cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Majalah Geografi Indonesia
ISSN : 02151790     EISSN : 2540945X     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 1 (2006): Majalah Geografi Indonesia" : 6 Documents clear
PENGEMBANGAN METODE 'DRASTIC' UNTUK PREDIKSI KERENTANAN AIRTANAH BEBAS TERHADAP PENCEMARAN DI SLEMAN Margaretha Widyastuti; Sudarto Notosiswoyo; Komang Anggayana
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 1 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.31 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13296

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui sebaran setiap parameter DRASTIC; (2) mengetahui sebaran penggunaan lahan; (3) mengetahui tingkat kerentanan airtanah bebas terhadap pencemaran; (4) evaluasi tingkat kerentanan airtanah bebas terhadap pencemaran. Metode yang digunakan adalah pembobotan dan penilaian parameter, meliputi parameter DRASTIC dan penggunaan lahan. Keret?. tanan airtanah bebas ditentitkan dengan penjumlahan hasil perkalian bobot dan nilai semua parameter. Penjumlahan hasil kali parameter DRASTIC menghasilkan Indeks DRASTIC yang mencerminkan kerentanan statis, sedangkan penggabungan Indeks DRASTIC dan hash kali parameter penggunaan lahan menghasilkan Indeks Kerentanan yang mencerminkan kerentanan dinamis. Keseluruhan airtanah bebas di daerah penelitian mempunyai kerentanan tinggi terhadap pencentar. Faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat kerentanan adalah kedalaman muka airtanah bebas, materi yang porus, dan penggunaan lahan.
PEMANFAATAN TEKNIK GEOLISTRIK UNTUK MENDETEKSI PERSEBARAN AIRTANAH ASIN PADA AKUIFER BEBAS DI KOTA SURABAYA Setyawan Purnama; Budi Sulaswono
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 1 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.154 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13297

Abstract

ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran airtanah asin di Kota Surabaya, menganalisis faktor penyebabnya dan mencari kemungkinan ditemukannya airtanah tawar pada akuifer tertekan. Untuk rnencapai tujuan tersebut dilakukan pendugaan geolistrik pada tujuh penampang dengan masingmasing penampang terdiri atas dua hingga tiga titik pendugaan. Untuk menganalisis hash pendugaan, data tahanan jenis hash pendugaan lapangan diinterpretasi dengan Program Schlumberger 0 Weil. Hasil interpretasi dapat ditentukan kedalaman dan ketebalan lapisan airtanah beserta sifat-sifatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kota Surabaya telah terdeteksi adanya airtanah asin dan airtanah payau, dengan jarak dari garis pantai dan ketebalan lapisan yang beniariasi. Faktor penyebab adanya airtanah asin dan airtanah payau tersebut adalah air fosil (connate water) Hasil lain dari penelitian ini adalah bahwa hingga kedalaman 150 meter dari permukaan tanah, tidak ditemukan akuifer tertekan yang mengandung airtanah tawar.
PENGEMBANGAN MODEL INTERSEPSI PADA SEMAK BELUKAR Mohammad Pramono Hadi
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 1 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.164 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13299

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan model intersepsi pada semak belukar. Hujan yang jatuh sebelum sampai Ire permukaan tanah umumnya akan tertangkap terlebih dulu pada tutupan lahan, kecuali pada lahan gundul. Banyaknya bagian air yang tertahan ini merupakan bagian air hujan yang terintersepsi. Besarnya intersepsi pada semak belukar digambarkan dalam persamaan regresi antara intersepsi dengan hujan. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan terlebih dulu mengambil contoh rumpun semak di lapangan: Contoh rumpun semak yang tidak terusik kemudian diberi perlakuan dengan memberinya hujan buatan. Hujan ini dihasilkan oleh alat simulator hujan yang intensitas dan lamanya dapat diatur Bagian air yang terintersepsi dapat dihitung dengan mengetahui selisih volume air hujan yang jatuh dengan volume limpasan yang tertampung.- Percobaan dilakukan berulang-ulang dengan karakteristik hujan yang berbeda. Hasilnya adalah persamaan regresi I = 93,79 P"°'8004 (dengan R2 = 0,907). Selain itu juga dapat mengetahui hubungan yang signifikan antara lama hujan dengan intersepsi. Penelitian ini juga dapat diketahui kapasitas intersepsi pada semak belukar sebesar 1 mm.
HUBUNGAN PRODUKTIVITAS PEKERJA DI SEKTOR EKONOMI DENGAN PERTUMBUHAN WILAYAH (KASUS DI DAS PROGO) Luthfi Muta'ali
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 1 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.917 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13294

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk inengetahui hubungan antara produktivitas pekerja diberbagai sektor ekonomi dengan pertumbuhan output regional. Penelitian bersifat analisis kuantitatif berbasis data sekunder, dengan rentang waktu 1994-2002. Teknik analisis yang digunakan antara lain perhitungan produktivitas, pertumbuhan ekonomi wilayah, shift-share, analisis kuadran (tipologi) produktivitas, clan regresi dengan data pooled time series. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas pekerja di rnasing-masing sektor merniliki hubungan yang erat dengan pertumbuhan output regional, bahkan secara bersama-sama faktor produktivitas pekerja menyumbang 88% dari pertumbuhan output regional. Diantara sepuluh faktor, ernpat faktor memiliki tingkat signifikasi tinggi, yaitu produktivitas pekerja di sektor pengangkutan, sektor keuangan, sektor konstruksi, dan sektor pertambangan. Diantara empat produktivitas pekerja sektoral tersebut, pekerja di sektor konstruksi dan angkutan memiliki pengaruh paling kuat.
MENAKSIR PRODUKSI GETAH PINUS MERKUSII MENGGUNAKAN FOTO UDARA Sahid Sahid
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 1 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.354 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13300

