cover
Contact Name
Annisa Junaid
Contact Email
annisa.junaid@gmail.com
Phone
+6282194098257
Journal Mail Official
jilmateks@umi.ac.id
Editorial Address
Panaikang, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JILMATEKS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil
ISSN : 26557266     EISSN : 26557266     DOI : https://doi.org/10.33096
Core Subject : Engineering,
JILMATEKS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil merupakan media publikasi tulisan ilmiah yang dibentuk oleh tim pengelola jurnal Program Studi Teknik Sipil Universitas Muslim Indonesia untuk mempublikasikan jurnal mahasiswa(i) teknik sipil berdasarkan hasil penelitian di bawah bimbingan dan arahan para dosen Program Studi Teknik Sipil dalam menghasilkan luaran penelitian yang inovatif dan memberikan kontribusi bagi kemajuan sains dan teknologi khususnya di bidang Teknik Sipil yang meliputi Teknik Struktur, Geoteknik, Teknik Transportasi, Teknik Keairan, dan Manajemen Konstruksi.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021" : 16 Documents clear
Analisa Numerik Perilaku Sambungan Balok-Kolom Menggunakan Pelat Pada Balok Adiwijaya, A.M. Afdhal; Dzalzabila, Dytha; Ashad, Hanafi; Utina, Toni; Syarif BP, Muh.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/xajwr335

Abstract

Pada saat ini pembangunan struktur dan infrastruktur menuntut suatu tanggung jawab yang besar, mutu bahan yang baik, dan sistem kerja yang menjamin terlaksananya suatu pembangunan yang baik. Selain itu, juga menuntut suatu pembangunan yang cukup ekonomis, serta dapat dilakukan dengan efisien juga cepat. Saat ini teknologi beton pracetak tampil sebagai menjadisebuah solusi untuk memperoleh tingkat efisiensi, sehingga perlu merancang system sambungan yang di kombinasikan antara penggunaan beton konvensional dengan beton pracetak yang kuat dengan pembuktian nilai daktilitas dan retak. Sambungan balok-kolom merupakan bagian kritis dan memiliki kapasitas dalam menerima beban. penelitian ini pengujian dilakukan pada sambungan interior balok-kolom pracetak. Dalam penelitian bertujuan demi mengetahui tingkat daktilitas dan retak yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukan Daktilitas perpindahan yang terjadi pada penampang menggunakan pelat baja sebesar 11,9998 mm, Sedangkan daktilitas perpindahan yang terjadi pada penampang tanpa menggunakan pelat baja yaitu, sebesar 9,9996 mm. Momen retak yang terjadi pada penampang tanpa pelat baja sebesar Mcr = 115468036,84 N.mm, sedangkan pada penampang yang menggunakan pelat baja diperoleh momen retak yang lebih besar yaitu Mcr = 430225673,46 N.mm
Analisis Dampak Middle Ring Road terhadap Kinerja Jaringan Jalan di Kawasan Tello Saputra, Moh Fariz; Putra, Muh Khaliq Sahrul; Said, Lambang Basri; Massara, Asma; Watono
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/xg1qzf81

Abstract

Middle Ring Road Makassar merupakan jalan berstatus nasional dengan rancangan fisik jalan sepanjang tujuh km dengan pembangunan jembatan yang mampu menjadi jalan alternatif antara Jl Perintis Kemerdekaan - Sungai Tallo - Jl Dr Leimena. Beroperasinya ruas jalan ini tentu saja akan memberikan perubahan terhadap kinerja ruas jalan dan pola arus lalu lintas di kawasan tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh middle ring road terhadap kinerja jaringan jalan dan tingkat pelayanan pada kawasan Tello. Survei lalu lintas diselenggarakan dengan mengumpulkan data lalu lintas pada ketiga ruas jalan untuk selanjutnya dianalisis setiap parameter kinerja jalan mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, Jl. Middle Ring Road memberi pengaruh positif dan negatif pada kinerja jaringan jalan di kawasan tello. Penambahan tingkat kecepatan rata-rata dan tingkat pelayanan yang dahulunya 12,90 km/jam, tingkat pelayanan E menjadi 22,35 km/jam dengan tingkat pelayaan C (perintis kemerdekaan) dan penambahan tingkat pelayanan D menjadi tingkat B (Dr laimena). Middle ring road juga memberi dampak negatif pada kapasitas jalan, seperti volume lalu lintas pada jalan perintis kemerdekaan mendekati kapasitas jalan serta pengguna jalan yang sering melawan arah dari Antang Raya. Direkomendasikan untuk menambah kapasitas jalan di sekitar akses masuk menuju middle ring road seperti ruas jalan di sekitar Baruga Antang.
Studi Kinerja Simpang Tak Bersinyal di Kota Makassar : Studi Kasus Jl. Ujung Bori-Jl. Antang Raya Sabri, Muh. Rizal; Haryanto, Tri Juli; Said, Lambang Basri; Massara, Asma; Watono
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/pmtsd729

