cover
Contact Name
Mita Yuniati
Contact Email
mitayuniati@unesa.ac.id
Phone
+6285736219539
Journal Mail Official
mitayuniati@unesa.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Gedung A3 Lt. 2, Fakultas Teknik - Universitas Negeri Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Online Tata Busana
Jurnal Online Tata Busana berisi hasil penelitian bidang Fesyen baik di kependidikan maupun non kependidikan. Focus and Scope: - Pendidikan Tata Busana - Fesyen - Tekstil - Kriya tekstil - Teknologi menjahit - Pola Busana - Manajemen dan Kewirusahaan Fesyen
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Online Tata Busana Pebruari 2014" : 26 Documents clear
Perbedaan Hasil Jadi Batik Lukis Pada Kain Lycra EKA R., ENDAR
Jurnal Online Tata Busana Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Online Tata Busana Pebruari 2014
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v3i1.6939

Abstract

Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil jadi dan perbedaan hasil jadi batik lukis pada kain lycra. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi dengan instrumen penelitian daftar ceklist terhadap 30 responden yang terdiri dari 4 dosen dan 26 mahasiswa. Teknik analisis data menggunakan analisis uji T (t-test) yang menggunakan perhitungan statistik program SPSS 15 dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Hasil jadi batik lukis pada kain lycra dengan komposisi Spandex 55,12%, Rayon 44,88% mendapatkan kategori baik pada aspek daya serap warna motif, sedangkan kategori cukup baik terdapat pada aspek daya serap warna dasar, hasil jadi motif remekan, dan hasil jadi isen-isen batik. Hasil jadi batik lukis pada kain lycra dengan komposisi Spandex 51,20%, Rayon 48,80% memiliki kategori baik pada aspek daya serap warna dasar, daya serap warna motif dan hasil jadi motif remekan, sedangkan kategori cukup baik terdapat pada aspek hasil jadi isen-isen batik. Untuk perbedaan hasil jadi batik lukis pada kain lycra dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pada aspek daya serap warna dasar dan hasil jadi motif remekan. Hasil terbaik pada kain lycra dengan komposisi Spandex 51,20%, Rayon 48,80%, karena rayon lebih banyak dan kain lebih tipis. Sedangkan untuk aspek daya serap warna motif dan aspek hasil jadi isen-isen batik tidak ada perbedaan. Kata kunci: batik lukis,dan kain lycra Abstract To the effect be done observational it is subject to be know result so and the difference result becomes to batik paint on cloth lycra . This observational type is observational experiment by use of observation data collecting method with instrumental observational list ceklist to 30 consisting of respondent 4 lecturers and 26 college students. analisis's tech data utilizes analisis quiz t (t test) one that utilize statistic count programs SPSS 15 by signifikan's levels 5%. This observational result can be concluded that Result becomes to batik paint on cloth lycra with Spandex's composition 55,12%, Rayon 44,88% get categories well on colour absorbing power aspect motif, meanwhile category just fine available on primary colour absorbing power aspect, result becomes motif remekan, and result becomes isen isen batik. Result becomes to batik paint on cloth lycra with Spandex's composition 51,20%, Rayon 48,80% have categories well on primary colour absorbing power aspect, motifs colour absorbing power and result become motif remekan, meanwhile category just fine available on yielding aspect so isen isen batik. To the difference result becomes to batik paint on cloth lycra can be concluded that there is difference on primary colour absorbing power aspect and result becomes motif remekan. Best result on cloth lycra with Spandex's composition 51,20%, Rayon 48,80%, since more rayon a lot of and flimsier cloth . Meanwhile for colour absorbing power aspect motif and result aspect becomes isen isen no difference batik. Key word: batik draws, and cloth lycra
Penerapan Model Pembelajaran Langsung Pada Keterampilan Pembuatan Boneka di Kelas-VII SMP Negeri 32 Surabaya IRSALINA, DENIA
Jurnal Online Tata Busana Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Online Tata Busana Pebruari 2014
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v3i1.6942

