cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
BAPALA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal berkala ilmiah mahasiswa yang diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jur. Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, Unesa. Jurnal ini berisikan publikasi kependidikan, kesastraan, dan kebahasaan.
Arjuna Subject : -
Articles 58 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium" : 58 Documents clear
INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SUTI  KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO (TEORI GEORG SIMMEL) Puspita Octavia Dewi, Eka
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Interaksi Sosial dalam Novel Suti Karya Sapardi Djoko Damono (Teori Georg Simmel) karena novel Suti secara garis besar bercerita tentang permasalahan sosial yang dialami tokoh Suti, yang dimana dia mengalami sebuah nasib dimana dia harus menikah dengan laki-laki yang sudah seumuran ibunya. Suti yang sebagai tokoh utama melakukan interaksi dengan semua tokoh yang terdapat dalam novel. Teori tersebut menjelaskan bagaimana tipe kelompok sosial dan bentuk-bentuk interaksi sosial. berdasarkan latarkan belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Tipe kelompok sosial; dan (2) Bentuk-bentuk Interaksi sosial yang terdapat dalam novel Suti karya Sapardi Djoko Damono.  Kata kunci: Interaksi Sosial, Tipe Kelompok Sosial, Bentuk Interaksi Sosial 
KEPERCAYAAN JAWA DALAM NOVEL WUNI KARYA ERSTA ANDANTINO(INTERPRETATIF SIMBOLIK CLIFFORD GEERTZ) Aini Laila, Arofah
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kepercayaan Jawa yang berhubungan dengan hal mistis dan gaib dalam novel Wuni karya Ersta Adantino.  Kepercayaan yang bersifat mistis dan gaib berpengaruh dalam kehidupan  yang dijalani masyarakat. Berbagai unsur ritual kepercayaan lainnya juga hadir mengiringi cerita.  Unsur ritual kepercayaan yang ada sebagai simbol yang memiliki makna bagi kelangsungan kehidupan masyarakat setempat.  Interpretatif simbolik Clifford Geertz merupakan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Konsep yang terdapat dalam teori berupa kebudayaan sebagai sistem pengetahuan atau kognitif, sistem nilai atau evaluatif, dan sistem simbol. Manusia memiliki simbol-simbol yang diwujudkan dalam tindakan. Tindakan yang dilakukan mempunyai makna yang berguna untuk menyikapi kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kepercayaan Jawa yang terepresentasi dalam novel Wuni  karya Ersta Andantino, (2) makna simbolik yang terepresentasi dalam novel Wuni karya Ersta Andantino.  Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena menghasilkan suatu deskripsi atau interpretasi. Sumber data dalam penelitian berupa novel Wuni  karya Ersta Andantino, sedangkan data penelitian berupa unit-unit teks yang berhubungan dengan rumusan masalah kepercayaan Jawa dan makna simbolik budaya Jawa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis. Teknik deskriptif analisis dilakukan dengan mendeskripsikan data-data yang ada kemudian disusul dengan analisis. Hasil dari penelitian adalah kepercayaan Jawa dan makna simbolik budaya Jawa yang terepresentasi dalam novel Wuni  karya Ersta Andantino. Kepercayaan Jawa yang ada berupa, (1) kepercayaan terhadap makhluk halus, (2) kepercayaan terhadap kekuatan gaib. Makna simbolik budaya Jawa yang ada berupa, (1) melayat, (2) bertapa, (3) perkawinan, (4) ungkapan Jawa, (5) sowan, (6) keris, (7) nyadran, (8) kemenyan, dan (9) selamatan. Kata Kunci: Kepercayaan Jawa, Makna Simbolik, dan Interpretatif Simbolik Clifford Geertz 