Abstract

Persimpangan tak bersinyal Jl.Ujung Bori - Jl.Antang Raya tergolong kompleks karena merupakan kawasan komersial pada beberapa jalur pendekat dengan volume lalu lintas yang semakin meningkat. Penelitian ini mencoba membandingkan kinerja simpang dalam kondisi eksisting dan simulasi pemberian waktu sinyal melalui data survei lalu lintas. Berdasarkan hasil analisis kondisi eksisting, didapatkan hasil perhitungan arus total sebesar 2376 smp / jam, nilai kapasitas 2309,84 smp / jam, derajat kejenuhan 0,97, dan tundaan 14,06 dtk/ smp yang mengarahkan kinerja simpang eksisting pada tingkat pelayanan C. Pada alternatif penyediaan lampu lalu lintas diperoleh kinerja yang lebih baik pada setiap pendekat. Pada pendekat Utara (Jl. Antang Raya) diperoleh kapasitas 1009,80 smp/ jam, derajat kejenuhan 0,82, dan tundaan 9,44 detik/smp yang akhirnya mampu meningkatkan tingkat pelayanan menjadi B. Pada pendekat Barat (Jl. Ujung Bori) nilai kapasitas (C) 1129.69 smp / jam, derajat kejenuhan 0.65, dan tundaan 6.70 detik/ smp sehingga nilai service level (B). Sementara untuk pendekat Selatan (Jl. Antang Raya) diperoleh kapasitas 1224.77 smp / jam, derajat kejenuhan 0.67 detik dan tundaan 6.96 detik/ smp sehingga diperoleh nilai service level (B). Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan manajemen simpang Jl. Ujung Bori – Jl. Antang Raya dari simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal efektif dalam meningkatkan kinerja simpang.
Analisis Stabilitas Lereng dan Konstruksi Dinding Penahan Tanah untuk Penanganan Longsoran Kayulangi Batas Provinsi Sulawesi Tengah Musa, Ainurrasyid; Ikhsan, Muhammad Ardyansah; Arifin, Winarno; Badrun, St. Fauziah; Maruddin, Mukti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/j54afc49

Abstract

Tanah longsor kerap terjadi di berbagai titik di Indonesia utamanya saat musim hujan dan menimbulkan berbagai konsekuensi negatif. Salah satu wilayah yang rentan akan kejadian tanah longsor yaitu Desa Kayulangi Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang merupakan ruas jalan Nasional menuju Provinsi Sulawesi Tengah yang dilalui banyak kendaraan. Lereng pada lokasi yang ditinjau merupakan jalan Trans Sulawesi, yang mana Tahun 2010 merupakan saat pertama kalinya terjadi longsor di area tersebutd. Dalam penelitian ini dicoba menganalisis kestabilan lereng di titik tersebut dengan metode Fellenius dan merencanakan konstruksi dinding penahan tanah dengan konstruksi bronjong. Data sondir dan data pengeboran tangan dikumpulkan dalam tiga hari di lokasi. Dari data yang dikumpulkan selanjutnya dilakukan pengolahan data hasil pengujian sondir dan perancangan dinding penahan tanah sehingga dapat diperoleh data faktor keamanan dan nilai kestabilan lereng pada lokasi rawan longsor menggunakan metode Fellenius dan penanganan menggunakan konstruksi bronjong atau pasangan batu dengan menggunakan kawat. Dari hasil analisis lereng, diperoleh nilai faktor keamanan untuk irisan 1 sampai 4 adalah 0,715, irisan 5 – 8 adalah 4,003, irisan 9 – 12 adalah 28,284. Adapun untuk penanggulangan kelongsoran direkomendasikan menggunakan bronjong, karena bronjong dinilai lebih efisien.
Analisis Kinerja Ruas Jalan H. Bau dan Jalan Penghibur Kota Makassar Takwir, Muh Musawir; Febriansyah, Muh Alif; Said, Lambang Basri; Syarkawi, Mukhtar Thahir; Alkam, Rani Bastari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ph6brn76

