cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Olahraga
  • jurnal-kesehatan-olahraga
  • Website
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 86 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019" : 86 Documents clear
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES SHOOTING SEPAK BOLA PADA PEMAIN TIM PERSIWU FC JATIYOSO EFENDI, YUSUF; WIDODO, ACHMAD
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang tidak asing lagi di telinga kita. Semua orang suka dengan sepakbola, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Sepakbola juga merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas orang, salah satunya penjaga gawang, dan permainan sepakbola dimainkan dalam dua babak (2x45 menit) dengan waktu istirahat 15 menit diantara dua babak tersebut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey dan teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran. Sasaran pada penelitian ini adalah 15 pemain sepakbola tim PERSIWU FC Jatiyoso Kota Karanganyar. Dari hasil penelitian pada uji coba pertama (uji validitas) dan kedua (uji reliabilitas) didapat hasil bahwa ketiga instrumen tes shooting yang diujicobakan kesemuanya dapat dinyatakan memiliki nilai validitas reliabilitas yang signifikan. Maknanya bahwa ketiga instrumen tes tersebut, yaitu instrumen tes shooting yang dikembangkan oleh Cristian, Nurhasan, dan Dikbud dapat dinyatakan valid dan reliabel serta dapat digunakan untuk mengukur keterampilan teknik shooting dalam permainan cabang sepakbola. Akan tetapi yang memiliki nilai validitas dan reliabilitas dengan klasifikasi sempurna hanya instrumen tes shooting yang dikembangkan oleh Dikbud. Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa koefisien korelasi kehandalan selalu lebih tinggi daripada koefisien korelasi kesahihan, jarang diperoleh suatu tes yang koefiensi korelasi kesahihannya, lebih tinggi 0,89. Berdasarkan hasil simpulan di atas diketahui bahwa kedua tes tersebut sama-sama mempunyai nilai validitas dan reliabilitas tinggi, oleh karena itu disarankan. Guna memperoleh data yang akurat dan obyektif tentang keterampilan teknik shooting pemain sepakbola, instrumen tes shooting yang dikembangkan oleh Depdikbud tersebut dapat diterapkan karena mempunyai nilai validitas dan reliabilitas yang lebih tinggi, Guna mempermudah dalam mengevaluasi keberhasilan dan kegagalan program latihan shooting pemain sepakbola, instrumen tes shooting yang dikembangkan oleh Depdikbud tersebut dapat diterapkan karena mempunyai nilai validitas dan reliabilitas yang lebih tinggi, Guna mendapatkan hasil penelitian yang lebih sempurna disarankan penelitian sejenis ini dapat diuji ulang dengan menambah jumlah sampel yang lebih besar dan lebih luas. Kata Kunci : Shooting, sepak bola.AbstractSoccer is one of the sports that is familiar and liked by children, teenager and adults. Soccer is a team game, each team consists of 11 people and one of which is a goalkeeper. Soccer is played in 2 rounds (2x45 minutes) with a 15-minutes break between the 2 rounds.This type of research is a quantitative descriptive study using survey methods and data collection techniques using tests and measurements. The target of this study was 15 PERSIWU FC Jatiyoso City Karanganyar soccer players. From the results of the research on the first trial (validity test) and second (reliability test) the results obtained that the three shooting test instruments tested all can be stated to have a significant value of reliability validity. It can be conclude that the three test instruments ; the shooting test instrument developed by Cristian, Nurhasan, and Dikbud, can be declared valid and reliable and can be used to measure shooting technique skills in soccer branch games. However, the value of validity and reliability with perfect classification is only the shooting test instrument developed by the Ministry of Education. From the table above, it can be seen that reliability correlation coefficients are always higher than validity correlation coefficients, rarely obtained a test that coefficients the correlation of validity, higher than 0.89. Based on the results of the above conclusions, it is known that the two tests both have high values ??of validity and reliability, therefore it is recommended. In order to obtain accurate and objective data on soccer player shooting technique skills, the shooting test instrument developed by the Ministry of Education can be applied because it has a higher value of validity and reliability, to facilitate evaluating the success and failure of soccer player shooting training programs developed by the Ministry of Education and Culture can be applied because it has a higher value of validity and reliability. In order to obtain more perfect research results, it is recommended that this kind of research be retested by adding larger and wider sample sizes.Keywords: Shooting, football.
