cover
Contact Name
Machrus Ali
Contact Email
sntefortei@gmail.com
Phone
+6281330002213
Journal Mail Official
sntefortei@gmail.com
Editorial Address
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Kota Depok, Jawa Barat 16424
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
SNTE
ISSN : -     EISSN : 30318475     DOI : https://doi.org/10.46962/snte.v4i1
Seminar Nasional Teknik Elektro (SNTE) merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI) yang bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di Indonesia dimana penyelenggaraannya juga bersamaan dengan pelaksanaan Temu Nasional
Arjuna Subject : -
Articles 47 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II" : 47 Documents clear
PERANCANGAN ENERGY MANAGEMENT SYSTEM PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ATAP ON GRID Al Muis, Sobri Khausan; Pravitasari, Deria; Setiawan, Hery Teguh
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energy management system (EMS) menjadi semakin populer di sektor industri dan komersial sebagai perangkat untuk mengukur dan memantau konsumsi energi, serta memberikan umpan balik bagi penggunaan energi yang lebih efisien. Merancang energy management system pada PLTS on grid yang dapat mengoptimalkan penggunaan energi surya dan penjadwalan energy management system yang disesuaikan dengan letak geografis dan cuaca di Kota Magelang yang disandingkan dengan generator set. Metode penelitian yang digunakan dalam proses perancangan energy management system yaitu observasi lokasi, mencari nilai potensi pembangkitan 12 bulan, menentukan skenario daya, fungsi biaya, melakukan perhitungan optimasi nilai optimal pembangkitan, menentukan nilai incremental cost, menentukan economic operation point dan skenario yang merupakan energy management system. Skenario pemakaian daya dalam kilowatt berada pada kisaran angka 200 sampai 220 dengan penjadwalan pembangkit yaitu generator set dan PLTS. Dengan perhitungan economic dispatch diperoleh nilai penjadwalan pembangkitan microgrid dengan nilai tertinggi PLTS berada pada bulan Februari yaitu 0,19 kW dan terendah pada bulan Agustus, September dan Oktober yaitu 0,13 kW. Nilai optimal pembangkitan tiap bulannya berbeda-beda sesuai dengan inputan parameter PLTS dan daya yang dibutuhkan.
Peningkatan Gain Antena 5G dengan Metasurface Lumbantobing, Ferdi Kurniawan; Wirahilm, Muhammad Fuad; Sendyartha, Aurellia Fieldza; Nur, Levy Olivia; Nugroho, Bambang Setia
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan antena 5G menggunakan antena mikrostrip telah dilakukan. Akan tetapi, perlu peningkatan gain pada antena yang bekerja dengan frekuensi operasi 3.5 GHz tersebut. Metode yang dipakai untuk meningkatkan performa antena adalah dengan menggunakan metasurface. Struktur metamaterial pada metasurface adalah unit cell Square Split Ring Resonator (SSRR). Implementasi metasurface pada antena berhasil meningkatkan performa pada gain. Hasil pengukuran pada antena dengan metasurface sebagai superstrate menunjukkan gain meningkat menjadi 5.091 dB.
