cover
Contact Name
Ninda Beny Asfuri
Contact Email
jurnaljmsg@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaljmsg@gmail.com
Editorial Address
Jl. Walanda Maramis No.31, Nusukan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57135
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL ILMIAH MITRA SWARA GANESHA: PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
ISSN : -     EISSN : 23563451     DOI : https://doi.org/10.36728/jmsg
Core Subject : Education,
Jurnal ini secara khusus memfokuskan pada permasalahan utama dalam pengembangan ilmu-ilmu Pendidikan sebagai berikut: 1. Metode Pembelajaran 2. Model Pembelajaran 3. Media Pembelajaran 4. Perkembangan belajar peserta didik anak usia SD
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2024): JURNAL MITRA SWARA GANESHA" : 6 Documents clear
PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA FASE C SD NEGERI BOROREJO SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Winny Arantika, Silvia; Beny Asfuri, Ninda; Yuni Ambarsari, Rika; Faridhoh Sasmito, Luncana; Harbono; Santoso, Slamet
JURNAL ILMIAH MITRA SWARA GANESHA: PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol 11 No 2 (2024): JURNAL MITRA SWARA GANESHA
Publisher : Progran Studi PGSD FKIP UTP SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jmsg.v11i2.3965

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh bimbingan orang tua terhadap motivasi belajar siswa fase C di Sekolah Dasar Negeri Bororejo Surakarta, dan (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan orang tua terhadap motivasi belajar siswa fase C di Sekolah Dasar Negeri Bororejo Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel dari penelitian ini berjumlah 43 siswa. Data diperoleh melalui observasi, angket, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ada pengaruh antara bimbingan orang tua terhadap motivasi belajar dengan hasil penelitian diperoleh 0,000 < 0,05, sedangkan Thitung 4.424 > 1.683 Ttabel sehingga Ha diterima Ho ditolak. (2) Presentase bimbingan orang tua terhadap motivasi belajar siswa Fase C yaitu sebesar 32,3%. Hal ini menunjukan bahwa 32,3% dipengaruhi oleh bimbingan orang tua, sedangkan 67,8 dipengaruhi oleh faktor diluar penelitian ini.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIMES) DI KELAS I SEKOLAH DASAR PADA MASA TRANSISI PAUD-SD Chotimatul Chusna, Yeni; Nurhayati, Nova; Efendi Wijaya, Mika; Puspita, Lyla; Mulyati, Sri
JURNAL ILMIAH MITRA SWARA GANESHA: PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol 11 No 2 (2024): JURNAL MITRA SWARA GANESHA
Publisher : Progran Studi PGSD FKIP UTP SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jmsg.v11i2.4089

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dengan model BCCT pada masa transisi PAUD-SD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk secara logis dan sistematis menggambarkan implementasi model pembelajaran sentra atau BCCT di kelas 1. Setting penelitian dilakukan di SD di Surakarta pada bulan Mei sampai dengan Juni 2024 yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dengan model BCCT. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Data dianalisis dengan tahapan data reduction, data display, conclusion drawing dan verifikasi. Teknik triangulasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pada perencanaan pembelajaran, guru menyusun modul ajar, mempersiapkan materi atau bahan ajar, mempersiapkan sentra balok, menyusun lembar kerja siswa dan rencana evaluasinya. 2) Kegiatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan pembukaan antara lain berdoa, salam pembuka, warmer, pre-teaching, ice-breaking tepuk, dan pengenalan materi secara singkat. Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan kelompok yang bermain balok yang disusun menjadi bangunan atau mengamati bentuk bangun datar tersebut. Guru memfasilitasi siswa dengan menjelaskan nama bangun datar yang ada di sentra balok. 3) Evaluasi pembelajaran menunjukkan kelebihan dalam implementasi model pembelajaran BCCT di kelas 1 adalah siswa antusias dalam belajar, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan bermain, bergerak dan merespon baik instruksi yang diberikan oleh guru, lebih memahami materi bentuk bangun datar, dan hasil belajar siswa juga baik. Kelemahannya adalah dalam perencanaan guru perlu usaha lebih. Artinya, guru perlu lebih banyak waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung proses pembelajaran terutama dalam penyiapan sentra.
PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK DALAM MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK TRANSISI PAUD-SD Wahyu Candra, Sabihisma; Ayu Rizki Nur Fitriastuti, Ria; Widaningrum, Erni; Indrayani, Hesti; Suyanti, Tri; Nuharis Diati, Ulin
JURNAL ILMIAH MITRA SWARA GANESHA: PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol 11 No 2 (2024): JURNAL MITRA SWARA GANESHA
Publisher : Progran Studi PGSD FKIP UTP SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jmsg.v11i2.4203

Abstract

Gerak tubuh selama beraktifitas dapat mendorong perkembangan kemampuan motori kasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan permainan tradisional engklek untuk meningkatkan kemampuan motoric kasar siswa pada masa transisi PAUD-SD di SD Negeri Pabelan 03 Kecamatan Kartasura. Jenis penelitian ini adalah kualitatif untuk memahami secara mendalam suatu kejadian dengan melakukan interaksi dengan subyek-subyek yang berkaitan dengan kejadian tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, tampilan data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Permainan Engklek terbukti berpengaruh terhadap keterampilan motorik kasar anak. Hal tersebut dilihat dari hasil observasi selama pertemuan I, II, dan III, dimana keterampilan motorik kasar anak-anak meningkat setelah bermain Engklek. Oleh karena itu, simpulan penelitian ini adalah bahwa permainan tradisional Engklek dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak transisi PAUD-SD.
HUBUNGAN MINAT BACA DAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI CERPEN SISWA KELAS IV SD NEGERI SAMBIREMBE 2 SRAGEN Hidayah, Dliyaan Nur; Asfuri, Ninda Beny; Ambarsari, Rika Yuni
JURNAL ILMIAH MITRA SWARA GANESHA: PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol 11 No 2 (2024): JURNAL MITRA SWARA GANESHA
Publisher : Progran Studi PGSD FKIP UTP SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jmsg.v11i2.4874

