cover
Contact Name
Annas Ribab Sibilana
Contact Email
gerasiinstitute@gmail.com
Phone
+6282250808667
Journal Mail Official
gerasiinstitute@gmail.com
Editorial Address
Perum Griya Permata 4 A4-5, Tulungagung
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
Journal Creative Economics and Trading Halal Ecosystem
Published by Gerasi Insan Nusantara
ISSN : -     EISSN : 30252830     DOI : https://doi.org/10.56404/tej.v2i2
Core Subject : Economy,
This journal with the name CETHE is published by the Gerasi Institute which focuses on scientific publications of the creative economy, tourism and sustainable halal industry in the Asian region. The publication of the CETHE journal will be conducted twice a year, namely in March and November.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal CETHE: November 2023" : 5 Documents clear
Destinasi Candi Penampihan Tulungagung : Analisis Potensi Dan Strategi Sebagai Pusat Industri Kereatif Ilham, Revaldo Syahdila; Muzaki, M. Faizul; Ramadhani, Muhammad Fadzil; Zaputra, Rafa Dwi; Adinata, Raihan Akbar
Journal Creative Economics and Trading Halal Ecosystem Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal CETHE: November 2023
Publisher : GERASI INSAN NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Tulungagung memiliki berbagai situs dan benda cagar budaya, termasuk candi, gua, dan peninggalan lainnya yang mencerminkan sejarah panjang daerah ini. Salah satu situs penting adalah Candi Penampihan, yang terletak di lereng Gunung Wilis di Dusun Turi, Desa Geger, Kecamatan Sendang. Meskipun memiliki nilai sejarah, keindahan alam, dan keunikan arsitektur, potensi Candi Penampihan belum sepenuhnya tereksplorasi. Minimnya pengelolaan, fasilitas wisata, dan promosi menjadi kendala yang mengakibatkan rendahnya minat wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi Candi Penampihan sebagai objek wisata budaya yang menarik dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi pustaka. Melalui kajian pustaka, penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber yang relevan, termasuk jurnal, buku, dan dokumen resmi yang membahas tentang potensi, kendala, dan strategi pengembangan objek wisata bersejarah. Analisis dilakukan menggunakan metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengeksplorasi lima kekuatan, lima kelemahan, dua peluang, dan tiga ancaman yang dapat memengaruhi pengembangan Candi Penampihan sebagai objek wisata. Temuan menunjukkan bahwa dengan pemanfaatan potensi arsitektural, sejarah, dan keindahan alam yang mendukung, serta penguatan strategi promosi, Candi Penampihan dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya yang berkelanjutan. Langkah-langkah strategis yang melibatkan pengembangan infrastruktur, edukasi masyarakat, dan pelestarian nilai budaya dapat meningkatkan daya tarik candi ini. Dengan penerapan strategi yang komprehensif, Candi Penampihan berpotensi menjadi ikon wisata sejarah Tulungagung, yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memperkuat identitas budaya dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal
Transformasi Ekonomi Kreatif di Era Cryptocurrency: Studi Kualitatif atas Persepsi Investor Muslim di Indonesia Wardhana, Rifqi
Journal Creative Economics and Trading Halal Ecosystem Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal CETHE: November 2023
Publisher : GERASI INSAN NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah memunculkan inovasi besar di sektor keuangan global, salah satunya melalui hadirnya kriptokurensi seperti Bitcoin. Diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008, Bitcoin beroperasi dengan sistem desentralisasi berbasis blockchain yang menjanjikan efisiensi, transparansi, dan keamanan transaksi. Namun, dalam perspektif ekonomi Islam, muncul perdebatan mengenai keabsahan penggunaannya karena dianggap mengandung unsur gharar, maysir, dan riba. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi investor Muslim terhadap Bitcoin, menilai kesesuaiannya dengan prinsip ekonomi Islam, serta menganalisis keterkaitannya dengan perkembangan ekonomi kreatif di era digital. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur terhadap publikasi ilmiah dan regulasi terkini (2013–2025). Hasil kajian menunjukkan bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk diintegrasikan ke dalam sistem keuangan syariah apabila dikelola dengan prinsip etika, transparansi, dan kemaslahatan sosial. Selain itu, teknologi blockchain dapat menjadi instrumen pendukung bagi pelaku ekonomi kreatif Muslim melalui sistem transaksi halal, pembiayaan digital, dan perlindungan hak kekayaan intelektual berbasis syariah. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan literasi keuangan Islam, penguatan regulasi, serta kolaborasi antara otoritas keuangan, lembaga syariah, dan sektor kreatif untuk membangun ekosistem ekonomi digital yang berkelanjutan dan sesuai dengan maqāṣid al-sharīʿah. Dengan demikian, sinergi antara ekonomi Islam, kriptokurensi, dan ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi model baru pembangunan ekonomi umat yang inovatif, beretika, dan berkeadilan
Inovasi Sosial dalam Ekonomi Kreatif: Konsep Arisan sebagai Instrumen Pemberdayaan Umat Isnaini, Ulya Nur
Journal Creative Economics and Trading Halal Ecosystem Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal CETHE: November 2023
