cover
Contact Name
-
Contact Email
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Phone
+6285297738787
Journal Mail Official
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Editorial Address
https://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/tekesnos/editorial-team
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL
ISSN : 22708907     EISSN : 22708907     DOI : https://doi.org/10.51544/tekesnos.v7i1
Focus: Jurnal Teknologi Kesehatan dan Ilmu Sosial (TEKESNOS) diterbitkan oleh Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sain dan Teknologi Informasi, Ilmu Kesehatan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan serta Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sari Mutiara Indonesia di Medan sebagai media untuk menyalurkan hasil pemikiran yang mendasari teknologi menjadi hal penting di dalam segala keilmuan, baik dari segi kesehatan dan ilmu sosial. Jurnal TEKESNOS terbangun dari kolaborasi multidisiplin ilmu dalam menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat pada bidang teknologi berbasis industri 4.0. Scope: Multidisplin ilmu bidang Teknologi, Kesehatan dan Sosial humaniora, ekonomi, kimia, dan displin ilmu lainnya berupa hasil penelitian.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)" : 36 Documents clear
PEMBUATAN TABLET EKSTRAK ETANOL SELEDRI (Apium graveolens L.) MENGGUNAKAN VARIASI UKURAN PARTIKEL GRANUL Chandra, Devina; Manik, Tumpak Rudi Aman; Frida Lina Br Tarigan
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Salah satu tumbuhan yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional atau herbal adalah seledri ( Apium graveolens L), seledri mempunyai berbagai khasiat salah satunya adalah sebagai anti hipertensi, yang beredar dipasaran dalam bentuk sediaan kapsul dari ekstrak seledri. Peneliti ingin membuat sediaan tablet yang komponennya ekstrak. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh perbedaan ukuran partikel granul terhadap hasil evaluasi sediaan tablet ekstrak seledri ( Apium graveolens L.). Metode : Simplisia seledri dibuat menggunakan metode maserasi dengan etanol 96% sampai diperoleh ekstrak kental. Diencerkan dengan penambahan amilum manihot 1:3, pembuatan serbuk tablet dibuat dalam bentuk granul dengan berbagai variasi ukuran partikel dengan ukuran mesh nomor 20 dan mesh nomor 10 dan bahan pengikat yang berbeda yaitu amilum manihot dan gelatin. Hasil granul yang diuji preformulasi meliputi uji sudut diam granul, waktu alir, indeks tap. Tablet dicetak dan evaluasi keseragaman bobot, uji kekerasan fisik, uji friabilitas, uji waktu hancur. Hasil : Hasil yang diperoleh semua formula dengan variasi ukuran partikel granul dapat dicetak menjadi tablet dengan metode granulasi basah, dan Keempat formula memenuhi persyaratan tablet yang meliputi uji keseragaman bobot, uji kekerasan, uji friabilitas, uji waktu hancur. Pada uji evaluasi tablet formula 4 ( menggunakan mesh no 10 dengan bahan pengikat Gelatin) merupakan tablet terbaik dengan uji kekerasan dan uji friabilitas lebih baik dari formula lainnya. Kesimpulan: Ekstrak daun seledri dengan variasi ukuran partikel granul dapat dibuat menjadi sediaan tablet, dan perbedaan ukuran partkel granul mempengaruhi sifat fisik granul dan juga mempengaruhi hasil uji tablet ekstrak seledri( Apium graveolens L.) .
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TUMBUHAN SIRIH CINA (Peperomia pellucida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococus aureus Marbun, Eva Diansari; Darwita Juniwati Barus; Rosina Sitohang
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi masih merupakan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia.Kemampuan yang dimiliki oleh tanaman sirih cina (Peperomia pellucida L. Kunth) dalam menghambat bakteri tersebut disebabkan karena tanaman ini mengandung senyawa-senyawa kimia yang berfungsi sebagai antibakteri. Tumbuhan sirih cina dapat menghambat pertumbuhan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus . Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Pengujian Aktivitas Antibakteri dilkukan dengan metode difusi agar dengan teknik pencadang kertas. Ekstrak Tumbuhan sirih cina diperoleh dengan cara maserasi. Konsentrasi larutan uji yang digunakan kontrol negatif (DMSO 10%), kontrol positif Kloramfenikol, dan bakteri uji Staphylococcus aureus. Hasil karakterisasi serbuk simplisia Tumbuhan sirih cina menunjukkan kadar air 28,38%, kadar sari larut dalam air 34,3%, kadar sari larut dalam etanol 11,22%, kadar abu total 13,16%, dan kadar abu tidak larut asam 5,52%. Hasil skrining menunjukkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan steroid/triterpenoid. Hasil pengujian aktivitas antibakteri yang diperoleh pada bakteri Staphlococcus aureus yaitu 16,6 mm, 17,11 mm dan 17,61 mm , serta untuk kontrol positif diperoleh 18,54 mm. Ekstrak Tumbuhan sirih cina dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus , karna disekitar kertas cakram terdapat zona bening yang menandakan tidak adanya pertumbuhan bakteri.
