cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
BAPALA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal berkala ilmiah mahasiswa yang diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jur. Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, Unesa. Jurnal ini berisikan publikasi kependidikan, kesastraan, dan kebahasaan.
Arjuna Subject : -
Articles 58 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium" : 58 Documents clear
PEMIKIRAN OPRASIONAL FORMAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ANAK KALONG PUNYA DERITA KARYA VERY BARUS KAJIAN PISIKOLOGI JEAN PEAGET IVAN RIFAI FANDY, ACH
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa sastra juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi anak. Salah satu genre sastra bagi anak-anak yaitu sastra anak. sastra anak juga bisa dijadikan sebagai salah satu sarana untuk menyampaikan nilai-nilai pendidikan untuk proses kedewasaan anak. Melalui buku sastra anak  yang sengaja dikreasikan untuk bacaan anak, sastra anak memiliki kontribusi yang besar bagi perkembangan kepribadian  dan kejiwaan anak dalam proses kedewasaanya Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  pemikiran operasional formal yang dimiliki oleh tokoh utama melalui ketiga komponen kemampuan berpikir sesuai konsep pemikiran oprasional formal Jean Piaget yaitu kemampuan berpikir abstrak, kemampuan berpikir idealis, dan kemampuan berpikir logis tokoh Sudung dalam novel Anak Kalong Punya Derita karya Very Barus. Bentuk data yang digunakan untuk menemukan konsep pemikiran tokoh dapat dilihat dari percakapan, paragraph, dan kalimat dalam novel. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra. pendekatan pisikologi sastra merupakan pendekatan yang melihat  sebuah karya sastra dari sudut kejiwaan karya sastra tersebut baik dari unsur pengarang, tokoh, maupun pembacanya. Teknik analisi data pada penelitian ini, yaitu teknik analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif yaitu analisis yang melibatkan peneliti untuk berusaha mendeskripsikan makna, subjek, atau keadaan menjadi bahasan dalam sebuah penelitian.Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa tokoh Sudung melakukan pemikiran operasinal formal melalui kemampuan berpikir abstrak yang di dapat dari petunjuk verbal dan melalui pemikiran mengenai pemikiran itu sendiri yang disebut sebagai pemikiran diri, kemampuan berpikir idealis melalui perilaku membandingkan dan melalui spekulasi yang jauh tentang kualitas dari apa yang mereka dan orang lain ingkinkan, dan kemampuan berpikir logis ditunjukkan melalui cara tokoh utama (Sudung) melakukan pemecahan masalah yang dilakukannya. Keseluruhan kemampuan berpikir itu ditunjukkannya dengan perilaku yang merupakan hasil dari prose berpikir yang telah dilakukannya terlebih dahulu.
HEGEMONI DALAM NOVEL MALAIKAT LERENG TIDAR KARYA REMY SYLADO : KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA BADRUN NADA, AHMAD
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HEGEMONI DALAM NOVEL MALAIKAT LEENG TIDAR  KARYA REMY SYLADO: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya ahmadnada@mhs.unesa.ac.id Abstrak   Novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado dipilih sebagai objek penelitian didasarkan pada tiga kelebihan yang terdapat dalam novel Malaikat Lereng Tidar. Pertama, Novel Malaikat Lereng Tidar menceritakan tokoh bernama Jez yang telah terhegemoni oleh kekuasaan Belanda sehingga dia mau membantu Belanda, padahal dia merupakan laki-laki keturunan Minahasa. Selain itu, ada kecurigaan terhadap tokoh lain dalam Novel yang juga terhegemoni. Kedua, belum ada penelitian ilmiah sastra yang menganalisis masalah hegemoni dengan metode penelitian sosiologi sastra terhadap novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado. Ketiga, Remy Sylado memiliki kecenderungan menulis karya yang mengandung unsur hegemoni. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk hegemoni, jenis hegemoni, ruang lingkup hegemoni, dan dampak hegemoni dalam novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado. Pengkajian terhadap novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan sosiologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data objek  yang berupa kalimat-kalimat di dalam novel Malaikat Lereng Tidar untuk diperoleh gambaran unsur hegemoni yang terkandung di dalamnya. