cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Olahraga
  • jurnal-kesehatan-olahraga
  • Website
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 86 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019" : 86 Documents clear
JENIS DAN MOTIF PENGGUNAAN PERDUKUNAN DALAM OLAHRAGA BERDASARKAN PENGALAMAN MAHASISWA PRODI S1 ILMU KEOLAHRAGAAN UNESA RIZKY YANTO, MOHAMMAD; PRAMONO, MADE
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This qualitative descriptive study aims to determine the types and motives of shamanic use in sports. Researchers are interested in this phenomenon because shamanism in sports practice in society has been very mushrooming but there have been no scientific studies that raise this issue. The scope of this study is to focus on the experience of college students of Sport Science Study Program of State University of Surabaya. The speakers in this study were twenty college students with a variety of sports and home cities. The method of taking speakers is done by purposive sampling method. Data retrieval is obtained through interviews. Analysis of this study through three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study indicate that: first, the type of shamanic sport outlines based on its purpose divided into attacks (weakens the opponent), defend (self-protection), and support (increase ability). The type of media, treatment, and orders carried out by shamans and users vary greatly, but have characteristics that are very closely related to the purpose of shamanism in the sport. Second, the sociogenetic motive is the dominant motive in the results of this study. Cultural motives are the most influential motivating motives related to the use of shamanism in sports. Most of the practices of shamanism in sports that occur do not depart from the needs of the athlete, but rather like a derivative tradition in which the resource person plays as an athlete as well as a Javanese.Keywords: Sport, Shaman, Culture, Motive
ANALISIS PERKEMBANGANKONDISI FISIKDAYA TAHAN KARDIOVASKULAR, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN DAYA LEDAKOTOT TUNGKAI ATLET GULATPORPROV JATIM KE-VI KABUPATEN TUBAN TAHUN 2019LAKI-LAKI USIA 15-19 TAHUN JATMIKO, YONGKI; ANITA KUMAAT, NOORTJE
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Wrestling is a sport achievement that has the characteristic of a sport carried out by two people who drop or slam each other, master and turn their opponents on their backs. To become an accomplished wrestling athlete requires programmed technical and physical training to get optimal results in every match he faces. The purpose of this study was to know the physical development of cardiovascular endurance, arm muscle strength, and limb muscle explosive power of Tuban Wrestling Athletes after running a training program for 6 weeks.This research was based on the lack of knowledge about the development of the physical development of cardiovascular endurance, arm muscle strength, and the explosive power of limb muscle in Wrestling Athlete in Tuban Regency. This research method was used quantitative descriptive research design pre test and post test. The sample of this study was 12 Gulat Athletes in Tuban Regency, Men age 15-19 Years.The results showed the development of physical preparation: (1) The average cardiovascular endurance pre test results of 40, 414 ml / kg / minute to 41, 842 ml / kg / minute in the post test results were included in the category (less) and were spent at 3.53%. (2) The average pre test arm muscle strength test results were 42.33 times to 44, 25 times in the post test results included the category (medium) and increase by 4.53% . (3) Average pre test results explosive power of limb muscles 56, 42 cm to 60, 08 cm in the post test results and entered in the category (good) and increased by 6.48%.The conclusions of the whole test showed a significant development of the Cardiovascular Endurance Test, Arm Muscle Strength, and Leg Muscle Explosive Power. Keywords: Wrestling, Cardiovascular endurance, Arm muscle strength, Explosive strength of leg muscles.
