cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Attoriolong
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Attoriolong diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNM. Jurnal Attoriolong memuat tulisan yang terkait dengan Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan. dipublikasikan dua kali dalam setahun, pada bulan Januari dan Agustus
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah" : 13 Documents clear
Pembangunan Jalan Raya Di Kerajaan Soppeng, 1923-1930 Aldy, Aldy; Patahuddin, Patahuddin; Bosra, Mustari
Attoriolong Vol 19, No 1 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan latar belakang pembangunan jalan raya di Kerajaan Soppeng dan tujuan serta dampak yang ditimbulkan dari adanya jalan raya pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan raya yang dubangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1923 dilatar belakangi oleh dekatnya wilayah Kerajaan Soppeng dengan pusat perdagangan yakni Kerajaan Wajo, Tujuan dari dibangunnya jalan raya tersebut tidak lepas dari kepentingan ekonomi dan politik pemerintah Belanda untuk menguasai  kekayaan alam yang ada di Kerajaan Soppeng dan semakin mempermuda Belanda untuk membatasi ruang gerak masyarakat Kerajaan Soppeng, Adapun dampak ekonomi yang ditimbulkan tentunya lebih menguntungkan pihak Belanda itu sendiri, dan adanya politik etis membuat masyarakat yang dipekerjakan mendapatkan sedikit upah dari adanya pembangunan infrastruktur jalan raya ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan kerja yaitu: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitif.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Di Bungin Kabupaten Enrekang 2008-2019 Nurlina, Nurlina; Jumadi, Jumadi; Bahri, Bahri
Attoriolong Vol 19, No 1 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang PLTMH, perkembangannya, dan dampak dari hadirnya PLTMH bagi kehidupan masyarakat di bungin terutama bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Bungin. Penelitian menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan kerja yaitu melalui tahapan: Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pembangkit memerlukan waktu yang cukup lama yaitu 3 sampai 5 tahun dimana didalamnya ada penelitian debit air, penentuan lokasi dibangunnya pembangkit dan surat izin bangunan.Pada saat perencanaan pembangunan PLTMH ini sudah bekerja sama dengan PLN sehingga pada tahun 2013 PLTMH ini beroperasi langsung berhubungan dengan PLN. Sistemnya adalah PLTMH akan menyediakan listrik dan PLN yang menjualnya ke pelanggan. Dampak yang timbul dari adanya PLTMH ini yaitu ada dampak sosial, ekonomi dan lingkungan. Dampak sosial pembangunan PLTMH yaitu adanya  perubahan-perubahan kesenangan hidup baik fisik ataupun non-fisik berupa kesehatan, keamanan, keselamatan, polusi yang menyebabkan perubahan cara hidup, perubahan aktivitas keagamaan dan aktivitas sosial. Sedangkan dari dampak  ekonomi Pembanguna PLTMH ada dua yaitu dampak ekonomi kepada masyarakat dan dampak ekonomi kepada PLTMH. Dampak ekonomi kepada masyarakat yaitu akan membantu kemajuan dan perubahan yang positif di daerah pedesaan. Diantaranya dapat mempercepat perbaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat daerah pedesaan untuk meningkatkan hasil-hasil produksinya baik dalam hal kuantitas maupun kualitas, merangsang industri kecil dan rumah tangga untuk berkembang dan memungkinkan masyarakat desa menggunakan teknologi yang lebih maju.. Sedangkan dampak ekonomi bagi PLTMH yaitu memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan karena dari hasil penjualan daya ke PLN omset pertahunnya mencapai 2M. Dampak PLTMH terhadap lingkungan tidak terlalu besar karena pembangkit ini ramah lingkungan karena bahan utamanya adalah air.
