cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
VA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 28 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016" : 28 Documents clear
BUDAYA VISUAL PUNK SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA LUKIS NUVIANTO, ARDIAN
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Subkultur Punk adalah sebuah subkultur berbasis Punk Rock. Meliputi musik, ideologi, gaya pakaian, seni visual (rupa) , tari, literatur, dan film. Aktivitas seni merupakan bagian hidup dari kelompok sosial punk. Karya visual merupakan salah satu media bagi kelompok ini untuk menyuarakan pemikiran yang tertuang dalam bentuk karya visual. Pada karya visual punk lebih provokatif, memberontak dan berisi sindiran dengan tegas dan jujur. Karya visual Punk memakai bahasa-bahasa personal yang lugas dan tak sedikit berpropaganda.Punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu Punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyeleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para performer berkualitas rendah, dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Pada karya visual kelompok punk lebih banyak terdapat pada stiker, desain kaos, cover album musik, dan hal yang berbau fashion maupun gaya hidup. “Budaya Visual Punk Sebagai Inspirasi Karya Lukis”, dari judul tersebut terdapat beberapa poin yang dibahas, yaitu Budaya punk dalam karya seni visual, tahap-tahap penciptaan dan visualisasi karya. Dalam tahapan penciptaan karya, terdapat beberapa tahapan dalam proses berkarya diantaranya penentuan ide, penentuan konsep, penentuan tema, penentuan gaya, penentuan media, penentuan teknik, dan proses kerja kreatif. Dalam penciptaan karya seni lukis ini penulis menciptakan lima karya yang pertama berjudul “God save me”, kedua “Vivienne”, ketiga “Bands”, keempat ”Mohawk”, dan kelima “Boots”. Kata Kunci: Budaya Punk, Budaya Visual, Seni Lukis
ANALISIS KARYA SENI GRAFFITY SLEEPY FAWZI, MOCH
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, pada masa perang kemerdekaan  grafiti menjadi alat propaganda yang efektif dalam menggelorakan semangat melawan penjajah Belanda. Keberanian menuliskan graffiti maka nyawa menjadi taruhannya. Sleepy adalah sebuah identitas yang disembunyikan oleh Priyanka Bagus Oktavian dalam dunia graffiti. nama Sleepy dipilih Prianka karena kebiasaanya yang suka tidur semenjak dia kecil  bahkan sampai sekarang, nama Sleepy yang artinya tertidur dalam Bahasa Inggris ini dimulai dari tahun 2011 dan sudah mulai melanjutkan proses graffitinya yang dulu sempat ditinggalkan. Dan dilain sisi Prianka menemukan tandem / teman yang selalu menyuport dirinya untuk membuat graffiti. Dia adalah Pino teman yang dulu pernah bergabung di Tengger Graffiti Crew yang sampai sekarang aktif membuat graffiti, melihat itu Sleepy pun terpacu untuk membuat graffiti lebih banyak lagi di Surabaya dengan menggambar tembok-tembok pingir jalan, pintu-pintu pertokoan, bahkan tiang jembatan. Kata Kunci: Graffiti, Sleepy
PENGEMBANGAN MOTIF BATIK DI UD. BATIK SATRIO MANAH KABUPATEN TULUNGAGUNG ANGGITA SHANTI, UTARI
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UD. Batik Satrio Manah merupakan home industry batik yang ada di kabupatenTulungagung dan sudah berdiri sejak tahun 2009. Batik yang diproduksi UD. Batik Satrio Manah hanya bermotifkan flora dan fauna. Selain batik, Tulungagung juga memiliki kesenian tarian yaitu Reog Kendang Tulungagung yang belum pernah diangkat menjadi motif batik. Reog Kendang Tulungagung memiliki enam unsur wajib yang berkaitan dengan sejarah terbentuknya kesenian tersebut yaitu gong kempul yang digantung pada gayornya, slompret atau terompet, kenong, iker atau ikat, dhodhog atau kendang berjumlahkan enam dan gongseng atau binggel lonceng emas. Keenam unsur di atas dikombinasikan dengan motif Buket atau Bunga yang sering diproduksi di UD.Batik Satrio Manah, serta garis-garis. Desain dibuat dalam bentuk mock-up pakaian dan lembaran kain batik. Hasil pengembangan motif batik diwujudkan dalam bentuk pakaian pria dewasa, pakaian pria remaja, gaun pendek wanita remaja, dan kain panjang. Pada penerapannya, motif garisnya terlihat kurang sempurna. Namun demikian secara keseluruhan hasil penerapan batik sesuai dengan desainnya. Kata Kunci: Reog Kendang Tulungagung, UD. Batik Satrio Manah, motif batik
SANGGAR LUKIS ANAK DEVINA SIDOARJO JAWA TIMUR ANGGIA PUTRI, DANA
