Articles
177 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)"
:
177 Documents
clear
ANALISIS BUDAYA MUTU UNIVERSITAS SURABAYA DALAM RANGKA PENGUKURAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Naya Adi Swaputri;
Muhammad Rosiawan;
M. Arbi Hadiyat
CALYPTRA Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (341.767 KB)
University of Surabaya is a college that implement ISO 9001. However, the application of ISO 9001 will be successful if supported by organizational culture change in a positive direction. Total Quality Management or the development of quality culture requires line managers to change the style, way of working and even behavior as far as possible in order to get out of traditional organizational structures. It is necessary for testing to determine the extent of the influence of ISO 9001 at the University of Surabaya against existing quality culture in the organization by the method of Structural Equation Modeling (SEM). The purpose of this study was to measure the quality culture, knowing the relationship of cultural change with the implementation of ISO 9001 quality, and provide suggestions for improvement in organizational performance UBAYA thus be effectively and efficiently and to create a cultural change that brings quality UBAYA towards positive direction. Results obtained from this research is the application of ISO 9001:2008 proven direct impact positively on the quality of cultural change in UBAYA of 50.04 % . The results of the questionnaire and the great close relationship models that will be used as a reference in determining the repair using the method of Quality Function Deployment . Variable ISO 9001 that must be fixed first is the management system approach with a weight of 0.341 , the second is the process approach with a weight of 0,332 and the latter is employee engagement with a weight of 0.326 . From the results obtained Quality Function Deployment major repairs done by looking at the importance of how the value of more than 636.19875 . The improvement of priority is establishing quality objectives in accordance with the vision and mission UBAYA , distribute tasks employees are multitasking in a single unit of work , and make the effectiveness of the program with clear criteria and involving all employees.
PENGEMBANGAN MODEL KEPUTUSAN LOKASI DAN ALOKASI PADA JEJARING RANTAI PASOK MULTI-ESELON DENGAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION ALGORITHM
Eunike Rianiputri Kosasih;
Amelia Santoso;
Dina Natalia Prayogo
CALYPTRA Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (142.944 KB)
Pada supply chain design penentuan lokasi fasilitas industri merupakan keputusan yang harus diperhitungkan dengan tepat, karena keputusan lokasi merupakan keputusan jangka panjang. Selain itu, penentuan alokasi ke tiap entitas pada rantai pasok juga harus ditentukan. Shankar et al. (2013) mengembangkan model matematis terkait pemilihan lokasi dan alokasi pada jejaring rantai pasok multi-eselon. Namun model yang dikembangkan tersebut belum memperhitungkan batasan kapasitas armada dan kevariasian produk. Sedangkan jika penggunaan armada lebih besar dibandingkan dengan armada yang tersedia batasan kapasitas armada harus diperhitungkan, dan pada umumnya saat ini perusahaan memproduksi produk lebih dari satu jenis. Oleh karena itu penelitian ini akan mengembangkan model Shankar et al. (2013) menjadi model keputusan lokasi dan alokasi yang mempertimbangkan batasan kapasitas armada dan variasi produk. Model yang telah dikembangkan kemudian diuji coba menggunakan dua metode, yaitu metode optimasi dan Particle Swarm Optimization (PSO) Algorithm. Hasil yang diperoleh dari dua uji coba tersebut adalah, total biaya dari metode PSO 8% lebih tinggi dibandingkan dengan metode optimasi, namun waktu yang dibutuhkan PSO untuk menyelesaikan model lima kali lebih cepat dibanding metode optimasi, sehingga dapat dikatakan bahwa metode PSO lebih efektif untuk digunakan. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa fungsi tujuan total biaya sensitif terhadap perubahan parameter demand dan tidak sensitif terhadap perubahan parameter kapasitas.
SELF EFFICACY DAN PROKRASTINASI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SURABAYA.
Rista Febiyanti Wibowo
CALYPTRA Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (135.644 KB)
Prokrastinasi merupakan perilaku penundaan saat memulai, mengerjakan dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan. Pada penelitian ini peneliti mengunakan dasar teori dari temporal motivation theory (TMT) (Steel, 2007). Berdasarkan TMT, self efficacy dapat dikaitkan dengan elemen TMT yaitu expectancy. Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Fakultas Psikologi Universitas Surabaya angkatan 2012. Jumlah subjek adalah 166 mahasiswa terdiri atas 122 mahasiswa perempuan dan 44 mahasiswa laki-laki. Pengambilan data menggunakan metode angket. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif cukup memadai antara self efficacy dan prokrastinasi (r = -.243). Penyebab cukup memadai karena adanya cara pandang seseorang terhadap kemampuannya dalam menilai sesuatu sehingga menyebabkan seseorang melakukan prokrastinasi.
