cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Attoriolong
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Attoriolong diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNM. Jurnal Attoriolong memuat tulisan yang terkait dengan Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan. dipublikasikan dua kali dalam setahun, pada bulan Januari dan Agustus
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah" : 14 Documents clear
Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay (CHR) pada Pembelajaran Sejarah Kelas XI.A Madrasah Aliyah As’adiyah Ereng-ereng Kabupaten Bantaeng Fitri Amriani; Patahuddin Patahuddin; M. Rasyid Ridha
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dengan menerapkan Model pembelajaran Course Review Horay (CHR), pada pembelajaran sejarah Kelas XI.A MA As’Adiyah Ereng-Ereng Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action, penelitian ini dilaksanakan dengan 4 langkah yakni: perencanaan (Planning), pelaksanaan (Action), pengamatan (Observation), refleksi (Reflection). Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah As’Adiyah Ereng-Ereng Kabupaten Bantaeng, dengan subjek penelitian 20 orang peserta didik pada kelas XI.A. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, angket dan dokumentasi. Data yang taerkumpul dianalisis menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Course Review Horay (CHR), merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar sejarah peserta didik pada kelas XI.A Madrasah Aliyah As’Adiyah Ereng-Ereng Kabupaten Bantaeng. Peningkatan motivasi belajar dapat dilihat dari data hasil angket penelitian dari siklus I ke siklus II, dimana persentase rata-rata hasil angket motivasi belajar sejarah dari 73,85% menjadi 79,51% atau berada dalalm kategori tinggi, sehingga persentase peningkatan motivasi belajar 5,66%. Peningkatan juga terjadi pada aktivitas peserta didik yand dapat dilihat dari hasil observasi selama pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpukan bahwa motivasi belajar sejarah sejarah kelas XI.A Madrasah Aliyah As’Adiyah Ereng-Ereng, melalui penerapan model pembelajaran Course Review Horay (CHR) mengalami peningkatan.
Masjid Change-Ho Madya Kota Makassar, 2012-2017. Emmy Angryani; Bahri Bahri; Jumadi Jumadi
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan latar belakang dibangunnya mesjid Cheng Ho Kota Makassar yang terletak di Tanjung Bunga.Penelitianinimenggunakanmetodepenelitiansejarahdengantahapan:  Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Penelitianinimenggunakan proses pendekatandeskriptifnaratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masjid Cheng Ho Kota Makassar yang terletak di Tanjung Bunga merupakan sebuah masjid yang dibangun oleh Hj. Ramlah Kalla Aksan. Adapun yang menjadi latar belakang dari pembangunan masjid tersebut yakni bertemunya keinginan dari Hj. Ramlah Kalla Aksan untuk membangun sebuah mesjid di atas lahan yang dimilikinya dengan keinginan oleh oraganisasi muslim tionghoa di makassar yakni PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia). Bertemunya keinginan tersebut sehingga dibangunnlah masjid Cheng Ho yang ada di Tanjung Bunga. Sedangkan dalam perkembangannya Hj. Ramlah Kalla Aksan memberikan sepenuhnya kepada PITI untuk dikelola secara penuh. Di bawah pengelolaan PITI, mesjdiCheng Ho Kota Makassar telah menjadi salah satu tempat pengembangan pendidikan islam dan pembinaan agama Islam bagi mereka yang baru memeluk agama Islam.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bertemunya keinginan dari Hj. Ramlah Kalla Aksan dan PITI untuk membangun masjid, maka dibangunlah mesjid Cheng Ho di Kota Makassar. Dalam perkembangannya mesjid tersebut telah menunjukkan eksistensinya sebagai tempat pembelajaran islam dan pembinaan agama bagi yang baru muallaf.
