cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
jurkep.jiwa@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
jurkep.jiwa@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Nursing and Health Sciences | University of Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
ISSN : 23382090     EISSN : 26558106     DOI : 10.26714/jkj
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan Jiwa publishes articles in the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy groups, risks, and disorders. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 4 (2022): November 2022" : 17 Documents clear
Pijat sebagai Terapi pada Gangguan Depresi Errix Kristian; Ikha Ardianti
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.715-724

Abstract

Gangguan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama. Walaupun gangguan jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung, namun beratnya gangguan dari segi kecacatan dan kecacatan baik secara individu maupun kelompok akan menghambat perkembangan, karena tidak produktif dan tidak efisien. Masalah gangguan jiwa di masyarakat yang sering muncul sangat beragam, salah satunya adalah depresi. Di sebagian besar daerah di Indonesia, pengobatan alternatif memiliki daya tarik tersendiri karena dianggap aman dan tidak banyak menimbulkan efek samping). Saat ini, pijat (Massage) memang menjadi trend dan banyak diminati oleh masyarakat. Tidak hanya untuk penyakit fisik, ternyata pijat juga bisa digunakan sebagai terapi yang berhubungan dengan psikis. Desain penelitian menggunakan metode kualitatif, yaitu menggunakan pendekatan deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah Bapak Suntoro sebagai terapis pijat tradisional yang akan menjadi sumber data utama. Berdasarkan beberapa rangkaian metode terapi pijat Suntoro, jika dilihat dari bagian tubuh yang ditekan atau dipijat cocok dengan metode pijat titik EFT (Emotional Freedom Technique). dan gangguan jiwa. Jika bagian-bagian atau titik-titik EFT tersebut dipijat, maka perkembangan emosional dan psikologis orang tersebut akan mengalami perkembangan yang signifikan.
Pengaruh Pemberdayaan Keluarga terhadap Pembentukan Adaptasi Kebiasaan Hidup Baru pada Lansia Depresi Thika Marliana; Budi Anna Keliat; Livana Budi PH; Karuni Dianita Islami; Indah Kurniawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.913-922

Abstract

Prevalensi depresi pada lansia jauh lebih tinggi dari pada usia yang lebih muda yaitu 7,7 %. Presipitasi penyakit fisik, termasuk situasi pandemi membuat lansia rentan terhadap masalah kesehatan jiwa, oleh karena itu sangat dibutuhkan dukungan keluarga sebagai orang terdekat lansia. Pemberdayaan keluarga mampu meningkatkan dukungan keluarga yang dibutuhkan oleh lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap pembentukan adaptasi kebiasaan hidup baru pada lansia depresi. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimental dengan rancangan pre and post test with control group, melibatkan 103 lansia depresi yang telah di skrining bertahap menggunakan instrument SRQ-20 dan GDS. Intervensi yang diberikan berupa tindakan holistik relaksasi fisik dan mental dengan pendekatan life review kepada lansia depresi dengan terlebih dahulu melatih keluarga yang merawat. Hasil uji  stastistik perbandingan kelompok kontrol dan intervensi diperoleh  α < 0,05 menunjukkan perbedaan yang signifikan pembentukan adaptasi kebiasaan baru pada lansia dengan depresi melalui pemberdayaan keluarga.
Hubungan Kebiasaan Makan dengan Body Image pada Remaja Kelas IX Ice Septriani Saragih; Ernita Rante Rupang; Rotua Suryani Purba; Ance Siallagan
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.767-774

Abstract

Remaja merupakan suatu proses pencarian identitas dan jati diri. Proses ini ditandai dengan fase tumbuh kembang yang terjadi dan ditandai dengan tanda perubahan fisik, hormonal, psikologis, emosi, dan sosial. Perubahan pada remaja menimbulkan suatu dampak akan psikologis remaja, ditandai dengan remaja akan cenderung lebih memperhatikan bentuk tubuhnya, sehingga menyebabkan remaja akan cenderung membatasi asupan makanan yang dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan dengan body image pada remaja kelas IX di SMP N.2 Siborongborong Tahun 2022. Jenis penelitian menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang berjumlah 70 responden. Data dianalisis dengan analisa univariat yaitu mengidentifikasi distribusi dan frekuensi pada data variabel independen adalah kebiasaan makan, dan variabel dependen adalah body image dan menggunakan instrument penelitian kuesioner Adolescent Food Habits Checklist (AFHC) dan kuesioner Multidimensional Body Self Relations Questionnare (MBSRQ) dengan menggunakan teknik komputerisasi untuk analisa data. Hasil penelitian menunjukkan kebiasaan makan yang sehat yaitu 51 orang (72,9%) dan yang memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat yaitu 19 orang (27,1%) dan body image positif yaitu 51 orang (72,9%) dan yang memiliki body image negative yaitu 19 orang (27,1%). Dengan menggunakan uji statistik Chi Square didapatkan hasil p (value) = 0,000 (p<0,05) sehingga disimpulkan terdapat adanya hubungan yang signifikan antara variabel kebiasaan makan dengan body image pada remaja kelas IX.
Pengaruh Afirmasi Positif terhadap Depresi, Ansietas, dan Stres Warga Binaan di Rutan pada Kasus Penyalahgunaan Napza Ahmad Khodhi Mayliyan; Eka Budiarto
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.683-690