MANFAAT LATIHAN ILLIONIST AGALITY TEST TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKULIKULER FUTSAL DI SMAN 7 SURABAYA LUGAS PRASETYO, PANDU; ROHMAN KAFRAWI, FATKUR
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Futsal merupakan permainan beregu yang membutuhkan kerja sama tim yang baik. Olahraga ini membutuhkan suatu ketepatan, kecepatan dan kelincahan skill disetiap individu pemain. Serta dapat membuat keahlian melewati lawan dengan mudah. Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi tujuan dari pada penelitian ini dapat diuraikan sebagaimana cara menganalisa skill individu pada siswa SMAN 7 Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi 40 siswa dan dibagi 20 siswa kelompok kontrol, 20 siswa kelompok experimen. Hasil data tersebut diolah dengan menggunakan uji t test dari metode tersebut, yakni Illionist Agility Test Dari hasil kesimpulan, bahwa latihan Illionist Agility Test bisa meningkatkan kecepatan pada siswa ektrakulikuler futsal di SMAN 7 Surabaya dalam kategori sedang. Kata Kunci : Latihan, Illionist Agility Test, Kecepatan, Futsal Abstract Futsal is a team game that requires good teamwork. This sport requires an accuracy, speed and agility skills in each individual player. And can make expertise pass the opponent easily. Based on the background of the problem, the objectives of this study can be described as how to analyze individual skills in students of SMAN 7 Surabaya. In this study using a quantitative method with a population of 40 students and divided into 20 control group students, 20 experimental group students. The results of the data are processed using the t test of the method, the Illionist Agility Test From the results of the conclusion, that the Illionist Agility Test can improve the speed of futsal extracurricular students at SMAN 7 Surabaya in the medium category. Keywords : Exercise, Illionist Agility Test, Speed, Futsal
EFEKTIVITAS MINUMAN BERENERGI DARI BUAH PISANG DAN GULA KELAPA TERHADAP INDEKS KELELAHAN OTOT DEWA FAJAR JUNE PRABOWO, PUTRA; NOORDIA, ANNA
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract EFFECTIVENESS OF ENERGY DRINK FROM BANANAS AND COCONUT SUGAR ON THE INDEX OF MUSCLE FATIGUE Athletes who exercise with an aerobic-anaerobic combination often experience muscle fatigue. Muscle fatigue is a condition when muscles lose the ability to contract after strong or long muscle contractions. Efforts to overcome fatigue when exercising with the type of anaerobic endurance requires an intake that serves as a support for the athletes anaerobic endurance level in the sport. The purpose of this study was to identify the effectiveness of energy drinks from bananas and coconut sugar to index of fatigue. This research is an experimental study with a one group pre-test post-test design, namely the design that has a pre-test before being given treatment and post-test after being treated and comparing the results of the pre-test and post-test. The research sample was 8 people. Because the value of F table is 8.8> 4.6. Then F count> F Table (8.8> 4.6), then H0 is rejected. The results of the study obtained the results of the average index of fatigue in the pre test is 6,653. While the average value of the post test is 4,154. From the two tests, the provision of energy drinks from bananas and coconut sugar (post test) can reduce index value of muscle fatigue. So it can be concluded that the administration of energy drinks from bananas and coconut sugar has been shown to be effective against the index of muscle fatigue. Keywords : RAST Test, Energy Drink, Index of Muscle Fatigue
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KETERAMPILAN DRIBBLING PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 18 SAMPAI 23 TAHUN FAJAR RAMADHAN, MOCHAMMAD; WIDODO, ACHMAD