SMA Negeri 9 Luwu Tahun 2004-2019 Irma, Irma; Patahuddin, Patahuddin; Amirullah, Amirullah
Attoriolong Vol 19, No 1 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dan penulisan ini bertujuan untuk mengetahui proses berdirinya SMA Negeri 9 Luwu,perkembangan SMA Negeri 9 Luwu dari tahun 2004-2019, serta dampak keberadaan SMA Ngeri 9 Luwu terhadapa masyarakat kecamatan Walenrang Utara kabupaten Luwu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: heuristik (pengumpulan data atau sumber), kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan ekstern, interpretasi atau penafsiran sumber dan historiografi yaitu penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang keberadaan SMA Negeri 9 Luwu yang dilatar belakangi oleh desakan kebutuhan masyarakat sekitar khususnya masyarakat kecamatan Walenrang Utara. dan adanya tawuran tawuran yang terjadi antara beberapa desa yang ada di Walmas, kemudian diambil inisiatif untuk mendirikan salah satu sekolah yang ada di Kecamatan Walenrang Utara untuk  terpisah dari SMA Negeri 1 Walenrang. Beberapa pramakarsa yang betul-betul berjuang akhirnya berdirilah sekolah SMA Bosso yang pernah berdiri di SMA Ngeri 1 Walenrang dan pada tahun 2004 mulai menamatkan siswa tetapi ijazah pada saat itu masila vilial SMA Negeri 1 Walenrang.  Kemudian pada tahun 2005 definitiflah menjadi SMA Negeri Bosso. Selanjutnya pada tahun 2017 resmi berubah  nama menjadi SMA Negeri 9 Luwu. Selama SMA Negeri 9 Luwu dari tahun ke tahun telah mengalami  banyak perkembangan dari segala aspek baik dari segi akademik maupun non akademik.  Perkembangan SMA Negeri 9 Luwu memiliki perkembangan mulai dari kepemimpinan, peserta didik, Tenaga Pengajar dan Tenaga kependidikan  dan sarana dan Prasarana. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan  keberadaan SMA Negeri 9 Luwu telah mampu menumbuhkan kesadaran dan pengertian tentang pentingnya pendidikan bagi semua warga masyarakat luwu terutama pada masyarakat sekitar dan dapat membantu  masyarakat sekitar  dalam hal untuk menyekolahkan anak- anak mereka untuk melanjutkan pendidikan yang pada umumnya  sekolah jauh dari wilayah mereka  yang menempuh perjalanan sekian Km untuk melanjutkan pendidikan. Dengan keberadaan SMA Negeri 9 Luwu  ini dapat memberi peluang bagi masyarakat sekitar dalam hal mendapatkan pendidikan  yang lebih baik  khusuunya dalam jenjang pendidkan tingkat SMA.
Industri Rumah Tangga: Kajian Sejarah Pade’de Uring-Uring Di Jipang Kabupaten Gowa, 1980-2018. Nurwira, Nurwira; Ahmadin, Ahmadin; Najamuddin, Najamuddin
Attoriolong Vol 19, No 1 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang Pade’de Uring-Uring mampu bertahan di Desa Jipang dalam rentang waktu 1980-2018, dinamika Pade’de Uring-Uring di Desa Jipang, dan dampak keberadaan Pade’de Uring-Uring di Desa Jipang bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahapan kerja yakni heuristik atau pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kritik dilakukan dengan cara kritik ektern dan intern untuk melihat keotentikan data yang disampaikan. Kemudian interpretasi atau memberikan penafsiran terhadap data yang disampaikan narasumber,dan historiografi yaitu penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri rumah tangga pade’de uring-uring dapat bertahan karena selain digunakan sebagai kebutuhan alat-alat dapur masyarakat setempat, uring-uring juga menjadi alat upacara tradisional. Permintaan terhadap kerajinan gerabah tidak pernah hilang sehingga bernilai ekonomi. Dalam perjalanannya pade’de uring-uring mengalami dinamika akibat adanya alat-alat dapur yang lebih efisien digunakan terbuat dari bahan plastic dan aluminium. Dampak keberadaan pade’de uring-uring dapat dilihat dalam berbagai aspek, yakni adanya hubungan kerja sama antar masyarakat, berdampak pada perekonomian pengrajin, dan digunakan pula dalam berbagai upacara tradisional, serta berdampak pada lingkungan dengan aktivitas penggalian tanah sebagai bahan baku uring-uring.
Peranan Baddare Daeng Situru dalam Mempertahankan Kemerdekaan di Maros 1945 – 1949 Ariyani, A. Rina; Amirullah, Amirullah; Bahri, Bahri
Attoriolong Vol 19, No 1 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kehidupan Baddare Daeng Situru, strategi Baddare Daeng Situru dalam mempertahankan kemerdekaan di Maros, serta dampak dari perjuangan Baddare Daeng Situru dalam mempertahankan kemerdekaan di Maros. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: heuristik (pengumpulan data atau sumber), kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan ekstern, interpretasi atau penafsiran sumber dan historiografi yaitu penulisan sejarah.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Maros terdapat salah seorang tokoh pejuang yang bernama Baddare Daeng Situru yang telah berperan penting dalam oraganisasi Kelaskaran di Maros khususnya di Camba. Baddare Daeng Situru adalah keturunan bangsawan yang memiliki sifat yang luar biasa. Dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan Baddare Daeng Situru menggunakan taktik strategi sistem sabotase dan sistem bersenjata. Akibat adanya perlawanan yang dilakukan oleh Baddare Daeng Situru terjadi politik adu domba, keadaan perekonomian masyarakat tidak stabil. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Baddare Daeng Situru sebagai salah satu tokoh pejuang memiliki peran penting dan pengaruh yang besar dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan di Maros.