Pagellu’: Tarian Tradisional Masyarakat Toraja pada Upacara Adat Rambu Tuka, 2010-2017. Lebonna Husain; Bustan Bustan; Bahri Bahri
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pagellu’ sebagai tarian tradisional masyarakat toraja pada upacara adat Rambu Tuka’. Dengan menjelaskan latar belakang munculnya pagellu’ tradisional Toraja, eksistensi dan dampak yang ditimbulkan pada masyarakat Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan, yaitu :  heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber yang terbagi atas kritik intern dan kritik ekstern, interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu penelitian pustaka, penelitian lapangan (wawancara) dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pagellu’, berdasarkan Aluk Todolo dalam rangkaian upacara Rambu Tuka’ merupakan alat yang digunakan sebagai bentuk persembahan dan pujian terhadap Puang Matua, Deata-Deata dan Tomembali Puang. Dan karenanya, pagellu’ dinyatakan sebagai warisan budaya Toraja yang memiliki makna religius, sosial, nilai-nilai luhur diantaranya rasa kkeluargaan, gotong royong, kedisiplinan, kesabaran dan keindahan bagi penari maupun masyarakat. Adanya proses adaptasi budaya asing serta pembentukan DMO pada tahun 2010 menyebabkan sejumlah dampak yang tidak terhindarkan terhadap peranan dan eksistensi pagellu’ dalam masyarakat.
Kutika Appammulang Esso dalam Kehidupan Sosial Ekonomi di Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng, 1990-2010 Nurul Hikmah; Patahuddin Patahuddin; Bahri Bahri
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Manuskrip Bugis Kutika Appammulang Esso yang menjelaskan tentang kualitas waktu yang baik dan waktu yang buruk dalam satu hari, yang dilihat berdasarkan simbol-simbol yang tertera dalam teks Kutika Appammulang Esso. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk teks naskah Kutika Appammulang Esso, eksistensi Kutika Appammulang Esso dari tahun 1990 sampai tahun 2010 dan dampak Kutika Appammulang Esso. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: heuristic (pengumpulan data atau sumber), kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan ekstern, interpretasi atau penafsiran sumber dan historiografi yaitu penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teks Kutika Appammulang Esso mengandung makna yang menentukan kualitas waktu itu baik atau tidak baik untuk dimulainya suatu aktivitas yang dilihat dalam satu hari. Kutika Appammulang Esso dari tahun 1990 sampai pada tahun 2010 mengalami perubahan terhadap keberadan yang dulunya di jadikan sebagai pedoman oleh seluruh masyarakat sekarang ini tidak lagi, bahkan ada orang yang membuangya. Diantara makna yang menjadi pedoman atau pedoman yaitu mallise yang bermakna berisi, makna yang paling baik diantara kelima makna yang lain dalam memulai aktivitas. Uju yang bermakna mayat yang ketika memulai aktiviatas simbol ini dihindari karena simbol ini dapat membawa musibah. Polebola yang bermkana pulang pokok, simbol ini dapat dipilih dan juga tidak karena tidak mendatangkan musibah dan tidak pula mendatangkan keberuntungan.