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan objek penelitian dalam novel Malaikat Lereng Tidar. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif analisis. Bentuk hegemoni yang terdapat dalam novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado ada dua, yakni hegemoni total dan hegemoni merosot. Kedua bentuk hegemoni tersebut dapat diketahui dari uraian subbab-subbab berikut; tentara sebagai lambang kekuatan dan kekuasaan, tentara sebagai bentuk perjuangan, nilai-nilai ajaran Jawa sebagai budaya, harta sebagai kekuatan, dan Belanda sebagai lambang kemajuan.Hegemoni moral terjadi selama berada dalam gereja sebelum berangkat ke Jawa, sedangkan hegemoni intelektual terjadi selama berada dalam pusat pelatihan marsose di Magelang.Penyebab hegemoni terjadi dalam kehidupan Jez yang kemudian meluas dalam kehidupan Toemirah. Penyebab awal diri Jez mudah terhegemoni adalah cita-citanya menjadi marsose yang mulanya dipicu oleh rasa cintanya kepada Naomi. Dampak hegemoni dalam novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado berupa hilangnya kepercayaan setelah hegemoni berlebihan, pemberi hegemoni melakukan hal berkebalikan dengan hal yang dihegemonikan, dan aspek hegemoni tidak memberikan manfaat apa pun dalam kehidupan bahkan cenderung menyesatkan.   Kata kunci: Hegemoni, Antonio Gramsci, sosiologi sastra, Malaikat Lereng Tidar, Remy Sylado.
NOVEL TAN SEBUAH NOVEL KARYA HENDRI TEJA KAJIAN POSTKOLONIALISME ABROOR FIRMAN ANANTA, MUHAMMAD
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk penindasan bangsa penjajah Belanda terhadap bangsa terjajah Hindia, serta mendeskripsikan pandangan bangsa penjajah terhadap bangsa terjajah, dan bentuk perlawanan yang dilakukan oleh kaum pribumi terhadap dominasi kaum penjajah. Ketiga aspek ini dideskripsikan  untuk menganalisis novel Tan Sebuah Novel karya Hendri Teja dengan menggunakan teori postkolonialisme. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini  mengunakan pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini mengunakan sumber data novel Tan Sebuah Novel yang memiliki nilai-nilai sejarah dan sosial. Hasil dari penelitian adalah bentuk penindasan bangsa penjajah terhadap bangsa terjajah dalam novel Tan Sebuah Novel Karya Hendri Teja, pandangan bangsa penjajah terhadap bangsa terjajah dalam novel Tan Sebuah Novel Karya Hendri Teja, bentuk perlawanan kaum pribumi terhadap dominasi kaum penjajah dalam  novel Tan Sebuah Novel Karya Hendri Teja.
KONFLIK BATIN TOKOH SINUR DALAM NOVEL MEGAMENDUNG KEMBAR KARYA RETNI SB (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) DWI RAHMAWATI, YUNITA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Novel berjudul Megamendung Kembar karya Retni SB sangat menarik untuk diteliti, karena konflik batin tokoh sinur yang dimunculkan di dalam novel Megamendung Kembar. Konflik batin yang diangkat adalah kisah cinta terlarang antara buruh dan majikan, sehingga terdapat batik Megamendung kembar  yang menjadi saksi bisu kisah terlarang mereka. Pada penelitian ini akan dibuktikan konflik batin yang dialami tokoh Sinur dalam novel Megamendung Kembar Karya Retni SB. Rumusan masalah pada penelitian ini meliputi,, tipe konflik batin, penyebab terjadinya konflik batin, dan cara tokoh Sinur mengatasi konflik batin dalam novel Megamendung Kembar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe konflik batin, penyebab terjadinya konflik batin, dan cara tokoh Sinur mengatasi konflik batin dalam novel Megamendung Kembar Karya Retni SB. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi, dengan teori Kurt Lewin. Data dalam penelitian ini berupa kalimat, penggalan-penggalan paragraf atau paragraf utuh yang mendukung sesuai fokus penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pustaka atau dokumen. Teknik analisis data meliputi, menyeleksi data, memilah dan mengelompokkan data, meneliti data yang menunjukkan indikasi sesuai fokus penellitian, dan membuat kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini meliputi, tipe konflik batin, penyebab terjadinya konflik batin, dan cara tokoh Sinur mengatasi konflik batin dalam novel Megamendung Kembar karya Retni SB. Tipe konflik batin yang dialami tokoh Sinur meliputi, konflik mendekat-mendekat, menjauh-menjauh, dan mendekat-menjauh. Tipe konflik batin yang paling menonjol pada tokoh Sinur adalah konflik menjauh-menjauh. Ada lima kekuatan yang menjadi penyebab terjadinya konflik yaitu, kekuatan pendorong, kekuatan penghambat, kekuatan kebutuhan pribadi, kekuatan pengaruh, dan kekuatan non manusia. Tokoh Sinur menggunakan empat gaya untuk menyelesaikan konflik batin, yaitu, gaya kura-kura, gaya ikan hiu, gaya kancil, dan gaya rubah. Kata Kunci : Megamendung Kembar, Konflik Batin, Sinur
ALIH WAHANA NOVEL AYAH MENYAYANGI TANPA AKHIR KARYA KIRANA KEJORA KE DALAM FILM AYAH MENYAYANGI TANPA AKHIR (KAJIAN STRUKTURAL) YUNIAR SARI, DINI
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh novel yang menceritakan seorang laki-laki bernama Arjuna Dewangga yang menjadi single parent  untuk anaknya. Pada tahun 2015 novel tersebut diangkat menjadi sebuah film layar lebar dengan judul yang sama. Pengubahan bentuk karya sastra tersebut menghasilkan sebuah rumusan masalah dalam penelitian ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana perubahan yang terjadi pada alur, latar, tokoh, maupun penokohan dari novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir ke dalam film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir. Tujuan penelitian mendeskripsikan mengenai perubahan fakta-fakta cerita yang terjadi dari novel menjadi film. Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian secara garis besar ialah memperdalam teori sastra khususnya mengenai proses alih wahana sekaligus memberikan pengetahuan menjadi orang tua tunggal untuk anak. Penelitian ini  menggunakan pendekatan objektif dengan memusatkan aspek instrinsik untuk mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan. Data yang didapat dari penelitian ini merupakan kutipan yang berupa kata-kata, frasa, kalimat, paragraf, dan dialog antar tokoh yang didapat dari sumber data yang berupa novel dan teks transkripsi film. Hasil penelitian dipaparkan dalam bentuk deskriptif komparatif yaitu dengan cara menguraikan dan membandingkan data yang telah didapat dalam sebuah teks. Berdasarkan hasil penelitian  menunjukkan bahwa terdapat perubahan tahapan alur yang berupa paparan, rangsangan, gawatan, tikaian, rumitan, klimaks, leraian, dan selesaian antara novel ke film. Perubahan latar yang terjadi dibagi menjadi tiga sub yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Perubahan tokoh maupun penokohan yang terjadi pada novel saat difilmkan terdapat pada tokoh sentral dan tokoh bawahan. Selain itu terjadi perubahan nama tokoh maupun ciri-ciri fisik dan kedirian tokoh. Terdapat tokoh dalam film yang tidak ditampilkan pada novel, sebaliknya tokoh dalam novel tidak semuanya ditampilkan pada film. Kata Kunci : Alih Wahana, Kajian Struktural, Novel dan Film Ayah Menyayangi Tanpa Akhir
NOVEL KALAMATA KARYA NI MADE PURNAMA SARI KAJIAN STRUKTURALISME-GENETIK LUCIEN GOLDMANN IDA PURWANTI, ANGGRAENI
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul Novel Kalamata Karya Ni Made Purnama Sari Kajian Strukturalisme-Genetik ini dilatarbelakangi oleh terdapatnya gambaran mengenai kehidupan suatu kelompok masyarakat, yaitu masyarakat Bali  dalam novel tersebut. Kehidupan sosial masyarakat berupa pelbagai permasalahan sosial-politik yang terdapat dalam novel Kalamata meliputi ketakberdayaan, kesenjangan ekonomi, dan pengaruh globalisasi. Dengan menggunakan teori strukturalisme-genetik Lucien Goldmann, adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini berdasarkan lima konsep yang terdapat dalam teori strukturalisme-genetik, yaitu 1) fakta kemanusiaan, 2) subjek kolektif, 3) pandangan dunia, 4) struktur karya sastra, dan 5) dialektika pemahaman-penjelasan dan keseluruhan-bagian.   Kata kunci: Novel Kalamata, Sosisologi sastra, Strukturalisme-genetik