NILAI MORAL DALAM NOVEL ANAK ALLAH SELALU BERSAMA KITA KARYA BAMBANG JOKO SUSILO (KAJIAN MORALITAS IMMANUEL KANT) HALVI SETYANTI, GENTHA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kepribadian anak selain dapat terbentuk lewat lingkungannya, contoh yang diberikan orang tua, sekolah, sampai pada kehidupan sosialnya (dunia bermain), novel anak juga memiliki peranan penting untuk membentuk kepribadian anak dalam bentuk bacaan. Itulah alasan peneliti untuk mengambil fokus novel anak yang berjudul Allah Selalu Bersama Kita karya Bambang Joko Susilo karena di dalam novel anak tersebut, banyak sikap dan perilaku tokoh yang baik untuk ditiru. Sikap dan perilaku tokoh tersebut mengandung nilai moral. Fungsi nilai moral untuk anak sendiri dapat membiasakan anak dalam berperilaku baik, mempunyai etika, rasa tanggung jawab, dan melaksanakan kewajibannya dengan baik.     Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana nilai moral ketuhanan dalam novel anak Allah Selalu Bersama Kita karya Bambang Joko Susilo? (2) Bagaimana nilai moral sosial dalam novel anak Allah Selalu Bersama Kita karya Bambang Joko Susilo? (3) Bagaimana nilai moral diri sendiri dalam novel anak Allah Selalu Bersama Kita karya Bambang Joko Susilo?        Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Pendekatan pragmatik adalah pendekatan yang ingin yang ingin memperlihatkan kesan dan penerimaan pembaca terhadap karya sastra. Artinya, pendekatan pragmatik memandang karya sastra sebagai suatu sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca. Nilai moral merupakan satu di antara beberapa tujuan yang akan disampaikan kepada pembaca melalui pendekatan pragmatik.        Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh kesimpulan bahwa: (1) nilai moral ketuhanan mencakup tiga bentuk nilai moral, yaitu melakukan salat, menaati anjuran agama, dan mengajarkan ilmu agama, (2) nilai moral sosial juga mencakup tiga bentuk nilai moral, yaitu peduli terhadap sesama, membantu sesama, dan saling menghormati, sedangkan (3) nilai moral diri sendiri mencakup empat bentuk nilai moral, yaitu berpikiran positif, berinisiatif, bersikap ikhlas, dan bekerja keras. Kata kunci: Nilai Moral Ketuhanan, Nilai Moral Sosial, Nilai Moral Diri Sendiri
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 NGANJUK TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 WIDIYANTI, ARIESKA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik bermedia audio visual. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif.  Berdasarkan hal tersebut, diharapkan dapat dideskripsikan: (1) proses penerapan pendekatan Saintifik dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan media audio visual di kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk tahun pembelajaran 2016/2017; (a) aktivitas siswa pada pendekatan Saintifik dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan media audio visual di kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk tahun pembelajaran 2016/2017; (b) aktivitas guru pada pendekatan Saintifik dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan media audio visual di kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk tahun pembelajaran 2016/2017; (2) hasil belajar siswa pada pendekatan Saintifik dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan media audio visual di kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk tahun pembelajaran 2016/2017; (3) respon siswa pada pendekatan Saintifik dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan media audio visual di kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk tahun pembelajaran 2016/2017. Proses belajar mengajar berlangsung dengan lancar. Media yang digunakan menarik minat siswa untuk membaca. Siswa sangat memperhatikan setiap penjelasan guru dan mengerjakan tugas dengan baik. Selain itu juga terbukti pada nilai siswa kelas X KU-3 yang semakin naik. Uji signifikan hasil belajar siswa adalah harga t0 = 4,44 db = 70, selanjutnya dengan melihat tabel t diketahui t pada ts00,5 (t?,95/ taraf 5%) = 1,66  (1,66 < 4,44). Harga t0 signifikan, membuktikan eksperimen penerapan model pembelajaran dengan pendekatan saintifik bermedia audio visual mempunyai pengaruh karena dapat membantu siswa kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Berdasarkan data respon siswa, juga dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan menulis teks eksposisi model pembelajaran dengan pendekatan saintifik bermedia audio visual dapat diterima oleh siswa kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk secara positif. Hal ini terbukti dengan jawaban respon siswa yang mayoritas setuju dengan persentase 88,88%.  Kata Kunci: Teks Eksposisi, pendekatan saintifik, media audio visual