Kelompok Wanita Tani Dalam Perekonomian Di Desa Tongkonan Basse Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekeng, 2004 Ilham, Ilham; Jumadi, Jumadi; Bahri, Bahri
Attoriolong Vol 19, No 1 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Kelompok Wanita Tani dalam perekonomian di Desa Tonkonan, megurakian Perkembangan Teknologi pertanian pada Tahun 2004 sampai tahun 2017  Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Sejarah yang terdiri dari 4 tahap, yakni : Heroistik (Mencari dan Megumpulkan Sumber), Kritik Sumber (Kritik Ekstren dan Kritik Interen,) Interprestasi (Penapsiran Sumber) dan Historiografi (Penulisan Sejarah). Penulisan ini di golongkan sebagai sejarah sosial ekonomi masyarakat Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan teknologi pertanian masuk  dan terbentuknya kelompok wanita tani (KWT) di Desa Tongkonan Bassse mulai dari tahu 2004 hingga bisa meguasai teknologi pada tahun 2017 pembentukan kelompok tani para petani terbukti berpeluang dan mampu berperan sebagai mitra kerja penyuluh dalam proses alih teknologi pertanian di pedesaan, Meningkatnya peran dan produktivitas wanita tani sebagai pengurus rumah tangga dan tenaga kerja pencari nafkah (tambahan maupun utama), juga berhubungan erat dengan peranannya sebagai pelaku usaha dalam upaya peningkatan pendapatan dan pemenuhan kebutuhan pangan keluarga. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa terjadinya perekembangan dan terbentunknya kelompok wanita tani (KWT) di Tonkonan Basse pada tahun 2004 hingga bisa menguasai peralatan teknologi hingga tahun 2017  dimana para KWT telah memberikan dampak yang sagat besar terhadap perkemabangan dunia pertanian di  Tongkonan Basse.
Jejak Sejarah Kerajaan Siang di Pangkep 1998-2019 Nur Fajri, Muhammad; Najamuddin, Najamuddin; Jumadi, Jumadi
Attoriolong Vol 19, No 1 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk peninggalan dari Kerajaan Siang di Pangkep, hubungan peninggalan dengan Kerajaan Siang, serta mengetahui bagaimana pandangan masyarakat tentang Kerajaan Siang di Pangkep. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu : Heuristik yaitu penumpulan data dan sumber, Kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan ekstern, Interpretasi atau penafsiran sumber dan Historiografi yaitu penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jejak sejarah Kerajaan Siang di Pangkep masih meningglakan jejak dengan adanya temuan benda – benda berupa keramik Asing, benda pusaka dan sebaran makam yang berada di wilayah kecamatan Pangkajene dan Kecamatan Bungoro. Berdasarkan temuan keramik dan benda-benda lainnya memberikan sedikit bukti bahwa kerajaan siang pernah berdiri dan berjaya di wilayah kabupaten Pangkep. Beberapa masyarakat mempercayai bahwa kerajaan siang pernah berdiri di Kabupaten Pangkep dan mereka juga berharap agar peninggalan dari kerajaan siang tetap terawat dengan baik. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa meskipun temuan benda –benda dan situs makam masih sedikit akan tetapi telah memberikan bukti bahwa Kerajaan Siang pernah berdiri dan berjaya di Sulawesi Selatan terkhususnya di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Kerajaan Gowa Pada Masa Pemerintahan I Mangarangi Daeng Manrabbia 1593-1639 Mutmainnah, Mutmainnah; Najamuddin, Najamuddin; Ridha, Rasyid
Attoriolong Vol 19, No 1 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerajaan Gowa pada masa pemerintahan I Mangarangi Daeng Manrabbia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerajaan Gowa yang dipimpin oleh I Mangarangi Daeng Manrabbia mengalami perubahan di bidang agama, politik dan ekonomi. Pada bidang agama masyarakat Gowa telah mengubah kepercayaan mereka dari animisme menjadi Agama Islam. Pada bidang politik, kerajaan Gowa tidak mengutamakan perang dalam malakukan ekspansi namun mengutamakan cara damai atau sesuai syariat Islam. Pada bidang ekonomi, pelabuhan Somba Opu yang awalnya menjadi pelabuhan transito antar kerajaan lokal menjadi pelabuhan transito antar bangsa. Serta keberhasilan I Mangarangi Daeng Manrabbia dalam pengislaman kerajaan Soppeng, Wajo dan Bone. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan I Mangarangi Daeng Manrabbia sangat mempengaruhi jalan keberhasilan kerajaan Gowa dalam menyebarkan ajaran Agama Islam dan juga menjadikan kerajaan Gowa sebagai kerajaan Maritim terbesar di Nusantara bagian timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: heuristik, kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan ekstern, interpretasi dan historiografi.