KESANTUNAN BERBAHASA GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 1 KREMBUNG RIZAL, KAFFA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kesantunan berbahasa guru dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1 Krembung Sidoarjo. Kesantunan berbahasa guru menarik untuk diteliti karena guru sebagai seorang pendidik dan pengajar setiap tuturannya membawa pengaruh, baik positif maupun negatif dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) Mendeskripsikan realisasi prinsip kesantunan berbahasa guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Krembung Sidoarjo, (2) Mendeskripsikan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Krembung Sidoarjo, (3) Mendeskripsikan strategi kesantunan berbahasa guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Krembung Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang merealisasikan dan melanggar maksim-maksim kesantunan yang dikemukakan oleh Leech serta merealisasikan strategi kesantunan Brown dan Levinson. Teknik yang digunakan dalam proses pengumpulan data ada tiga teknik, yaitu (1) teknik sadap, (2) teknik simak bebas libat cakap (SBLC), dan (3) teknik rekam. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif. Kegiatan analisis data dimulai dengan penyeleksian data yang diduga sebagai bentuk tuturan yang merealisasikan prinsip kesantunan, melanggar prinsip kesantunan, dan merealisasikan strategi kesantunan berbahasa. Kemudian data diklasifikasikan berdasarkan maksim-maksim kesantunan dan jenis-jenis strategi kesantunan yaitu lima belas jenis strategi kesantunan positif dan sepuluh jenis strategi kesantunan negatif.
PERTANYAAN DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 BULQIS ISBANDI, MALINDA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian berfokus pada pertanyaan dalam Buku Teks Bahasa Indonesia kelas VII dan X SMA Kurikulum 2013 implemantasi 2016. Pertanyaan merupakan media instruksional dalam dunia pendidikan untuk mengarahkan peserta didik bereksplorasi terhadap materi yang tengah dipelajari. Pertanyaan tersebut dapat dijumpai dalam buku teks yang digunakan dalam pembelajaran. Buku teks mengacu pada Kurikulum 2013 yang berfokus pada peserta didik dan berbasis teks. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik yang meliputi 5 tahap yaitu mengobservasi, mengajakukan pertanyaan, memperoleh informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Penelitian ini bertujuan 1)menghasilakan deskripsi tentang bentuk pertanyaan berdasarkan struktur buku teks Bahasa Indonesia Kurikulum 2013, 2)menghasilkan deskripsi tentang jenis pertanyaan berdasarkan isi buku teks Bahasa Indonesia Kurikulum 2013, 3) menghasilkan deskripsi tentang relevansi pertanyaan berdasarkan tahap saintifik dalam buku teks bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Penelitian ini adalah penelitian berjenis kualitatif, berpendekatan deskriptif, bersumber data buku teks Bahasa Indonesia kelas VII dan X SMA Kurikulum 2013 implementasi 2016 dengan data seluruh pertanyaan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi dan teknik analisis data deskriptif.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 1) 7 bentuk pertanyaan yang terdiri atas 23 data pertanyaan terbuka 56 data pertanyaan hipotetik terbuka,  65 data pertanyaan langsung, 42 data pertanyaan tertutup, 5 data pertanyaan beban, 5 data pertanyaan terpimpin, dan 19 pertanyaan hipotetik terbuka, 2) 3 wujud jenis pertanyaan yaitu (a) jenis pertanyaan menurut tujuannya meliputi  24 data pertanyaan kognitif,  12 data pertanyaan performansi, 20 data pertanyaan konsekuensi, serta 14 data pertanyaan ekplorasi, (b) jenis pertanyaan menurut sifatnya yakni 22 data pertanyaan ingatan, 37 data pertanyaan pemahaman, 5 data pertanyaan penerapan, 27 data pertanyaan analisis, 8 data pertanyaan sintesis, serta 4 data pertanyaan evaluatif, dan (c) jenis pertanyaan menurut  caranya terdiri atas 13 data pertanyaan mengarahkan, 13 data pertanyaan menggali, serta 16 data pertanyaa memancing, dan 3) relevansi dengan pendekatan saintifik meliputi 81 data tahap mengobservasi, 108 tahap menalar, dan 26 data tahap mengomunikasikan. 
