cover
Contact Name
Riskawati
Contact Email
riskawati@um-sorong.ac.id
Phone
+6285397640781
Journal Mail Official
agrivajournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pendidikan No. 27 Kota Sorong
Location
Kota sorong,
Papua barat
INDONESIA
Agriva : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan
ISSN : -     EISSN : 29873665     DOI : https://doi.org/10.33506/agriva.v3i2
Core Subject : Agriculture,
Agriva Journal (Journal of Agriculture and Sylva) is a journal managed by the Faculty of Agriculture with the E-ISSN:2987-3665 (https://drive.google.com/file/d/1sEpo0GuwLKBcXEo0Q7BfNJuTtMGBC-ce/view?usp=sharing), Universitas Muhammadiyah Sorong, published by the Institute for Research, Publication and Community Services (LP3M) of Universitas Muhammadiyah Sorong. Articles of the journal cover research results and policy analysis that are applicable in agricultural practices and sciences such as agronomy, soil sciences: soil biology, soil physic and soil chemistry and fertility, health care and the environment, forestry, and socioeconomic agriculture, ecology of forest. Information on equipment, observation, and techniques the experiment will be accepted as articles notes. The journal publishes 2 times a year (February and August).
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2025): AGRIVA" : 3 Documents clear
Studi Produk Hasil Hutan Biofarmatika yang di Pasarkan di Pasar Sentral Kota Sorong Tittigweria, Abigael; Maruapey, Aziz; Irnawati, Irnawati
Agriva Journal (Journal of Agriculture and Sylva) Vol. 3 No. 1 (2025): AGRIVA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/agriva.v3i1.3974

Abstract

Pasar sentral Kota Sorong merupakan pasar terbesar di Kota Sorong, dimana terjadi transaksi penjualan produk hasil hutan temasuk berupa biofarmaka.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil hutan biofarmaka yang dipasarkan di Pasar Sentral Kota Sorong, bagian-bagian tumbuhan obat yang digunakan sebagai barang produk yang dijual dan cara penjual memperoleh pasokan biofarmaka. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey dan wawancara bebas. Penentuan responden sampel dilakukan secara purposif sampling yang didasarkan atas pertimbangan pedagangnya berprofesi sebagai pedagang biofarmaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis biofarmaka yang dipasarkan di Pasar Sentral Kota Sorong dalam bentuk minyak yakni minyak kayu bajaka, minyak buah merah, minyak pala, minyak kayu putih dan minyak lawang. Dalam bentuk kayu yaitu kayu bajaka, kayu kuning, kayu manis, dan kayu ular. Selanjutnya daun yakni rumput kebar, daun gatal, sambiloto, salam, dan kumis kucing. Dalam bentuk akar yaitu akar pasak bumi, bentuk rimpang yakni jahe merah dan dalam bentuk sarang yakni sarang semut. Jenis hasil hutan biofarmaka yang dipasarkan antara lain berupa akar, rimpang, umbi, bunga, buah, biji, kayu, kulit kayu, batang, daun, dan seluruh tanaman. Cara memperoleh pasokan biofarmaka melalui proses dipesan dari luar daerah Papua seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Ternate. Sedangkan dipesan dari wilayah Papua sendiri yaitu Wamena, Nabire, Fak-fak, Manokwari, Sorong Selatan, dan Tambrauw.
Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Sebagai Upaya Konservasi dan Peningkatan Ekonomi di Papua Barat Daya Masya, Siti; Sangadji, Ismail Munadi; Isan, Masnia
Agriva Journal (Journal of Agriculture and Sylva) Vol. 3 No. 1 (2025): AGRIVA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/agriva.v3i1.4195

Abstract

Penilaian terhadap pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Papua Barat Daya memiliki peran krusial dalam upaya konservasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. HKm adalah salah satu kebijakan pengelolaan hutan yang memberikan hak kelola kepada masyarakat untuk memanfaatkan dan mengelola hutan dengan prinsip keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas HKm dalam mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat di Papua Barat Daya. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan data deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan, wawancara mendalam dengan masyarakat, serta analisis dokumen terkait kebijakan hutan kemasyarakatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat tantangan dalam hal kapasitas pengelola dan akses ke pasar, program HKm telah berhasil mengurangi deforestasi dan kerusakan hutan, serta meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat setempat. Pendapatan ekonomi masyarakat meningkat melalui pengelolaan hasil hutan non-kayu dan kegiatan pariwisata berbasis alam. Namun, tantangan besar masih ada, terutama terkait dengan keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya dukungan teknis, dan akses terhadap pembiayaan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas pengelola hutan, penguatan kebijakan yang mendukung sinergi antara konservasi dan ekonomi, serta pemberdayaan lebih lanjut bagi masyarakat dalam pengelolaan hutan.
Budidaya Tanaman Gaharu Masyarakat di Kampung Haha Distrik Seremuk Kabupaten Sorong Selatan Blesia, Dina; Febriadi, Ihsan; Ponisri, Ponisri
Agriva Journal (Journal of Agriculture and Sylva) Vol. 3 No. 1 (2025): AGRIVA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/agriva.v3i1.4607

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi sistem budidaya dan pengelolaan gaharu oleh masyarakat di Kampung Haha, Distrik Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan. Gaharu, yang merupakan hasil hutan bukan kayu dengan nilai ekonomi tinggi, banyak dimanfaatkan dalam industri parfum, kosmetik, dan obat-obatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metode budidaya, termasuk sumber bibit, persiapan persemaian, proses penanaman, dan pemeliharaan tanaman. Pendekatan deskriptif digunakan dengan wawancara semi-struktural dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menggunakan bibit alami dari hutan sekitar, dengan proses penanaman yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan lokal, termasuk persiapan tanah dan pemilihan lokasi tanam yang sesuai. Penelitian ini juga mengungkapkan dua model bisnis untuk gaharu, yaitu sistem berbasis kontrak dan sistem yang lebih fleksibel tanpa ikatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun budidaya gaharu di Kampung Haha masih dalam tahap awal, terdapat potensi besar untuk pengembangannya yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.

Page 1 of 1 | Total Record : 3