Abstract

Ruas Jalan H. Bau dan Jalan Penghibur merupakan ruas jalan dengan volume lalu lintas yang relatif tinggi utamanya dengan peningkatan jumlah kendaraan pribadi. Kedua ruas jalan ini termasuk jajaran kawasan terpadat di Kota Makassar karena berada pada pusat jasa, wisata, kegiatan industri, perdagangan, perkantoran, jalur angkutan barang dan penumpang, serta pusat pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja ruas pada Jalan H. Bau dan Jalan Penghibur berdasarkan kondisi eksisting melalui survei lalu lintas. Pengumpulan data primer maupun sekunder dari survei volume dan geometrik ruas kemudian diolah untuk menganalisis kinerja ruas jalan berdasarkan (MKJI) 1997. Data yang diperoleh meliputi rekapitulasi data volume lalu lintas, kapasitas jalan, kecepatan arus bebas, derajat kejenuhan, kecepatan rata-rata, waktu tempuh, kepadatan dan tingkat pelayanan untuk kedua ruas jalan yang ditinjau. Berdasarkan hasil analisis, waktu puncak diperoleh pada Jalan H. Bau Pos 2 yaitu pada pukul 17.15-18.15 sebesar 4447.90 smp/jam dengan derajat kejenuhan 0,91 sehingga nilai tingkat pelayanan “E“ yaitu kondisi arus volume lalu lintas yang tidak stabil dengan kecepatan rata-rata 32 km/jam. Sedangkan volume lalu lintas waktu puncak ruas Jalan Penghibur tercatat di Pos 2 pada Hari Kamis pada Pukul 16.45-17.45 sebesar 3770.80 smp/jam dengan derajat kejenuhan 0,75 dalam tingkat pelayanan C yaitu arus lalu lintas stabil dan jarang terjadi kemacetan.
Analisis Pola Arus Penyeberang Jalan pada Ruas Jalan Poros Makassar – Maros, Depan Grand Mall Maros Rizkyantoro, Muh. Amal; Said, Lambang Basri; Zaifuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/nj8gka57

Abstract

Konfigurasi lajur Jalan Poros Makassar-Maros adalah 4/2 D (empat lajur dua arah bermedian). Jalan tersebut menjadi koridor penghubung utama antar provinsi dan kabupaten yang menimbulkan kepadatan kendaraan dan kemacetan parah sehingga pengembangan perlu terus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karateristik pejalan kaki dan menganalisis model hubungan antara volume, kecepatan, dan kepadatan pejalan kaki yang menyeberang jalan di depan Grand Mall Maros. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Februari 2020 pada jam puncak yaitu pada saat pagi sampai malam selama empat hari, yaitu Kamis, Sabtu, Minggu dan Senin pada jam 09.00 - 12.00 pagi dan 15.00 - 18.00 sore WITA. Sampel yang diambil adalah kecepatan dengan jarak orang yang menyeberang setiap 5 menit. Seluruh data kemudian dianalisis dengan menggunakan model linier Greenshield melalui Microsoft Excel untuk grafik hubungan volume, kecepatan, dan kepadatan. Diperoleh nilai volume maksimum (Q maks) = (0.0182 x 54.2425): 4= 0.2468 p/mtr/mnt, dan kecepatan pada saat volume maksimum= 54.2425: 2= 27.121 p/mtr/mnt. Hubungan antara kecepatan dengan kepadatan pejalan kaki menunjukkan bahwa peningkatan kepadatan menyebabkan penurunan kecepatanpejalan kaki. Hubungan antara volume dengan kepadatan pejalan kaki menunjukan bahwa jika volume menurun maka kepadatan juga menurun. Hubungan antara kecepatan dengan volume menunjukan bahwa penurunan kecepatan pejalan kaki dapat diikuti dengan penurunan volume pejalan kaki.
Penggunaan Model Vissim Dalam Mikrosimulasi Mixed Traffic Pada simpang Bersinyal : Studi Kasus Jl. Dr. Ratulangi- Jl.Lanto Dg. Pasewang- Jl. Kasuari Salsabil, Andi Sholtan; Aprianto, Yudhy; Salim, Abdul Kadir; Syarkawi, Mukhtar Thahir; Zaifuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/mr9bn936