ANALISIS KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETAHANAN WATER TRAPPEN DALAM OLAHRAGA RENANG ARIFIN, SYAMSUL; ROEPAJADI, JOESOEF
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan water trappen atau injak-injak air adalah gerakan mengapung di dalam air. Gerakan ini lebih berat dibandingkan di daratan karena berada di dalam air, kekuatan otot sangat dibutuhkan untuk melakukan salah satu gerakan renang yaitu water trappen. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui seberapa kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap ketahanan water trappen dalam olahraga renang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, menggunakan metode sampling jenuh. Sasaran pada penelitian ini adalah 20 Mahasiswa laki-laki angkatan 2016 ilmu keolahragaan Universtas Negeri Surabaya yang memprogram mata kuliah lifeguard. Penelitian dilaksanakan di kolam renang Universitas Negeri Surabaya. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Tes kekuatan otot tungkai (Leg Dynamometer) untuk mengukur kekuatan otot tungkai, dan ketahanan water trappen dengan menggunakan stopwacht. Hasil penelitian dari serangkaian tes menunjukan bahwa terdapat nilai tes kekuatan otot tungkai dengan rata-rata masuk kategori kurang dengan jumlah persentase 65%, dan tes ketahanan water trappen memiliki nilai yang berbeda-beda dengan durasi waktu tertinggi yaitu 33:18:59 menit, yang dihitung perdetik yaitu 1998 detik. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap ketahanan water trappen sebesar 0,284%. Kata kunci : Kekuatan Otot Tungkai, Daya Tahan, Water Trappen, Renang, Lifeguard
KONDISI KECEMASAN PANITIA SEBELUM PENYELENGGARAAN EVENT COLOUR RUN NASMORI 2018 SEPTAWAHYUNINGTYAS, IRDA; , PUDJIJUNIARTO
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Coordination of event requires an experience. If it is the first time for organizing committee to coordinate such event, they will feel anxious because of several factors such as sponsors, pressure of job description from project leader, demand from participants, and success of the implementation day. The purpose of the research is to know the anxiety of committee before colour run event ?Nasmori? 2018. This research uses descriptive qualitative methode who uses open question (interview) which aims to describe the anxiety of committee before the event. This sampel of the experience is 12 committee of the colour run event ?NASMORI? 2018. The result of this study were 7 commite felt anxious and 5 committee not anxious. Committee anxiety is quite heavy, this factor is demands of participant, sponsors, deadline job description from the project leader and the success of colur run event ?Nasmori? 2018. But there are some committee don?t feel anxious because they have experience of organizing event and always positif thinking. Keyword : Anxiety, event management, psikology
PENGARUH MASASE LOKAL EKSTREMITAS BAWAH TERHADAP PEMULIHAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI RIZKY PRATAMA, VEGA; Roepajadi, Joesoef
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latihan plyometrik adalah salah satu jenis latihan untuk mengembangkan kekuatan daya ledak. Dan dalam latian ini bisa menimbulkan kelelahan yang sudah hampir mendekati maksimal.Masase dalam hal ini berperan penting dalam memberikan relaksasi pada otot yang pada saat melakukan latihan akan mengalami tension berlebihan yang juga mengakibatkan kerusakan serabut otot terkecil dan akhirnya hal itu akan mengurangi kekuatan otot tungkai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemulihan kekuatan otot tungkai setelah melakukan latihan plyometrik. Subjek penelitian adalah 30 anggota UKM Fusal Putra Universitas Negeri Surabaya. Hasil dari penelitian ini pada saat pre test yaitu melakukan latihan plyometrik dengan rata-rata kekuatan otot pada kelompok eksperimen 43,70 kg dan kelompok kontrol 40,37 kg. Setelah itu dilakukan pos test berupa pemulihan dengan masase lokal ektremitas bawah untuk kelompok eksperimen setelah latihan plyometrik dan menghasilkan rata-rata kekuatan otot sebesar 37,03 kg, sedangkan pada kelompok kontrol dilakukan stretching passive setelah latihan plyometrik dan menghasilkan kekuatan otot hanya sebesar 20,10 kg. Dalam penelitian ini membuktikan bahwa masase lokal sktremitas bawah memberikan pengaruh siginfikan dalam melakukan pemulihan setelah latihan plyometrik terhadap UKM Futsal Putra Universitas Negeri Surabaya.Kata kunci: masase, latihan plyometrik, stretching passive
ANALISIS DAYA TAHAN AEROBIK VO2MAX TIM PUTRA BOLA BASKET SMANDELA SMAN 8 SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN YO-YO INTERMITTENT RECOVERY TEST DWI KURNIAWAN, AFFANDI; ROSYIDA, ELFIA
