cover
Contact Name
Andri Agus Rahman
Contact Email
jurnal@brin.go.id
Phone
+6281239910372
Journal Mail Official
ijoa@brin.go.id
Editorial Address
Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Bacharuddin Jusuf Habibie, Jl. Raya Puspiptek 60, Tangerang Selatan 15310
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Indonesian Journal of Aerospace
ISSN : -     EISSN : 30320895     DOI : https://doi.org/10.55981/ijoa
Indonesian Journal of Aerospace provides a broad opportunity for the scientific and engineering community to report research results, disseminate knowledge, and exchange ideas in various fields related to aerospace science, technology, and policy. Topics suitable for publication in the IJoA include (but are not limited to) Space science (astrophysics, heliophysics, magnetospheric physics, ionospheric physics, etc.), Aeronautics technology (dynamic, structure, mechanics, avionics, etc.), Space technology (rocket, satellite, payload system, control, etc.), Propulsion and energetic technology (propellant, rocket static-test, thermodynamics of propulsion system, etc.), Aeronautics and space policy, and Application of aerospace science and technology.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara" : 8 Documents clear
ANALISIS DESAIN WHEEL DRIVE ELECTRONIC (WDE)–LAPAN UNTUK PENGEMBANGAN SATELIT LAPAN-A2 Prabowo, Gunawan S; Mayditia, Hasan; Yusuf, Arbai
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wheel Drive Electronic (WDE) merupakan komponen terpenting dalam sistem kontrol Attitude satelit-mikro. Sub-sistem ini menjadi salah satu pilihan strategis LAPAN untuk tahap pengembangan dan penguasaan teknologi satelit-mikro selanjutnya, khususnya penguasaan pada level sub-sistem secara mandiri. WDE terdiri dari komponen hardware dan software terintegrasi, yang mampu mengatur output torsi dan momentum sudut dari inersia flywheel, baik secara independen (open loop) maupun close loop dengan input sensor gyro. Bersama dengan flywheel dan gyro, WDE menyusun sebuah sistem reaction wheel yang mampu memberikan kestabilan orientasi posisi dan kecepatan sudut pada salah satu sumbu satelit. LAPAN telah berhasil mengembangkan satu unit WDE sebagai WDE yang pertama dan akan diujiterbangkan bersama satelit LAPAN-A2.
PENENTUAN SIKAP SATELIT BERDASARKAN DISTRIBUSI ARUS LISTRIK PADA PANEL SURYA SATELIT LAPAN-TUBSAT Rahman, Abdul; Mukhayadi, M
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tanggal 10 Januari 2009 LAPAN telah mengoperasikan satelit LAPANTUBSAT selama dua tahun. Pada tahun kedua pengoperasian satelit ini, star sensor, salah satu sensor kendali sikap mengalami kegagalan. Beberapa prosedur dan metode baru dilakukan untuk melanjutkan misi satelit dalam pengamatan permukaan bumi. Salah satu metode yang digunakan adalah menggunakan panel surya untuk menentukan orientasi sikap satelit. Panel-panel surya tersebut terpasang pada setiap sisi satelit. Sikap satelit kemudian ditentukan berdasarkan perbandingan distribusi arus listrik dari semua panel surya. Setelah orientasi satelit diketahui, operator dapat mengendalikan satelit agar mengarah ke target. Dengan memanfaatkan cara ini, LAPAN-TUBSAT masih mampu menghasilkan data video dengan baik.
SIMULASI PANEL SATELIT MIKRO ISOGRIDALUMINA MENGGUNAKAN VISUAL NASTRAN 4D 2001 R2 Slamet, Widodo
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Struktur satelit memerlukan bahan yang ringan namun kuat. Salah satu penyusun struktur adalah lempengan atau plat. Salah satu cara modifikasi plat adalah bentuk isogrid, yaitu plat yang ditipiskan namun diperkuat oleh tulangan yang disebut rib. Makalah ini membahas hasil simulasi isogrid dari bahan aluminium. Simulasi menggunakan software Visual Nastran versi 4D 2001 R2. Hasil simulasi, diharapkan menunjukkan kemampuan isogrid menghadapi beban gaya roket.