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui hubungan antara minat baca dengan kemampuan mengidentifikasi cerpen siswa kelas IV SD Negeri Sambirembe 2 Sragen tahun pelajaran 2022/2023. (2) Untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan membaca dengan kemampuan mengidentifikasi cerpen. (3) Untuk mengetahui hubungan antara minat baca dan kebiasaan membaca dengan kemampuan Mengidentifikasi cerpen siswa kelas IV SD Negeri Sambirembe 2 Sragen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dan ex-post facto. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 9 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan angket, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik korelasi product moment dan analisis korelasi ganda dengan menggunakan variabel minat baca (X1), Kebiasaan Membaca (X2) sebagai predictor dan variabel terikat adalah Kemampuan Mengidentifikasi cerpen (Y). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat hubungan yang positif dan tidak signifikan antara minat baca dengan kemampuan mengidentifikasi cerpen, dimana rhitung sebesar 0,377, sedangkan rtabel dengan N=9 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,666, jadi rhitung lebih kecil dari rtabel (0,377 < 0,666). (2) Terdapat hubungan yang positif dan tidak signifikan antara kebiasaan membaca dengan kemampuan membaca, dimana rhitung sebesar 0,168, sedangkan rtabel dengan N=9 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,666, jadi rhitung lebih kecil dari rtabel (0,168 < 0,666). (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca dan kebiasaan membaca dengan kemampuan mengidentifikasi cerpen, dimana Fhitung sebesar 0,510, sedangkan Ftabel dengan N=9 pada taraf signifikansi 5% sebesar 4,26, jadi Fhitung lebih besar dari Ftabel (0,510 > 4,26).
PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGARANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BOROREJO SURAKARTA Gupitasari, Tressa Pratywi; Rismarini, Margaretha; Sasmito, Luncana Faridhoh
JURNAL ILMIAH MITRA SWARA GANESHA: PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol 11 No 2 (2024): JURNAL MITRA SWARA GANESHA
Publisher : Progran Studi PGSD FKIP UTP SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jmsg.v11i2.4875

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penerapan metode Quantum Learning dapat meningkatkan kinerja guru, aktivitas dan hasil kemampuan mengarang siswa pada siswa kelas V SD Negeri Bororejo Surakarta. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitiannya siswa kelas V SD Negeri Bororejo Surakarta yang berjumlah 23 siswa. Penelitian terdiri dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan rata-rata kinerja guru pada pra siklus yaitu 48,33 % kriteria cukup, meningkat di siklus I sebesar 70 % kriteria baik dan pada siklus II terjadi peningkatan kembali menjadi 85 %dengan kriteria sangat baik. Hasil aktivitas siswa pada pra siklus 39,71 % kriteria cukup, meningkat pada siklus I menjadi 61,76 % kriteria baik, dan siklus II mengalami peningkatan kembali menjadi 83,82 % dengan kriteria sangat baik. Kemampuan mengarang siswa meningkat pada aspek isi, organisasi isi, tata bahasa, kosakata dan aspek ejaan. Pada pra siklus diperoleh jumlah 1358 dengan rata-rata 59.04. Pada Siklus I diperoleh jumlah 1633 dengan rata-rata 71,00, dan meningkat kembali pada siklus II didapatkan hasil total 1894 dengan rata-rata menjadi 82,35. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Penerapan metode Quantum Learning pembelajaran Bahasa Indonesia materi mengarang yang berdampak pada peningkatan kemampuan mengarang siswa kelas V SD Negeri Bororejo Surakarta.
ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENANAMAN BUDAYA MEMBACA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 MURUH KABUPATEN KLATEN Rohmi, Hana Mutia; Sasmito, Luncana Faridhoh; Harbono, Harbono
JURNAL ILMIAH MITRA SWARA GANESHA: PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol 11 No 2 (2024): JURNAL MITRA SWARA GANESHA
Publisher : Progran Studi PGSD FKIP UTP SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jmsg.v11i2.4876

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mendeskripsikan faktor penghambat dalam penanaman budaya membaca siswa Kelas IV SD Negeri 1 Muruh, (2) untuk mendeskripsikan upaya yang telah dilakukan guru untuk menanamkan budaya membaca kepada siswa Kelas IV SD Negeri 1 Muruh, (3) untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru pada saat proses penanaman budaya membaca terhadap siswa Kelas IV SD Negeri 1 Muruh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer peneliti peroleh dari pengamatan atau observasi selama pelaksanaan penelitian dan wawancara terhadap siswa dan guru yang bersangkutan dengan Analisis Faktor Penghambat Dalam Penanaman Budaya Membaca. Data sekunder peneliti peroleh dari dokumentasi. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif, analisis hasil wawancara, analisis hasil observasi dan analisis hasil dokumentasi. Hasil Penelitian menyatakan bahwa faktor penghambat dalam penanaman budaya membaca disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal yang dapat diuraikan sebagai berikut : faktor internal : (1) rendahnya minat baca siswa (2) rasa malas siswa yang tinggi. Sedangkan faktor eksternal : (1) peran orang tua (2) perasn guru (3) dukungan sarana dan prasarana sekolah (4) kurangnya motivasi (5) Kebiasaan Bermain Game Online.

Page 1 of 1 | Total Record : 6