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 di PT. BRANTAS TEKNIK UNGGUL, SURABAYA
Davin Otniel Tjoputro
CALYPTRA Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (349.529 KB)
Era Globalisasi telah berlangsung sangat cepat di Indonesia. Untuk itu, perusahaan harus memiliki daya saing tinggi agar dapat bertahan di era ini. PT. Brantas Teknik Unggul sebagai objek peneletian merupakan salah satu vendor Ubaya dan memiliki ikatan kontrak untuk melakukan service dan maintenance AC. Ubaya telah memiliki sertifikat ISO sehingga menuntut vendor untuk memiliki suatu sistem yang dapat melaksanakan perbaikan berkelanjutan. Atas dasar itu serta juga dapat berdampak pada image perusahaan di customer umum, maka PT. Brantas Teknik Unggul memiliki komitmen untuk dapat merancang, menerapkan dan mengevaluasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 : 2008. Adapun hal yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Analisis GAP dan pengecualian klausul 7.3 ; perubahan struktur organisasi dan job description ; penyusunan proses bisnis ; penyusunan 6 prosedur mutu wajib, 1 tambahan improvement dan SOP ( Standard Operation Procedure); evaluasi implementasi prosedur mutu dan SOP. Prosedur yang diterapkan selama implementasi adalah 2 prosedur mutu wajib ( kepuasaan pelanggan dan tindakan perbaikan pencegahan) dan 2 prosedur tambahan ( keluar masuk barang dan check inventory). Hasil implementasi sebagai berikut : Hasil kerja yang kurang rapi dan ketidakjelasan dari konsumen terkait garansi barang yang diberikan oleh PT. Brantas Teknik Unggul. Hasil evaluasi dari penerapan ini adalah masih diperlukan waktu untuk menerapkan sistem ini diperusahaan.
PENGUKURAN DAN PERBAIKAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OREGON PRODUCTIVITY MATRIX (OPM) DI CV. SUMBER UNTUNG PLASTIK, SIDOARJO
Danny Febrian Liem
CALYPTRA Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (608.382 KB)
Penelitian ini dilakukan di CV. Sumber Untung Plastik yang terletak di Jalan Raya Sadang 100, Kletek, Sidoarjo. CV. Sumber Untung Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri plastik. Permasalahan yang ada pada perusahaan adalah rendahnya produktivitas pada saat ini, selain itu juga perusahaan ingin mengetahui faktor – faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya produktivitas yang ada di perusahaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran produktivitas adalah metode Oregon Productivity Matrix. Metode ini merupakan pengembangan dari metode Objective Matrix (OMAX) yang memiliki kelebihan lebih dinamis, fleksibel, dan mudah diterapkan. Pembobotan yang digunakan dalam menentukan bobot kriteria adalah Pairwise Comparison. Berdasarkan hasil pengukuran produktivitas yang telah dilakukan, didapatkan hasil produktivitas actual perusahaan selalu berada di bawah goal yang diterapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa implementasi perbaikan guna meningkatkan produktivitas pada perusahaan. Penetapan posisi kriteria dilakukan untuk menentukan kriteria mana yang lebih diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan. Berdasarkan penetapan posisi kriteria didapatkan 6 kriteria produktivitas yang menjadi prioritas perbaikan. Kriteria tersebut antara lain produk baik pada proses produksi, ketepatan pengiriman pada customer, kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan, retur terhadap jumlah pengiriman, kehadiran karyawan, dan efisiensi penggunaan jam kerja. Dengan menggunakan Diagram Ishikawa dapat diketahui akar penyebab terjadinya masalah sehingga dapat dirancang implementasi perbaikan yang dapat dilakukan. Dari implementasi perbaikan yang telah dilakukan didapatkan bahwa produktivitas perusahaan mengalami sedikit peningkatan.