Abstract

Abstrak Model pembelajaran langsung adalah suatu pendekatan pengajaran yang dapat membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Oleh karena itu sangat tepat di gunakan untuk kelompok mata pelajaran yang bersifat praktik seperti keterampilan membuat boneka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: aktifitas guru dan siswa serta untuk mengetahui hasil belajar membuat boneka. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 32 Surabaya. Jumlah siswa sebanyak 37 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen semu, sedangkan pengambilan data dilaksanakan dengan menggunakan serangkaian observasi aktifitas guru dan aktifitas siswa selama proses pembelajaran langsung dan hasil belajar siswa membuat boneka. Teknik analisis data untuk aktifitas guru menggunakan rata – rata dan untuk siswa menggunakan pesentase sedangkan hasil belajar keterampilan membuat boneka dikatakan berhasil tuntas jika memperoleh nilai (ketuntasan belajar klasikal) adalah 75% dari semua populasi siswa. Sedangkan ketuntasan individu minimal 70% dari tujuan instruksional. Dari hasil analisis data yang telah di peroleh sehingga dapat disimpulkan secara keseluruhan aktivitas guru dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar pada penerapan model pembelajaran langsung keterampilan pembuatan boneka berdasarkan pengamatan yang di lakukan oleh dua observer menunjukkan hasil dari rata – rata keseluruhan aspek yang di amati yaitu sebesar 4, dapat dikategorikan sangat baik. Aktivitas siswa dalam pengelolaan model pembelajaran langsung keterampilan pembuatan boneka berdasarkan pengamatan yang di lakukan oleh dua observer menunjukkan hasil prosentase mencapai 97,6%, dapat dikategorikan sangat baik. Rata – Rata nilai hasil belajar siswa adalah 91,3.jumlah ketuntasan siswa yaitu sebanyak 35 siswa di nyatakan tuntas dan 2 siswa di nyatakan tidak tuntas, prosentase ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 94,6%. Kata kunci: Model pembelajaran langsung, aktivitas guru, aktivitasa siswa dan keterampilan pembuatan boneka. Abstract Direct instructional model is an approach to teaching that can help students learn the basic skills and obtain information that can be taught step by step. It is therefore very precise in use for a group of subjects who are practices such as doll making skills. The purpose of this study was to determine: activities of teachers and students as well as to find out the results of learning how to make a doll. The subject of research is a class VII student of high school class - VII first state 32 surabaya. The number of students by 37 students. This study is a quasi experimental study, while data collection is implemented using a series of observations and teacher activities of student activity during the learning process of students' learning outcomes directly and make dolls. Data analysis techniques for teachers to use average activity - for average and use pesentase student learning outcomes while making skills successfully completed if the doll is said to derive value (mastery learning classical) is 75% of all student populations. While individual mastery of at least 70% of the instructional objectives. From the analysis of the data that has been obtained it can be concluded that the overall activity of the teacher in the management of teaching and learning activities on the application of direct instructional model doll-making skills based on observations done by two observers show the results of the average - average in the overall aspect observed is equal to 4 , can be considered very good. Student activity in the management of direct instructional model doll-making skills based on observations done by two observers show the results of the percentage reached 97.6%, can be considered very good. Averages value of student learning outcomes is 91.3. Completeness student number as many as 35 students in states completed and 2 students in an incomplete state, the percentage of mastery learning in classical reached 94.6%. Key words: Direct learning model, activity teacher, student activities and doll making learning outcomes.
Pengaruh Frekuensi Pencucian Dengan Menggunakan Lerak (Sapindus Rarak De Candole) Pada Ketajaman Warna Batik Dulit Gresik AYU PIPUTRI, DEBRITA
Jurnal Online Tata Busana Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Online Tata Busana Pebruari 2014
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v3i1.6944