ANALISA PERUBAHAN STATIC MARGIN PERANCANGAN ROKET KENDALI RKX 70 MM Ginting, Salam; Ismail, Maryono
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Roket ini dirancang untuk roket kendali sehingga dibutuhkan gerakan manuver yang lincah, cepat, dan akurat. Roket ini dilengkapi dengan 4 kontrol canard dipasang pada bagian depan dan 4 buah sirip dipasang di bagian nozel roket. Nilai statik margin roket ini positif sehingga roket ini dapat digolongkan jenis unstable missile. Sistem kendalinya sudah aktif saat roket lepas dari peluncur mengikuti program pengendalian yang sudah tersedia. Titik berat roket ditetapkan pada titik 0,7 kali panjang roket terhitung dari nose cone. Pusat tekanan aerodinamikanya dihitung setelah diperoleh koefisien aerodinamika gaya angkat roket menggunakan metode Quadrature Multhopp, yang lazim digunakan dalam perancangan aerodinamika roket. Tulisan ini merupakan hasil dari perancangan aerodinamika roket secara teoritis yang harus divalidasi dengan hasil penelitian yang sudah baku yakni penelitian NACA Report untuk roket yang sejenis.
ASPAL BUTON (ASBUTON) SEBAGAI BAHAN BAKAR ROKET PADAT Nuryanto, Agus; Sutrisno
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cadangan asbuton di Pulau Buton Sulawesi yang sangat besar, masih belumdimanfaatkan secara maksimal untuk keperluan pembangunan, khususnya jalan, baik dalam bentuk asbuton butir maupun aspal cair. Aspal cair hasil ekstraksi asbuton, tersusun dari Saturates, Asphaltenes, Resins dan Aromatics, pada dasarnya merupakan campuran hidrokarbon baik aromatik maupun alifatik, dan berbentuk cairan sangat kental berwarna hitam dan memiliki sifat lengket. Bahan bakar roket padat atau yang disebut propelan padat terdiri dari fuelbinder (15-20%), metal-fuel (2-5%), oksidator (75-80%) sebagai sumber oksigen dan additives lainnya (2-5%). Bahan baku tersebut diolah melalui beberapa tahapan proses, sehingga menghasilkan bentuk batang propelan (propellant grain) dengan spesifikasi yang sesuai dengan yang diperlukan dalam perancangan. Aspal cair dari asbuton yang memiliki sifat rekat yang baik, diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai fuel-binder dalam propelan padat jenis komposit. Oleh karena, aspal cair berupa cairan yang sangat kental, maka akan mengalami beberapa kendala dalam proses pencampuran dengan oksidator maupun bahan padat lainya dalam pembentukan batang propelan, karena tidak akan bisa menampung jumlah oksidator yang cukup memadai. Sebagai akibatnya, kinerja yang dihasilkan, masih jauh dari yang diharapkan, bila dibandingkan dengan propelan komposit yang sekarang banyak digunakan, seperti poli-butadiena.
ON-BOARD FUNDAMENTAL FREQUENCY ESTIMATION OF ROCKET FLIGHT EXPERIMENTS USING DSP MICROCONTROLLER AND ACCELEROMETER Syah, Agus Harno Nurdin; Kliwati, Sri; Widada, Wahyu
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fundamental frequency vibrasi roket pada saat terbang sangat penting diukur untuk pengembangan sistem elektronik maupun mekanik muatan roket. Tulisan ini membahas metode pengukuran fundamental frekuensi tersebut dengan menggunakan sensor accelerometer dan 32 bit DSP (Digital Signal Processor) microcontroller. CPU ini digunakan untuk akuisisi data dan perhitungan algoritma DFT (Discrete Fourier Transform) serta algoritma penentuan frekuensi fundamentalnya. Deteksi fundamental frekuensi berbasis envelope (lowpass filter) spektrum frekuensi. Sistem yang telah dibuat dapat dikombinasikan dengan radio modem untuk pengiriman data dengan kecepatan serta sampling rate yang cukup tinggi. Maksimum frekuensi yang dapat diestimasi hingga 2 kHz, cukup untuk parameter roket.
