cover
Contact Name
Mita Yuniati
Contact Email
mitayuniati@unesa.ac.id
Phone
+6285736219539
Journal Mail Official
mitayuniati@unesa.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Gedung A3 Lt. 2, Fakultas Teknik - Universitas Negeri Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Online Tata Busana
Jurnal Online Tata Busana berisi hasil penelitian bidang Fesyen baik di kependidikan maupun non kependidikan. Focus and Scope: - Pendidikan Tata Busana - Fesyen - Tekstil - Kriya tekstil - Teknologi menjahit - Pola Busana - Manajemen dan Kewirusahaan Fesyen
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2015" : 13 Documents clear
Koreksi Battenberg Lace Pada Yoke Vest Menggunakan Teknik Draping LATHIFATURROHMAH,
Jurnal Online Tata Busana Vol. 4 No. 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2015
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v4i2.11873

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui battenberg lace pada yoke vest menggunakan teknik draping sebelum koreksi, battenberg lace pada yoke vest menggunakan teknik draping dengan koreksi 1 dan battenberg lace pada yoke vest menggunakan teknik draping dengan koreksi 2. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif quantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil terbaik dari koreksi battenberg lace pada yoke vest menggunakan teknik darping. Pembuatan battenberg lace disini menggabungkan renda, pita dan aplikasi denim dalam satu rangkaian, dijahitkan diatas kerawang yang menggunakan alas dasar water soluble. Menggunakan metode observasi pada 25 responden dan lembar instrumen dalam bentuk skala daftar cocok (check list) yang kemudian dianalisis menggunakan mean dan disajikan dalam bentuk diagram batang. Pada aspek bentuk lace, kestabilan lace, kombinasi lace dan kain denim serta proporsi lace dan kain denim pada battenberg lace pada yoke vest menggunakan teknik draping sebelum dikoreksi memiliki nilai rata-rata baik, sedangkan untuk bentuk yoke memiliki nilai rata-rata cukup baik, maka dari itu semua aspek mendapatkan perbaikan. Battenberg lace pada yoke vest menggunakan teknik draping dengan koreksi I, aspek bentuk lace, kestabilan lace, bentuk yoke, kombinasi lace dan kain denim serta proporsi lace dan kain denim memiliki nilai rata-rata baik sehingga perlu perbaikan. Kemudian pada battenberg lace pada yoke vest menggunakan teknik draping dengan koreksi II. Pada, aspek bentuk lace, kestabilan lace dan kombinasi lace dan kain denim memiliki nilai rata-rata sangat baik, sedangkan pada proporsi lace dan kain denim mendapatkan nilai baik, sehingga tidak diperlukan koreksi selanjutnya untuk semua aspek. Kata kunci: Koreksi battenberg lace, yoke vest dan teknik draping. Abstract The purpose of this study was to determine the outcome in the application on any part of the yoke lace vest using draping techniques with correction 1 and for the Battenberg lace application in the yoke vest for correction 2. This research is quantitative descriptive study which aims to determine the best result of the application of lace at the yoke vest using draping techniques. Making of lace here combines lace appliqué adging, ribbon and denim applications in a series sew above the kerawang / net which uses water soluble base pedestal. This research using observation method in 25 respondents and sheet instruments in the form of a scale suitable list (check list) that has been analyzed using mean and presented in the form of a bar chart. In aspect from of lace, lace stability, combination of lace and denim fabric as well as the proportion of lace and denim fabric in data collection 1, as for the shape of the yoke has an average value well, therefore all aspect of getting corrections I. In the data collection 2 aspect from of lace, lace stability, yoke shape, combination of lace and denim fabric and proportion of lace and denim fabric have a good average value that need correction II. Then aspect from of lace, lace stability, yoke shape, combination of lace and denim fabric have an average rating of excellent, while and proportion of lace and denim fabric getting a good value, so that no further correction is needed for all aspect. Keyword: Correction battenberg lace, yoke vest, technique draping.
Pelatihan Pembuatan Busana Rumah Menggunakan Metode Demonstrasi Bagi Ibu-Ibu PKK di Desa Ngabetan Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik SHOLIHATI AMALIYAH, NUR
Jurnal Online Tata Busana Vol. 4 No. 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2015
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v4i2.11877