Abstract

Abstrak Batik memerlukan perawatan khusus agar warna tetap terlihat awet, tidak pudar dan tahan lama. Perawatan kain batik dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu pada saat proses pencucian, menjemur, merendam dan penyimpanan. Penelitian ini memfokuskan pada proses pencucian kain batik, karena proses pembuatan dan pewarnaan dilakukan secara tradisional tanpa menggunakan mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pencucian dengan menggunakan lerak pada ketajaman warna batik Dulit Gresik yang meliputi aspek kepudaran warna dasar dan kepudaran warna motif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variabel bebas: frekuensi pencucian sebanyak 1x, 3x, 5x, 7x, 9x, 11x, 13x, 15x, 17x, dan 19x. Variabel control adalah jenis lerak, jenis kain batik, volume air, volume sari lerak, teknik pencucian. Variabel terikatnya adalah ketajaman warna batik dulit Gresik meliputi aspek kepudaran warna dasar dan kepudaran motif. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi yang dilakukan oleh 30 observer dengan lembar instrumen skala chek list. Analisis data menggunakan anava tunggal dengan program SPSS 18. Berdasarkan hasil anava, didapat bahwa terdapat pengaruh signifikan frekuensi pencucian antara 1x, 3x, 5x, 7x, 9x, 11x, 13x, 15x, 17x dan 19x. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari aspek yang diteliti yaitu aspek kepudaran warna dan kepudaran motif. Frekuensi pencucian 1x sampai 7x menunjukkan hasil ketajaman warna terbaik dibandingkan dengan frekuensi selanjutnya. Pada frekuensi pencucian 9x sampai 19x sudah mengalami kepudaran warna bisa jadi dikarenakan disebabkan oleh volume air, volume sari lerak dan cara menguceknya yang salah hal ini sesuai sebagaimana teori daya tahan luntur warna berkurang terhadap pencucian yang berulang-ulang. Kata kunci: Frekuensi Pencucian, Ketajaman Warna, Batik Dulit Gresik. Abstract Batik required special treatment for color looked lasting, not to fade and durable. Batik fabric treatment can be performed in four ways, those are at washing process, drying, soaking, and storing. This research focus of process batik washing, because it production process and coloring conducted traditionally without machine. This research aimed to know the effect of washing frequent using lerak on color sharpness of Dulit batik of Gresik including aspects of base color fading and motif color fading. This research was experimental research with independent variables were washing frequent: 1x, 3x, 5x, 7x, 9x, 11x, 13x, 15x, 17x, and 19x. Controlled variables were variety of lerak, type of batik fabric, water volume, lerak essence volume, washing technique. The dependent variable was color sharpness of Dulit batik of Gresik including aspects of base color fading and motif fading. Data collection method was observation which performed by 30 observers with instrument sheet of scaled check list. Data analysis used one way anava by using SPSS 18 program. The influence can be seen from the aspects studied were fading aspect of motive. Frequency of washing 1x to 7x shows the best color acuity outcomes compared with the next frequency. At frequencies up to 19x 9x laundering has experienced color fading can because due to the volume of water, juice volume lerak and rubbed the wrong way this is appropriate as the theory of color fastness to washing less repetitive. Keywords: washing frequent,color sharpness,dulit batik of Gresik.
Pembelajaran Langsung Ditunjang Media Video Pada Kompetensi Membuat Pola Dasar Badan Atas Teknik Draping di Kelas X Busana Butik 2 SMKN 6 Surabaya OKTAPIANI, NILA
Jurnal Online Tata Busana Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Online Tata Busana Pebruari 2014
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v3i1.6958