Abstract

Gangguan psikologis sering di alami warga binaan diantaranya depresi, ansietas dan stres. Warga binaan dengan kasus narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) juga akan mempengaruhi kesehatan fisik, psikis dan fungsi sosial. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah psikologis adalah afirmasi positif. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tindakan afirmasi positif terhadap depresi, ansietas dan stres pada warga binaan. Penelitian ini melibatkan warga binaan berjumlah 47 responden di Rutan kelas 2A Kota Pekalongan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain pre experimental one group pre-test & post-test design. Alat ukur menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS-42). Analisa data menggunakan Uji T-test dependent. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh afirmasi positif terhadap depresi, ansietas dan stres pada warga binaan dengan p value 0,000. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini upaya mengatasi masalah psikologis yang di alami warga binaan, baik dari pengelola rutan dan warga binaan itu sendiri dengan melakukan afirmasi positif.
Basic Dance Movement Therapy untuk Stimulasi Perkembangan Emosional pada Lansia Sambodo Sriadi Pinilih; Muhammad Khoirul Amin
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.883-888

Abstract

Proses menua usia lanjut ditandai menurunnya hampir seluruh fungsi fisik dan psikososial. Salah satunya adalah menurunnya daya ingat, dan berkurangnya kemampuan otak untuk membedakan stimulus atau rasangan yang datang.  Penurunan fungsi tersebut menimbulkan kondisi emosi lansia menjadi tidak stabil, karena lansia membutuhkan adaptasi dari proses berubah yang dirasakannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Basic Dance Movement Therapy pada perkembangan aspek emosional lansia.  Penulisan artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif. Klien dalam kasus ini adalah 18 orang lansia sehat yang siap untuk adapatasi dengan perubahan yang terjadi pada dirinya.  Alat ukur menggunakan Emotional Competence        Inventory (ECI).   Hasil pengukuran kompetensi emosional pada lansia sebelum diberikan terapi basic dance movement theraphy terdapat 9 lansia tingkatan tinggi, 8 lansia tangkat sedang dan 1 lansia tingkat rendah.  Setelah diberikan terapi, seluruh lansia memiliki kompetensi emosionla tingkat tinggi. Bila dilihat dari rata-rata score sebelum terapi adalah 104,28, sedangkan setelah diberikan terapi basic dance movement theraphy menunjukkan nilai rata-rata 111,72. Hal ini menunjukkan nilai rata-rata setelah diberikan terapi lebih besar dari sebelum diberikan basic dance movement theraphy, sehingga disimpulkan adanya kenaikan score emosional competence pada lansia setelah diberikan terapi.
Pendidikan Kesehatan Breast Self Examination (BSE) Berpengaruh terhadap Perilaku pada Remaja Putri KELAS XII Mestiana Br. Karo; Helinida Saragih; Layla Anzel Chalarisa Sitanggang
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.811-820

Abstract

Perilaku merupakan respon seseorang terhadap stimulus yang dapat dilihat dari diri seseorang tersebut. Perilaku terdiri dari 3 domain, yaitu: pengetahuan, sikap, dan praktik. Breast self examination (BSE) adalah metode yang paling mudah dan hemat biaya untuk mendiagnosis kanker payudara secara dini. Pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri bersifat menginformasikan kepada remaja putri tentang cara deteksi dini kanker payudara. Metode: pre-eksperimental dengan one group pre-post test design. Populasi pada penelitian ini sebanyak 121 orang, di mana teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling pada 45 responden. Hasil: Perilaku remaja putri pre test diberikan pendidikan kesehatan BSE disimpulkan perilaku kurang sebanyak 37 responden (82.2%) dari 45 responden dan pada post test terjadi peningkatan menjadi perilaku cukup sebanyak 21 responden (46.7%) dari 45 responden. Pembahasan: Analisa data dengan uji wilcoxon sign rank test diperoleh nilai p=0,001 dimana p<0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan BSE terhadap perilaku pada remaja putri kelas XII di SMA Swasta Sultan Agung kota Pematangsiantar.
Hubungan Motivasi Belajar dengan Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi OSCE Pada Mahasiswa Tingkat 2 Prodi Ners Jagentar Parlindungan Pane; Ice Septriani Saragih; Betti Delima Purba
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.725-732

Abstract

Kecemasan adalah perasaan cemas atau khawatir yang di rasakan seseorang dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi konstribusi pada tingkat kepatuhan untuk mempertahankan tingkah laku seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi OSCE pada mahasiswa tingkat 2 prodi Ners di STIKes Santa Elisabeth Medan tahun 2022. Jenis penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah responden sebanyak 94 orang. Hasil penelitian yang diperoleh sebanyak 77 orang (81,9%) memiliki motivasi belajar sedang, 56 orang (59,6%) responden mahasiswa memiliki kecemasan dengan kategori tidak cemas. Hasil uji statistik Sperman Rank, p (value) = 0,014 (p>0,05) dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan kecemasan mahasiswa. Dimana tingkat korelasi termasuk kategori lemah. Kesimpulan semakin tinggi motivasi belajar maka semakin rendah kecemasan mahasiswa Tingkat 2 dalam menghadapi OSCE. Saran, membentuk kelompok diskusi belajar di asrama untuk meningkatkan motivasi belajar yang baik.

Page 2 of 2 | Total Record : 17


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025 Vol 13, No 1 (2025): Februari 2025 Vol 12, No 4 (2024): November 2024 Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024 Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024 Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024 Vol 11, No 4 (2023): November 2023 Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 10, No 4 (2022): November 2022 Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 9, No 4 (2021): November 2021 Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 8, No 4 (2020): November 2020 Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 7, No 3 (2019): November 2019 Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa More Issue