cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
SIMBIOSIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23377224     EISSN : 26567784     DOI : 10.24843/simbiosis
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
HISTOLOGICAL OF MICE MAMMAL GLANDS THAT SUPPLEMENTATION WITH INFUSE WATER OF MANIHOT ESCULENTA LEAVES Warmadewi, I Gusti Ayu Intan; Rai Suarni, Ni Made; Sudatri, Ni Wayan
SIMBIOSIS Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Biologi Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JSIMBIOSIS.2023.v11.i02.p07

Abstract

Fitoestrogen merupakan senyawa dari tumbuhan yang memiliki kemiripan struktur dan memiliki efek seperti estrogen. Flavonoid merupakan salah satu jenis senyawa fitoestrogen. Daun ubi kayu diketahui mengandung senyawa flavonoid. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh seduhan daun ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) terhadap gambaran histologi kelenjar mammae mencit (Mus musculus) betina. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari K0 sebagai kontrol diberi akuades 0,5 mL/bb/hr, P1 yang diberi seduhan daun ubi kayu 0,5 mL dengan konsentrasi 7%, P2 yang diberi seduhan daun ubi kayu 0,5 mL dengan konsentrasi 9%, P3 yang diberi seduhan daun ubi kayu 0,5 mL dengan konsentrasi 11% selama 21 hari. Pada hari ke-22 dilakukan pembedahan, kemudian kelenjar mammae mencit (M. musculus) betina diambil untuk dibuat sayatan histologi. Sayatan histologi kelenjar mammae mencit dibuat dengan metode parafin dan pewarnaan hematoxylyn-eosin serta diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100x dengan bantuan optilab dan program image raster. Parameter yang diamati meliputi rata-rata jumlah alveoli kelenjar mammae, jumlah duktus kelenjar mammae, serta diameter duktus kelenjar mammae mencit (M. musculus) betina. Data yang didapat dianalisis secara statistik dengan program SPSS seri 23 for Windows. Apabila dari hasil analisis berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seduhan daun ubi kayu secara nyata meningkatkan rata-rata jumlah alveoli, jumlah duktus dan diameter duktus kelenjar mammae mencit (Mus musculus) betina. Dosis seduhan daun ubi kayu (M. esculenta Crantz.) yang paling berpengaruh adalah dosis 9 g/Kg BB mencit (M. musculus) betina.
KEANEKARAGAMAN BURUNG AIR DI KAWASAN MANGROVE CENTER KAMPUNG BLEKOK, SITUBONDO, JAWA TIMUR Romlah Setiawati; Ni Luh Watiniasih; Ni Putu Putri Wijayanti
SIMBIOSIS Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Biologi Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JSIMBIOSIS.2023.v11.i02.p03

Abstract

Kawasan Mangrove Center Kampung Blekok adalah salah satu kawasan mangrove yang menjadi tempat habitat burung air di Situbondo, Jawa Timur. Keanekaragaman dan aktivitas burung air memiliki peran secara ekologis terhadap ekosistem serta dapat menjadi indikator kondisi lahan basah. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung air dan aktivitas burung air yang mendominasi di kawasan tersebut. Pengamatan terhadap keanekaragaman burung air menggunakan teknik pengambilan data metode titik hitung sedangkan pada pengamatan aktivitas Bubulcus ibis menggunakan metode scan sampling yang dilakukan pada pagi hari pukul 06.00-08.00 WIB dan pada sore hari pukul 15.00-17.00 WIB. Terdapat delapan spesies burung air penghuni tetap dan satu spesies burung air migran. Burung air penghuni tetap tersebut adalah spesies Bubulcus ibis, Ardeola speciosa, Butorides striatus, Egretta garzetta, Egretta alba, Nycticorax nycticorax, Ardea purpurea, dan Tringa hypoleucos, sedangkan burung air migran tersebut adalah Himantopus leucocephalus. Indeks keanekaragaman di titik 1 dan titik 2 pengamatan digolongkan rendah yaitu sebesar 0,90 dan indeks keseragaman digolongkan ke dalam tingkatan sedang yaitu sebesar 0,41 dan 0,43. Hal tersebut disebabkan oleh faktor adanya spesies yang mendominasi. Aktivitas burung Bubulcus ibis di titik 1 didominasi aktivitas menyelisik bulu dengan persentase sebesar 47,15%, sedangkan di titik 2 didominasi aktivitas terbang dengan persentase 55,24%. Hal tersebut dikarenakan faktor perbedaan karakteristik tempat kedua titik pengamatan dan faktor pengaruh manusia.
kupu-kupu BUTTERFLY DIVERSITY IN SANGEH VILLAGE, BADUNG DISTRICT, BALI PROVINCE Anak Agung Ngurah Bagus Adi Permana Dinata; A.A.Gde Raka Dalem; Ni Made Made Suartini
SIMBIOSIS Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Biologi Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JSIMBIOSIS.2023.v11.i02.p08