MENGHITUNG KOLONI EKSTRAK ETANOL TEH CELUP DAUN GAMBIR (Uncaria gambir ROXB) PADA AIR HANGAT DAN AIR MENDIDIH TERHADAP MEDIA PDA DAN PCA Harefa, Karnirius; Evawani Martalena Silitonga; Kesaktian Manurung
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teh celup merupakan teh yang dikemas didalam kantong (kertas saring) untuk sekali hidangan dengan mencelupkannya kedalam air panas, dimana penggunaan teh celup sangat mudah dan praktis sehingga digemari oleh masyarakat. Salah satu tanaman herbal yang dapat dijadikan teh yaitu daun gambir. Teh gambir mampu menurunkan resiko penyakit jantung koroner, mencegah dan mengontrol pertumbuhan kanker, mencegah sakit gigi, peningkat masa tulang, serta efek antidiabetes peneliti tertarik untuk menghitung jumlah koloni ekstrak etanol dari bagian tanaman gambir ( uncaria Gambir Roxb) dengan menggunakan media PCA dan PDA yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi pengembangan the herbal celup yang efektif dapat digunakan ekstrak tersebut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan jumlah koloni pada air mendidih dan air panas teh celup daun gambir dengan metode maserasi,skrining fitokimia terhadap simplisia, penghiungan jumlah koloni pada media PCA dan PDA.Hasil Perhitungan koloni pada ekstrak teh celup air mendidih dan air hangat daun gambir dapat mengalami pertumbuhan koloni dengan Media PDA dan PCA. Yang merupakan hasil uji koloni pada Air Hangat terhadap media PCA dan PDA dapat terbentuk jumlah koloni yang baik yaitu pada Air Hangat yang Menggunakan Media PCA memiliki jumlah koloni 71 dan Air Hangat Yang menggunakan media PDA memiliki jumlah koloni 69,6.
FORMULASI SEDIAAN SABUN MANDI PADAT DARI SARI BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.) Tampubolon, Manuppak Irianto; Suharyanisa; Tarigan, Yenni Gustiani
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu bahan pangan dengan kandungan antioksidan yang cukup tinggi yaitu likopen, polifenol dan vitamin C. Antioksidan dapat melindungi tubuh manusia memperbaiki kerusakan akibat senyawa oksigen reaktif dan radikal bebas lain. Senyawa oksigen reaktif yang memicu stres oksidatif di kulit dapat menyebabkan kanker, penuaan, peradangan, dan kerusakan sel-sel kulit, oleh karena itu tomat dapat digunakan untuk produk kebersihan dan kecantikan seperti sabun mandi. Tujuan penelitian ini ialah untuk memformulasikan sari buah tomat dalam bentuk sediaan sabun padat menguji efektivitas dalam melembapkan kulit, dan menguji kualitas mutu sabun berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Penelitian dilakukan secara eksperimental, meliputi perolehan sampel, identifikasi sampel, pembuatan sari buah tomat dengan menggunakan juicer. Pembuatan sabun padat dimulai dari formula blanko (F0) dan penambahan konsentrasi simplisia 5% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3). Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan meliputi pengujian iritasi, dan hedonik terhadap sukarelawan, dan uji kelembapan kulit. Pemeriksaan kualitas sabun padat berdasarkan Standar Nasional Indonesia yaitu pH, ketinggian busa, kadar alkali bebas dan asam lemak bebas. Hasil yang didapatkan ialah sari buah tomat dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun padat yang tidak mengiritasi kulit sukarelawan. Sabun dengan konsentrasi eksfolian 15% (F3) memberikan efektivitas melembapkan kulit terbaik yaitu kadar air meningkat 40,80%. Sabun padat memenuhi Standar Nasional Indonesia yaitu: pH 9,61-9,83, busa yang stabil, kadar alkali bebas 0,08% serta asam lemak bebas 0,765%. Sediaan sabun padat yang mengandung sari buah tomat dengan konsentrasi 15% menunjukkan efektivitas dalam melembapkan kulit yang paling baik dan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia.
