cover
Contact Name
Andri Agus Rahman
Contact Email
jurnal@brin.go.id
Phone
+6281239910372
Journal Mail Official
ijoa@brin.go.id
Editorial Address
Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Bacharuddin Jusuf Habibie, Jl. Raya Puspiptek 60, Tangerang Selatan 15310
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Indonesian Journal of Aerospace
ISSN : -     EISSN : 30320895     DOI : https://doi.org/10.55981/ijoa
Indonesian Journal of Aerospace provides a broad opportunity for the scientific and engineering community to report research results, disseminate knowledge, and exchange ideas in various fields related to aerospace science, technology, and policy. Topics suitable for publication in the IJoA include (but are not limited to) Space science (astrophysics, heliophysics, magnetospheric physics, ionospheric physics, etc.), Aeronautics technology (dynamic, structure, mechanics, avionics, etc.), Space technology (rocket, satellite, payload system, control, etc.), Propulsion and energetic technology (propellant, rocket static-test, thermodynamics of propulsion system, etc.), Aeronautics and space policy, and Application of aerospace science and technology.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara" : 10 Documents clear
Front Pages JTD Vol 15 No 2 Desember 2017 Jurnal, Redaksi
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
PERANCANGAN AUTOPILOT LATERAL-DIREKSIONAL PESAWAT NIRAWAK LSU-05 (THE DESIGN OF THE LATERAL-DIRECTIONAL AUTOPILOT FOR THE LSU-05 UNMANNED AERIAL VEHICLE) Fajar, Muhammad; Ariffianto, Ony
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v0.a2760

Abstract

Autopilot pada pesawat dikembangkan berdasarkan pada modus gerak pesawat yaitu modus gerak longitudinal dan lateral-directional. Pada makalah ini, dirancang autopilot pada modus gerak lateral-directional untuk pesawat LSU-05. Autopilot dirancang pada range kecepatan operasi pesawat yaitu 15 m/dtk, 20 m/dtk, 25 m/dtk, dan 30 m/dtk dengan ketinggian 1000 m. Autopilot yang dirancang adalah Roll Attitude Hold, Heading Hold dan Waypoint Following. Autopilot dirancang berdasarkan model linier dalam bentuk state-space. Pengendali yang digunakan adalah pengendali Proportional-Integral-Derivative (PID). Hasil simulasi menunjukan nilai overshoot/undershoot tidak melebihi 5% dan settling time kurang dari 30 detik jika diberikan perintah step.
PENGARUH KOMPOSISI AP TERHADAP PROSESIBILITAS SLURRY PROPELAN DENGAN KANDUNGAN ALUMINIUM TINGGI (EFFECTS OF AMMONIUM PERCHLORATE COMPOSITION ON HIGH CONTENT ALUMINIUM PROPELLANT SLURRY) Restasari, Afni; Suwana Budi, Rika; Hartaya, Kendra
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v0.a2509

Abstract

Sebagai padatan pengisi propelan, Ammonium perklorat (AP) dapat mempengaruhi sifat fluida dari slurry propelan yang penting dalam pencetakan untuk menghasilkan propelan yang homogen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh komposisi AP (AP halus (APh): AP kasar(APk)) terhadap sifat fluida slurry yang meliputi viskositas, pot life dan indeks pseudoplastisitas. Dalam penelitian ini, dibuat slurry propelan A (APh : APk 1:2), propelan B (APh : APk 1:1), propelan C (APh : APk 3:2) dan propelan D (APh : APk 2:1). Metode yang digunakan meliputi pengukuran viskositas dengan viskometer Brookfield RVT spindle 07 pada 0,3 rpm setiap 15 menit. Sementara, di menit ke-35, viskositas pada 0,3; 0,5 dan 0,6 rpm diukur. Berdasarkan data tersebut, grafik ln viskositas vs waktu serta viskositas vs shear rate dibuat untuk menentukan persamaan viscosity build-up dan Power Law. Diketahui, nilai viskositas awal propelan dalam jangkauan 11.493 – 52945 P, dengan viskositas terendah dan pot life (13,12 menit) dimiliki oleh propelan A. Sementara, nilai indeks pseudoplastisitas propelan yang jangkauan 0,655 – 0,991, nilai terendahnya ditunjukkan oleh propelan D dan tertingginya ditunjukkan oleh propelan B, yang mana propelan A diketahui tidak sesuai untuk pencetakan dengan teknik vakum. Pada sisi lain, propelan C relatif baik untuk dikembangkan karena memiliki viskositas (17.506 P) dan laju kenaikan viskositasnya (247 P/menit) yang tidak berbeda jauh dengan propelan A, serta indeks pseudoplastisitas (0,972) sesuai untuk pencetakan dengan vakum. Disimpulkan, hubungan antara rasio APh : APk dengan sifat fluida propelan (viskositas, pot life dan pseudoplastisitas beragam oleh karena faktor packing dari partikel – partikel penyusun propelan.
EVALUASI KINETIKA DEKOMPOSISI TERMAL PROPELAN KOMPOSIT AP/HTPB DENGAN METODE KISSINGER, FLYNN WALL OZAWA DAN COATS - REDFREN Dew, Wiwiek Utami
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v0.a2635