SELF-EFFICACY DAN FLOW AKADEMIK DITINJAU DARI TEMPORAL MOTIVATION THEORY PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI
Melisa Santoso
CALYPTRA Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (124.382 KB)
Flow akademik merupakan suatu kondisi ketika individu merasa fokus, menikmati aktivitas akademik, dan didorong dengan adanya motivasi intrinsik. Dalam penelitian Salanova, Bakker, dan Llorens (2006), flow di bidang kerja berhubungan positif dengan self-efficacy. Subjek penelitian tersebut terdiri atas 258 guru dari 24 sekolah yang berbeda, sehingga lingkungan subjek berbeda-beda. Selain itu adapun peneliti sebelumnya yang telah meneliti hubungan kedua variabel ini menggunakan kerangka berpikir temporal motivation theory (TMT). Namun, TMT hanya digunakan sebagai kerangka teoritis dan belum diuji secara empirik, maka dari itu peneliti ingin mengujinya secara empirik. Populasi penelitian adalah mahasiswa angkatan 2012, yang berjumlah 166. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-random sampling, yaitu purposive non-random sampling. Hasil penelitian ini menyatakan, terdapat hubungan positif antara self-efficacy akademik dan flow akademik pada mahasiswa dengan nilai korelasi 0.295. Dapat diketahui juga bahwa TMT tidak memperkuat atau memperlemah hubungan antara dua variabel tersebut. Untuk memperbesar kemungkinan terjadinya flow akademik, perlu ditingkatkan self-efficacy akademik dengan cara mendapatkan nilai yang baik mulai dari semester awal karena banyaknya pengalaman keberhasilan akan meningkatkan self-efficacy.
UPAYA PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL, KANO, KANSEI ENGINEERING DAN TRIZ DI BONDY RESTAURANT BALIKPAPAN
Amanda Septina Oeij
CALYPTRA Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (379.348 KB)
Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu keberhasilan bisnis kuliner. Kepuasan pelanggan dapat dicapai dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang juga menuntut kepuasan emosional. Untuk memberikan layanan berkualitas Bondy Restaurant perlu mengukur kepuasan pelanggan dan mengidentifikasi kebutuhan emosional dari pelanggannya. Dalam mengukur kepuasan pelanggan digunakan metode SERVQUAL untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah atau belum memenuhi kepuasan pelanggan. Kemudian model Kano untuk membantu mengkategori atribut layanan yang ada. Ini dilakukan untuk mengetahui atribut layanan mana saja yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan. Untuk menerjemahkan kebutuhan emosional pelanggan digunakan Kansei Engineering. Dari integrasi ini didapatkan 8 atribut layanan yang akan diperbaiki dengan skor kepuasan yang paling rendah, dan berkategori attractive dan one-dimensional. Untuk memperoleh solusi perbaikan yang inovatif dilakukan dengan menggunakan metode TRIZ. Metode ini mampu untuk memecahkan permasalahan dengan mengurangi kontradiksi yang terjadi. Solusi perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan Bondy Restaurant diperoleh sebanyak 22 solusi. Contoh solusinya ialah pada atribut layanan “kecepatan dan ketepatan penyajian makanan” dapat diterapkan sistem check list untuk pengecekkan order, dan pembuatan website. Dengan mengaplikasikan solusi TRIZ, kontribusi ini untuk memenuhi kebutuhan emosional serta meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan, sehingga melalui kontribusi Bondy Restaurant mampu untuk mengungguli kompetitor yang ada.
PENGUJIAN PROSEDUR PENGARANGAN DAN RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA
Rachmat Gobel
CALYPTRA Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (203.209 KB)
Arang tempurung kelapa adalah arang yang berbahan dasar tempurung kelapa. Pemanfaatan arang tempurung kelapa ini termasuk strategis sebagai sektor usaha pada kelas masyarakat manapun. Saat ini tempurung kelapa masih belum mampu dimanfaatkan dengan maksimal. Di mana alat pengarangan yang ada saat ini hanya mampu menghasilkan 1 kg arang tempurung kelapa dari 5 kg proses pengarangan tempurung kelapa. Selain itu, mesin pencetak briket arang tempurung kelapa yang sudah ada masih memiliki harga yang cukup tinggi apabila disesuaikan dengan daya beli industri menengah kebawah. Mesin pencetak briket yang ada masih berharga lebih dari 10 juta Rupiah. Oleh karena itu, dibutuhkan pengujian prosedur pengarangan tempurung kelapa, dimana mampu menghasilkan metode pengarangan dengan rendemen yang lebih besar dari 20 % dan dengan waktu kurang dari 7 jam. Selain itu, dibutuhkan pula mesin pencetak briket yang memiliki harga yang dapat di jangkau oleh industri menengah kebawah. Pengujian prosedur pengarangan dilakukan berdasarkan studi eksisting dari metode yang sudah ada, namun dilakukan perubahan parameter proses untuk mendapatkan hasil yang optimal. Untuk mendapatkan parameter proses pengarangan yang terbaik, maka dilakukan pengujian secara trial and error. Perancangan mesin pencetak briket diawali dengan identifikasi kebutuhan konsumen dan studi eksisting untuk menentukan spesifikasi. Konsep perancangan difokuskan pada 3 hal, yaitu perancangan mekanisme ekstrusi, perancangan mekanisme pemotongan, dan perancangan transmisi. Setelah konsep terpilih, langkah selanjutnya adalah membuat prototip dan mengujinya. Berdasarkan percobaan yang dilakukan didapatkan metode pengarangan dengan kapasitas 5 kg yang mampu menghasilkan kualitas arang dengan rendemen 40% dalam waktu 6 jam. Mesin pencetak briket yang dihasilkan menggunakan motor AC sebagai penggerak dengan daya 9 HP, dilengkapi dengan mekanisme ekstrusi menggunakan ulir dan pemotong secara otomatis. Harga pembuatan mesin pencetak briket arang tempurung kelapa adalah Rp. 3.672.647,-.
