cover
Contact Name
Andesta Granitio Irwan
Contact Email
andesta.granitio@unmuhbabel.ac.id
Phone
+6281326249020
Journal Mail Official
spal@unmuhbabel.ac.id
Editorial Address
Jl. KH A Dahlan No.KM.4, Keramat, Kec. Rangkui, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung , Kab. Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung 33134
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Aspal : Jurnal Aspirasi Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 29883407     DOI : https://doi.org/10.35438/aspal.v2i1
Core Subject : Social, Engineering,
ASPAL: Jurnal Aspirasi Teknik Sipil merupakan wadah bagi para peneliti, dosen, praktisi, dan mahasiswa dalam publikasi hasil penelitian terkait dengan bidang Teknik Sipil. Jurnal terbit secara berkala setiap tahunnya pada bulan Juni dan Desember. Kami memberikan kesempatan kepada anda untuk mempublikasikan riset dan temuannya di Jurnal ASPAL secara gratis demi perkembangan inovasi di bidang Teknik Sipil. Silahkan mempelajari author guidelines dan Template penulisan jurnal yang sudah di
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No 2 (2024): Aspal : Jurnal Aspirasi Teknik Sipil" : 5 Documents clear
Kajian Pelaksanaan Campuran Beton K 300 Dengan Variasi Waktu Waktu Menggunakan Molen Namarubessy, Mario Filliphi
aspal Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No 2 (2024): Aspal : Jurnal Aspirasi Teknik Sipil
Publisher : Unmuh Babel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/aspal.v2i2.22

Abstract

Mario Filiphi Namarubessy nim: 1316174051 "concrete studies conducted by K 300 with variations in time using mollen engines" guided by David D. M. Huwae, S.T., M.T. and Ir. Hendrie Tahya, M.T.. It is a mixture of Portland cement or other hydraulic cement, soft aggregate, rough aggregate, water for the filler. Concrete planning is sought for quality so that it is necessary to test quality quality that starts with concrete planning. In analyzing the method of executing a mixture of K 300 concrete using a mollen engine mixing device by mixing crude aggregates, fine aggregates, cement and water with the same composition and time, and yet different on the transmission of mixed time. Analyzing the conventional mixture of concrete using it Intervals during mixing with molen machines and sifting data generated from the process of working on objects in the ambon state polytech-lab and producing powerful effects on the K 300 concrete as the time interval avariations. The strong conventional concrete mixing of K 300 USES the mollen machine using a variety of powerful 3-day time intervals pressure on concrete = 13.8076 n /mm2 while for high-day time intervals on 7 days pressure on concrete on average = 14.8545 n /mm2 and execution of test materials in the laboratory for accurate results need to be done. Keywords: intervals of time, design mix, strong press.
Analisa Kapasitas Berdasarkan Pemodelan Greenshield, Greenberg dan Underwood Pada Ruas Jalan Tengku Muhammad Luddin Sultan; Marwan Lubis; Hamidun Batubara
aspal Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No 2 (2024): Aspal : Jurnal Aspirasi Teknik Sipil
Publisher : Unmuh Babel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/aspal.v2i2.32

Abstract

Jalan Tengku Muhammad Luddin merupakan jalan arteri primer dengan tipe lajur 2/2 UD yang merupakan kawasan ekonomi yang menyebabkan volume lalu lintas semakin besar sehingga mengakibatkan kinerja ruas jalan menjadi berkurang. Studi pada penelitian ini dilakukan pada ruas jalan Tengku Muhammad Luddin mulai dari simpang tiga Pengkala sampai dengan SPBU Pengkala sepanjang 500 m selama 2 hari mulai pukul 08.00 – 18.00 WIB yang bertujuan untuk mengetahui kapasitas di jalan tersebut dengan model yang digunakan adalah model Greenshield, Greenberg dan Underwood serta analisis data menggunakan MKJI 1997 untuk mengetahui kinerja ruas jalan tersebut. Dari hasil pemodelan didapat nilai determinasi (R2) tertinggi pada pemodelan Greenberg dengan nilai R2 = 0,7829, Greenshield R2 = 0,7251 dan Underwood R2 = 0,7521. Model yang paling baik untuk menggambarkan kepadatan pada saat macet (Dj) adalah Model Greenberg karena nilai determinasi R2 yang paling mendekati angka 1 adalah model Greenberg. Kecepatan rata-rata lalu lintas tertinggi terdapat pada hari senin sore yaitu pukul 17.00 – 18.00 sebesar 28.93 km/jam. Kepadatan lalu-lintas tertinggi pada jam Puncak terjadi pada hari Selasa, 15 November 2022 yaitu sebesar 63.20 smp/km pada kisaran jam 13.00 – 14.00 WIB. Untuk perhitungan menggunakan MKJI 1997 didapat nilai kapasitas (Vm) = 2770,69 smp/jam. Dengan nilai LOS DS = 0,55 dengan tingkat pelayanan digolongkan pada tingkat pelayanan golongan A yaitu arus lancer, volume rendah, kecepatan tinggi.
Analisa Penanganan Banjir Krueng Aceh Menggunakan Program HEC-RAS 6.0 yogi
aspal Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No 2 (2024): Aspal : Jurnal Aspirasi Teknik Sipil
Publisher : Unmuh Babel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/aspal.v2i2.37