INTERFERENSI BAHASA MADURA TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI TK AL-MURSYIDIYAH KARANG ANYAR, KAMAL-MADURA RAHMAWATI, NIA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya dua bahasa yang digunakan oleh masyarakat Madura dapat menimbulkan kontak atau persentuhan bahasa sehingga kemampuan berdwibahasa  seringkali menimbulkan suatu masalah atau gejala kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa yang terjadi pada siswa di TK Al-Mursyidiyah Karang Anyar, Kamal-Madura adalah interferensi, yaitu penyusupan sistem bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) bentuk  interferensi morfologi, (2) bentuk interferensi leksikon (3) bentuk interferensi sintaksis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak  libat cakap yaitu ikut berkomunikasi dan menyadap tuturan siswa di dalam kelas saat pembelajaran sedang berlangsung. Data yang diperoleh itu ditulis dalam kartu data. Selanjutnya, data tersebut diklasifikasikan dengan instrumen tabel klasifikasi dan dianalisis menggunakan teknik hubung banding menyamakan hal pokok. Hasil yang diperoleh menujukkan bahwa bentuk interferensi yang terjadi dapat dikelompokkan ke dalam tiga hal yaitu interferensi morfologi, leksikon, dan sintaksis. Pada tataran interferensi morfologi, bentuk interferensi terjadi karena adanya pengaruh afiksasi, reduplikasi, dan morfem-morfem tertentu dari bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia. Pada tataran interferensi leksikon, interferensi terjadi karena adanya pengaruh kosakata Madura terhadap tuturan dalam bahasa Indonesia yang diklasifikasikan ke dalam beberapa kelas kata yaitu kata kerja, kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, dan kata hubung. Pada tataran interferensi sintaksis, bentuk interferensi  yang terjadi hanya pada tataran frasa. Interferensi frasa tersebut terjadi karena adanya pengaruh struktur frasa dari bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia. Bentuk frasa tersebut diklasifikasikan ke dalam frasa benda, kerja, sifat, dan keterangan. Kata kunci: Interferensi, Morfologi, Leksikon, Sintaksis
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BAHASA INDONESIA KELAS X-7 BERDASARKAN PENDEKATAN PSYCHOWRITING KURIKULUM 2013 IMPLEMENTASI 2016 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 13 SURABAYA Wahyuni, Rini
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LKS pendekatan  psychowriting   yang dikembangkan untuk siswa SMA N 13 Surabaya kelas X-7 ini terdapat empat tipe kepribadian menulis siswa. Setiap tipe kepribadian mempunyai perintah atau instruksi yang berbeda sehingga dapat membantu siswa yang kesulitan dalam menulis. Pengembangan LKS bahasa Indonesia pendekatan  psychowriting menggunakan model pembelajaran 4D yang dikembangkan Thiagrajan yaitu define, design, develop, dan disseminate. Model pengembangan 4-D ini kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa indonesia menjadi 4-P yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Akan tetapi, penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pengembangan dikarenakan aspek waktu dan biaya yang terbatas. Proses pengembangan LKS draf 1 di validasi oleh validasi ahli dan validasi praktisi, hasil revisi draf 1 akan menghasilkan draf 2 yang akan diujicobakan secara terbatas kepada delapan siswa kelas X-7. Selanjutnya, dilakukan analisis uji coba terbatas untuk merevisi draf 2. Hasil revisi draf 2 akan menjadi draf 3. LKS draf 3 diujicobakan secara luas kepada tiga puluh tuju siswa kelas X-7. Hasil ujicoba luas berupa respon siswa digunakan untuk merevisi draf 3 menjadi draf 4 atau draf final. Kualitas LKS yang dikembangkan berdasarkan kelayakan validitas dari segi isi dinyatakan “sangat layak” sesuai dengan penilaian validator ahli dan validasi praktisi dengan hasil 83,55%. Sedangkan berdasarkan kelayakan validitas ke grafikan di nyatakan “layak” dengan hasil 66,66%. Keefektifan LKS yang dikembangkan berdasarkan aktivitas siswa dinyatakan “sangat efektif” dengan hasil 95,55%, untuk respon siswa dinyatakan “sangat efektif” dengan hasil 85,25%, dan untuk hasil belajar siswa dinyatakan “sangat baik” dengan hasil 83,89%. Kata Kunci : Pengembangan, LKS, Pendekatan Psychowriting. 