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK N-HEKSAN, ETIL ASETAT DAN ETANOL DAUN JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeek) TERHADAP JAMUR Candida Aldicans Dan Pityrosporum ovale Suryani, Monica; br Ginting, Grace Anastasia; Ruth Christiani N Daely
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi jamur merupakan salah satu penyakit kulit yang banyak dialami oleh masyarakat. Candida albicans merupakan mikroorganisme yang menyebabkan sariawan dan keputihan pada wanita. Pityrosporum ovale adalah mikroorganisme yang menjadi penyebab utama ketombe. Tanaman jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) memiliki banyak fungsi karena memiliki kandungan senyawa aktif yang mampu digunakan sebagai antibakteri, antijamur, antioksidan, antikanker dan antikolesterol. Tujuan penelitian ntuk mengetahui adanya aktivitas antijamur dan mengetahui adanya perbedaan hasil uji aktivitas antijamur ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) terhadap Candida albicans dan Pityrosporum ovale. Daun jeruk manis diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol. Serbuk simplisia diskrining untuk mengetahui kandungan fitokimianya. Ekstrak etanol dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu 20 mg/ml, 40 mg/ml dan 80 mg/ml dan diuji aktivitas antijamurnya terhadap C. albicans dan P. ovale. Uji aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi cakram (Kirby-Bauer).Hasil penelitian menunjukkan bahwa simplisia daun jeruk manis mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, tanin dan steroid/triterpenoid. Ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis mempunyai aktivitas antijamur. Ekstrak n-heksan terhadap jamur Candida albicans dengan konsentrasi 80 mg/ml (11,32±0,06mm), ekstrak etil asetat 80 mg/ml (19,68±0,12mm) dan ekstrak etanol 80 mg/ml (15,38±0,08mm). Jamur Pityrosporum ovale terhadap ekstrak n-heksan 80 mg/ml (10,33±0,02mm), ekstrak etil asetat 80 mg/ml (17,59±0,05mm), dan etanol 80 mg/ml (14,25±0,07mm). Ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis memiliki aktivitas sebagai antijamur, dari ketiga larutan yang diuji ekstrak etil asetat dan etanol memiliki kemampuan yang baik dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Pityrosporum ovale.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA MINYAK KELAPA MURNI (VCO) UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus sanguinis Priltius, Natanael; Sinaga, Taruli Rohana; Br Purba, Hana Ike Dameria
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan salah satu hasil olahan dari buah kelapa (Cocos nucífera). Minyak kelapa murni mengandung medium chain fatty acid (MCFA), yang terdiri atas asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat dan asam miristat yang memiliki kemampuan antibakteri. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui daya hambat minyak kelapa murni terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis.Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni. Penelitian eksperimen dengan rancangan posttest dengan kontrol grup ini menggunakan minyak kelapa murni yang diencerkan dengan pelarut Dimetil Sulfoksida(DMSO) yang juga digunakan sebagai kontrol negatif. Penelitian dilakukan dengan 3 variasi konsentrasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada aktivitas antibakteri pada setiap konsentrasi.Uji daya hambat dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Perhitungan daya hambat dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Tampak bahwa minyak kelapa murni dengan konsentrasi 20%, 60%, dan 100% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguis dengan rata-rata diameter zona hambat 8,3 mm, 8,83 mm, dan 10,63 mm. Disimpulkan bahwa minyak kelapa murni mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis dengan konsentrasi minimal 20%.
