cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Konstruksi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 105 Documents
Search results for , issue "Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi" : 105 Documents clear
Analisis Pengelolaan Air Irigasi Desa Panyindangan Kabupaten Garut Sulwan Permana; Tri Astita Gunawan
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.967

Abstract

Pembangunan bendung menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sistem irigasi demi mendapatkan hasil panen yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dibangunnya Bendung Leuwipeundeuy yang terletak di kecamatan Cisompet Kabupaten Garut terhadap pemenuhan kebutuhan air irigasi dan tingkat kepuasan terhadap adanya bendung serta pengelolaan irigasi yang dilakukan oleh masyarakat. Hasil analisis menunjukan kondisi neraca air di Bendung Leuwipeundeuy seimbang sehingga cukup memenuhi kebutuhan air irigasi, nilai debit andalan sungai diperoleh menggunakan metode F.J Mock dengan nilai tertinggi sebesar 2,41 m3 /det dan nilai Evapotranspirasi tertinggi terdapat pada bulan Maret sebesar 4,48 mm/hari diperoleh menggunakan metode Penman-Montheit. Pola tanam menggunakan Padi - Padi - Padi dengan kebutuhan air bersih disawah tertinggi sebesar 15,47 mm/hari. Dengan kondisi air yang cukup berlimpah, masyarakat cukup puas dengan adanya pembangunan bendung walaupun dalam hal pengelolaannya belum dilakukan secara maksimal.
Analisis Sifat Struktur dan Sifat Listrik pada Material Perovskite LaFe0.97Zr0.03O3: XRD, Raman Scattering, SEM dan Impedansi Spectroskopi Ismi Purnamasari
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.972

Abstract

Lanthanum Orthoferrite (LaFeO3) merupakan salah satu material perovskite oxide ABO3 dengan struktur ortorombik. Pada penelitian ini telah disintesis LaFeO3 yang disubstitusi Zr pada situs Fe (LaFe0.97Zr0.03O3) yang dipreparasi dengan teknik sol-gel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat struktur kristal dan listrik material LaFe0.97Zr0.03O3. LaFe0.97Zr0.03O3 yang telah dipreparasi, diuji menggunakan XRD menunjukkan sampel yang single phase, struktur Orthorhombic dan space group Pbnm. Hasil uji SEM menunjukkan bahwa penambahan jumlah Zr menyebabkan rata-rata ukuran grain menurun yang konsisten dengan hasil dari XRD. Uji listrik pada material dilakukan dengan menggunakan metode impedance spectroscopy sebagai fungsi frekuensi (100Hz –1 MHz) dengan menggunakan RLC meter. Data IS disajikan dalam bentuk Nyquist Plot dan Bode Plot, yang digunakan untuk mengindentifikasi parameter rangkaian yang ekuivalen beserta nilainya. Hasil uji dengan RLC meter menunjukkan diameter semi-sirkular menurun seiring peningkatan temperatur, mengindikasikan material ini bersifat semikonduktor serta adanya peningkatan konduktivitas pada sampel dan penurunan nilai resistansi.
Analisis Biaya dan Waktu menggunakan Metode Earned Value Concept pada Proyek Mbe Well Hook Up Ganjar Jojon Johari; Nadia Nur Islami
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.973

Abstract

Earned Value merupakan salah satu metode pengelolaan proyek yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu. Tujuan metode ini untuk memprediksi keterlambatan dan memprediksi seberapa besar biaya tambahan dan total biaya keseluruhan proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Laporan kemajuan proyek diolah untuk mendapatkan, ACWP, BCWS, dan BCWP. Proyek Well Hook Up ini dikerjakan dengan nilai kontrak Rp. 1.052.042.594,43 dengan waktu pelaksanaan 116 hari. Pada minggu ke-6 progress rencana adalah RP. 480.903.472,85 (45,71%) sedangkan progres aktualnya Rp. 417.733541,91 (39,71%) sehingga ada selisih progress sebesar 6%. Dari analisis perhitungan yang dilakukan dari aspek biaya pada minggu ke – 6 didapatkan proyeksi total biaya sampai akhir proyek atau adalah Rp. 920.601.392,20 sedangkan anggaran yang tersedia Rp. 1.052.042.594,43 sehingga kontraktor mendapatkan keuntungan Rp. 131.441.202,23. Dari aspek waktu pada pelaporan minggu ke – 6 didapatkan proyeksi waktu pelaksanaan pekerjaan sampai akhir proyek atau Estimate At Schedule (EAS) = 129 hari sehingga pekerjaan ini mengalami keterlambatan selama = 13 hari kalender.
Pengaruh Pembakaran Terhadap Kekuatan Beton Menggunakan Bahan Campur FLY ASH Delia Mawarni; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.985