Abstract

Abstrak Pembelajaran pada dasarnya adalah interaksi hubungan antara guru dengan siswa. Dalam peristiwa tersebut terjadi proses stimulus dari guru mendapat respon siswa. Dalam pembelajaran langsung guru melakukan demonstrasi ditunjang dengan media, siswa berlatih secara terbimbing dalam usaha menyerap materi untuk mencapai kompetensi tertentu. Membuat pola dengan teknik draping harus dilakukan tahap demi tahap, agar siswa dapat lebih memahami dan dapat sesuai dengan teknik kinerja yang sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa, hasil belajar, dan respon siswa pada kompetensi membuat pola dasar dengan teknik draping. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas X Busana Butik 2 di SMKN 6 Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes, dan quesioner (angket). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosentase. Hasil penelitian pembelajaran langsung ditunjang dengan media video pada kompetensi membuat pola dasar badan atas teknik draping adalah sebagai berikut: Aktivitas guru secara total mendapatkan kriteria “sangat baik” (96,77%). Rincian prosentase kegiatan awal (97,90%), kegiatan inti (96,67%), kegiatan akhir (100%), pengelolaan pembelajaran (93,75%), dan suasana kelas (95,85%). Aktivitas siswa dalam pembelajaran mendapat kriteria “sangat baik” dengan prosentase (98,4%). Hasil belajar siswa dicapai dengan kriteria “tuntas belajar” (92,6%) dan (7,40%) siswa yang belum “tuntas” belajar, Sedangkan hasil respon siswa merespon “sangat baik” pada pembelajaran langsung ditunjang media video dengan hasil (99,2%), ini berarti bahwa pembelajaran langsung yang ditunjang dengan media video dapat meningkatkan pemahaman dan kinerja siswa sesuai dengan proses belajar mengajar yang tersirat didalam instrumen angket respon. Kata kunci: pembelajaran langsung, media video, pola teknik draping. Abstract Learning is essentially an interaction relationship between teachers and students. In the event of the stimulus process occurs from teacher gets student response. Direct instruction in a teacher do demonstration supported by media, students practice in misguided social interactions in an attempt to absorb the material to reach certain competencies. Make a pattern with draping techniques should be made gradually, so that students can better understand and be in accordance with a systematic performance techniques. This study aims to describe the activities of teachers and students, learning outcomes, and student response on the competences make the basic pattern with draping techniques. Type of this research is descriptive research. The subjects in the study are grade the X boutique fashion 2 at SMKN 6 Surabaya. Data collection is done by the method of observation, tests, and quesioner. Data analysis techniques used in this research is the percentage. Research results direct instruction supported by media video on the competence making basic pattern draping technique of the upper body was as follows: the activity of the teacher in total get “very good” criteria (96,77%). The details of the percentage of initial activities (97,90%), core activity (96,67%), activities of the late (100%), learning management (93,75%), and the classroom cindition (95,85%). The activity of the students in the study got “very good” criteria with percentage (98.4%). Student learning outcomes achieved with criteria ”Mastery Learning” (92,6%) and (7.40%) of students who have learning “has been completed”, whereas the response of the students responded “very good” on the direct instruction supported video media with results (99,2%), this means that direct instruction supported by media video can enhance understanding and performance of students in accordance with the teaching and learning process is implied in the question form response instruments. Keywords: direct instruction, video media, the pattern draping techniques.
Pengaruh Jenis Mordan Terhadap Hasil Jadi Pewarnaan Alami Daun Indigofera Dengan Pencelupan 2 dan 4 Kali ZULI WIDYASTUTI, IKA
Jurnal Online Tata Busana Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Online Tata Busana Pebruari 2014
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v3i1.6959