Publisher : GERASI INSAN NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parisan merupakan salah satu praktik sosial tradisional yang telah melekat dalam budaya masyarakat Indonesia. Namun, dalam konteks ekonomi kreatif, arisan dapat dimaknai sebagai bentuk inovasi sosial yang berpotensi mendorong kemandirian dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji arisan sebagai instrumen ekonomi kreatif berbasis nilai-nilai Islam melalui perspektif pemikiran Abdul Mannan. Dalam pandangan Abdul Mannan, ekonomi Islam tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada kemaslahatan dan keadilan sosial melalui pemanfaatan potensi sumber daya ekonomi secara produktif. Arisan, dalam hal ini, dipahami sebagai praktik ekonomi yang memadukan nilai gotong royong, kepercayaan, dan solidaritas sosial—unsur-unsur yang sejalan dengan prinsip ekonomi kreatif berbasis komunitas. Penelitian ini menyoroti bagaimana arisan dapat
Sinergi Industri Halal dan Ekonomi Kreatif dalam Mewujudkan Ekosistem Ekonomi Syariah yang Berkelanjutan Syaifullah, Lutfi
Journal Creative Economics and Trading Halal Ecosystem Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal CETHE: November 2023
Publisher : GERASI INSAN NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penguatan ekonomi syariah nasional tidak dapat dilepaskan dari sinergi antara industri halal dan ekonomi kreatif yang semakin menjadi pilar strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Industri halal tumbuh pesat di berbagai sektor seperti pangan, pariwisata, mode, dan keuangan, sementara ekonomi kreatif berperan menciptakan inovasi dan nilai tambah berbasis budaya dan etika Islam. Keduanya berpotensi membentuk ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Namun, permasalahan muncul karena belum optimalnya integrasi antar-sektor, lemahnya koordinasi kelembagaan, serta rendahnya daya saing produk halal kreatif di pasar global. Tantangan ini menuntut strategi sinergi yang lebih konkret antara pemerintah, pelaku industri, dan lembaga riset. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, yang menelaah berbagai sumber ilmiah, dokumen kebijakan, dan hasil riset terdahulu yang relevan dengan pengembangan industri halal dan ekonomi kreatif. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis untuk mengidentifikasi pola kebijakan, peran kelembagaan, serta dampaknya terhadap penguatan ekonomi syariah nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergi antara industri halal dan ekonomi kreatif memberikan efek pengganda terhadap perekonomian nasional melalui peningkatan nilai produk, perluasan lapangan kerja, dan penguatan identitas ekonomi berbasis nilai Islam. Kebijakan pemerintah melalui Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019–2024 menjadi faktor kunci yang memperkuat kolaborasi lintas sektor, terutama dalam pemberdayaan UMKM, riset inovatif, dan industrialisasi halal. Dengan strategi yang tepat, Indonesia berpotensi menjadi pusat industri halal kreatif global yang tidak hanya unggul dalam ekonomi, tetapi juga membawa kemaslahatan sosial bagi masyarakat luas
Santri Creativepreneur Sebagai Alternatif Model Implementasi Sosio – Ekonomi Untuk Pemerataan Pembangunan Ekonomi Di Jawa Timur Mahardini, Hilmiyah; Robbika, Nala Auna
Journal Creative Economics and Trading Halal Ecosystem Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal CETHE: November 2023
Publisher : GERASI INSAN NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Santri yang selama ini dikenal sebagai agen moral dan spiritual kini mulai bertransformasi menjadi agen ekonomi kreatif yang mampu menjawab tantangan modernitas. Dengan potensi pesantren sebagai pusat pembinaan karakter, pendidikan, dan ekonomi lokal, konsep Santri Creativepreneur diyakini mampu memperkuat ketahanan ekonomi daerah dan menciptakan pemerataan pembangunan yang lebih inklusif. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah masih terbatasnya model pembangunan ekonomi yang mampu mengintegrasikan dimensi spiritual dan kreativitas ekonomi secara harmonis. Meskipun banyak pesantren telah menjalankan aktivitas ekonomi, belum banyak yang mengembangkan model kewirausahaan kreatif yang berbasis nilai Islam dan relevan dengan kebutuhan era digital Oleh karena itu, dibutuhkan kerangka konseptual yang menjelaskan bagaimana santri dapat menjadi aktor utama dalam pembangunan ekonomi daerah melalui pendekatan creativepreneurship yang berorientasi pada keberlanjutan sosial dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur untuk menelaah teori, konsep, dan hasil penelitian terdahulu terkait pengembangan ekonomi pesantren dan kewirausahaan kreatif Islam. Sumber data diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, dan laporan kebijakan nasional yang relevan dengan topik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Santri Creativepreneur mampu menjadi model alternatif pembangunan sosio-ekonomi berbasis nilai Islam yang menyeimbangkan aspek spiritual, sosial, dan ekonomi. Melalui sinergi antara pesantren, pemerintah, dan sektor swasta, santri dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang produktif dan berkeadilan. Model ini tidak hanya mendorong kemandirian ekonomi umat, tetapi juga berkontribusi pada pemerataan pembangunan ekonomi di Jawa Timur secara berkelanjutan

Page 1 of 1 | Total Record : 5