HUBUNGAN CITRA MEREK DAN KUALITAS PELANGGAN DENGAN LOYALITAS PELANGGAN PRODUK APPLE
Nurina Prisilia Chrisandi
CALYPTRA Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (267.356 KB)
Banyaknya persaingan dari berbagai perusahaan khususnya terkait dalam hal alat komunikasi seperti, handphone, smartphone, tablet, mp3 dan laptop. Berbagai perusahaan berusaha untuk menjadi market leader dalam bidang komunikasi. Berdasarkan data, Apple merupakan market leader karena selalu menduduki di peringkat pertama dalam jenis alat komunikasi apapun. Para konsumen membeli suatu produk Apple tak lepas dari kualitas produk dan citra merek produk. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk (I) mengetahui ada tidaknya hubungan citra merek dan kualitas produk dengan loyalitas pelanggan produk Apple (2) mengetahui ada tidaknya hubungan citra merek dan loyalitas pelanggan produk Apple (3) mengetahui ada tidaknya hubungan kualitas produk dan loyalitas pelanggan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Surabaya. Sampel penelitian berjumlah 125 subjek dengan menggunakan teknik Incidental Samping. Hipotesis penelitian diuji dengan pearson jika sebaran data normal dan linier dan menggunakan spearman jika sebaran data tidak normal dan tidak linier. Kemudian untuk analisis ketiga variabel menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan citra merek dengan loyalitas pelanggan produk Apple r = 0. 768 (p < 0.05) dan ada hubungan kualitas produk dengan loyalitas pelanggan produk Apple r = 0.809 (p < 0.05) serta ada hubungan antara citra merek dan kualitas produk dengan loyalitas pelanggan produk Apple r = 0.829 (p < 0.05). Kesimpulannya jika citra merek sedang cenderung tinggi maka loyalitas pelanggan tinggi, jika kualitas produk sedang cenderung tinggi maka loyalitas pelanggan tinggi. Maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara citra merek, kualitas produk dan loyalitas pelanggan. Saran bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel kepuasan pelanggan agar lebih dalam menganalisis. Selain itu juga tidak hanya memilih mahasiswa sebagai subjek penelitian loyalitas pelanggan produk Apple karena target market Apple tidak hanya mahasiswa saja melainkan semua orang.
PENERAPAN ENVIRONMENTAL MANAGEMENT ACCOUNTING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA UD Z DI SIDOARJO
Oei Dyah Ayu Purnomo
CALYPTRA Vol. 3 No. 1 (2014): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (456.281 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai tujuan dan manfaat penerapan environmental management accounting dalam perusahaan. Penelitian ini mengambil objek perusahaan manufaktur yang memproduksi tahu yang berlokasi di daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Kendala yang dihadapi perusahaan adalah masih banyaknya material dan energi yang terbuang selama proses produksinya dan tidak adanya laporan biaya lingkungan dalam jumlah rupiah. Hal ini membuat perusahaan tidak dapat melakukan efisiensi. Penelitian ini mencoba menelusuri mengenai biaya-biaya yang terkait dengan lingkungan yang berdampak terhadap pembebanan biaya dalam proses produksi. Perusahaan telah melakukan langkah pengolahan non-product outputnamun belum secara maksimal. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba memberikan rekomendasi agar perusahaan dapat lebih melakukan efisiensi dalam proses produksinya.