Abstract

ABSTRAK Penelitian penaksiran produksi getah pinus ini merupakan penggabungan metode pengukuran pada foto udara 1:20.000 dan pengukuran lapangan. Parameter tegakan yang diukur adalah tinggi pohon (H), diameter tajuk (D) dan jumlah pohon per hektar (7V). Banyaknya produksi getah (G) ditentukan berdasarkan pengukuran lapangan. Model persamaan yang dihasilkan adalah:GMajenang -77,959+11,512H + 16,311D+ 0, 420N (R2=0, 692);GLoano - 10,393 +13, 388H+ 20, 404D+0, 480N-0, 094H2-36, 240D2 (R2- 0,624); Gsignur =- -58,507 + 0,541N + 14,535H+ 22,271D – 55,611D2 (R2-0,713). Perbedaan .produksi getah hash perhitungan adalah 0,803% bila dibandingkan dengan basil pengukuran lapangan.
POLA PERGERAKAN KERUANGAN PENDUDUK PINGGIRAN KOTA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONSENTRASI KEGIATAN DI KOTA YOGYAKARTA Rini Rachmawati; Andri Kurniawan
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 1 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.13295

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola pergerakan keruangan penduduk pinggiran kota, menjelaskan alasan-alasan yang mendorong pergerakan penduduk menuju kota dan keterkaitannya dengan konsentrasi kegiatan di kota. Penehtian dilakukan di pinggiran kota, dengan wilayah sampel Kecamatan Mlati dan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Data diperoleh melalui wawancara terstruktur dengan jumlah responden 200. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bekerja suami, belanja kebutuhan tahunan dan barang mewah serta kegiatan sekolah di tingkat SLTA cenderung lebih tinggi berlokasi di Kota Yogyakarta. Alasan-alasan yang mendorong terjadinya pola pergerakan tersebut terkait dengan kualitas dan kuantitas pelayanan, serta aksesibihtas ke kota. Semakin tinggi pergerakan penduduk ke kota akan semakin meningkatkan konsentrasi kegiatan di kota.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2006 2006


Filter By Issues
All Issue Vol 39, No 2 (2025): Majalah Geografi Indonesia Vol 39, No 1 (2025): Majalah Geografi Indonesia Vol 38, No 2 (2024): Majalah Geografi Indonesia Vol 38, No 1 (2024): Majalah Geografi Indonesia Vol 37, No 2 (2023): Majalah Geografi Indoenesia Vol 37, No 1 (2023): Majalah Geografi Indonesia Vol 36, No 2 (2022): Majalah Geografi Indonesia Vol 36, No 1 (2022): Majalah Geografi Indonesia Vol 35, No 2 (2021): Majalah Geografi Indonesia Vol 35, No 1 (2021): Majalah Geografi Indonesia Vol 34, No 2 (2020): Majalah Geografi Indonesia Vol 34, No 1 (2020): Majalah Geografi Indonesia Vol 33, No 2 (2019): Majalah Geografi Indonesia Vol 33, No 1 (2019): Majalah Geografi Indonesia Vol 32, No 2 (2018): Majalah Geografi Indonesia Vol 32, No 1 (2018): Majalah Geografi Indonesia Vol 31, No 2 (2017): Majalah Geografi Indonesia Vol 31, No 1 (2017): Majalah Geografi Indonesia Vol 30, No 2 (2016): Majalah Geografi Indonesia Vol 30, No 1 (2016): Majalah Geografi Indonesia Vol 29, No 2 (2015): Majalah Geografi Indonesia Vol 29, No 1 (2015): Majalah Geografi Indonesia Vol 28, No 2 (2014): Majalah Geografi Indonesia Vol 28, No 1 (2014): Majalah Geografi Indonesia Vol 27, No 2 (2013): Majalah Geografi Indonesia Vol 27, No 1 (2013): Majalah Geografi Indonesia Vol 26, No 2 (2012): Majalah Geografi Indonesia Vol 26, No 1 (2012): Majalah Geografi Indonesia Vol 25, No 2 (2011): Majalah Geografi Indonesia Vol 25, No 1 (2011): Majalah Geografi Indonesia Vol 24, No 2 (2010): Majalah Geografi Indonesia Vol 24, No 1 (2010): Majalah Geografi Indonesia Vol 23, No 2 (2009): Majalah Geografi Indonesia Vol 23, No 1 (2009): Majalah Geografi Indonesia Vol 22, No 2 (2008): Majalah Geografi Indonesia Vol 22, No 1 (2008): Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 2 (2006): Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 1 (2006): Majalah Geografi Indonesia Vol 19, No 2 (2005): Majalah Geografi Indonesia Vol 19, No 1 (2005): Majalah Geografi Indonesia Vol 18, No 2 (2004): Majalah Geografi Indonesia Vol 18, No 1 (2004): Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 2 (2003): Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 1 (2003): Majalah Geografi Indonesia Vol 16, No 2 (2002): Majalah Geografi Indonesia Vol 16, No 1 (2002): Majalah Geografi Indonesia Vol 15, No 2 (2001): Majalah Geografi Indonesia Vol 15, No 1 (2001): Majalah Geografi Indonesia Vol 14, No 1 (2000) Vol 14, No 1 (2000): Majalah Geografi Indonesia Vol 10, No 17 (1996): Majalah Geografi Indonesia Vol 6, No 9 (1992): Majalah Geografi Indonesia Vol 6, No 9 (1992) Vol 2, No 3 (1989) Vol 2, No 3 (1989): Majalah Geografi Indonesia Vol 1, No 2 (1988): Majalah Geografi Indonesia Vol 1, No 2 (1988) Vol 1, No 1 (1988) Vol 1, No 1 (1988): Majalah Geografi Indonesia More Issue