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga bola basket adalah cabang olahraga yang membutuhkan daya tahan aerobik, VO2Max adalah salah satu faktor yang berkontribusi dalam ketahan aerobik atlet. Tidak optimalnya daya tahan aerobik dapat mempengaruhi permainan dan itensitas kelelahan saat pertandingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tahan aerobik dari tim bola basket putra smandela SMAN 8 Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat daya tahan aerobik (VO2Max). Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, subyek yang digunakan 12 pemain putra dan instrument tes yang digunakan adalah yo-yo intermittent recovery test. Teknik analisis data menggunakan deskripfif dalam bentuk presentase, yang terbagi pada enam ketegori VO2Max. Diperoleh data penelitiaan dari 12 sampel dengan nilai VO2Max tertinggi sebesar 45,47 ml/kg/menit dengan total jarak 1080 meter, nilai VO2Max terendah sebesar 37,74 ml/kg/menit dengan total jarak 160 meter dan nilai rata-rata (mean) sebesar 42,5 ml/kg/menit dengan perincian presentase sebanyak 1 pemain (8,33%) memperoleh hasil dalam ketegori baik, 9 pemain (75%) memperoleh hasil dalam kategori sedang, 2 pemain (16,66%) memperoleh hasil dalam kategori rendah Dari hasil tersebut kemampuan VO2 Max tim putra bola basket SMAN 8 Surabaya berada dalam kategori sedang hal ini menunjukkan bahwa daya tahan aerobik yang dimiliki pemain masih belum optimal.   Kata Kunci : Daya tahan aerobik, Tim putra bola basket smandela SMAN Surabaya, Yo-yo intermittent recovery test
ANALISIS FAKTOR KONDISI FISIK YANG PALING MEMPENGARUHI SPRINT 100 METER PADA SPRINTER PASI SIDOARJO YUWONO, TEGAR; PRAMONO, MADE
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Ada beberapa faktor-faktor dalam sprint 100 meter, di mana mencakup komponen kondisi fisik yang mempengaruhi sprint 100 meter. Tujuan penelitian ini adalah untuk faktor kondisi fisik yang paling besar terhadap lari sprint 100 meter.Sasaran penelitian ini adalah 15 atlet sprint dari PASI Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan di GOR Sidoarjo. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Standing Board Jump untuk mengukur daya ledak otot tungkai, Tes Push Up untuk mengukur kekuatan otot lengan, Tes Sit Up untuk mengukur kekuatan otot perut, Tes Back and Leg Dynamometer untuk mengukur kekuatan otot tungkai, Tes Strock Stand untuk mengukur keseimbangan, Tes Whole Body Reaction untuk mengukur kecepatan reaksi, Tes Lari 100M untuk mengukur kecepatan lari.Hasil penelitian dari serangkaian tes menunjukkan bahwaTes Daya Ledak Otot Tungkai(Standing Board Jump)memiliki pengaruh sebesar 38,81%, Tes Push Upmemiliki pengaruh sebesar 0,10%, Tes Sit Up memiliki pengaruh sebesar 1,34%, Tes Kekuatan OtotTungkai(Back and Leg Dynamometer) memiliki pengaruh sebesar16,73%, Tes Kecepatan Reaksi (Whole Body Reaction) memiliki pengaruhsebesar 6,30%, Tes Keseimbangan(Strock Stand) memiliki pengaruhsebesar 4,16%.Kesimpulan berdasarkan hasil tes faktor-faktor yang mempengaruhi sprint atlet sprint PASI Sidoarjo dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi sprint ialah daya ledak otot tungkai dengan hasil sebesar 38,81%, dimana atlet dari penelitian tersebut memiliki daya ledak otot tungkai yang kuat dan dia menghasilkan kecepatan lari yang maksimal. Kata kunci: Komponen Kondisi Fisik, Sprint 100M, PASI Sidoarjo.
ANALISIS SWOT PEMBINAAN OLAHRAGA FUTSAL ESTRELLA IFC SIDOARJO RIFAI, IMAM; , PURBODJATI
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembinaan merupakan faktor yang berperan penting dalam dunia olahraga khususnya futsal, pembinaan olahragafutsal perlu dilakukan sejak dini melalui pencarian dan pemandu bakat, pembibitan, pendidikan dan pelatihanolahraga yang didasarkan pada ilmu pengetahuan teknologi secara efektif dan efisien, karena berkembang tidaknyaolahraga itu tergantung pada pembinaan olahraga itu sendiri, Klub Estrella IFC Sidoarjo adalah salah satu wadahyang digunakan sebagai sarana pembinaan dan pengembangan bakat pada cabang olahraga Futsal. Tujuannya adalahmembantu pemain meraih prestasi puncak. Metode penelitian mengunakan metode survey. Jenis penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang didukung dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data penelitian kualitatif dilakukandengan menelaah semua data yang tersedia dalam berbagai sumber yaitu wawancara, hasil observasi, dandokumentasi serta lain sebagainya, yang meliputi unsur strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity(peluang), threats (ancaman) yang dimiliki oleh klub Estrella IFC. Instrumen data penelitian ini adalahmenggunakan daftar pertanyaan (terlampir). Dari hasil penelitian dapat diketahui 1. kekuatan klub Estrella IFCSidoarjo terletak pada atlet yang berprestasi, pelatih, dana, motivasi dan dukungan serta kompetisi. 2. Kelemahanpada klub Estrella IFC terletakapada menejemen yang kurang terorganisir, sarana dan prasarana, 3. Peluang yangdimiliki klub Estrella adalah bertambahnya sponsor dan dana, 4. Acaman pada klub futsal Estella IFC adalahmenurunya kemauan dan motivasi atlet dalam berlatih rutin dan dalam bertanding, hanya memiliki sponsor tunggal.Kata kunci : Futsal, Pembinaan, SWOT