Abstract

Fly ash merupakan limbah dari pembakaran batubara dengan SiO₂ yang besar, yang dapat meningkatkan sifat mekanik beton. Penelitian ini menggunakan semen dengan fly ash dan superplasticizer tipe f. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan melakukan percobaan laboratorium langsung. Benda uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 27 benda uji dengan rincian 9 benda uji untuk beton normal, 9 benda uji untuk penggantian beton semen 80%+ fly ash 20%+ superplasticizer tipe f, 9 benda uji untuk penggantian beton semen 60%+ fly ash 0% +superplasticizer tipe f. Benda uji terbakar dengan temperatur 300°C dengan waktu± 2 jam pada usia 36 hari setelah itu diuji kuat tekannya. Perencanaan adukan beton memakai SNI 7656- 2012 dengan kuat tekan rencana 25 MPa. Hasil penelitian menunjukan beton pascabakar dengan substitusi 20% umur 36 hari mengalami kenaikan sebesar 15,1% dibandingkan dengan beton tanpa dibakar campuran substitusi 20% umur 28 hari. Beton normal pascabakar umur 36 hari mengalami penurunan sebesar 37,7% dibandingkan dengan beton normal tanpa dibakar umur 28 hari. Beton pascabakar dengan substitusi 40% umur 36 hari mengalami kenaikan sebesar 10,3% dibandingkan dengan beton tanpa dibakar substitusi 40% umur 28 hari.
Analisis Lentur Balok Beton Dengan Bundel Tulangan Ajis Sidiq Gumilar; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.987

Abstract

Baja pada balok beton merupakan salah satu kombinasi antara beton yang memiliki kuat tekan yang tinggi dan baja tulangan yang memiliki kuat tarik yang tinggi sehingga jika disatukan akan menghasilkan kombinasi yang kuat. Akan tetapi kadang seorang arsitektur memerlukan balok yang dimensinya lebih kecil sehingga perlu dilakukan penempatan tulangan dengan cara Bundel. Hal ini diperlukan karena batasan dimensi elemen struktur. Dengan Bundel tulangan akan menghasilkan elemen struktur yang lebih kecil dan memudahkan dalam proses pemadatan adukan beton. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif yang mana penelitian ini banyak membahas angka-angka. Penelitian yang dilakukan yaitu menghitung kapasitas momen pada balok beton dengan bundel tulangan dan membandingannya dengan perhitungan kapasitas momen pada balok beton yang dipasang tulangan secara biasa. Hasil daripembahasan penelitian ini yaitu nilai kapasitas momen balok beton dengan dengan bundel tulangan lebih besar dari balok beton dengan tulangan biasa. Dimana nilai yang didapat (ᶲMn) sebesar 2.232 KN.m untuk balok beton dengan bundel tulangan dan (ᶲMn) sebesar 1.989 KN.m untuk balok beton dengan tulangan biasa. Maka selisih nilai kapasitas momen tersebut sebesar 12.22% lebih besar balok beton dengan bundel tulangan
Pengujian Kuat Tekan Mortar dengan Campuran Pasir Ladot Muhammad Shofwan Ali; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.988

Abstract

Mortar merupakan material pelengkap bangunan untuk merekatkan pekerjaan pasangan batu bata, batako dan plesteran. Bahan pengikat mortar wajib memiliki kekentalan standar dalam memastikan strength dan dapat menahan gaya tekan akibat beban yang bekerja. Metode yang dipakai yaitu metode eksperimental, untuk bahan yaitu semen, air, dan pasir dengan perbandingan 1pc:2psr, 1pc:4psr dan 1pc:6psr. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh mortar terhadap kombinasi pasir Ladot dibandingkan pasir Kuyamut serta pengaruh terhadap kuat tekan umur 3 dan 28 hari. Berdasarkan hasil kuat tekan umur 28 hari yaitu 1pc : 2psr pasir Ladot 18,67 MPa dan pasir Kuyamut 22 MPa, persentase perbandingan 17,86%, 1pc:4psr pasir Ladot 16,67 MPa dan pasir Kuyamut 20,67 MPa, persentase perbandingan 24,00%, 1pc:6psr pasir Ladot 14,67 MPa dan pasir Kuyamut 17,33 MPa, persentase perbandingan 18,18%. Pengaruh mortar terhadap perbandingan umur 3 dan 28 hari mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 1pc:2psr 100,00%, 1pc:4psr 150,00%, 1pc:6psr 214,00%. Berdasarkan hasil penelitian maka layak untuk dipergunakan.
Analisis Pengendalian Waktu dengan Earned Value Concept Pembangunan Rumah Susun Jawa Barat 2 TA. 2019 Universitas Garut Ajat Jatnika; Ganjar Jojon Johari
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.990