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan sebuah kawasan yang luas dan punggung gunung sebagai batasannya dimana air hujan yang turun di daerah tersebut akan ditampung/disimpan oleh pegunungan tersebut kemudian dialirkan memalui sub-sub sungai ke sungai utamanya dan akhirnya bermuara ke waduk,danau atapun ke laut. DAS juga merupakan daerah yang memiliki sumber kehidupan pokok manusia, kebetuhuna pokok tersebut dapat dipenuhi oleh sekitaran daerah tersebut, seperti kebutuhan air untuk memasak, kebuthuan air untuk mandi, dan juga daerah tersebut dapat memenuhi kebutuhan pertanian dikarenakan daerah tersebut memiliki tanah yang subur dan air yang mampu untuk memenuhi kebutuhan tumbuhan, sehingga daerah ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pemukiman. Adapun permasalahan yang terjadi dan ingin diselesaikan pada penelitian ini adalah memprediksi/melakukan perkiraan debit banjir yang akan terjadi ketika terjadi musim pernghujan dengan curah hujan yang tinggi pada periode ulang 25, 50 dan 100 tahun dengan metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu. Melakukan skenario dalam bentuk penanganan banjir di sepanjang sungai Krueng Aceh. Debit banjir rencana yang terjadi pada das Krueng Aceh dari berbagai periode ulang. Debit yang terjadi pada salah satu hulu Das seperti krueng Inong pada periode ulang 25 tahun debit banjir rencana yanng terjadi adalah Q25 = 1.446 m3/dtk. Dan kala periode ulang 50 tahun Q50 = 1.514 m3/dtk dan untuk periode ulang 100 tahun sebesar Q100 = 1.575 m3/dtk. Dengan debit sebesar ini Krueng Aceh mengalami peluapan sehingga perlu dilakukan langkah mereduksi banjir. Setelah dilakukannya penelusuran sungai ini kita dapat melihat bahwasanya tinggi muka air pada hilir krung aceh sudah menurun pada saat terjadinya debit puncak hal ini dikarenakan debit banjir puncak 1.575 m3/dtk direduksi menjadi 353 m3/dtk. Kondisi muka air sungai pada sungai Krueng Aceh STA + 11.300 setelah direduksi debit banjir rancangannya berada dibawah tinggi dari bantaran sungai dimana tinggi muka air dari dasar sungai sekitar 4,93 m, ini menunjukkan bahwa debit berada dibawah tampungan aman dari sungai Krueng aceh ini atau tidak terjadi luapan air sungai pada sekitar sungai Krueng Aceh.
Efektifitas Fasilitas Jembatan Penyebrangan Terhadap Keselamatan Pejalan Kaki (Studi Kasus Manpower RDMP JPO Balikpapan) M. Dendy Taferry, M. Dendy Taferry
aspal Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No 2 (2024): Aspal : Jurnal Aspirasi Teknik Sipil
Publisher : Unmuh Babel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/aspal.v2i2.71

Abstract

Abstrak. Pedestrian facilities are one aspect that has the potential to influence pedestrian safety. The high volume of pedestrian and vehicle traffic on Yos Sudarso Street, particularly in the area of Manpower RDMP JO, has led to the provision of a pedestrian overpass facilities for the Manpower RDMP JO. There are two pedestrian overpass facilities provided for the Manpower of RDMP JO, namely JPO 1 and JPO 2. This research aims to determine whether the pedestrian overpass complies with the standard guidelines of the Directorate General of Highways No. 027/T/Bt/1995, To determine the effectiveness level of pedestrian overpass based on pedestrian volume, and the relationship between pedestrian overpass facilities and pedestrian safety using the chi-square test method with SPSS. The method in this research uses a quantitative approach, based on the results of questionnaires, observations, and documentation. The research results indicate that the existing conditions of JPO 1 and JPO 2 meet the standards set forth in the guidelines for the planning of pedestrian overpasses, based on the standard guidelines from the Directorate General of Highways No. 027/T/Bt/1995. The effectiveness calculated based on the pedestrian volume obtained for each is JPO 1 at 59.9% (Fairly Effective) and JPO 2 at 69.9%. (Effective). From the chi-square test using SPSS, an asymptotic value of 0.00 was obtained. Which means that there is a relationship between variable X (crossing bridge facility) and variable Y ( Pedestrian Safety ). This can be interpreted that pedestrian overpass facilities have a significant impact on pedestrian safety.
Analisis Efektivitas Perkuatan Lereng Jalan Menggunakan Simulasi Elemen Hingga Minmahddun, Anafi
aspal Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No 2 (2024): Aspal : Jurnal Aspirasi Teknik Sipil
Publisher : Unmuh Babel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/aspal.v2i2.106

Abstract

Slope stability represents a major challenge in infrastructure development, particularly in regions with complex geotechnical conditions. This study aims to evaluate the effectiveness of slope stabilization methods using a numerical simulation approach based on the Finite Element Method. The study was conducted on a road section in Southeast Sulawesi, characterized by silty sand soils prone to erosion. Soil investigation data were obtained through cone penetration tests (CPT) to determine soil parameters for the analysis. The slope reinforcement alternatives involve a combination of gravity-type retaining walls (DPT) with mini bore piles and the installation of gabions on riverbanks. The gabions are intended as a long-term mitigation measure to reduce erosion risks on the riverbanks. Simulation results indicate that integrating DPT with mini bore piles enhances slope stability, achieving a safety factor of 1.58 during flood conditions, meeting the minimum criterion of 1.5 according to SNI 8460:2017. Although scouring effects reduce the safety factor to 1.53, this value remains within acceptable limits. The greatest displacement occurs at the toe of the slope but is effectively minimized with the designed reinforcement. This study highlights the importance of the finite element approach in understanding soil-structure interactions. The findings provide practical recommendations for slope reinforcement, especially in areas with high geotechnical risks. Regular monitoring of riverbank erosion is advised to maintain slope stability sustainably.

Page 1 of 1 | Total Record : 5