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan obyek penelitian ini, karena Sanggar Devina satu-satunya Sanggar yang sedang berkembang, khususnya di daerah Sidoarjo, menarik untuk diteliti serta lokasinya strategis dan mudah dijangkau oleh peneliti. Dan dalam kegiatan belajar mengajar seni rupa khususnya seni lukis, yang mempunyai peranan penting adalah strategi pembelajaran, pendekatan, proses dan metode pembelajaran yang digunakan. Pendekatan, proses dan metode ini menjadi penghubung antara pengajar dengan siswa, dan merupakan sarana pengarah secara timbal balik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah berdirinya sanggar, proses pembelajaran di sanggar, metode pembelajaran yang digunakan di sanggar, proses penciptaan lukisan anak dan wujud visual lukisan anak-anak di sanggar. Hasil penelitian dan pembahasan yang berasal dari masalah penelitian menunjukkan bahwa metode mencontoh terdapat kelemahan dan kelebihan. Dari beberapa responden dapat disimpulkan bahwa metode mencontoh memiliki beberapa dampak negative dan positif yaitu metode mencontoh efektif jika digunakan untuk sekedar belajar teknik tertentu teknik-teknik mempercepat imajinasi. Karena memang sifat manusia untuk meniru atau imitasi, apalagi manusia tersebut dalam masa anak-anak. Namun bila hanya sekedar diajarkan untuk mencontoh semakin lama si anak akan terbiasa dan akan melakukan hal tersebut secara berulang, dan hal tersebut bisa membatasi kreatifitas si anak dan imajinasi anak susah untuk berkembang. Memaksa mereka meniru karya orang lain hanya membuat anak-anak ini kehilangan keberanian ntuk bereksplorasi. Kata Kunci: sanggar lukis, visual, anak, Sidoarjo
METODE PEMBELAJARAN SANGGAR LUKIS DAUN DI DESA BANJARSARI, KABUPATEN GRESIK HIDAYATI, FERINA
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya beberapa sanggar lukis ternyata juga melahirkan metode pembelajaran yang  terbaik untuk mengembangkan potensi  anak didiknya. Salah satu sanggar yang memiliki metode pembelajaran berbeda tersebut adalah sanggar lukis DAUN, yang hingga kini telah mampu mengantarkan anak didiknya ke kompetisi Internasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan metode pembelajaran yang diterapkan di Sanggar Lukis Daun, mendeskripsikan tema dan alasan dari penggunaan tema di sanggar lukis DAUN, dan mengetahui hasil karya anak didik sanggar lukis DAUN dilihat dari aspek, tema yang diangkat,teknik, media atau bahan. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan Observasi terang-terang, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian (overt observation dan convert observation), fungsinya untuk memperoleh data kualitatif tentang metode pembelajaran yang dipakai di Sanggar Lukis DAUN dan hasil karya anak-anak sanggar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran  yang diterapkan di Sanggar Lukis DAUN sangatlah efektif bagi perkembangan karakter anak. Karena tema-tema yang diangkat dalam lukisan mereka adalah tentang lingkungan sekitar dan sejarah kebudayaan dengan menerapkan metode pembelajaran kelompok berdasarkan wilayah, yang dinamakan dengan Exclussive Mobile Class. Kata Kunci: Sanggar Lukis, Metode Pembelajaran
PERANCANGAN DESAIN KEMASAN SEKUNDER ANDIK BAKERY SURABAYA GLENIA W, NANDA
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemasan merupakan tempat yang digunakan untuk melindungi produk dari kerusakan agar siap disajikan dan dijual dalam keadaan baik. Bentuk desain kemasan yang menarik mampu menjadi sebuah nilai tambah daya tarik, oleh karena itu sebuah kemasan memerlukan sebuah desain yang indah, menarik dan atraktif. Beberapa desain kemasan diciptakan untuk acara khusus. Andik Bakery sebuah toko bakery yang berlokasi di Surabaya utara. Usaha milik ibu Andik yang di rintis sejak tahun 1999 ini memproduksi dan menjual berbagai jenis kue salah satunya adalah Roti Buaya yang langka untuk acara pernikahan tradisional. Hingga saat ini Andik Bakery belum memiliki kemasan untuk acara khusus sehingga konsumen sulit untuk mengenali identitas Andik Bakery. Dengan banyaknya jumlah pemesanan untuk pernikahan maka dibutuhkan kemasan khusus seserahan pernikahan agar konsumen dapat mengenali Andik Bakery.Perancangan ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam pembuatan konsep dan desain. Kemasan sekunder yang didesain terdiri dari 4 jenis kemasan yang dibuat dalam 2 macam varian desain. Dari hasil perancangan desain kemasan sekunder tersebut maka tercipta kemasan khusus seserahan pernikahan yang mudah dikenali oleh konsumen Andik  Bakery. Kata Kunci: desain, kemasan, Andik Bakery, Surabaya.
PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF DI USAHA BATIK “MANGGUR” PROBOLINGGO NOVITASARI, INDAH
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengembangkan desain motif di Usaha Batik “Manggur” Probolinggo.  Rumusan masalahnya meliputi: 1) Bagaimana motif batik yang ada di usaha batik Manggur Probolinggo?; 2) Bagaimana proses pengembangan desain motif di usaha batik Manggur Probolinggo; 3) Bagaimana hasil penerapan desain motif yang telah dihasilkan dari proses pengembangan yang dilakukan? Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Pengembangan desain dilakukan pada 2 motif yaitu motif Manggur dan motif Wayang Manggur, dengan jumlah desain alternatif sebanyak 15 buah. Pada tahap produksi, ada 3 desain yang dipilih dan diproduksi, kesemuanya berupa bahan baju dengan ukuran 110x250 cm. Kata kunci: Pengembangan desain, Batik Manggur Probolinggo.