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTTechnique dribbling in football is one of the important basic techniques at a certain moment and damaging the opponents defense and bypassing the opponent when attacking the opponents defense, some test instruments of existingskills dribbling , researchers find weaknesses of existing instruments, with the development of game patterns modern football in the present era. So researchers want to develop existing instruments to be updated and make the test instruments valid. The aim of the study was to determine the development of test instruments throughguidelines for dribbling validfootball players or athletes aged 18 years and over. The type of research usedis the development of R & D (Research and Development), usingthe purposive sampling method. The target in this study was 50 Al-Rayyan club player in the city of Surabaya. The research was carried out in East Java Koni Athletic Field and in the Bungurasih Field Surabaya.. The research instrument used in this study was direct interviews, football expert practitioners and developed test instruments in the form of product designs that had been made and applied to soccer players. Results from the study of a series of tests shows the results of the correlation that (X1)TDN with (Y) Small Set is invalid because the game is said to have r -0.225 <r table = 0.396 and has the opposite correlation coefficient value (negative), while the (X2) TDK with (Y) Small Set Game is said to be valid with r value of -0.4471> r table = 0.396 but has an opposite correlation coefficient (negative). The validity test of the Nurhasan dribbling instrument correlated with the coachs assessment through the small side games is invalid because the calculated r value is smaller than the r table, but different from the new product developed by the instrument researcher is valid because it gets the r value above from the r table value but the value obtained is leaning towards a negative value. Keywords: Instrument Development Test, Football, DribblingABSTRAKTeknik dribbling dalam sepakbola merupakan salah satu teknik dasar yang penting pada saat momen tertentu dan merusak pertahanan lawan serta melewati lawan pada saat menyerang pertahanan lawan, beberapa instrument tes keterampilan dribbling yang sudah ada, peneliti menemukan kelemahan dari instrumen yang sudah ada, dengan perkembangan pola permainan sepakbola modern di era sekarang. Maka peniliti ingin mengembangkan instrument yang sudah ada untuk diperbarui dan menjadikan instrument tes tersebut menjadi valid. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengembangan instrumen tes melalui petunjuk pelaksanaan dribbling yang valid pada pemain atau atlet sepakbola usia 18 tahun ke atas. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pengembangan R&D (Research and Development), menggunakan metode purposive sampling. Sasaran pada penelitian ini adalah 50 pemain sepakbola club Al-Rayyan Kota Surabaya. Penelitian dilaksanakan Lapangan Atletik Koni jawa timur dan di lapangan Bungurasih Surabaya.. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara langsung, praktisi ahli sepakbola dan mengembangkan instrumen tes yang berupa desain produk yang telah di buat dan di aplikasikan kepada pemain sepak bola. Hasil dari penelitian dari serangkaian tes menunjukan dari hasil korelasi bahwa (X1) TDN dengan (Y) Small Set Game dikatakan tidak valid dikarenakan memiliki r -0,225 < r tabel = 0,396 dan memiliki nilai koefisien korelasi berlawanan (negatif), sedangkan (X2) TDK dengan (Y) Small Set Game dikatakan valid dengan nilai r -0,471 > r tabel = 0,396 namun memiliki nilai koefisien korelasi berlawanan (negatif). uji validitas instrumen dribbling nurhasan yang dikorelasikan dengan penilaian pelatih melalui permainan small side games tidak valid dikarenakan nilai r hitung lebih kecil daripada r tabel,namun berbeda dengan produk baru yang dikembangkan oleh peneliti instrument tersebut valid dikarenakan mendapatkan nilai r hitung yang diatas dari nilai r tabel tetapi nilai yang didapat bercondong kearah nilai negative. Kata kunci : Instrumen Pengembangan Tes, Sepakbola, Dribbling
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KETEPATAN SHOOTING PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 18 SAMPAI 23 TAHUN SUSANTO WIBISONO, FARID; WIDODO, ACHMAD