Abstract

Abstrak Tanaman indigofera adalah sejenis polong-polongan yang memiliki bunga ungu, dan berupa perdu. Pada penelitian ini pewarnaan menggunakan daun indigofera yang diterapkan pada kerudung dengan jenis mordan yaitu baking soda dan sitrun zuur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis mordan terhadap hasil jadi pewanaan daun indigofera dengan pencelupan 2 dan 4 kali. Jenis penelitian adalah eksperimen faktorial yang memiliki variabel bebas jenis mordan yaitu baking soda dan sitrun zuur. Varibel terikat yaitu hasil jadi pewarnaan dinilai dari aspek ketajaman warna dan daya serap warna. Variabel kontrol yaitu frekuensi pencelupan, jumlah daun indigofera 1kg/8 liter air, alat untuk pewarnaan, air sumur, teknik pewarnaan dingin, teknik mordan akhir, berat mordan baking soda dan situn zur masing-masing 50gr/10 liter air dan jenis kain sutera sifon 18, 1 % cotton dan 81, 59 % sutera. Metode pengumpulan data adalah observasi dengan observer 35orang. Analisi data menggunakan analisis varian tunggal. Analisis data hasil penelitian yaitu tidak terdapat pengaruh jenis mordan terhadap hasil jadi pewarnaan pada aspek ketajaman warna dan daya serap warna. Tetapi terdapat pengaruh frekuensi pencelupan terhadap hasil jadi pewarnaan. Hasil jadi pewarnaan mordan baking soda dan sitrun zuur pencelupan 4 kali menghasilkan warna yang lebih tua dari hasil pencelupan 2 kali. Kata kunci: Indigofera, Frekuensi Pencelupan, Jenis Mordan Abstract Indigofera plant is a variety of legumes that has violet leaf and statured shrubs. In this research dying was using indigofera leaf which applied on veil with type of mordant as baking soda and citrun zuur (citric acid). The purpose of this research was to know the effect type of mordant baking soda and citrun zuur toward the outcome of indigofera leaf dying with 2 and 4 times of dying. Type of this research was factorial experiment that has independent variable type of mordant baking soda and citrun zuur. The dependent variable was the outcome of dying viewed from aspect of color sharpness and color absorption. Control variables were dying frequent, amount of indigofera leaf 1kg/8 liters water, dying tools, water of well, cold dying technique, mordant finishing technique, weight of mordant 50gr/10 liters water, fabric of silk chiffon. Data collecting method of this research was observation with using observation sheet performed by 35 observers. Statistic test result of one way variance analysis with the help of SPSS 21 program shows that there was no effect of mordant type toward the outcome of dying at aspect of color sharpness and color absorption. But 4 times of dying produce color sharpness better than twice dying. Keywords: indigofera, dying frequent, type of mordant
Penerapan Media Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Membuat Pola Busana Rumah di SMKN 3 Kediri FAIQOH HIMMAH, YULI
Jurnal Online Tata Busana Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Online Tata Busana Pebruari 2014
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v3i1.6971

Abstract

Abstrak Berdasarkan hasil survey di SMKN 3 Kediri, proses pembelajaran membuat pola busana dengan memanfaatkan papan tulis dan kapur tulis dapat menjadikan siswa bosan, jenuh dan terkantuk karena monoton dan tidak terdapat inovasi, sehingga berdampak pada nilai siswa yang masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan klasikal kelas X Busana Butik sebesar 75% yang masih dibawah ketentuan sekolahyakni 80%. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, pemahaman siswa yang diperoleh dari pemberian tes tulis dan keterampilan siswa yang diperoleh dari pemberian tes kinerja, serta respons siswa pada pembelajaran membuat pola busana rumah. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus, dimana tiap siklusnya terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan angket. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan aktivitas guru dan aktivitas siswa, lembar tes dan angket respons siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) skor rata-ratanya meningkat 0.3, dari siklus I (2.7) ke siklus II (3). Aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran skor rata-ratanya meningkat 0.25, dari siklus I (2.75) ke siklus II (3). Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat, pada siklus I terdapat 2 aspek pengamatan aktivitas siswa yang persentasenya 86% dan siklus II semua aspek pengamatan persentasenya 100%. Hasil tes tulis siswa pada siklus I dan siklus II menunjukkan rata-rata kelas yang sama yaitu sebesar 90, sedangkan hasil tes kinerja siswa rata-rata kelas meningkat, dari siklus I (83) ke siklus II (90). Ketuntasan klasikal tes tulis persentasenya meningkat, dari siklus I (90%) ke siklus II (100%), dan ketuntasan klasikal tes kinerja persentasenya meningkat, dari siklus I (93%) ke siklus II (100%). Respons siswa dalam pembelajaran membuat pola busana rumah dengan media sangat baik karena persentase yang menjawab positif antara 81-100%. Kata kunci: PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Abstract Based on survey in SMKN 3 Kediri, in teaching process to make pattern was done by using blackboard and chalk would be students bored and sleeped because monoton and no innovation, so, it was impact for student’s score low. It was shows that total classically on X grade of fashion design 75% and lower than criterion from school is 80%. The purpose of this research was to determine teacher’s activity, students’s activity, student’s comprehension from results writing test and student’s skill from working test, and responses of students about day wear pattern learning. Research types was Classroom Action Research with 2 siclus, siclus consists of planning, acting, observing, and reflecting. Techniques of data collection was done by using observation, test, and questionnaire. The instrument used in this research was observe-sheets teacher’s activity, observe-sheets students’s activity, test-sheets and questionnaire-sheets of responses students. The result of this research shows that teachers activity in teaching process mean score increased 0.3, from siclus I (2.7) to siclus II (3). Teacher’s activity in organized teaching process siclus I ( 2.75 and siclus II mean score is 3. Teacher’s activity in teaching process mean score increased 0.25, from siclus I ( 2.75) to siclus II ( 3). Sudent’s activity in learning increased, siclus I, there were 2 aspecs for observing students’s activity that percentase 86% and siclus II all of aspec for observing percentase 100%. The result of writing test on siclus I and siclus II shows that mean score in classes 90, but the result of working test mean score increased, from siclus I (83) to siclus II (90). Total classically of writing test the percentase increased, from siclus I (90%) to siclus II (100%), and total classically of working test the percentase increased, from siclus I (93%) to siclus II (100%). Responses students about day wear pattern learning with media is excellent because percentase positive answer between 81-100%. Keywords: Classroom Action Research