Penerapan Trajectory Polynomial dan Inverse Kinematics Untuk Pengaturan Langkah Berjalan Robot Humanoid Firmansyah, Rifki; Subur, Joko; Suryadhi, Suryadhi; Taufiqurrohman, Muhammad
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Robot humanoid adalah robot yang memiliki struktur menyerupai manusia dimana robot tersebut memiliki kontruksi kepala, badan, tangan dan kaki. Robot humanoid tersebut sering mengikuti sebuah event perlombaan yang diadakan oleh Kementrian Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi. Salah satu event perlombaan yang diadakan ialah Kontes Robot Seni tari Indonesia (KRSTI). Pada perlombaan KRSTI, robot yang digunakan sering terjatuh dikarenakan kondisi dari bentuk permukaan lintasan KRSTI memiliki tekstur yang tidak rata atau bergelombang, sehingga dapat mengurangi poin penilaian. Berdasarkan permasalahan tersebut robot diharuskan dapat berjalan menggunakan pola melangkah yang stabil. Oleh karena itu pada perancangan sistem robot akan menerapkan metode trajectory polynomial dan inverse kinematics, sehingga pada kaki robot dapat bergerak mengikuti walking trajectory dalam koordinat kartesian untuk menghasilkan pola langkah barjalan. Dari hasil percobaan kaki robot menuju ke titik koordinat didapatkan nilai ketepatan pada kaki kanan sumbu X memiliki error rata-rata sebesar ????, ???? %, dan sumbu Y memiliki error ratarata ????, ???? % . Kemudian hasil ketepatan untuk kaki kiri pada sumbu X memiliki error rata-rata sebesar ????, ???? %, dan sumbu Y memiliki error rata-rata sebesar ????, ???? %.
Identifikasi Frekuensi Musik pada Robot Humanoid Seni Tari untuk Penyelaras Gerak Tarian Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Imania, Anis; Subur, Joko; Taufiqurrohman, Muhammad; Thaha, Suryadhi
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Robot humanoid seni tari merupakan robot yang digunakan pada divisi KRSTI (Kontes Robot Seni Tari Indonesia) pada ajang perlombaan KRI (Kontes Robot Indonesia). Robot tersebut dirancang untuk dapat menari secara selaras sesuai dengan irama musik pengiring. Untuk itu robot yang dibuat harus mampu mengenali musik pengiring yang akan digunakan sebagai acuan bergerak menari. Sehingga pada penelitian ini dalam pembuatan sistem robot akan menggunakan metode KNN (KNearest Neighbor) sebagai metode identifikasi. Metode KNN ini digunakan untuk menganalisa frekuensi musik untuk proses identifikasi musik target. Dengan menerapkan metode ini diharapkan robot dapat mengetahui musik yang diputar merupakan musik target dan juga untuk menghindari suara ataupun jenis musik lain yang masuk sehingga dapat mengakibatkan robot bergerak sebelum musik target pengiring dimainkan. Dengan demikian, robot dapat mengetahui musik yang digunakan sebagai acuan bergerak menari. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian dengan memutar musik target yaitu Musik Gambang Semarang serta memutar beberapa file musik selain musik target, seperti file musik Enggang, musik Gambyong Paraenom, musik Kancet Ledo, dan diuji untuk mengidentifikasikan nada dering dari pesan ataupun telephone WhatApps. Hasil dari keseluruhan uji coba pada alat ini adalah sistem mampu identifikasi frekuensi musik Gambang Semarang sebagai musik target dengan akurasi 100%. Sistem juga mampu mengidentifikasikan selain musik Gambang Semarang sebagai bukan musik target dengan tingkat akurasi 100%. Dimana masing-masing proses identifikasi memerlukan waktu pemprosesan selama 1 detik.
Implementation of Hashicorp Vault as Multi-Factor Data Communication Security in Integration with Modern Infrastructure Saragih, Yuliarman; Hadikusuma, Ridwan Satrio; Bijokangko, Resi Sujiwo
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to examine how HashiCorp Vault can be effectively implemented as a multi-factor data communication security solution alongside modern infrastructure. Safeguarding sensitive data and digital secrets has become crucial in the digital age, particularly in advanced technological environments such as cloud systems, containers, and micro-based settings. The security of data transmission plays a pivotal role in preserving its confidentiality and integrity while being transferred across networks. In this study, HashiCorp Vault has been selected as the solution to enhance the security of the data communication process. By enabling multi-factor authentication and authorization, Vault strengthens security measures by requiring multiple methods of authentication before granting access. Additionally, Vault ensures the protection of digital secrets, including passwords, API keys, and certificates, through encrypted storage, thereby safeguarding them from unauthorized access. Moreover, this research focuses on the integration of Vault with commonly utilized modern infrastructures like Kubernetes, cloud providers, and external authentication systems. This integration enables comprehensive data communication security throughout the entire infrastructure, ensuring the safety and protection of data during its transit across various infrastructure components. To validate the effectiveness of the Vault implementation, a series of tests and performance evaluations will be conducted. These assessments encompass performance measurements, reliability testing of security measures, analysis of potential threats, and identification of relevant mitigations. The outcomes of this research aim to provide insights into the effectiveness and benefits of employing HashiCorp Vault as a multi-factor data communication security mechanism within the context of contemporary infrastructures. Furthermore, the study offers practical guidance to organizations contemplating the use of Vault as a reliable and trustworthy security solution in the everevolving technological landscape.