Peran K.H.Abdurrahman Ambo Dalle pada Pesantren Darud Da’wah Wal Irsyad Mangkoso di Barru, 1938-1949 Muin, Mukrimah; Ridha, Rasyid; Najamuddin, Najamuddin
Attoriolong Vol 19, No 1 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui biografi Anregurutta K.H.Abdurrahman Ambo Dalle,  keterlibatan K.H.Abdurrahman Ambo Dalle dalam mendirikan pesantren Darud Da’wah Wal Irsyad Mangkoso di Barru serta dinamika Pondok Pesantren Darud Da’wah Wal Irsyad Mangkoso sebelumnya bernama MAI (Madrasah Arabiyah Al Islamiah) sejak dikembangkan oleh Anregurutta K.H.Abdurrahman Ambo Dalle. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Anregurutta K.H.Abdurrahman Ambo Dalle  adalah sosok luar biasa lahir pada hari selasa tahun 1900 di UjungE Kecamatan Tana Sitolo, terletak 7 km sebelah utara Kota Sengkang, Ibu Kota Kabupaten Wajo. Anregurutta K.H. Abdurrahman Ambo Dalle merupakan putra tunggal dari pasangan Puang Ngati Daeng Patobo dan Puang Cendra Dewa. Anregurutta K.H. Abdurrahman Ambo Dalle pada masa kecil dikenal dengan namanya Ambo Dalle. Beliau selalu mendapatkan didikan yang baik dari orang tua terutama ibunya, sehingga telah memperlihatkan keteladanannya di tengah  masyarakat yang akan menjadi lampu di tengah-tengah  masyarakat yang terbukti dengan ilmu pengetahuannya dapat mendidirikan pesantren dan mengembangkannya di Mangkoso. Keterlibatan Anregurutta K.H. Abdurrahman Ambo Dalle untuk mencapai tujuan Darud Da’wah Wal Irsyad Mangkoso dengan mengadakan/ mendirikan sekolah-sekolah, pesantren, pengajian, menyiarkan dakwah islamiah dengan jalan tablig, penertbitan buku / majalah dan media lainnya, mengamalkan ta’aun (gotong royong) dan mengadakan kerjasama dengan golongan yang menyetujui asas dan tujuan Darud Da’wah Wal Irsyad Mangkoso. Adapun dinamika pesantren Darud Da’wah Wal Irsyad Mangkoso pada tahun pertama berdirinya, santri yang belajar semata-mata menuntut pengetahuan agama dan memiliki ijazah tanda kelulusan dari pondok pesantren sendiri. Ketika itu mulailah ditambahkan pengetahuan umum seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu ukur, Ilmu Aljabar, Ilmu Bumi, Sejarah, Ilmu Hayat, Ilmu Falak dan Ilmu Alam. Sejalan dengan berkembangnya dunia pendidikan, keberadaan pesantren semakin dirasakan manfaatnya mengingat kemajuan tekhnologi semakin pesat dikhawatirkan akan merusak nilai-nilai dan norma-norma islam. Untuk itu dibutuhkan lembaga pendidikan islam yang mampu menampung nilai-nilai budaya islam dan mempertahankannya. Penelitian ini menggunakanmetode penelitian sejarah dengan tahapan kerja yaitu, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitif.
Rumah Adat “Tongkonan” Bastem, Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan 1998-2019 Lolo, Fitri; Ridha, Rasyid; Jumadi, Jumadi
Attoriolong Vol 19, No 1 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dan penulisan ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pembangunan Tongkonan Bastem di Luwu, fungsi Tongkonan bagi masyarakat  Batem di Luwu, dan Perkembangan Tongkonan Bastem di Luwu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: heuristik (pengumpulan data atau sumber), kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan ekstern, interpretasi atau penafsiran sumber, dan historiografi yaitu penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan Tongkonan Bastem dilakukan oleh dua suku besar yang ada di Sulawesi Selatan, yaitu suku Bugis (Luwu) dan Toraja. Mereka melakukan perluasan wilayah ke daerah Bastem dan membuat peradaban tersendiri, dan melakukan perkawinan antar suku, hingga akhirnya rumah Tongkonan Bastem berpadu antar dua budaya, yaitu Bugis (Luwu) dan Toraja. Fungsi Tongkonan Bastem sendiri sebagai istana atau tempat tinggal Parengge dan turunannya, sebagai lambang kebesaran dan tempat sumber kekuasaan dan peraturan pemerintah adat. Pada tahun 1998 Tongkonan Bastem tidak lagi digunakan sebagai pusat pemerintahan dan tempat upacara keagamaan. Rumah Tongkonan Bastem sudah mengalami perkembangan, seperti atapnya yang sudah menggunakan atap Seng.

Page 1 of 2 | Total Record : 13