PROSES MORFOLOGIS KREOL PANGGE DI DESA DIPONGGO KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN GRESIK MAGHFIROH, EKTA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi manggunakan bahasa sebagai penyampaian dalam berkomunikasi. Adanya bentuk komunikasi yang jelas, menjadikan interaksi antarmanusia lebih mudah. Bahasa merupakan tonggak lahirnya interaksi.  Beragam bahasa yang ada di dunia ini merupakan ciri khas yang dapat dijadikan suatu pembeda antarwilayah. Bahasa pada kenyataannya tidaklah tunggal, melainkan ada banyak wujud variasi bahasa di dunia yang memunyai ciri khas yang berbeda-beda. Variasi-variasi tersebut tentu muncul karena faktor sosial budaya, tempat individu atau kelompok itu berada atau tinggal.   Hasil Penelitian ini berhasil mengidentifikasi ketiga proses morfologis di dalam bahasa Pangge yaitu afiksasi, reduplikasi dan komposisi. Ketiga proses morfologis yang diidentifikasikan adalah bentuk, makna dan fungsi dalam bahasa Pangge di desa Diponggo Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik. Fungsi afiks dalam bahasa Pangge mengubah jenis kata dari jenis kata lainnya. Reduplikasi dalam bahasa Pangge mempunyai empat macam, yakni reduplikasi keseluruhan, reduplikasi sebagian, reduplikasi berkombinasi dengan afiks dan reduplikasi dengan perubahan fonem. Makna reduplikasi bergantung pada pengulangan jenis bentuk dasar yang membentuknya. Fungsi reduplikasi dalam bahasa Pangge tidak mengubah golongan suatu kata atau tidak mengubah jenis kata dari jenis kata lainnya. Bentuk pemajemukan berdasarkan hubungan unsur-unsur pendukungnya, yaitu diterangkan-menerangkan (D-M) atau gabungan kata dengan kata dan unsur-unsurnya tidak saling menerangkan, tetapi merupakan rangkaian yang sejajar. Makna komposisi adalah tidak bergantung dari makna unsur-unsur pembentuknya, karena makna yang terbentuk merupakan makna baru yang berbeda dengan makna asli dalam unsur-unsur pembentuknya. Fungsi komposisi dalam bahasa Pangge adalah tidak mengubah kelas kata. Kata kunci :kreol, morfologis, pangge, ragam bahasa
KETERBACAAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NUR ROHMAN, YUSUF
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buku teks merupakan buku standar yang disusun oleh para pakar dengan tujuan instruksional yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh peserta didik. Buku teks diidentifikasi tingkat keterbacaan wacananya terhadap tingkat kelas peserta. Wacana yang didentifikasi adalah sampel dari jenis-jenis teks dalam buku teks bahasa Indonesia kelas X Sekolah Menengah Atas kurikulum 2013 revisi 2016. Wacana-wacana diidentifikasi keterbacaannya menggunakan instrument grafik fry, tes asosiasi kata, dan tes paragraf rumpang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif de-ngan jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan tes, yang dirumuskan dari 16 wacana representatif dari masing-masing jenis teks. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa pengukuran keterbacaan memiliki tingkat keterbacaan yang bervariasi. Tingkat keterbacaan wacana berdasarkan grafik fry terdapat di level 7, 8, dan 9. Hasil penelitian berdasarkan tes asosiasi kata menunjukkan bahwa tingkat keterbacaan wacanannya sedang. Selanjutnya berdasarkan tes paragraf rumpang, keterbacaan wacananya instruksional atau cukup. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang sudah dirumuskan sebelumnya. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan tingkat keterbacaan wacana-wacana di dalam buku teks bahasa Indonesia kelas X Sekolah Menengah Atas kurikulum 2013 revisi 2016 adalah cukup atau sedang. Dalam penelitian ini masih ditemukan adanya kesukaran dari segi penyajian teks, perbendaharaan kosakata siswa dan pengalaman membaca para peserta didik. Kata Kunci: buku teks, wacana, keterbacaan
PENGEMBANGAN MATERI AJAR TEKS BERITA BERBASIS SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) DALAM BENTUK MEDIA FLASH PLAYER UNTUK KELAS VIII MTS  AL-FALAH BANGILAN  TUBAN HIDAYATULLAH, AFIF