UJI EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU KOPI (Macrosolen cochinchinensis (Lour.) V.Tiegh TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN BAKTERI Pseudomonas aeruginosa Lifiani, Rialita; Alfian Rejekinta Munthe; Sondang Purba
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat tradisional saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak menimbulkan efek samping dan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional adalah ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas L) dari famili Convolvulaceae. Luka sayat adalah jenis luka yang disebabkan oleh benda tajam seperti pisau. Daun ubi jalar ungu diekstraksi dengan cara maserasi dengan etanol 96%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ubi jalar ungu terhadap penyembuhan luka sayat pada punggung tikus putih jantan. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun ubi jalar ungu menggunakan 24 hewan uji dengan 4 kelompok perlakuan yaitu tidak ada luka sebagai kontrol negatif (-), Povidone-iodine 10% sebagai kontrol positif (+), salep ekstrak daun ubi jalar ungu 200 mg ( 20%) dan salep ekstrak daun ubi jalar ungu 400mg (40%). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) dapat mempercepat penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan dosis paling efektif 400 mg (40%). Efektivitas salep ekstrak daun ubi jalar ungu terhadap penyembuhan luka pada tikus putih, data dianalisis secara deskriptif dengan melihat tidak adanya eritema, pembengkakan, dan penutupan luka pada sayatan.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KECAPI (Sandoricum koetjape Merr) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermis Fitri, Widya; Evarina Sembiring; Antonius Wilson Sembiring
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun kecapi (Sandoricum koetjape Merr) mengandung senyawa kimia yang berkhasiat menyembuhkan infeksi penyakit kulit. Daun kecapi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, triterpenoid dan tanin. Bakteri Staphylococcus epidermidis (Gram positif) merupakan bakteri penyebab infeksi penyakit kulit. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri daun kecapi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan untuk mengetahui konsentrasi yang efektif dari uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kecapi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental metode difusi agar untuk menguji aktivitas antibakteri daun kecapi dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi 25%,50% dan 75% daun kecapi memiliki daya hambat antibakteri yang kuat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis yang ditunjukkan dengan diameter hambat masing-masing 13,40 mm, 15,47 mm, 15,97 mm. Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kecapi (Sandoricum koetjape Merr) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis.
PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA Saurma MGP Siahaan
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal mahasiswa. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sari Mutiara Indonesia. Analisis data menggunakan regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sig. = 0,012 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal. Selain itu, nilai R Square atau koefisien determinasi adalah 0,048 yang berarti konsep diri memiliki kontribusi pengaruh sebesar 4,8% terhadap komunikasi interpersonal siswa, sedangkan sisanya sebesar 95,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal siswa. Kata Kunci: Konsep Diri, Komunikasi Interpersonal
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP MAHASISWA UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA Non Ika Sembiring
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui adanya hubungan antara konsep diri dengan gaya hidup mahasiswa 2) mengetahui tingkat konsep diri yang dimiliki mahasiswa 3) mengetahui tingkat gaya hidup yang dimiliki mahasiswa. Penelitian ini berdasarkan pada kondisi konsep diri dan gaya hidup yang tidak ideal pada mahasiswa Universitas Sari Mutiara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis korelasi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sari Mutiara yang berjumlah 5.103 sehingga sampel yang diambil berjumlah 326 mahasiswa, menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Pengumpulan data menggunakan skala konsep diri dan skala gaya hidup mahasiswa. Uji validitas menggunakan validitas uji konstruk melalui expert judment dan validitas uji empiris. Uji reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach’s. Uji normalitas data menunjukan kedua variabel memiliki distribusi normal, yaitu dengan nilai signifikansi 0,591 > 0,05. Untuk uji linearitas menunjukan kedua variabel linear, yaitu dengan nilai signifikansi 0,218 > 0,05. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan, 1) Terdapat hubungan positif antara konsep diri dengan gaya hidup mahasiswa dengan koefisien korelasi sebesar 0.221. 2) tingkat konsep diri pada mahasiswa Universitas Sari Mutiara masuk dalam kategori sedang sebanyak 181 dengan prosentase 55,52. Konsep diri dengan kategori sedang ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pandangan yang positif tentang keadaan dirinya, interaksi dengan lingkungan sekitar, mampu melakukan evaluasi terhadap apa yang dilakukan serta memiliki pandangan yang cukup baik mengenai identitas dirinya dan nilai-nilai yang diyakininya. 3) tingkat gaya hidup pada mahasiswa Universitas Sari Mutiara masuk dalam kategori sedang sebanyak 188 mahasiswa dengan prosentase 57,66. Gaya hidup mahasiswa dengan kategori sedang menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pandangan yang positif tentang diri sendiri, keadaan sosial, pendidikan, barang, budaya, masa depan, serta mahasiswa juga memiliki perilaku yang cukup positif dalam hal melakukan aktivitas yang positif di kampus, melakukan suatu hal positif yang disukai, melakukan kegiatan sosial, mencari hiburan yang positif di luar kampus, menjadi anggota dari suatu komunitas, tidak berbelanja di luar kebutuhan dan melakukan aktivitas olahraga. Kata Kunci : konsep diri, gaya hidup

Page 3 of 4 | Total Record : 36