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN MEMBERS DI FIT N SHAPE WORKOUT CENTER SURABAYA UMAR MUZAYYIN, MUHAMMAD; FITHRONI, HIJRIN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebugaran adalah olahraga yang merupakan gaya hidup masyarakat modern. Kepadatan aktivitas terkadang membuat orang mengabaikan olahraga sebagai pendukung kesehatan. Kesibukan membuat orang tidak punya waktu untuk berolahraga di pagi atau sore hari. Orang menghindari olahraga di siang hari karena sinar matahari. Fitness Sports dapat dilakukan kapan saja, baik pagi, siang atau malam hari. Di kota Surabaya sudah ada banyak pusat kebugaran, termasuk di antaranya Fit N Shape. Semakin ketatnya persaingan membuat Fit N Shape berusaha untuk terus dikembangkan dengan memperhatikan kualitas layanan, penetapan harga dan penentuan lokasi untuk menambah anggotanya. Penelitian ini dilakukan dan digunakan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan, harga dan lokasi dengan kepuasan anggota di Fit N Shape Surabaya. Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi untuk menentukan hubungan antara strategi pemasaran dengan kepuasan anggota Fit N Shape Hasil yang diperoleh sebagai berikut bahwa nilai korelasi kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan sebesar 0,73 ini berarti ada hubungan yang kuat. Dari hasil perhitungan korelasi antara harga dan kepuasan konsumen, nilai korelasi 0,63 menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara harga dan kepuasan anggota. Dari hasil perhitungan korelasi antara lokasi dan kepuasan anggota, nilai korelasi 0,44 menunjukkan bahwa ada hubungan yang cukup kuat / sedang antara lokasi dan kepuasan anggota. Kata kunci: Kualitas pelayanan, harga, lokasi, kepuasan members.
ANALISIS KECUKUPAN ENERGI DAN TINGKAT KELELAHAN ATLET U 19 TAHUN PADA KLUB SEPAKBOLA (STUDI SSB PUTRA MINAK JINGGO BANYUWANGI) ROBBY SEPTIAWAN, MOCH; NOORDIA, ANNA
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permainan sepakbola merupakan olahraga yang membutuhkan daya tahan fisik tinggi untuk melakukan aktifitas terus menerus dalam waktu 90 menit tanpa mengalami kelelahan. Supaya atlet mempunyai daya tahan fisik yang baik maka perlu diperhatikan porsi latihannya dan kecukupan energi untuk mendukung performa atlet. Namun demikian saat ini perhatian terhadap pengaturan gizi masih sangat kurang ditingkat daerah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi data kecukupan energi atlet usia 19 tahun pada klub sepakbola Putra Minak Jinggo Banyuwangi dan mengidentifikasi hasil analisa tingkat kelelahan atlet usia 19 tahun pada klub sepakbola Putra Minak Jinggo Banyuwangi Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dan tes. Tenkik wawancara digunakan untuk memperoleh data konsumsi pangan dan aktifitas fisik, sedangkan teknik tes digunakan untuk memperoleh data IMT dan tingkat kelelahan atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kecukupan energi dengan tingkat kelelahan, dimana hubungan keduanya bersifat negatif dengan kata lain semakin besar kecukupan energi atlet maka semakin kecil tingkat kelelahannya. Dengan demikian dapat disimpulkan kurangnya asupan energi dapat mengakibatkan kelelahan pada atlet karena tidak adanya ketersediaan glukosa pada saat melakukan aktifitas olahraga. Kata Kunci : kecukupan energi, tingkat kelelahan, dan atlet ABSTRACT Fotball is a sport that requires a high physical endurance for a period of 90 minutes without fatigue. For an athlete to have good physical endurance, attention should be given to his training and sufficient energy to support his performance. However, at the moment the attention to the nutrition arrangement is still very low level. The aims of this study is to identify the data sufficient for the energy of 19-year-old athletes at the football club of Putra Minak Jinggo Banyuwangi and to identify analysis of the exhaustion level of 19-year-old athlete?s at the football club of Putra Minak Jinggo Banyuwangi. The method of research used is a quantitave descriptive approach. Data was collected using interview and test techniques. The interview techniques were used to obtain data for food consumption and physical activity, while test techniques were used to obtain IMT data and athlete?s exhaustion levels. Researchers found that there was a significant correlation between energy levels and fatigue levels, in wich both relation was negative and in other words the larger the energy of the athlete, the smaller exhaustion levels. Thus the lack of energy intake can lead to athletes exhausted because there is no availability of glucose during exercise activity. Keywords : a wealth of energy, fatigue index, and athletes.