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teks berita merupakan salah satu materi pokok mata pelajaran Bahasa Indonesia yang harus dipelajari siswa kelas VIII SMP/MTs dalam kurikulum 2013 implementasi 2016. Meskipun pembelajaran Bahasa Indonesia telah dipermudah dengan adanya buku teks pelajaran untuk siswa, pembelajaran tidak memungkinkan hanya berlandaskan pada satu buku acuan sebagai sumber belajar karena dapat menghambat pengetahuan dan  memicu kobosanan siswa dalam pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil angket di kelas VIII C MTs Al-Falah Bangilan Tuban. Oleh karena itu, peneliti mengorganisasikan materi ajar teks berita dalam bentuk media Flash Player. Media Flash Player dipilih sebagai bentuk pengorganisasian karena didasarkan pada pembelajaran yang berbasis komputer dan unsur visualisasi yang dimiliki lebih menarik sehingga menambah semangat belajar dan mempermudah siswa dalam menangkap materi yang disampaikan.  Fokus penelitian ini adalah mendiskripsikan (1) proses pengembangan materi ajar teks berita berbasis SAVI dalam bentuk media Flash Player, (2) kualitas komponen penyajian dan isi dalam materi ajar teks berita berbasis SAVI dalam bentuk media Flash Player, (3) keefektifan materi ajar teks berita berbasis SAVI dalam bentuk media Flash Player. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Sugiyono. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik penelitian yag digunakan adalah teknik angket untuk mengetahui kebutuhan siswa dan mengetahui karakteristik. Terkait data mengenai kualitas media Flash Player didapatkan dengan teknik validasi. Terkait keefektifan media Flash Player diukur menggunakan tiga teknik, yakni teknik observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran, teknik tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, dan teknik angket untuk mengetahui respon siswa dalam pembelajaran menggunakan materi ajar teks berita dalam bentuk media Flash Player. Hasil penelitian ini menunjukkan pengembangan materi ajar teks berita berbasis SAVI dalam bentuk media Flash Player pada komponen isi  dinilai “Sangat Layak” diterapkan dalam pembelajaran dengan total persentase 91,01%. Komponen penyajian media Flash Player  juga diniali validator “Sangat Layak” dengan total persentase 89,09%. Sementara itu, keefektifan media berdasarkan hasil aktivitas guru dinilai “Sangat Baik” dengan total persentase 93%. Aktvitas siswa juga diniai oleh observer dengan kualifikasi “Sangat Baik” dengan total persentase 90%. Penilaian tersebut sebanding dengan hasil belajar siswa yang mendapatkan total persentase 84,4% dengan kualifikasi sangat baik. Respon siswa respon siswa terhadap pembelajaran teks berita menggunakan media Flash Player juga sebanding dengan tingkat pencapaian 2,62% sehingga termasuk kategori “memenuhi”.   Kata Kunci: Materi ajar teks berita, SAVI, Media flash player, Proses pengembangan, Kualitas, dan Keefektifan.
KOSAKATA BAHASA INDONESIA YANG BERNUANSA GENDER DALAM NOVEL HABIBIE & AINUN KARYA BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE NIMAH, KHOIRUN
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian gender dalam bahasa dengan judul Kosakata Bahasa Indonesia yang Bernuansa Gender dalam Novel Habibie & Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie, dilatarbelakangi oleh penggunaan kosakata dalam novel. Pemilihan kosakata dalam novel dapat menunjukkan adanya kosakata bahasa Indonesia yang memiliki nuansa gender maskulin dan feminin  yang dapat berpengaruh pada keberpihakan kata terhadap tokoh laki-laki dan perempuan dalam cerita. Tujuan penelitian ini terhadap kosakata bahasa Indonesia bernuansa gender dalam novel Habibie & Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie adalah pertama mendeskripsikan bentuk koskata bahasa Indoensia yang bernuansa gender maskulin dan feminin, kedua mendeskripsikan katgeori kata yang bernuansa gender maskulin dan feminin, ketiga  mendekripsikan makna kata yang bernuansa gender maskulin dan feminin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Metode untuk pengumpulan data adalah metode simak.Teknik pengumpulan data mengggunakan teknik catat.Metode yang digunakan untuk analisis data adalah metode agih, dengan menggunakan teknik ganti.   Kata Kunci: Bentuk, kategori, makna, kata, gender, novel