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik shooting merupakan proses untuk mencetak gol ke gawang lawan. Tujuan penelitian: mendapatkan instrumen tes yang valid untuk mengukur keterampilan shooting pada pemain sepakbola usia 18 tahun ke atas. Metode penelitian: yang digunakan yaitu pengembangan R&D (Research and Development), yang menggunakan metode purposive sampling. Subjek pada penelitian ini adalah 50 pemain sepakbola club Al-Rayyan Kota Surabaya. Penelitian dilaksanakan di Lapangan Bungurasih dengan melibatkan pemain club Al-Rayyan berusia 18 tahun ? 23 tahun. Dari Hasil penelitian: korelasi (X1) TsDaral dengan (Y) Small Side Games bahwa dikatakan tidak valid dikarenakan memiliki r 0,196 < r tabel = 0,396, hasil korelasi (X2) TsJoo dengan (Y) Small Side Games bahwa dikatakan tidak valid dikarenakan memiliki r 0,120 < r tabel = 0,396, hasil korelasi (X3) TsNur dengan (Y) Small Side Games bahwa dikatakan tidak valid dikarenakan memiliki r 0,206 < r tabel = 0,396, dan hasil korelasi (X4) TsKemb dengan (Y) Small Side Games bahwa dikatakan tidak valid dikarenakan memiliki r 0,149 < r tabel = 0,396. Kesimpulan: data berdistribusi normal melalui uji normalitas dengan nilai sig 2 tailed > 0,05. Namun uji validitas instrument tes yang di ujicobakan semua dikorelasikan dengan penilaian pelatih melalui permainan small side games tidak valid dikarenakan nilai r hitung lebih kecil daripada r tabel. Kata kunci : Penelitian Dan Pengembangan, Instrumen Tes, Sepakbola, Shooting
ANALISIS TINGKAT DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PERSONAL TRAINER PR60 WORKOUT CENTRE SURABAYA MADANI HASIBUAN, ICHSAN; HIMAWAN SUSANTO, INDRA
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Personal trainer merupakan pekerjaan yang cukup menguras energi. Tingginya jam kerja dan intensitas pekerjaan yang membutuhkan energi yang tidak sedikit menyebabkan rentan terjadinya kelelahan pada para personal trainer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat daya tahan kardiovaskuler personal trainer pria di PR60 Workout Centre Surabaya. Metode analisa dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian berjumlah 5 orang personal trainer di PR60 Workout Centre Surabaya. Tes yang digunakan untuk mengukur daya tahan kardiovaskuler menggunakan metode tes lari 2,4 km. Teknik analisis data menggunakan hitung rata-rata mean dan hitung persentase dengan bantuan aplikasi microsoft excel 2010. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1 responden (20%) tergolong dalam kategori baik dengan waktu tempuh 10 menit 57 detik 49 milidetik. 3 responden (60%) tergolong dalam kategori sedang masing masing dengan waktu tempuh 12 menit 34 detik 20 milidetik, 13 menit 57 detik 81 milidetik dan 13 menit 59 detik 24 detik. dan 1 responden (20%) tergolong dalam kategori kurang dengan waktu tempu 16 menit 09 detik 21 milidetik. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa rata-rata responden memiliki tingkat daya tahan kardiovaskuler kategori sedang dengan rata-rata waktu tempuh sekitar 13 menit 31 detik 51 milidetik. Untuk itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskuler tersebut dengan latihan yang terukur agar dapat mengurangi resiko terjadinya kelelahan yang berlebihan. Kata kunci: Personal trainer, Kelelahan, Daya tahan kardiovaskuler. Abstract Personal trainer is a job that requires an intensive amount of energy. Intense work hour and amount of work that requires energy cause a tendency for fatigue in the personal trainers. The purpose of this study is to determine the level of cardiovascular endurance of male personal trainers at PR60 Workout Center Surabaya. The method of analysis in this study is descriptive quantitative. The research subjects are 5 personal trainers at the PR60 Workout Center Surabaya. The test used to measure cardiovascular endurance uses the 2.4 km run test method. Data analysis techniques used to calculate the mean mean and calculate the percentage with the help of Microsoft Excel 2010 application. The results showed that 1 respondent (20%) belonged to the good category with travel time of 10 minutes 57 seconds 49 milliseconds. 3 respondents (60%) belong to the medium category, each with a travel time of 12 minutes 34 seconds 20 milliseconds, 13 minutes 57 seconds 81 milliseconds and 13 minutes 59 seconds 24 seconds. and 1 respondent (20%) belonged to the bad category with a time of 16 minutes 09 seconds 21 milliseconds. From the results of the study it was concluded that on average respondents had a moderate level of cardiovascular endurance with an average travel time of about 13 minutes 31 seconds 51 milliseconds. For this reason, efforts are needed to increase cardiovascular endurance with measurable training so as to reduce the risk of excessive fatigue. Keywords: Personal trainer, Fatigue, Cardiovascular endurance.