Abstract

Abstrak Pelatihan pembuatan busana rumah merupakan salah satu upaya peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya ibu-ibu PKK. Keterampilan ini dapat dijadikan sebagai pengisi waktu luang dan dijadikan sebagai peluang usaha yang dapat menambah penghasilan bagi kehidupan rumah tangga. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan aktifitas instruktur, hasil belajar dan repon peserta pelatihan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain One Shot Case Study. Pelatihan dilaksanakan 2 kali pertemuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket. Analisis data aktifitas instruktur menggunakan nilai mean, hasil belajar serta respon peserta menggunakan persentase. Hasil penelitian aktifitas instruktur selama pelatihan pembuatan busana rumah mendapatkan mean sangat baik. Mean Aktifitas instruktur pertemuan I Mendapatkan 3,76 kategori baik (Baik) dan pertemuan II mendapatkan 4,05 kategori Sangat Baik (SB). Hasil belajar peserta dilihat dari proses mulai dari memotong pola, meletakkan pola, memotong bahan, memindahkan tanda pola, menjahit saku, belahan, sisi, pengepasan I dan II, adalah 85% kategori Sangat Baik (SB), sedangkan mengambil ukuran, membuat pola, menjahit belahan, kerapian adalah 70% kategori Baik (B) dan hasil jadi daster adalah 50% kategori Baik (B). Hasil respon peserta terhadap pelatihan pembuatan daster 100% sangat baik (SB), peserta merasa senang, bermanfaat, perlu dikembangkan lebih lanjut, aktivitas instruktur mempermudah pembuatan daster, dan tepat waktu, materi mudah dipahami, merupakan hal baru. Dapat disimpulkan bahwa aktifitas instruktur secara keseluruhan adalah baik, hasil belajar baik dan respon peserta pelatihan sangat baik. Kata Kunci: Pelatihan, busana rumah, aktifitas, hasil belajar, respon Abstract Training of making house dress for member of PKK district of Cerme, Gresik regency, is an effort to improve Human Resource especially for member of PKK. This skill may become pastime and become business opportunities that can increase income for housewife. The aims of this research are describes instructor activity, trainee learning achievement, and trainee response. Type of this research is quasi-experiment research with research design One Shot Case Study. Training conducted 2 times. Data collecting method are observation and questionnaire. Data analysis of instructor activity using mean, trainee learning achievement for process and product of house dress also trainee response using percentage. Result of instructor activity along training of making house dress on aspects of communicate the goal, motivation, subject explanation, guides to measure and pattern making, review, motivate to review, and evaluation obtained good mean, while on aspect of guides to pattern placement and fabric cutting, pattern transfer, sewing, and finishing obtained very good mean. Mean of instructor activity at first class obtained 3.76 with good category, and at second class obtained 4.05 with very good category. The trainee learning achievement category very good. Size measurement, pattern making, sewing cleavage, and neatness is 70% with category good, and product of house dress is 50% with category good. Result of trainee response toward training of making house dress 100% very good. Trainee feels happy, useful, need for further development. The instructor activity is ease the making of house dress, and on time, subject easy to understand, and is the new knowledge. Keywords: Training, house dress, activity, learning achievement, response.
Perkembangan Ragam Hias, Motif, dan Warna Tenun Ikat Gringsing di Desa Tenganan Pegringsingan, Bali WINA SADEVI, LUH
Jurnal Online Tata Busana Vol. 4 No. 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2015
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v4i2.11884