Abstract

Pada tahun 2019 dinas PU melaksanakan pembangunan Rumah Susun Jawa Barat 2 TA. 2019 Universitas Garut, pada proses pelaksaan proyek gedung tersebut banyak hambatan dan kendala yang terjadi salah satunya adalah keterlambatan dalam menyelesaikan proyek. Pada pelaksanaannya proyek tersebut mengalami kemunduran jadwal pelaksanaan karena faktor tertentu. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut tujuan penelitian ini adalah menganalisa penyimpangan jadwal dan biaya pada proyek Rumah Susun Jawa Barat 2 TA. 2019 Universitas Garut dan menganalisa waktu yang diperlukan untuk menyelasaikan proyek Rumah Susun Jawa Barat 2 TA. 2019 Universitas Garut. Analisis deskriptif diambil dari data sekunder yang didapatkan langsung dari objek penelitian melalui wawancara terbuka, dimana akan dilakukan analisa lalu dihubungkan dengan hasil analisis kuantitatif dengan konsep earned value untuk menguatkan hasil penelitian. Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa nilai BCWS berada di atas nilai BCWP pada minggu ke-1 sampai minggu ke-12 hal tersebut menunjukan indikator nilai hasil dari sudut pandang nilai pekerjaan tidak sama dengan jadwal kegiatan yg direncanakan pada minggu ke-4,5,7,8, dan 12 bahwa nilai BCWP telah tertinggal dibandingkan dengan nilai BCWS, yang berarti terdapat beberapa kegiatan yang belum dikerjakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Sedangkan untuk penyimpangan jadwal dan biaya berdasarkan hasil analisis SV (Schedule Varians) menunjukan tanda negatif (-) sedangkan CV (Cost Varians) menunjukan hasil positif (+) artinya pekerjaan selesai terlambat namun anggaran yang keluar sesuai dengan anggaran yang direncanakan. Kinerja Proyek (SPI) dan Cost Performance Indeks (CPI) menggunakan elemen nilai hasil menunjukan bahwa proyek tersebut masih untung meskipun terjadi keterlambatan. Analisa Estimation Temporary Schedule (ETS) menunjukan bahwa pada minggu ke-1 sampai minggu ke-12 indeks jadwal proyek sangat buruk karena SPI belum mencapai angka 1 (<1), hal tersebut memperlihatkan kinerja proyek saat pelaksanaan proyek tidak baik. Sehingga perkiraan waktu total proyek adalah 33 minggu karena banyak bobot aktual jauh dengan bobot rencana.
Analisis Optimalisasi Perencanaan Kembali Durasi dan Biaya Proyek menggunakan Metode Pertukaran Waktu dan Biaya Hari Sanjaya; Ganjar Jojon Johari
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.991

Abstract

Perkembangan proyek konstruksi saat ini menjadi lebih kompleks dan rumit sehingga membutuhkan kecermatan pada perencanaan manajemen proyek. Keberhasilan ataupun kegagalan suatu proyek konstruksi dapat dikatakan te aku pada tiga hal, yaitu waktu, biaya, dan, mutu serta dapat terhindar dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek. Untuk menghindari adanya keterlambatan penyelesaian proyek, maka dilakukan upaya percepatan pelaksanaan proyek menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan alternatif penambahan tenaga kerja. Metode yang digunakan yaitu dengan cara analisis peningkatan produktifitas harian pekerjaan sehingga nantinya berdampak pada berkurangnya waktu dan penambahan tenaga kerja, kebutuhan bahan, dan penggunaan alat sesuai dengan hasil perhitungan. Hasil dari analisis perhitungan yang didapat bahwa dengan alternatif yang digunakan membuat waktu pelaksanaan pekerjaan proyek dapat dipercepat dari waktu normal 514 hari kerja menjadi 484 hari kerja tanpa mengalami penambahan biaya, akibat dari pertukaran durasi crash dengan penambahan biaya pekerja, bahan, dan peralatan. Dengan nilai efektifitas waktu yang dihasilkan sebesar 0,33% dan efisiensi biaya 0% karena tidak ada penambahan biaya.
Pengaruh Penambahan Abu Daun Bambu dan Semen Terhadap Stabilitas Tanah Athaya Zhafirah; Asril Holifatil Muslimah
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.1027

