Articles
47 Documents
Search results for
, issue
"Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi"
:
47 Documents
clear
Analisis Operasional Bendung Copong di Kabupaten Garut
Silvi Aprilia;
Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.918
Bendung merupakan bangunan utama yang berfungsi untuk meninggikan elevasi muka air sungai dan membagi serta memberikan air agar dapat mengalir ke saluran pembawa dengan alternatif tertentu. Maka perlu diketahui berapa tinggi bukaan pintu bendung agar keseimbangan lingkungan dan kebutuhan daerah di hilir bendung tetap terjaga dari debit yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis operasional Bendung Copong, menganalisis bukaan pintu air. Pada bulan Juni sampai Agustus kebutuhan air rata-rata adalah 1,4 lt/det/ha dengan luas areal 5.313 ha maka debit yang harus dialirkan ke saluran adalah 7,438 m³/det. Debit yang terjadi untuk beda elevasi antara muka air dengan elevasi pintu pengambilan adalah 0,92 m adalah 13,94 m³/det. Sehingga sisa debit yang dialirkan ke hilir bendung sebesar 6,503 m³/det. Pada bulan November dengan tinggi muka air + 688,25 berada 0,5 m di atas mercu dengan debit sebesar dari penelitian ini, untuk bukaan pintu bendung dioperasionalkan dengan mengangkat ketiga pintu setinggi 11 cm untuk mengalirkan ke bagian hilir.
Analisis Perbandingan Kapasitas Kuat Dukung Pondasi Bore Pile Berdasarkan Hasil Pengujian SPT dan CPT
Selly Suci Abadi;
Roestaman Roestaman;
Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.920
Dalam suatu proyek kontruksi pondasi memiliki peranan yang sangat penting, ini dikarenakan pondasi adalah elemen pertama yang harus didirikan sebelum elemen lain terbentuk. Selain itu juga beban-beban bangunan yang ada diatasnya akan dipikul untuk selanjutnya diteruskan ke dasar tanah. Dalam pelaksanaanya perencana harus menghitung kapasitas kuat dukung tiang terlebih dahulu, supaya dapat menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh. Pada pelaksanaan proyek IPAL PT. United Tractors menggunakan jenis pondasi Bore Pile. Penulisan skripsi ini bermaksud untuk menghitung dan membandingkan kapasitas kuat dukung pondasi Bore Pile berdasarkan data SPT dan CPT. Metode perhitungan data SPT menggunakan metode Reese & O’Neil (1989), Reese & Wright (1977) dan Skempton dan data CPT menggunakan metode Bagemann dan deRuiter & Beringen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yang bersifat analisis kuantitatif. Data-data tersebut meliputi data uji tanah sondir, data SPT pada proyek IPAL PT. United Tractors, setelah data sekunder terkumpul maka akan dilakukan analisa perhitungan kapasitas kuat dukung pondasi Bore Pile (Qu) dengan cara statis dari hasil uji sondir dan SPT dengan berbagai metode dan berbagai ukuran diameter tiang sampai mendapat hasil. Hasil yang diperoleh dari analisa ini yaitu pada hasil perhitungan dari data CPT dengan diameter tiang 60 cm, perhitungan menggunakan metode Bagemann Qu = 738,77 kN lebih optimis dibandingkan dengan menggunakan metode deRuiter dan Beringen Qu = 587,9 kN. Sedangkan hasil perhitungan dari data SPT dengan menggunakan diameter tiang 60 cm metode Reese & Wright (1977) Qu = 1044,6 kN lebih optimis dibandingkan dengan menggunakan metode Reese & O’Neil (1989) Qu =749,98 kN dan Skempton Qu = 610,04 kN. Dari dua data tersebut perhitungan dengan menggunakan data SPT lebih baik dan juga lebih optimis dibandingkan dengan data CPT.
Analisis Kolom Beton Bertulang Baja Ringan
Zakiah Nursyifa;
Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.922
Beton dengan tulangan profil baja ringan merupakan alternatif pengganti tulangan baja konvensional yang umumnya digunakan pada beton bertulang. Penggantian tulangan ini dimaksudkan untuk dapat mampu menerima perilaku bolak-baliknya struktur yang ditimbulkan dari beban gempa. Salah satu elemen penyusun pada struktur yang paling penting yaitu struktur kolom. Karena kolom merupakan elemen penghubung dari struktur atas ke struktur bawah sampai ke tanah. Mengingat baja ringan memiliki ketebalan yang cukup tipis, maka baja ringan ini rentan terhadap tekuk. Dengan menggunakan baja ringan tipe C, baja ringan ini disusun secara double profil dan diikat dengan tulangan geser pelat kopel dengan mengambil gedung rumah 1 lantai sebagai objek penelitian. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kuantitatif, sehingga penelitian ini banyak membahas mengenai angka-angka. Penelitian yang dilakukan yaitu dengan menganalisis struktur 3D dari beban-beban luar sebagai beban aksial yang akan menumpu pada kolom, kemampuan kolom beserta perencanaan tulangan gesernya, serta evaluasi-evaluasi terhadap material penyusun kolom struktur. Hasil dari penelitian bahwa kolom berukuran 23 x 23 cm dengan menggunakan beton bertulang baja ringan tipe C 150.50.12 dapat mampu menahan beban sebesar 32529,654 Kg dengan fc’ 7,4 MPa dan 87554,4 Kg dengan fc’ 31,2 MPa sehingga beton bertulang ini dapat dikatakan layak dalam mengganti tulangan baja konvensional untuk kondisi desain bangunan tersebut. Beton bertulang baja ringan ini juga dipasang dengan 10 pelat kopel berdimensi 1,1 x 70 mm dan 12 sambungan screw per pelat dalam menahan gaya geser yang terjadi pada kolom. Selain itu, untuk evalusi terhadap komponen material penyusun beton bertulang baja ringan tersebut dapat dikatakan aman untuk digunakan. Namun perlu untuk hati-hati terhadap keruntuhan tekan yang akan terjadi jika struktur mengalami kegagalan material.