Abstract

Simpang Jl. Dr. Ratulangi – Jl. Kasuari – Jl. Lanto Dg. Pasewang merupakan simpang bersinyal bersinyal empat lengan di Kota Makassar. Kawasan simpang ini dikategorikan ke dalam daerah komersial. Beberapa bangunan seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan bangunan pemerintahan dapat ditemukan di sisi keempat lengan menyebabkan persimpangan ini tidak lepas dari kemacetan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja eksisting simpang lalu mensimulasikan kondisi arus lalu lintas untuk proyeksi lima tahun mendatang menggunakan software VISSIM. Pengumpulan data meliputi data geomertrik simpang dan lengan simpang, data volume lalu lintas di simpang, dan data waktu siklus pada pengaturan sinyal simpang. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan VISSIM didapatkan hasil tundaan yang cukup besar sehingga membutuhkan alternatif penyesuaian waktu siklus dan simulasi untuk proyeksi pertumbuhan kendaraan. Hasil analisis berupa nilai tundaan yang didapatkan pada kondisi eksisting setelah penyesuaian waktu siklus sebesar 19,37 detik dan proyeksi 5 tahun ke depan sebesar 19,90 detik Sementara hasil dari validasi menggunakan rumus GEH menyatakan bahwa semua model diterima dengan nilai GEH ≤ 5. Berdasarkan proyeksi tersebut maka optimalisasi waktu siklus digunakan pada volume kendaraan tahun 2025 dengan total waktu siklus sebesar 90 detik dengan asumsi pertumbuhan jumlah kedaraan 7,99 % tiap tahunnya sejak waktu observasi yaitu pada tahun 2020.
Analisis.Tingkat.Keselamatan.Lalu.Lintas pada Persimpangan Jl.Poros Pinrang – Polewali Mandar – Jl. Poros Benteng dengan Menggunakan.Metode.Traffict.Conflict.Technique Qadri, Muh. Nurul; Pratama, Muh Jamil; Said, Lambang Basri; Maricar, Muh. Husni; Muin, Suriati Abd.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ee6egq67

Abstract

Persimpangan jalan poros Pinrang – Polewali Mandar – jalan Poros Benteng memiliki tingkat konflik cukup serius, sehingga perlu mengedentifikasi faktor-faktor latent potensi kecelakaan di Persimpangan jalan poros Pinrang – Polewali Mandar – jalan Poros Benteng. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana mengidentifikasi fator-faktor latent potensi kecelakaan akibat terjadinya konflik pada persimpangan tersebut dan bagaimana penerapan metode Traffic Conflict Technique dalam menganalisis faktor-faktor latent potensi kecelakaan lalu lintas, sehingga tujuan dari penelitian ini .untuk mengidentifikasi faktor latent potensi kecelakaan akibat konflik yang dapat terjadi di Persimpangan jalan poros Pinrang – Polewali Mandar – jalan Poros Benteng serta menerapkan metode Traffic Conflict Technique dalam menganalisis faktor latent potensi kecelakaan lalu lintas. Data yang digunakan dalam penelitian .ini adalah data primer dan data sekunder di mana pada data primer data yang diambil langsung di lokasi penelitian sedangkan data sekunder data kecelakaan yang diambil dari pihak Kepolisian setempat. Berdasarkan hasil tersebut dapat teridentifikasi konflik yang terjadi masuk kategori serius di persimpangan jalan poros Pinrang – Polewali Mandar – jalan poros Benteng selanjutnya dapat dilakukan upaya dalam memberikan rekomendasi penanganan agar dapat mengurangi konflik yang terjadi serta meningkatkan keselamatan lalu lintas.
Perubahan Parameter Kuat Geser Langsung pada Tanah Lempung dengan Pemberian Semen dan Kapur Ahmad, Zulfikar; Ranalia, Rahmi; Karim, Arifuddin; Aminuddin, Muliadi; Maruddin, Mukti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/0m4j3p79