Abstract

Abstrak Tenun ikat ganda hanya diproduksi di tiga tempat di dunia, antara lain; India, Jepang, dan Indonesia. Di Indonesia, tenun ikat ganda hanya diproduksi di desa Tenganan Pegringsingan, Bali yang disebut dengan tenun ikat gringsing. Tenun ikat gringsing dari zaman dahulu hingga saat ini diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan alami dan alat-alat tradisional. Hingga saat ini tidak ada catatan tertulis secara resmi mengenai asal mula tenun ikat gringsing di desa Tenganan Pegringsingan, Bali. Menurut mitos, Dewa Indra yang menciptakan tenun ikat gringsing. Perkembangan ragam hias, motif, dan warna tenun ikat gringsing di desa Tenganan Pegringsingan, Bali, yaitu penelitian mengenai adanya perubahan yang menunjukkan adanya pertambahan dan menjadi lebih sempurna secara kontinyu (berkesinambungan) pada ragam hias, motif dan warna tenun ikat gringsing di desa Tenganan Pegringsingan, Bali dari tahun 1990 hingga 2014. Jenis penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif menggambarkan, menguraikan, menjelaskan dan menerangkan perkembangan ragam hias, motif dan warna tenun ikat gringsing yang ada di desa Tenganan Pegringsingan, Bali. Tenik penngumpulan data, antara lain: Studi Pustaka, Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Perkembangan ragam hias tenun ikat gringsing dari tahun 1990 hingga 2014 tidak banyak mengalami perkembangan, terdiri dari; ragam hias geometris, organis (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan), dan dekoratif. Motif tenun ikat gringsing dari tahun 1990 hingga 2014 mengalami perkembangan, semula berjumlah 21 motif menjadi 25 motif. Perkembangan warna tenun ikat gringsing dari tahun 1990 hingga 2014 tidak banyak mengalami perkembangan, semula terdiri dari tiga warna utama, menjadi tiga warna utama dan warna biru. Ragam Hias tenun ikat gringsing yang digunakan sebagai busana adat dan sarana upacara adat, yaitu ragam hias geometris, organis, dan dekoratif. Motif-motif yang digunakan sebagai busana adat dan sarana upacara, yaitu motif geometris, manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, benda-benda alam dan pemandangan. Warna yang digunakan sebagai busana adat dan sarana upacara adat, yaitu tiga warna utama. Kata Kunci: Tenun, gringsing, ragam hias. Abstract Double Ikat woven is only produced in three places in the world, they are: India, Japan, and Indonesia. In Indonesia, double ikat woven only produced in Tenganan Pegringsingan village, Bali which is called Gringsing ikat woven. Gringsing ikat woven formerly produced using natural material and traditional equipments until now. By this day, there are no official written records about the origin of Gringsing ikat woven in Tenganan Pegringsingan village, Bali. Based on myth, the God Indra was created Gringsing ikat woven. The development of decorative, motif, and color of Gringsing ikat woven in Tenganan Pegringsingan village, Bali, is research about the present of addition and perfection continuously (sustainable) on decorative, motif, and color of Gringsing ikat woven in Tenganan Pegringsingan village, Bali from 1990 until 2014. Type of this research is descriptive qualitative. The descriptive qualitative research is describes, elaborate, explain and clarify the development of decorative, motif, and color of Gringsing ikat woven in Tenganan Pegringsingan village, Bali. Data collection techniques are: literature study, observation, interview, and documentation. The development of Gringsing ikat woven decorative from 1990 until 2014 was not much evolved, including: geometric, organs (human, animals, and plants), and ornament. Motif of Gringsing ikat woven from 1990 until 2014 have evolved, formerly consist of 21 motif become 25 motif. The development of Gringsing ikat woven color from 1990 until 2014 was not much evolved. Formerly consist of three main colors become three main colors and blue color. The decorative of Gringsing ikat woven which used as traditional costume and traditional ritual are geometric, organs, animals, plants, natural object, and landscape. The color used as traditional costume and traditional rituals are three main colors. Keywords: Woven, gringsing, ragam hias.

Page 2 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 2 (2025): Jurnal Online Tata Busana Juli 2025 Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Online Tata Busana Maret 2025 Vol. 13 No. 3 (2024): Jurnal Online Tata Busana November 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Online Tata Busana Juli 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Online Tata Busana Maret 2024 Vol. 12 No. 3 (2023): Jurnal Online Tata Busana November 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Online Tata Busana Juli 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Online Tata Busana Maret 2023 Vol. 11 No. 3 (2022): Jurnal Online Tata Busana November 2022 Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Online Tata Busana Juli 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Online Tata Busana Maret 2022 Vol. 10 No. 02 (2021): Jurnal Online Tata Busana Juli 2021 Vol. 10 No. 01 (2021): Jurnal Online Tata Busana Maret 2021 Vol. 10 No. 3 (2021): Jurnal Online Tata Busana November 2021 Vol. 9 No. 03 (2020): Jurnal Online Tata Busana Desember 2020 Vol. 9 No. 2 (2020) Vol. 9 No. 1 (2020) Vol. 8 No. 3 (2019) Vol. 8 No. 2 (2019) Vol. 8 No. 1 (2019) Vol. 7 No. 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Edisi Yudisium Februari 2018 Vol. 7 No. 2 (2018): Jurnal Online Tata Busana Maret 2018 Vol. 7 No. 3 (2018) Vol. 6 No. 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Edisi Yudisium Agustus 2017 Vol. 6 No. 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2017 Vol. 6 No. 1 (2017): Volume 6, Nomor 1, Edisi Yudisium Pebruari 2017 Vol. 5 No. 3 (2016): Volume 5, Nomor 3, Edisi Yudisium Agustus 2016 Vol. 5 No. 2 (2016): Volume 5, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2016 Vol. 5 No. 1 (2016): Volume 5, Nomor 1, Edisi Yudisium Pebruari 2016 Vol. 4 No. 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Edisi Yudisium Agustus 2015 Vol. 4 No. 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Edisi Yudisium Mei 2015 Vol. 4 No. 1 (2015): Volume 4, Nomor 1, Edisi Yudisium Pebruari 2015 Vol. 3 No. 3 (2014): Volume 3, Nomor 3, Edisi Yudisium Agustus 2014 Vol. 3 No. 2 (2014): Jurnal Online Tata Busana Mei 2014 Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Online Tata Busana Pebruari 2014 Vol. 2 No. 3 (2013): Jurnal Online Tata Busana Agustus 2013 Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Online Tata Busana Mei 2013 Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Online Tata Busana Pebruari 2013 More Issue