Implementation of an ESP-32 Wi-Fi CAM & Arduino-Based Robot for IoT Surveillance Kurniawan, Fery Andika; Rochimawati, Ima; Saddiq, Azhar; Saragih, Yuliarman; Saragih, Carolan Ignatius
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, it is impossible for border guarding personnel to constantly watch the whole border, making it difficult to monitor areas along international borders. The creation of an autonomous robot that can recognize trespassers and notify the neighborhood border security control unit has become essential to meet this need. In order to complete dangerous missions that are beyond the capability of human soldiers, many military departments have turned to robots. The Internet of Things (IoT), a night vision Pi camera, and numerous sensors have been integrated into the architecture of the spy robot platform in this study, which is based on the Raspbian operating system. This platform for surveillance robots intends to protect people's lives, minimize manual errors, and shield the nation from potential dangers. A night vision Pi camera, several sensors, and a Raspberry Pi (a small single-board computer) are all part of the system. Living object detection is done by the PIR sensor, and users are informed of it via a web server. The Pi camera simultaneously records moving objects, which are then shown on a website. Users can access the robot from a control room and direct its motion using wheel drive control buttons on the website. Additionally, the robot has sensors that can identify obstacles to help it navigate without running into anything.This spy robotbased surveillance system is adaptable to a variety of settings, including businesses, financial institutions, and shopping centers, where it may be tailored to meet particular security needs. This technology makes it possible to conduct continuous and automated surveillance, which enhances the total security measures in sensitive locations.
Harmonic Assessment Mempertimbangkan Kapasitas dan Penempatan Fotovoltaik Melalui Metode Symbiotic Organism Search (SOS) di Sistem Distribusi Bawean Prasetyo, Mario Dwi; Riawan, Dedet Candra; Penangsang, Ontoseno
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN 2021-2030 akan dibangun PLTS dengan kapasitas 5 MW di Pulau Bawean pada tahun 2024. Dalam instalasi sistem PV grid tied perlu diperhatikan pemilihan tempat dan kapasitas optimal untuk mengurangi losses sistem. Namun, implementasi PV grid tied berpotensi menghasilkan distorsi harmonik akibat penggunaan inverter. Penelitian ini berkontribusi dengan melakukan optimasi dengan Symbiotic Organism Search (SOS) untuk menentukan lokasi dan kapasitas optimum pemasangan PV di Pulau Bawean. Hasil yang diperoleh dilakukan assessment harmonisa secara simulasi menggunakan software ETAP Power Station untuk mengetahui dampaknya ke sistem. Simulasi akan dilakukan dengan manufaktur inverter yang dioperasikan pada faktor daya 1 dan 0,85. Penentuan kapasitas dan lokasi optimum PV diperoleh sebesar 300kW di Penyulang Kota serta 250kW dan 350kW di Penyulang Sangkapura. Hasil yang diperoleh mampu meningkatkan tegangan rata-rata sistem dari 94,9% menjadi 95,9% serta mengurangi rugi-rugi daya dari 187kW menjadi 169kW. Semakin tinggi iradiasi, THDi pada sistem semakin tinggi dan sebaliknya pada sisi saluran yang terhubung langsung ke inverter akan semakin rendah. Nilai THDi di sistem Bawean masih di bawah standar IEEE 519 2014 dengan nilai batas aman adalah 15% kecuali THDi pada saluran output inverter masih melebihi standar IEEE 519 2014 dengan batas 5%. THDv sistem memiliki nilai yang masih di bawah standar IEEE 519 2014 yaitu kurang dari 8% untuk tegangan rendah dan kurang dari 5% untuk tegangan menengah. Pengoperasian inverter dengan faktor daya 0,85 lebih baik dalam memperbaiki tegangan dan mengurangi rugi-rugi jaringan namun menghasilkan distorsi harmonik lebih besar daripada pengoperasian faktor daya 1. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN 2021-2030 akan dibangun PLTS dengan kapasitas 5 MW di Pulau Bawean pada tahun 2024. Dalam instalasi sistem PV grid tied perlu diperhatikan pemilihan tempat dan kapasitas optimal untuk mengurangi losses sistem. Namun, implementasi PV grid tied berpotensi menghasilkan distorsi harmonik akibat penggunaan inverter. Penelitian ini berkontribusi dengan melakukan optimasi dengan Symbiotic Organism Search (SOS) untuk menentukan lokasi dan kapasitas optimum pemasangan PV di Pulau Bawean. Hasil yang diperoleh dilakukan assessment harmonisa secara simulasi menggunakan software ETAP Power Station untuk mengetahui dampaknya ke sistem. Simulasi akan dilakukan dengan manufaktur inverter yang dioperasikan pada faktor daya 1 dan 0,85. Penentuan kapasitas dan lokasi optimum PV diperoleh sebesar 300kW di Penyulang Kota serta 250kW dan 350kW di Penyulang Sangkapura. Hasil yang diperoleh mampu meningkatkan tegangan rata-rata sistem dari 94,9% menjadi 95,9% serta mengurangi rugi-rugi daya dari 187kW menjadi 169kW. Semakin tinggi iradiasi, THDi pada sistem semakin tinggi dan sebaliknya pada sisi saluran yang terhubung langsung ke inverter akan semakin rendah. Nilai THDi di sistem Bawean masih di bawah standar IEEE 519 2014 dengan nilai batas aman adalah 15% kecuali THDi pada saluran output inverter masih melebihi standar IEEE 519 2014 dengan batas 5%. THDv sistem memiliki nilai yang masih di bawah standar IEEE 519 2014 yaitu kurang dari 8% untuk tegangan rendah dan kurang dari 5% untuk tegangan menengah. Pengoperasian inverter dengan faktor daya 0,85 lebih baik dalam memperbaiki tegangan dan mengurangi rugi-rugi jaringan namun menghasilkan distorsi harmonik lebih besar daripada pengoperasian faktor daya 1.
Pemodelan dan Simulasi Pengendalian Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa dengan Matrix Converter Berbasis Vector Control Menggunakan MATLAB/Simulink Harahap, Charles Ronald; Komalasari, Endah; Prasojo, Bagus
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas tentang sistem matrix converter dalam pengendalian kecepatan motor induksi tiga fasa dengan metode vector control. Matrix converter adalah konverter yang mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC dengan parameter berbeda. Penggunaan metode vector control dengan pengendali PI dipilih untuk mendapatkan pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa yang baik. Metode vector control akan membuat motor induksi tiga fasa dapat dikendalikan seperti motor DC penguatan terpisah. Pengujian sistem disimulasikan menggunakan perangkat lunak Simulink MATLAB dengan memvariasikan nilai kecepatan serta nilai frekuensi masukan 50 Hz dan 60 Hz untuk kondisi berbeban dan tidak berbeban. Dari hasil pengujian yang dilakukan respon kecepatan, dan arus (iq) motor induksi tiga fasa memiliki karakterisitik respon yang baik seiring dengan penambahan nilai frekuensi masukan matrix converter. Penggunaan pengendali PI mampu mengurangi nilai overshoot dan dapat meningkatkan kecepatan aktual menuju kecepatan referensi dengan waktu yang cepat meskipun diberi pembebanan. Hasil harmonisa arus dan tegangan yang dihasilkan oleh keluaran matrix converter dengan perubahan frekuensi nilainya di bawah 5%.
Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Berbasis Komunikasi Dua Modul Wireless Transceiver dengan Pengiriman Informasi Lokasi Muhammad, Asep Abdullah; Alam, Syaiful; Setyawan, F.X. Arinto
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Begal kendaraan bermotor merupakan tindakan pencurian yang semakin marak terjadi. Tindak pembegalan selain merugikan secara materi, juga dapat mengancam nyawa pemilik kendaraan jika korban melakukan perlawanan. Korban jiwa akibat tindak kejahatan begal dapat diminimalisir dengan cara tidak melakukan perlawanan. Penelitian ini menawarkan suatu sistem untuk mencegah adanya korban jiwa ketika tindak kejahatan begal terjadi. Kendaraan bermotor korban diatur akan mati ketika kendaraan dibawa pergi jauh dari pemiliknya dan akan mengirimkan lokasi keberadaannya. Sistem ini menggunakan dua buah perangkat yaitu perangkat pemancar yang dibawa oleh pemilik kendaraan dan perangkat penerima yang ditempatkan di kendaraan. Perangkat pemancar terdiri dari mikrokontroler Arduino Nano dan modul NRF24L01 yang difungsikan sebagai pemancar. Perangkat penerima terdiri dari mikrokontroler Arduino Uno yang mengatur modul NRF24L01 sebagai penerima, relay sebagai pemutus pengapian kendaraan bermotor, modul GPS untuk menentukan lokasi, dan GSM shield untuk pengiriman data lokasi ke pemilik kendaraan. Ketika komunikasi modul transceiver NRF24L01 terputus, perangkat penerima pada kendaraan bermotor akan memutus pengapian kendaraan kemudian mengirimkan pesan singkat ke pemilik kendaraan dengan isi berupa koordinat lokasi kendaraan. Sistem dapat bekerja di kondisi lingkungan yang terdapat sedikit halangan maupun banyak halangan berupa gedung dan pepohonan. Jarak komunikasi modul transceiver lebih jauh dicapai di lingkungan sedikit halangan serta nilai error koordinat dari modul GPS juga lebih kecil, jika dibandingkan bila sistem dijalankan di lingkungan yang padat atau banyak halangan. Perangkat penerima pada kendaraan dapat terus aktif selama 10,22 jam dari awal ketika kendaraan menjadi mati dan mengirimkan koordinat lokasi lewat pesan singkat ke pemilik kendaraan menggunakan fasilitas SMS.
Rancang Bangun Pengisian Baterai Menggunakan Buck Converter Asnil, Asnil; Wibowo, Eko Avin; Krismadinata, Krismadinata; Hazman, Hanif; Husnaini, Irma
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas tentang rancang bangun buck converter yang digunakan untuk pengisian baterei dengan menerapkan metode pengisian tegangan konstan pada system PLTS. Metode kendali PID digunakan untuk menjaga agar tegangan keluaran dari buck converter tetap stabil. Dari hasil pengujian, tegangan keluaran buck converter stabil pada nilai 14,5 Volt dengan nilai Kp = 1.95, Ki = 3,9 dan Kd = 0,000243. Penalaan PID menggunakan metode Ziegler-Nichols didapatkan nilai overshoot tegangan sebesar 0V, nilai rise time 0.01s dan settling time 0.03s. Pengujian dilakukan pada baterai 12 V/1,2 Ah dengan kondisi tegangan awal 11,5 Volt dapat diisi dalam waktu sekitar 20 menit.