Abstract

Mekanisme dan kinetika dekomposisi propelan telah diinvestigasi menggunakan DTG/TA dengan tiga jenis metode yang berbeda yaitu Kissinger, Flynn Wall Ozawa dan Coats & Redfern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter kinetika dekomposisi propelan LAPAN. Propelan yang digunakan memiliki perbedaan komposisi Al dan jenis moda AP. Propelan RUM adalah propelan AP/HTPB. RX 450 adalah AP/HTPB/ Al (bimoda). Sementara itu, RX 1220 adalah AP/HTPB/ Al (trimoda). Pengujian termal berlangsung pada suhu 30 - 400oC dan atmosfer nitrogen berlaju alir 50 ml/menit. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa semua jenis propelan terdekomposisi dengan mekanisme F1 (nukleasi acak dengan satu nukleus pada partikel individu). Energi aktivasi propelan berkisar antara 100,876 – 155,156 kJ/mol sementara faktor pre-eksponensial berkisar antara 4,57 x 107 – 3,46 x 1012/min. Energi aktivasi (E) dan faktor pre-eksponensial (A) RX 1220 adalah terendah dari ketiga sampel. Penggunaan jenis AP trimodul menciptakan efek katalitik yang menurunkan besarnya energi aktivasi. Propelan RX 1220 lebih mudah terdekomposisi (lebih mudah bereaksi) daripada propelan RUM dan RX 450.Â
PENELITIAN TRANSMISIBILITAS ALAT PEREDAM GETARAN PADA MUATAN ROKET RX 550 LAPAN (RESEARCH TRANSMISSIBILITY OF VIBRATION DAMPERS EQUIPMENTS ON ROCKET RX 550 LAPAN) Djatmiko , Agus Budi
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v0.a2497

Abstract

Setiap struktur rekayasa seperti halnya pada muatan roket, mempunyai massa dan elastisitas, maka struktur tersebut mempunyai potensi untuk menimbulkan getaran. Pada umumnya terjadinya getaran pada struktur rekayasa adalah tidak diinginkan, oleh karena itu sedapat mungkin getaran tersebut diusahakan untuk diredam. Percepatan pengganggu yang ditimbulkan oleh proses pembakaran pada roket dapat menyebabkan getaran dengan amplitudo yang besar yang mengakibatkan kerusakan pada struktur mutan roket dan alat elektronik yang ada pada muatan roket sehingga tidak dapat bekerja seperti yang diinginkan. Berdasarkan pengalaman, alat elektronik akan mengalami kerusakan jika percepatan pengganggu sebesar 10 g yang bekerja pada roket tidak direduksi. Untuk itu dirancang suatu alat peredam getaran, peralatan tersebut terdiri dari pegas dan damper atau peredam yang disusun sedemikian rupa sehingga muncul efek redaman terhadap getaran. Pada penelitian ini digunakan pegas dengan kekakuan k = 120.000 N/m, faktor redaman  = 0,0503 dan massa muatan (m) = 10,5 kg, dengan percepatan sebesar 1 G dan frekuensi kerja dari 0 sampai dengan 2000 Hz. Tujuan penelitian transmisibilitas pada alat peredam getaran ini adalah untuk mengetahui besarnya percepatan yang ditransmisikan ke muatan roket. Hasil penelitian alat peredam, pada saat awal percepatan pengganggu atau G force yang ditransmisikan ke muatan roket sebesar 1 g atau TR = 1, tetapi setelah melewati resonansi atau  didapat G force yang ditransmisikan ke muatan roket sebesar  0,1 g atau TR = 0,1 (alat cukup baik). Dari hasil penelitian ini  dapat dikatakan bahwa alat peredam dapat digunakan untuk meredam getaran pada muatan roket RX 550.
PENGARUH KETEBALAN DI TENGAH TABUNG MOTOR ROKET RX 122 YANG PANJANG (THE EFFECT OF THICKNESS IN THE MIDDLE OF RX 122 LONG ROCKET MOTOR TUBE) Ediwan, Ediwan
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v0.a2503