Page 3 of 3 | Total Record : 26


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 2 (2025): Jurnal Online Tata Busana Juli 2025 Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Online Tata Busana Maret 2025 Vol. 13 No. 3 (2024): Jurnal Online Tata Busana November 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Online Tata Busana Juli 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Online Tata Busana Maret 2024 Vol. 12 No. 3 (2023): Jurnal Online Tata Busana November 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Online Tata Busana Juli 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Online Tata Busana Maret 2023 Vol. 11 No. 3 (2022): Jurnal Online Tata Busana November 2022 Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Online Tata Busana Juli 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Online Tata Busana Maret 2022 Vol. 10 No. 02 (2021): Jurnal Online Tata Busana Juli 2021 Vol. 10 No. 01 (2021): Jurnal Online Tata Busana Maret 2021 Vol. 10 No. 3 (2021): Jurnal Online Tata Busana November 2021 Vol. 9 No. 03 (2020): Jurnal Online Tata Busana Desember 2020 Vol. 9 No. 2 (2020) Vol. 9 No. 1 (2020) Vol. 8 No. 3 (2019) Vol. 8 No. 2 (2019) Vol. 8 No. 1 (2019) Vol. 7 No. 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Edisi Yudisium Februari 2018 Vol. 7 No. 2 (2018): Jurnal Online Tata Busana Maret 2018 Vol. 7 No. 3 (2018) Vol. 6 No. 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Edisi Yudisium Agustus 2017 Vol. 6 No. 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2017 Vol. 6 No. 1 (2017): Volume 6, Nomor 1, Edisi Yudisium Pebruari 2017 Vol. 5 No. 3 (2016): Volume 5, Nomor 3, Edisi Yudisium Agustus 2016 Vol. 5 No. 2 (2016): Volume 5, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2016 Vol. 5 No. 1 (2016): Volume 5, Nomor 1, Edisi Yudisium Pebruari 2016 Vol. 4 No. 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Edisi Yudisium Agustus 2015 Vol. 4 No. 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2015 Vol. 4 No. 1 (2015): Volume 4, Nomor 1, Edisi Yudisium Pebruari 2015 Vol. 3 No. 3 (2014): Volume 3, Nomor 3, Edisi Yudisium Agustus 2014 Vol. 3 No. 2 (2014): Jurnal Online Tata Busana Mei 2014 Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Online Tata Busana Pebruari 2014 Vol. 2 No. 3 (2013): Jurnal Online Tata Busana Agustus 2013 Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Online Tata Busana Mei 2013 Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Online Tata Busana Pebruari 2013 More Issue