Abstract

Parameter kuat geser terdiri atas 2 pada tanah, yaitu (c’) kohesi dan (j) sudut geser. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perubahan parameter kuat geser tanah pada tanah lempung dengan pemberian semen dan kapur. Dengan adanya pemberian kapur (5%, 10%, 15%) dan semen (3%,6%,9%) terhadap berat kering tanah. Selanjutnya diuji dengan menggunakan alat kuat geser untuk melihat perubahan parameter kuat geser langsung, tanah pada kondisi awal kohesinya sebesar 0,067 kg/cm² setelah adanya pemberian semen dengan persentase 3% mengalami penurunan pada sudut geser campuran semen 0,049 kg/cm² dan untuk persentase 6% dan 9% menurun sebesar 0,036 kg/cm². Untuk kohesi tanah dengan adanya pemberian kapur yang mulanya sebesar 0,067 kg/cm² pada kondisi awal setelah diberi kapur dengan persentase 5% meningkat menjadi 0,350 kg/cm², untuk persentase 10% menjadi 0,490 kg/cm², dan untuk persentase 10% menjadi 0,900 kg/cm². Dapat dilihat juga untuk sudut geser dalam dengan pemberian semen pada kondisi awal yaitu 11,250° setelah diberi semen dengan persentase 3% mengalami kenaikan sebesar 18,340°, untuk persentase 6% meningkat sebesar 23,310° dan persentase 9% meningkat sebesar 26,440°. Sudut geser dalam untuk pemberian kapur pada kondisi awal yaitu 11,250° setelah diberi kapur dengan persentase 5% mengalami kenaikan sebesar 20,030°, untuk persentase 10% meningkat sebesar 21,690°, dan persentase 15% meningkat sebesar 23,310°.
Analisa Penurunan Umur Rencana Jalan Akibat Volume Kendaraan dan Kelebihan Muatan (Kecamatan Anggeraja-Kecamatan Baraka) Syafriansyah; Said, Lambang Basri; Arifin, Winarno
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/11e1xs52

Abstract

Mayoritas penduduk Kabupaten Enrekang berprofesi sebagai petani, sehingga kendaraan umumnya mengangkut hasil tani untuk didistribusikan di perkotaan, dan sebaliknya kendaran akan memuat barang retail kembali ke Kabupaten Enrekang, dimana kendaraan ini biasanya membawa muatan berlebih yang berdampak pada kondisi permukaan jalan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis persentase kendaraan dengan muatan berlebih untuk tiap golongan kendaraan dan menganalisis nilai penurunan umur rencana jalan yang diakibatkan volume kendaraan dan kelebihan muatan kendaraan. Penelitian ini menggunakan metode Bina Marga (1987). Lokasi penelitian pada ruas jalan Kecamatan Anggeraja – Kecamatan Baraka. Survei yang dilakukan untuk pengumpulan data primer yaitu survei volume kendaraan pada lokasi penelitian dan data sekunder yaitu mengambil data lalu lintas harian rata-rata pada Dinas PU serta pengumpulan data pada jembatan timbang. Dari data yang telah dianalisis, diketahui bahwa persentase muatan berlebih aktual pada jalan Kecamatan Anggeraja – Kecamatan Baraka diperoleh untuk golongan 4 sebesar 6%, golongan 6A sebesar 8,43%, golongan 6B sebesar 15,93% dan golongan 7A aebesar 10%. Berdasarkan analisis Bina Marga, umur rencana sebesar 12,6 tahun, dari umur rencana 20 tahun. Sehingga terjadi penurunan umur rencana sebesar 7,4 tahun. Hasil ini menunjukkan perlunya pengawasan beban muatan berlebih diiringi dengan evaluasi dan pemeliharaan kondisi jalan pada wilayah Kemacatan Anggeraja dan Baraka.

Page 1 of 2 | Total Record : 16