Abstract

Stabilisasi tanah merupakan salah satu jenis perbaikan tanah yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan tanah, kekakuan tanah, pengurangan plastisitas dan potensi kembang susut, serta meningkatkan stabilitas tanah. Semen merupakan salah satu bahan stabilisasi yang telah banyak digunakan dan cocok. Namun, penggunaan semen dalam jumlah yang besar akan menghasilkan emisi gas rumah kaca dan mengancam ketersediaan sumber daya alam. Maka dari itu, abu daun bambu dapat dijadikan sebagai bahan untuk mereduksi penggunaan semen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan variasi campuran penambahan abu daun bambu dan semen yang paling signifikan terhadap kenaikan daya dukung tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian di laboratorium. Pengujian yang dilakukan adalah sifat fisis tanah (kadar air, berat isi, berat jenis, analisis saringan, dan batas atterberg), pengujian pemadatan tanah, dan pengujian CBR soaked. Stabilisasi tanah dikombinasikan dengan 5% semen dan variasi abu daun bambu sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20% dari berat sampel tanah asli. Tanah asli diklasifikasikan ke dalam kelompok A-2-7 berdasarkan AASHTO (American Association of State Highway and Transporting Official) dan termasuk ke dalam SC (pasir berlanau, campuran pasir-lempung) berdasarkan USCS (Unified Soil Classification System) dengan plastisitas sedang. Pada variasi penambahan 5% semen dan 5% abu daun bambu, nilai berat isi kering maksimum mengalami peningkatan yaitu 1,24 gram/cm3 dengan kadar air optimum 35,22% . Nilai CBR juga diperoleh peningkatan sebesar 31,84% dan menurunkan potensi pengembangan (swelling) menjadi 0,303% dengan kategori pengembangan rendah. Namun, jika melebihi variasi tersebut maka potensi pengembangan menjadi meningkat. Maka dari itu, dengan variasi penambahan 5% semen dan 5% abu daun bambu dapat berpengaruh signifikan terhadap daya dukung tanah.
Analisis Perbandingan Pengaruh Sedimentasi Terhadap Penyaluran Debit di Daerah Irigasi Cimanuk Kabupaten Garut Sulwan Permana; Husni Mubarok
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.877

Abstract

Daerah Irigasi Cimanuk adalah sebuah sistem irigasi yang terletak di daerah Bayongbong Kabupaten Garut Jawa Barat. Daerah irigasi Cimanuk mengaliri areal pertanian seluas 874 ha milik masyarakat Bayongbong dan sekitarnya. Sumber air utama yang diambil berasal dari sungai Cimanuk dengan menggunakan sistem ambang tetap melintang pada bagian sungai Cimanuk ini. Jaringan irigasi yang dibangun termasuk ke dalam jaringan irigasi semi teknis, dimana sistem jaringan dan pembuangan tidak sepenuhnya dibangun terpisah. Dalam upaya pengambilan air yang berasal dari sungai, maka bukan berarti tidak terdapat masalah atau hambatan yang berarti terhadap jaringan irigasi yang digunakan. Masalah yang sering timbul adalah terbawanya material dasar yang membuat semakin banyaknya pengendapan khususnya pada kantong lumpur dan akhirnya berpengaruh terhadap penyaluran debit. Maka dari itu pada penelitian kali ini dihitung secara metode empiris dengan menggunakan perbandingan 3 metode perhitungan dan juga sebagai perbandingan pada penelitian sebelumnya. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu persamaan Mayer Peter Muller, Frijilink, dan juga Shen and Hung. Dalam perhitungan dengan menggunakan ketiga metode tersebut titik tinjau yang dihitung adalah bagian kantong lumpur. Hasil dari perhitungan tersebut berupa kebutuhan air rata-rata per tahun yaitu sebesar 1,332 lt/dt/ha, hasil angkutan sedimen metode Mayer Peter Muller sebesar 335,94 m3/hari, Frijilink sebesar 401,76 m3/hari, dan Shend and Hung sebesar 2,4 m3/hari. Sedangkan dampak sedimentasi terhadap penyaluran debit diperoleh nilai Mayer Peter Muller sebesar 9,430%, Frijilink 11,292%, dan Shen and Hung sebesar 0,067%. Menunjukan bahwa penelitian sebelumnya dengan menggunakan metode Mayer Peter Muller pada tahun 2016, dan penelitian yang sama kali ini pada tahun 2021 menghasilkan perbedaan yang jauh drastis.

Page 10 of 11 | Total Record : 105