Abstract

Pada perhitungan tabung roket akibat pengaruh tekanan dan temperatur, bila perbandingan antara panjang dan diameter cukup besar, perlu memperhitungkan terjadinya tegangan bending akibat berat dan tegangan buckling akibat ketebalan. Untuk menghindari tegangan tersebut maka bagian tengah tabung harus lebih tebal agar tegangan bagian tengah berkurang, tetapi tidak menimbulkan tegangan yang lebih besar lagi. Analisis yang lebih mendalam tentang tabung dilakukan pada tabung yang cukup panjang yaitu 2000 mm dan diameter 122 mm. Analisis yang dilakukan hanya dari pengaruh tekanan saja pada tabung yang tebalnya sama dan tabung yang tengahnya dipertebal, dengan tujuan untuk melihat pengaruh penebalan bagian tengah tabung tersebut dan sampai ketebalan berapa tabung bagian tengah diizinkan sehingga akibat terjadinya bending dan buckling dapat diabaikan.
KARAKTERISTIK RAW MATERIAL EPOXY RESIN TIPE BQTN-EX 157 YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MATRIK PADA KOMPOSIT (THE CHARACTERISTICS OF RAW MATERIAL BQTN-EX 157 EPOXY RESIN USED AS COMPOSITES MATRIX) Rahayu, Sri; Siahaan, Mabe
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v0.a2526

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah mendapatkan karakterisasi raw material resin yang digunakan sebagai matrik pada komposit. Resin adalah material polimer yang kaku atau semi kaku pada suhu kamar, sedangkan epoxy resin adalah kelas sistem ikatan kimia organik yang digunakan dalam preparat lapisan khusus atau perekat. Penelitian ini melaporkan pengaruh komposisi resin epoxy BQTN-EX 157 dengan hardener terhadap sifat mekanik, fisis, dan kimia. Untuk itu, sampel dibuat dengan variasi komposisi campuran (fraksi volume) antara epoxy resin dengan hardener 2:1/4, 2:1/2, 2:3/4, dan 2:1. Kemudian campuran dicetak menjadi lembaran plat selama 7 hari, setelah itu lembaran plat dibentuk menjadi spesimen uji. Selanjutnya spesimen diuji kuat tariknya (σu) dengan Universal Testing Machines (UTM) seri AND RTF-2410, densitasnya (Ï) dengan densitometer seri FH-MD200, dan group molekulernya dengan FTIR seri IRPrestige-21. Secara berturut-turut, nilai rata-rata kuat tarik terendah dan tertinggi adalah 16.4872 dan 57.9254 MPa yang dihasilkan pada komposisi campuran 2 : 1/4 dan 2 : 1, nilai rata-rata densitas terendah 1.1065 g/cc dan tertinggi 1.1430 g/cc pada komposisi campuran 2 :1 dan 2 : 1/4. Selanjutnya nilai frekuensi penyerapan terjadi pada 1050 ~ 1700 cm-1 dan pada daerah frekuensi ini terjadi pembentukan peak C-O dan C=C terendah dan tertinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika jumlah fraksi volume dari hardener semakin banyak dicampur dengan resin epoxy akan meningkatkan kuat tarik; menurunkan densitas, dan menghasilkan pembentukan senyawa C-O dan C=C.
VERIFICATION OF SCHRENK METHOD FOR WING LOADING ANALYSIS OF SMALL UNMANNED AIRCRAFT USING NAVIERSTOKES BASED CFD SIMULATION Soemaryanto, Arifin Rasyadi; Rosid , Nurhayyan H
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v15.a2747