ANALISIS VISUAL MURAL KARAKTER MONGKI KARYA ALFAJR X-GO WIRATAMA TAURUSIA DEWI, YERICA
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu mural yang sering dijumpai di jalanan kota Surabaya adalah mural karya Alfajr  X-go Wiratama dari Bunuhdiri Urban Art & studio Surabaya dan Serikat Mural Surabaya. X-go lahir di Surabaya, 21 Agustus 1982 dan memiliki  nama asli Alfajr X-go  Wiratama. X-go mengawali dunia gambar dengan aktif di komunitas komik-komik independen dan underground. Hingga tahun 2003-an X-go memulai memberanikan diri untuk membuat label sendiri dengan nama Bunuhdiri. Karya mural yang digunakan cenderung memiliki karakter dekoratif dengan banyaknya unsur titik yang dikombinasikan dengan garis tebal tipis bersifat vektoral yang menggunakan irama zig-zag, irama lengkung, irama titik, dan irama garis tipis. Karya mural kebanyakan menggunakan perpaduan bidang diagonal, geometri, dan curve tak beraturan yang diberi warna cerah dan kontras antara warna satu dengan warna yang lain dan dikombinasikan dengan warna outline hitam dan efek cahaya bewarna putih.  Kesatuan karya kebanyakan menggunakan figur karakter Mongki yang dipadukan dengan typografi dengan huruf Kapital. Yang secara keseluruhan menggunakan proporsi yang cenderung asimetris. Tema dan makna mural kebanyakan menggunakan tema yang berhubungan dengan isu-isu populer yang sedang terjadi, seperti isu tentang politik dan isu tentang budaya jalanan. Makna yang terkandung kebanyakan memiliki pesan-pesan moral kepada khalayak umum khususnya kepada teman-teman pelaku streetart dan kepada masyarakat. Kata Kunci: X-go, Mural, Mongki, analisi visual
PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK PROMOSI WISATA PARALAYANG DI BATU CHANDRA PARAMITHA, KARTIKA
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paralayang Gunung Banyak adalah satu-satunya wana wisata terbang dirgantara yang ada di Batu Malang, Jawa Timur. Federasi Internasional Aero Sport menilai lokasi di Gunung Banyak dinilai paling layak untuk menggelar pertandingan paralayang tingkat dunia, karena memilki standar dan tingkat kesulitannya dengan grade-1 (tertinggi). Lokasi penelitian di Gunung Banyak, Batu Malang. Sumber data yang diperoleh diambil dengan wawancara pada narasumber dan data tertulis dari narasumber.Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi; metode analisis data menggunakan analisis SWOT dan USP. Serta menggunakan teknik review desain untuk mengetahui kelayakan desain yang akan dibuat. Hasil karya desain meliputi billboard, brosur dan iklan majalah dengan tema “Adventure”. Tahap awal proses perancangan desain dimulai dari membuat thumbnail, kemudian dilanjutkan dengan proses tight tissue dengan visualisasi menggunakan software Adobe Photoshop CS5. Review desain dilakukan oleh validator dan kemudian dilanjutkan dengan proses akhir yaitu produksi atau final art yang dibuat dalam skala kecil atau mock up. Perancangan ini diharapkan dapat menghasilkan karya desain periklanan yang unik dan kreatif dan bisa mendukung tercapainya tujuan promosi kepada masyarakat. Kata Kunci:Desain Komunikasi Visual, Periklanan, Promosi, Paralayang, Gunung Banyak
PENCIPTAAN LUKISAN ORNAMENTIS DENGAN TEKNIK SABLON MASDIANANTA, OKE
Jurnal Seni Rupa Vol 4, No 02 (2016): Volume 4 Nomor 02 Edisi Yudisium 2016
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penciptaan lukisan ornamentis dengan teknik sablon memang bukan salah satu karya pertama yang telah dibuat, namun penulis merasa tertantang untuk membuat karya lukis ornamentis dengan teknik sablon.Betujuan untuk menciptakan karya lukis ornamentis dengan teknik sablon serta menambah kreatifitas dalam dunia seni lukis.Dalam penciptaan karya lukis ornamentis dengan teknik sablon terinspirasi dari beberapa seniman yakni sweeneypen dan alex konahin sebagai sumber inspirasi utama, penulis mengembangkan sebuah ide dengan menciptakan menggunakan teknik sablon.Dalam proses penciptaan dimulai dari pencarian ide konsep kemudian menentukan tema, bentuk / gaya, media, teknik. Kemudian eksekusi karya dengan mengunakan teknik sablon bertema harapan dan keinginan. Kata Kunci : Seni lukis, Ornament, Ornamentis, Lukis sablon.

Page 2 of 3 | Total Record : 28