ANALISA PENGARUH SUDUT PITCH, UNTUK MEMPEROLEH DAYA OPTIMAL TURBIN ANGIN LPN-SKEA 50 KW PADA BEBERAPA KONDISI KECEPATAN ANGIN Atmadi, Sulistyo; Fitroh, Ahmad Jamaludin
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurva daya merupakan indikator utama prestasi sebuah turbin angin. Dengan sudut pitch tertentu, turbin angin mempunyai kurva daya yang tertentu juga. Rotor dirancang agar turbin angin LPN-SKEA 50kW dapat menghasilkan daya 50 kW pada kecepatan angin 10 m/det dan kecepatan putar 80 rpm. Penambahan sudut pitch biasanya dilakukan untuk menambah torsi awal rotor sehingga rotor menjadi lebih mudah berputar dari kondisi diam. Pengaruh penambahan sudut pitch adalah berkurangnya kecepatan putar rotor sehingga daya yang dihasilkan juga menjadi lebih kecil. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penambahan sudut pitch hingga 10º akan mengurangi daya dari 50 kW menjadi 23,3 kW pada kecepatan angin 10 m/det. Dengan penambahan sudut pitch yang sama dan dengan mengasumsikan bahwa kurva daya merupakan polinomial pangkat tiga, maka daya sebesar 50 kW dapat dicapai pada kecepatan angin 12,9 m/det.
ANALISA POTENSI ENERGI ANGIN DAN ESTIMASI ENERGI OUTPUT TURBIN ANGIN DI LEBAK BANTEN MS, Soeripno; Ibrochim, Malik; Widodo, Thomas Sri
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisa potensi energi angin untuk daerah Lebak Banten dilakukan dengan metode simulasi dengan data masukannya berupa peta vektor dan data kecepatan angin hasil pengukuran selama setahun periode bulan Maret 2006 - Maret 2007. Output simulasi dengan menggunakan software WAsP menghasilkan kecepatan angin rata-rata tahunan sebesar 5,86 m/s dan rapat daya angin rata-rata tahunan sebesar 225 W/m2. Lokasi yang dianalisa adalah area terbuka dengan sedikit rintangan (obstacles) berupa bukit-bukit kecil dan pepohonan yang tidak rapat serta tersebar, sehingga nilai hasil simulasi menggunakan peta vektor untuk parameter indikator RIX diambil nilai rata-rata sebesar 1,0%, sehingga gesekan antara laju angin dengan obstacles relatif kecil. Dengan mengasumsikan dipasang SKEA kapasitas 1,5MW di lokasi tersebut maka nilai rata-rata energi listrik yang dapat dihasilkan oleh SKEA tersebut dalam setahun adalah sebesar 3,263 GWh/tahun.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 1 (2025): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 22 No. 2 (2024): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 22 No. 1 (2024): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 21 No. 2 (2023): Indonesian Journal Of Aerospace Vol. 21 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Aerospace Vol. 20 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 20 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 19 No. 2 (2021) Vol. 19 No. 1 (2021) Vol. 18 No. 2 Desember (2020): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 18 No. 1 Juni (2020): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 17 No. 2 Desember (2019): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 17 No. 1 Juni (2019): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 16 No. 2 Desember (2018): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 16 No. 1 Juni (2018): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 15 No. 2 Desember (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 15 No. 1 Juni (2017): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 14 No. 2 Desember (2016): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 14 No. 1 Juni (2016): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember (2015): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 1 Juni (2015): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 12 No. 2 Desember (2014): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 12 No. 1 Juni (2014): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 11 No. 2 Desember (2013): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 11 No. 1 Juni (2013): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 10 No. 2 Desember (2012): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 10 No. 1 Juni (2012): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 9 No. 2 Desember (2011): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 9 No. 1 Juni (2011): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 8 No. 2 Desember (2010): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 8 No. 1 Juni (2010): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 7 No. 2 (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 7 No. 1 Juni (2009): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 6 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 6 No. 1 (2008): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 5 No. 1 (2007): Vol 5, No.1 Juni (2007) Vol. 5 No. 2 (2007): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 4 No. 2 (2006): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 4 No. 1 (2006): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 3 No. 2 (2005): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 2 No. 2 (2004): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2004): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 1 No. 2 Desember (2003): Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 1 No. 1 (2003): Jurnal Teknologi Dirgantara More Issue