Abstract

Prediksi dari beban aerodinamika yang terjadi pada sayap menjadi salah satu tahap yang penting dalam analisis struktur perancangan pesawat. Beberapa metode telah digunakan untuk mengestimasi besarnya beban aerodinamika pada sayap. Metode Schrenk umum digunakan untuk estimasi cepat perhitungan besar distribusi gaya angkat di sepanjang sayap. Guna mencapai tingkat akurasi yang tinggi dari prediksi aerodinamika, simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan berbasis persamaan Navier-Stokes dapat digunakan. Pesawat nirawak LSU dipilih untuk merepresentasikan analisis aerodinamika pada pesawat nirawak dengan konfigurasi twin-tailboom pusher. Fokus dari studi yang dilakukan adalah untuk memverifikasi dari metode pendekatan dari Schrenk dengan menggunakan metode yang memiliki akurasi tinggi seperti simulasi CFD. Tujuan dari studi adalah untuk menghitung distribusi gaya angkat sepanjang sayap dan menentukan seberapa besar error dari kedua metode.
APLIKASI PERANGKAT LUNAK SISTEM AKUISISI KECEPATAN REACTION WHEEL (SOFTWARE APPLICATION OF REACTION WHEEL SPEED ACQUISITION SYSTEM) Septanto, Harry
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v0.a2870

Abstract

Kegiatan alih teknologi melalui reverse engineering merupakan upaya yang dilakukan oleh negara berkembang dalam rangka memperkecil jarak ketimpangan dari negara maju dalam hal teknologi, termasuk teknologi satelit. Melakukan pengukuran dan akuisisi data dalam rangka mengurai informasi desain suatu komponen satelit adalah tahap pertama proses reverse engineering. Makalah ini melaporkan hasil penelitian mengenai pengembangan perangkat lunak sistem akuisisi data kecepatan wheel dari sebuah aktuator satelit yang disebut reaction wheel unit. Dalam aspek fase pengembangan satelit, sistem akuisisi data ini dapat digunakan sebagai perangkat pengujian untuk verifikasi di tingkat komponen. Data kecepatan wheel, yang diperoleh dari eksperimen yang dilakukan, ditampilkan dengan grafik respon transien. Berdasarkan analisis atas data tersebut, sistem akusisi data yang dikembangkan menjanjikan untuk digunakan dalam rangka pengukuran karakteristik dinamik reaction wheel sebagai upaya mengurai informasi desainnya. Selain itu, analisis yang telah dilakukan merepresentasikan bagian dasar dari tahap verifikasi di tingkat komponen. Hal ini menunjukkan bahwa sistem akusisi data ini menjanjikan untuk digunakan sebagai perangkat pengujian di dalam fase pengembangan satelit.
Back Pages JTD Vol 15 No 2 Desember 2017 Jurnal, Redaksi
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 1 (2025): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 22 No. 2 (2024): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 22 No. 1 (2024): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 21 No. 2 (2023): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 21 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Aerospace Vol. 20 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 20 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 19 No. 2 (2021) Vol. 19 No. 1 (2021) Vol. 18 No. 2 Desember (2020): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 18 No. 1 Juni (2020): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 17 No. 2 Desember (2019): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 17 No. 1 Juni (2019): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 16 No. 2 Desember (2018): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 16 No. 1 Juni (2018): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 15 No. 1 Juni (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 14 No. 2 Desember (2016): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 14 No. 1 Juni (2016): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember (2015): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 1 Juni (2015): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 12 No. 2 Desember (2014): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 12 No. 1 Juni (2014): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 11 No. 2 Desember (2013): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 11 No. 1 Juni (2013): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 10 No. 2 Desember (2012): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 10 No. 1 Juni (2012): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 9 No. 2 Desember (2011): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 9 No. 1 Juni (2011): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 8 No. 2 Desember (2010): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 8 No. 1 Juni (2010): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 7 No. 2 (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 6 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 6 No. 1 (2008): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 5 No. 1 (2007): Vol 5, No.1 Juni (2007) Vol. 5 No. 2 (2007): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 4 No. 2 (2006): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 4 No. 1 (2006): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 3 No. 2 (2005): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 2 No. 2 (2004): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2004): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 1 No. 2 Desember (2003): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 1 No. 1 (2003): Jurnal Teknologi Dirgantara More Issue