ANALISIS TINGKAT KECEMASAN, KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI ATLET FUTSAL CHILDROOM DI BANGKALAN SAAT MENJELANG PERTANDINGAN SOLEH, BADRUS; AZIZ HAKIM, ABDUL
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap atlet futsal pasti mengalami gejolak mental pada saat menjelang pertandingan. Mental yang biasanya muncul pada diri atlet adalah kecemasan, kepercayaan diri dan motivasi yang biasanya muncul pada saat menjelang pertandingan. Penelitian ini bertujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kecemasan, kepercayaan diri dan motivasi pada atlet futsal saat menjelang pertandingan. Sasaran penelitian adalah 14 atlet laki-laki futsal Childroom. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Instrument yang digunakan berupa angket. Data yang dikumpulkan melalui angket dan dianalisis dengan menggunakan persentase secara manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tingkat kecemasan atlet futsal Childroom saat menjelang pertandingan sebesar 54,09% dengan kategori sedang, tingkat kepercayaan diri sebesar 66,75 dengan kategori tinggi dan motivasi sebesar 85,16 dengan kategori sangat tinggi. Kata Kunci: Kecemasan, kepercayaan diri, motivasi, menjelang pertandingan
PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN MAHASISWA PRODI ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA BERDASARKAN PENGGUNAAN WAKTU LUANG PUTRA WIRANATA, ADI; ROEPAJADI, JOESOEF
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Physical fitness is a physical condition that describes the potential and physical ability to perform certain tasks with optimal results without showing significant fatigue. That in order to achieve fitness, one must regulate food, rest adequately, and exercise regularly. Thus, a healthy lifestyle will include diet, maintaining personal health, adequate rest, and active exercise. Therefore fitness is an important problem for everyone. The purpose of this study was to find out the comparison of physical fitness level of sports science study program students based on the use of leisure time. The sample in this study was the student of sports science study program at the State University of Surabaya. The instrument used in this test is Multistage Fitness Test (MFT). The results of this study there are differences in fitness levels of leisure use between futsal, jogging and badminton sports groups. Where the futsal group has higher fitness than badminton and badminton is higher than jogging. Keywords: Comparison, Physical Fitness, Leisure Time ABSTRAK Kebugaran jasmani adalah kondisi jasmani yang menggambarkan potensi dan kemampuan jasmani untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan hasil yang optimal tanpa memperlihatkan keletihan yang berarti. Bahwa untuk mencapai kebugaran, seseorang harus mengatur makanan, beristirahat secara cukup, dan berolahraga teratur. Dengan demikian, pola hidup sehat akan mencakup pola makan, menjaga kesehatan pribadi, istirahat yang cukup, dan aktif berolahraga. Oleh karena itu kebugaran merupakan masalah yang penting bagi semua orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu perbandingan tingkat kebugaran jasmani mahasiswa prodi ilmu keolahragaan berdasarkan penggunan waktu luang. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi ilmu keolahragaan Universitas Negeri Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam tes ini adalah Multistage Fitness Test (MFT). Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan tingkat kebugaran penggunaan waktu luang antara kelompok olahraga futsal, joging, dan bulu tangkis. Di mana kelompok futsal kebugarannya lebih tinggi daripada bulu tangkis dan bulu tangkis lebih tinggi dari joging. Kata Kunci: Perbandingan, Kebugaran Jasmani, Waktu Luang