Abstract

Butterflies have a biological function that can be used as a bioindicator of health assessment in an environment. This is because butterflies are insects or organisms that are very sensitive to changes in an environment so they are suitable as a study of conservation biology studies. The purpose of this study was to determine the type or diversity of butterflies in Sangeh Village. Butterfly sample data collection was carried out using the roaming method and was carried out for 3 months. Butterfly sampling was carried out on 8 lines called stations and sampling was repeated 4 times. Butterfly identification was carried out in two ways, namely in situ (at the research site) and ex-situ (outside the research location). The results of the research in Sangeh Village found 41 types of butterflies. The results of calculating the diversity index of butterflies at all stations were 3.18 with the highest diversity index at station II (3.02), while the lowest was at station VI (2.54).
RECRUITMENT OF SCLERACTINIA AROUND THE CORAL GARDEN NUSA DUA REEF FOUNDATION, NUSA DUA, BALI Sitompul, Kezia Ruth Marganti; Yuni, Luh Putu Eswaryanti Kusuma; Subagio, Job Nico
SIMBIOSIS Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Biologi Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JSIMBIOSIS.2023.v11.i02.p04

Abstract

Coral reefs are one of the ecosystems that have an important role for humans. Indonesia is a country that has the largest coral reef ecosystem in the world, however, the condition of coral reef cover that is declared to be poor is relatively not small. Nusa Dua is one of Indonesia’s coast chosen for coral rehabilitation. Coral transplantation and its maintenance have been carried out for seven years by the Nusa Dua Reef Foundation (NDRF) at the coral garden, that located in Nusa Dua. This study was conducted to determine the effect of coral garden on recruitment in the surrounding waters by observing the coral recruitment in the area around the NDRF’s coral garden. Coral recruitment was determined by observing the species of recruit and its density. Recruit colony were determined by using the Underwater photo transect Method (UPT). The study resulted that the overall recruit coral density was 0.65 colonies/m2 which was classified as low. The study found 25 colonies of natural coral recruits from seven genus and six families. The recruit species found were Goniastrea sp., Pocillopora damicornis, Porites sp., Stylophora sp.1, Stylophora sp.2, Galaxea fascicularis, Montipora digitate, Psammocora sp. The species most commonly found was Pocillopora damicornis.
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN MANGROVE DI KAWASAN EKOWISATA KAMPOENG KEPITING, DESA TUBAN, BALI Kambu, Federika; Ginantra, I Ketut; Joni, Martin
SIMBIOSIS Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Biologi Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JSIMBIOSIS.2023.v11.i02.p09

Abstract

Mangrove memiliki keanekaragaman spesies tumbuhan atau vegetasi yang terdiri dari vegetasi mangrove sejati dan mangrove asosiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komposisi spesies tumbuhan mangrove dan keanekaragaman tumbuhan mangrove. Penelitian dilakukan dengan metode kwadrat pada dua stasiun, yaitu stasiun 1 (mangrove alami) dan stasiun 2 (mangrove reboisasi). Komposisi spesies ditentukan dengan indek nilai penting (INP) dan keanekaragaman menggunakan indek diversitas Shanon-Wiener. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi jenis mangrove sebanyak 11 jenis, yang terdiri dari 4 jenis adalah mangrove sejati dan 7 spesies mangrove asosiasi. Spesies mangrove yang mendominasi adalah Sonneratia alba (INP=126,16%) dan Rhizophora mucronata (INP=108,18%). Struktur vegetasi terdiri dari tiga kategori yaitu pohon, pancang dan semai. Pada tingkat pohon didominasi oleh Sonneratia alba (INP:175,0%), pada tingkat pancang didominasi oleh Rhizophora mucronata (INP: 191,60%) dan pada tingkat semai didominasi oleh jenis Rhizophora mucronata (INP: 221,76%). Indek keanekaragaman vegetasi sebesar 1,47 dan nilai indek kemerataan sebesar 0,61, hal ini mengindikasikan bahwa kondisi mangrove pada kawasan mangrove di kawasan Kampoeng Kepiting termasuk kategori mantap/stabil.