, Yunida
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/6wxjd524

Abstract

Scabies atau penyakit kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap (sarcoptes scabies varietas) hominis. (Scabies) adalah penyakit yang sangat menular, penularan dapat terjadi akibat kontak langsung dengan kulit pasien atau tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi tungai. (Scabies) banyak ditemukan pada daerah padat penduduk seperti daerah kumuh, penjara, panti asuhan, panti jompo, pondok pesantren dan sekolah asrama. Pondok pesantren merupakan sekolah yang menekankan pada pelajaran agam islam dan didukung asrama sebagai tempat tinggal santri yang bersifat permanen Tujuan penulisan ini untuk mengetahui  penerapan kesehatan tentang personal hygiene  dan senitasi lingkungan untuk menruunkan jumlah penderita penyakit kulit (scabies).  Kejadian (scabies) dapat mempengaruhi oleh beberapa factor diantaranya pengetahuan, social ekonomi yang rendah, hygine yang buruk, perkembangan demografi serta ekologi tapi masih ada yang salah factor pengetahuan sangat berpengaruh terhadap terjadinya penyakit (scabies), seseorang dengan pengetahuan yang rendah akan berpengaruh pada perilaku kesehatan. Tujuan  penelitian ini  untuk mengetahui Pendidikan Kesehatan Tentang Personal Hygine dan Sanitasi Lingkungan Untuk Menurunkan Jumlah Penderita Penyakit Kulit (Scabies). Desain penelitian ini menggunakan Desain penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan suatau situasi, subjek, perilaku atau fenomena. Pada penelitian ini hanya melihat pengetahuan Pendidikan Kesehatan Personal Hygine dan Sanitasi Lingkungan Untuk Menurunkan Jumlah Penderitan Penyakit Kulit (Sacies).
Pengaruh Kredensial Terhadap Kinerja Perawat di UPTD Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Idi Kabupaten Aceh Timur Muhammad Asqar; Muhibbullah Ali Puteh; Ngatwadi
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/dhgfms92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Kredensial terhadap kinerja perawat di UPTD Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Idi. Dengan menggunakan metode kuantitatif, data dikumpulkan dari 71 perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut melalui kuesioner. Karena data tidak berdistribusi normal, maka analisis data menggunakan statistik non parametris yaitu uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menjunjukkan dari total 71 responden, sebanyak 18,3% perawat belum memiliki kredensial, 33,8% berada pada tingkat PK1, dan sisanya terbagi pada tingkat PK2 dan PK3, masing-masing sebanyak 23,9%. Secara umum, perawat di rumah sakit ini menunjukkan kinerja yang baik. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kredensial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perawat yaitu koefisien korelasi sebesar 0,334, yang mengindikasikan hubungan positif antara kredensial dan kinerja perawat. Tingkat signifikansi 0,004 menunjukkan bahwa hubungan ini signifikan pada level 0,05. Perawat dengan kredensial yang lebih baik cenderung memiliki kinerja yang lebih tinggi, yang berpengaruh positif pada kualitas pelayanan yang mereka berikan kepada pasien. Hal ini menegaskan pentingnya peningkatan kredensial sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan (Penkes) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Untuk Mencegah Acne Vulgaris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Seruway Sevi Anjani; Mailisna; Irma Hartati
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/42yqwz49

Abstract

Peningkatan pengetahuan tentang acne vulgaris dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah upaya persuasi atau pembelajaran kepada seseorang agar mau melakukan tindakan-tindakan untuk memelihara atau meningkatkan taraf kesehatan. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan (penkes) terhadap peningkatan pengetahuan untuk mencegah acne vulgaris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Seruway. Metode : Penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan desain one group pretest-postest. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja kelas VII dengan total 60 siswa SMP Negeri 2 Seruway dengan teknik total sampling. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan siswa tentang mencegah acne vulgaris sebagian besar cukup sebanyak 50 responden (83,3%) dengan rata-rata skor 6,4 dengan standar deviasi 0,907 dan confidence interval (5-9). Setelah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar pengetahuan dalam kategori baik sebanyak 47 responden (78,3%) dengan rata-rata skor meningkat menjadi 8,8 dengan standar deviasi 1,127 dan confidence interval (7-8). Ada pengaruh pendidikan kesehatan (penkes) terhadap peningkatan pengetahuan untuk mencegah acne vulgaris dengan p-value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan kesehatan (penkes) terhadap peningkatan pengetahuan untuk mencegah acne vulgaris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Seruway. Saran : Bagi remaja agar menambah wawasan tentang cara pencegahan acne vulgaris, dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti batasi makanan tinggi gula dan kalori, bersihkan wajah secara rutin, olahraga teratur dan perbanyak konsumsi air putih serta kelola stres.

Page 2 of 2 | Total Record : 17