JALAN TAMBLONG: KUMPULAN DRAMA MUSIK KARYA REMY SYLADO (KAJIAN INTERAKSIONISME SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD) KURNIA PUTRI, ALMAYDA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitan ini dilatarbelakangi oleh teater sebagai literatur atau disebut dengan drama yang di dalamnya terdapat interaksi simbolik. Hal tersebut dibuktikan dengan dialog dalam drama yang  menunjukkan adanya komunikasi secara verbal maupun non verbal antartokoh ketika berinteraksi. Pada Jalan Tamblong: Kumpulan Drama Musik karya Remy Sylado, tokoh-tokoh di dalamnya melakukan interaksi dan memunculkan adanya dialog beserta tindakan yang bersifat simbolik baik secara verbal maupun non verbal. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pikiran (mind) dalam Jalan Tamblong: Kumpulan Drama Musik karya Remy Sylado. (2) Mendeskripsikan diri (self) dalam Jalan Tamblong: Kumpulan Drama Musik karya Remy Sylado. (3) Mendeskripsikan masyarakat (society) dalam Jalan Tamblong: Kumpulan Drama Musik karya Remy Sylado. Pada penelitian ini digunakan teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra. Sumber data penelitian adalah Jalan Tamblong: Kumpulan Drama Musik karya Remy Sylado. Data penelitian berupa dialog antartokoh dan narasi yang terdapat pada drama. Teknik analisis isi digunakan dalam penelitian ini untuk memaknai proses interaksi simbolik dalam dialog antartokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksionisme simbolik terdapat dalam Jalan Tamblong: Kumpulan Drama Musik karya Remy Sylado. Interaksionisme simbolik berupa pikiran (mind) terdapat pada setiap tokoh ketika proses mental terjadi dan menggunakan simbol yang bermakna sosial baik secara verbal maupun nonverbal , diri (self) terdapat pada setiap tokoh ketika memunculkan diri dalam bentuk I dan Me, dan masyarakat (society) terdapat pada setiap tokoh ketika memunculkan pola-pola interaksi dalam bentuk Me.
SIKAP DASAR MORAL TOKOH GAJAH MADA PADA NOVEL PENTALOGI GAJAH MADA KARYA LANGIT KRESNA HARIADI (TEORI FRANZ MAGNIS-SUSENO) FIRDA NAINI, JANITA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sikap dasar moral tokoh utama Gajah Mada layak diteliti dengan menggunakan teori sikap dasar  moral yang dipaparkan Suseno karena dengan adanya sikap dasar yang perlu dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat akan diperoleh kekuatan moral. Kekuatan moral merupakan kekuatan kepribadian seseorang yang mantap dalam kesanggupan untuk bertindak sesuai dengan apa yang diyakini sebagai suatu yang benar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sikap dasar moral tokoh Gajah Mada dalam novel pentalogi Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi. Penelitian ini berjenis deskriptif karena menghasilkan data deskriptif mengenai moral tokoh Gajah Mada dalam novel pentalogi Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi. Berkaitan dengan penelitian analisis moral, dalam hal ini digunakan pendekatan sosiologi sastra. Data penelitian ini berupa kutipan-kutipan dari novel yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka dan teknik pencatatan data.Teknik analisis data dengan caramenyeleksi data atau mengidentifikasi data , memasukkan data, mengklasifikasikan data,              memasukkan ke dalam tabel klasifikasi, menganalisis data, menginterpretasi hasil penelitian dan membuat inferensi atau simpulan. Hasil penelitian ini, tokoh Gajah Mada memiliki sikap dasar moral dari segi kejujuran dengan diri sendiri dan orang lain, segi nilai-nilai otentikyang merupakan keaslian sosok Gajah Mada, segi kesediaan bertanggung jawab untuk melakukan hal yang harus dilakukan,mengatasi segala etika peraturan, bertanggung jawab secara prinsipial tidak terbatas dan memberikan pertanggungjawaban  atas tindakannya. Segi kemandirian moral Gajah Mada selalu mengambil sikap sendiri sesuai keinginannya, segi keberanian moral, Ia berani menunjukkan dan meyakini apa yang dianggap benar walaupun lingkungannya tidak mendukung.  Kerendahan hati yang ditunjukkan dengan tidak tamak dan serakah pada jabatan. Realistis dan kritis cara berpikir yang selalu ditunjukkan sosok Gajah Mada.