TINGKAT KECEMASAN ATLET TIM BOLATANGAN PAHLAWAN HANDBALL CLUB DALAM MENGHADAPI FANTASTIC HANDBALL CHAMPIONSHIP 2018 AJI PRANATA, ARDIAN; , PUDJIJUNIARTO
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kecemasan sering terjadi pada atlet ketika akan menghadapi sebuah pertandingan. Kecemasan juga sangatlah berpengaruh terhadap hasil dari sebuah pertandingan bolatangan. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kecemasan atlet pahlawan handball club dalam menghadapi fantastic handball club. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, menggunakan metode pengisian kuesioner(angket).sasaran pada penelitian ini adalah 12 atlet putra dan 12 atlet putri pahlawan handball club yang akan ikut bertanding pada fantastic handball championship.penelitian dilaksanakan di Nisrina Futsal Center. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pengisian kuesioner yang bersifat tertutup. Hasil penelitian dari serangkaian tes menunjukan bahwa pada atlet putra tim pahlawan handball club termasuk pada kecemasan kategori yang tinggi dengan skor rata-rata 46,17. Sedangkan atlet putri tim pahlawan handball club termasuk pada kecemasan kategori yang tinggi dengan nilai rata-rata 47. Kata kunci : pertandingan, bolatangan, kecemasan
EVALUASI KONDISI FISIK ATLET DAYUNG KAYAK PUSLATDA JATIM AZIZAH, NUR; WIDODO, ACHMAD
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenurunan prestasi atlet dari 2 kejuaraan nasional. Kondisi fisik atlet yang lemah dan faktor tempat latihan yg tidak bisa terpantau oleh pelatih. Tempat latihan yang banyak kendala semisal di pengaruhi oleh sampah tempat penyebrangan yang sering kali atlet harus terhenti di tengah program. Tujuan: Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penurunan prestasi Atlet Dayung kayak Puslatda Jatim. Sampel: Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang ada yaitu semua puslatda Jatim yang berjumlah 9 atlet. Metode: penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survei. Sampel penelitian ini diambil menggunakan total sampling yang berjumlah 9 orang. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dan pengukuran kemampuan kondisi fisik dengan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Hasil: Kondisi Fisik Atlet Dayung kayak Puslatda Jatim yang berkategori pada test sit up meningkat 33,3%, menurun 66,7%, pada test chin up meningkat 0%, menurun 100%, pada test russian twist meningkat 11,1 %, menurun 88,9%,pada test superman meningkat 100%, menurun 0%,pada test superman hover meningkat 100%, menurun 0%,pada test hamstring meningkat 100%, menurun 0%, pada test roller meningkat 100%, menurun 0%, pada test bencpress meningkat 100%, menurun 0%, pada test bencpull meningkat 100%, menurun 0%, pada test ergo 100m meningkat 22,2%, menurun 77,8%, pada test ergo 2000m meningkat 33,3%, menurun 66,7%. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan maka dapat diambil kesimpulan bahwa profil kondisi fisik Atlet Dayung Puslatda Jatim diperoleh hasil bahwa profil kondisi fisik Atlet Dayung Puslatda Jatim adalah sedang dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berada pada kategori sedang dengan 9 pendayung. Kata kunci : Evaluasi, Kondisi Fisik, Dayung, Kayak.