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IX Pada Materi Masa Kemerdekaan (1945-1950) dengan Model Problem Based Learning di SMPN 3 Sidikalang Kab. Dairi, Sumatera Utara. Dina Mariana Simatupang; Syarifah Balkis; Abdul Rahman
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Model Problem Based Learning (PBL)untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IX di SMP N 3 Sidikalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian iniadalah siswa kelas IX SMP N 3 Sidikalang dengan jumlah siswa 15 orang. Data penelitian diperoleh dari pengamatan kegiatan proses belajar mengajar yang meliputi kegiatan gurumengajar, aktivitas siswa, dokumen, dan hasil tes.   Kegiatan pembelajaran melalui tahapanPerencanaan, Pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Hasil  Penelitian  menunjukan  bahwa Penerapan  model  Problem  Based  Learning  (PBL)  pada materi Masa Kemerdekaan(1945-1950) dapat  meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX SMP N 3 Sidikalang. Setelahdilaksanakan tindakan pada siklus I nilai rata-rata siswa 64,33 mengalami peningkatan menjadi 81,33 dan ketuntasan klasikal kelas pada siklus I dari 33,33% menjadi 86,67% pada siklus II
Bulukumba pada Masa Pemerintahan Zainuddin Hasan, 2010-2015 Andi Asrullah; Patahuddin Patahuddin; ahmadin Ahmadin
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bagaimana perkembangan pembangunan, konsep pembangunan dan implementasi pembangunan, dan pandangan masyarakat Bulukumba terhadap masa pemerintahan Zainuddin Hasan. Hasil dari penelitian ini, Sesuai dengan konsep pembangunannya termuat dalam visinya yakni “Sejahterakan Masyarakat dengan membangun Desa, menata Kota, melalui Kemandirian Lokal yang Bernafaskan Keagamaan”, pemerintahan Zainuddin Hasan melaksanakan pembangunan  pada semua bidang kehidupan dengan titik berat dibidang ekonomi, sosial, dan budaya. Dapat disimpulkan bahwa Bulukumba pada masa pemerintahan Zainuddin Hasan mengalami kemajuan atau peningkatan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang sarana dan prasarana dengan banyaknya pembangunan fisik yang bisa dilihat seperti Masjid Islamic Center Dato’ Tiro yang menjadi ikon baru Kabupaten Bulukumba, bidang ekonomi dengan meningkatnya PDRB (Pendapatan Daerah Rural Bruto) Kabupaten Bulukumba yang didominasi sektor pertanian,   bidang sosial budaya dari sektor kesehatan dengan adanya pembangunan atau peningkatan fasilitas kesehatan yang menentukan derajat kesehatan masyarakat, dari sektor pendidikan dengan adanya pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang tersebar di berbagai pelosok daerah, dan serta sektor – sektor lainnya yang mendorong  peningkatan  kehidupan sosial dan kebudayaan masyarakat.
Upacara Adat Siklus Hidup Masyarakat Adat Marena di Kabupaten Enrekang, 1953-2018. Nur Atika; Mustari Bosra; Ahmadin Ahmadin
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penenlitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upacara adat  Masyarakat Adat Marena di Enrekang (1953-2018) dengan menguraikan bagaimana latar belakang terbentuknya masyarakat adat, wujud dan dinamika upacara adat siklus hidup  Masyarakat Adat Marena, dampak upacara adat siklus hidup pada masyarakat adat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahap yakni: heuristik (pengumpulan data dan sumber), kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan kritik ekstren, interprestasi atau penafsiran dan historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Marena adalah sebuah tempat di mana bermukim masyarakat adat yang disebut dengan Masyarakat Adat Marena sesuai dengan tempat bermukimnya. orang yang pertama kali ada di wilayah ini bernama Pagunturan (laki-laki) dan Paccanono (perempuan). Keturunan dari pasangan inilah yang kemudian disebut orang Marena. Menurut kepercayaan orang Marena Paccanno berasal dari To Malendung, orang yang tidak Nampak. Seiring dengan berjalannya waktu mengalami banyak perubahan diantaranya pada masa Belanda, masa DI/TII, masa orde baru dan bahkan sampai sekarang mengalami perubahan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat adat Marena masih melaksanakan tradisi diantaranya Mangpadali, Manganta, Mangpaotting, Lolo Barangngapa dan Lolo Lise’, Mangbongi-bongi tomate. yang didukung dengan adanya pemangku adat di masing-masing batu ariri sebagai pemegang peranan penting untuk terlaksanya tradisi dalam masyarakat tersebut.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Program Macromedia Flash pada Mata Pelajaran IPS Sejarah di SD INPRES Sudiang Kota Makassar Andi Dewi Riang Tati; Widya Karmila Sari Achmad; Amir Pada; Ahmad Syawaluddin; St. Jauhar; Shasliani Syamsul; Bahri Bahri
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya ketertarikan peserta didik dalam mempelajari materi-materi IPS. Salah satu faktor penyebabnya adalah guru kurang mengembangkan media pembelajaran. Dengan penggunaan media dalam pembelajaran khususnya media pembelajaran berbasis Macromedia flash, peserta didik diharapkan mampu memiliki wawasan luas dan persepsi yang semakin tajam dan mudah memahami materi yang diajarkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Depelopment. Research and Depelopment adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan diuji keefektifannnya. Tahapan yang dilakukan peneliti selama pengembangan media pembelajaran IPS berpedoman pada teori pengembangan intructional dengan pendekatan model ADDIE, yang merupakan perpanjangan dari Analysis, Design, Development, Implementation  dan Evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon peserta didik  terhadap media pembelajaran animasi berbasis macromedia flash pada mata pelajaran IPS dengan materi kegiatan  berada pada kategori sangat menarik. Hal ini terbukti dari hasil angket responden pada uji coba lapangan menunjukan bahwa media pembelajaran animasi berbasis macromedia flash pada materi kegiatan sejarah mencapai persentase sebesar 82,5%.
Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dengan Model PBL Materi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Praaksara di Kelas VII SMPN 1 Jebus Kab. Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Jennes Choirunnissa Puspitasari; Herman Herman; Ansyar Ansyar
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu Mata Pelajaran Terpadu ditingkat SMP. Pembelajaran IPS hendaknya dilakukan secara interaktif guna mencapai tujuan pembelajaran. Namun pada  prosesnya terkadang berlangsung secara konvensional, yang berdampak pada rendahnya keaktifan dan  hasil belajar peserta didik  di SMP Negeri 1 Jebus. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui model Problem Based Learning dengan orientasi  masalah terkini pada mata pelajaran IPS.Problem Based Learning dipilih untuk dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah guru  dan siswa kelas VII D shift 1 SMP Negeri 1 Jebus yang berjumlah 15 siswa.Teknik analisis data menggunakan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa sebesar 38,75 % dari 42,5% pada siklus I menjadi 81,67% pada siklus III.Berdasarkan hasil penelitian, bahwa metode Problem Based Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Jebus.
Muhammadiyah di Kabupaten Barru 1927-2020 Nur Syaldi; Mustari Bosra; Jumadi Jumadi
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah di Kabupaten Barru 1927-2020, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar, dibimbing oleh Mustari Bosra dan Jumadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang hadirnya Muhammadiyah di Barru sampai pada perkembangan dan kemajuan yang dialami, serta peran Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat Barru. Adapun metode yang digunakan adalah metode sejarah yang melalui beberapa tahapan, yaitu: Heuristik (pengumpulan data dan sumber), kritik sumber (kritik internal dan kritik eksternal), interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Hadirnya Muhammadiyah di Barru dilatar belakangi oleh dua faktor, yaitu: pengamalan ajaran Islam yang tidak murni dan lemahnya sistem pendidikan Islam. 2) Muhammadiyah masuk di Barru pada tahun 1927 melalui tiga jalur atau wilayah basis persebaran, yang dibawa oleh tiga orang pedagang yang masing-masing berasal dari wilayah basis itu sendiri, antara lain: di Kampung Baru dibawa oleh At-Tamimi, Takkalasi dibawa oleh H. Abd. Kadir, dan di Ele (Tanete) dibawa oleh Takim Dg Koro. Pada 1930 Muhammadiyah telah dikukuhkan di Barru dan sejak dibentuknya itu Muhammadiyah terus mengembangkan gerakannya dengan merealisasikan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas. 3) Peran Muhammadiyah di Barru, diantaranya dalam bidang dakwah dan tabligh Muhammadiyah mengajarkan konsep ajaran agama secara murni yang bersumber pada Al-Qur'an dan Hadits. Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah menyediakan fasilitas dan pengajaran Islam kepada masyarakat. Dalam bidang sosial kemasyarakatan, Muhammadiyah memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan menjalin kerjasama dengan masyarakat dan instansi pemerintah sebagai upaya untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Page 1 of 2 | Total Record : 14