Analisis Manajemen Risiko Pelaksanaan Proyek Konstruksi Bangunan Gedung di Kabupaten Garut
Ganjar Jojon Johari;
Restha Rizky Fazriani
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.923
Dalam setiap pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi faktor-faktor risiko yang berasal dari dalam atau dari luar bisa saja terjadi. Dimana risiko-risiko yang terjadi kemungkinan besar akan menimbulkan dampak yang berpengaruh pada produktifitas proyek, biaya dan keterlambatan pelaksanaan poyek. Penyusunan penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi risiko-risiko yang muncul, menganalisis faktor-faktor risiko mana yang paling dominan terjadi dan juga cara melakukan suatu cara pengendalian terhadap risiko yang dominan terjadi pada pada proyek konstruksi bangunan gedung di Kab Garut. Tahap dalam penelitian ini dimulai dengan mengindentifikasi risiko-risiko yang relevan atau yang mungkin terjadi dengan cara studi literatur dari penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya. Hasil dari mengidentifikasi risiko-risiko dari studi litertur tersebut didapatkan 5 variabel risiko dengan 46 sub variabelnya. variabel tersebut dimasukan kedalam sebuah kuisioner untuk mana yang paling dominan terjadi dengan analisis data menggunakan metode AHP. Hasil dari Analisa data tersebut didapat risiko yang paling dominan terjadi adalah Risiko Teknis dengan sub variabelnya yaitu Rendahnya kualitas material, Kerusakan material pada saat pengiriman material, Kerusakan Peralatan mesin dan perlengkapan proyek, Ketepatan pengadaan material dan peralatan (Volume, jadwal, harga dan kualitas ), Cuaca Buruk, Rendahnya produktifitas material dan alat, Kenaikan harga material dan Kekurangan tempat penyimpanan material.
Penggunaan Agregat Halus Ex Paving Block untuk Campuran Beton
Aceng Nurkholis Majid;
Roestaman Roestaman;
Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.924
Paving block merupakan salah satu diantara bahan konstruksi yang termasuk kedalam beton nonstruktural yang digunakan untuk menutupi permukaan tanah. Dalam pengaplikasiannya paving block banyak digunakan dalam berbagai infrastruktur nonstruktural seperti jalan setapak, trotoar, tempat parkir dan sebagainya. Limbah paving block bekas banyak dijumpai diberbagai tempat dan sebagian besar di buang begitu saja di lahan terbuka dan beberapa digunakan sebagai bahan urugan. Dalam penelitian ini limbah paving block akan dijadikan sebagai bahan perubah sebahagian agregat bubuk pada racikan beton. Riset ini memiliki tujuan yakni untuk mendapati pengaruh penggunaan limbah paving block sebagai material pengganti sebahagian agregat bubuk terhadap kuat tekan beton. Kuat tekan yang direncanakan adalah 16,4 Mpa pada umur beton mencapai 14 hari. Limbah bongkahan paving block yang ada sebelumnya dikondisikan terlebih dahululu menjadi butiran agregat halus. Variasi campuran dalam penelitian ini diantaranya 5 %, 10 %, 15 % dan 20 % dari agregat utama. Tiap-tiap campuran dibuat berjumlah 3 sampel uji. Selanjutnya dibuat pula sampel uji beton normal sebanyak 3 sampel sehingga total sampel uji yang dibuat sebanyak 15 sampel. Proses pencampuran menggunakan mesin pengaduk beton dilakukan sebanyak lima kali sesuai dengan jumlah variasi campuran yang direncanakan. Pada penelitian ini kuat tekan yang dihasilkan beton normal maupun beton dengan bahan substitusi agregat ex paving block diambil rata-ratanya. Kemudian hasil tersebut dievaluasi dengan pembatasan maksimal 5% dari kuat tekan rata-rata sehingga nilai powerfull untuk beton biasa didapat sebesar 10.67 MPa. Selanjutnya untuk beton dengan bahan substitusi agregat ex paving block dengan variasi campuran 5 %, 10%, 15% dan 20% nilai kuat tekan rata-rata yang didapat diantaranya 9.24 MPa, 11.04 MPa, 9.05 MPa dan 10.19 MPa. Nilai kuat tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode trendline dan menghasilkan persamaan regreasi. Dari hasil analisis tersebut didapat kuat tekan dari semua variasi campuran berturut-turut yaitu 10.26 MPa, 10.153 MPa, 10.03 MPa, 9.92 MPa dan 9.80 MPa. Nilai tersbeut menunjukan penuruan kuat tekan dengan selisih sebesar 1,1%. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan agregat ex paving block untuk substitusi bahan racikan beton mampu menurunkan powerfull beton.
Pengaruh Simpang Bersinyal Terhadap Kinerja Lalu Lintas
Eva Detria Milenia;
Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.997
Simpang tiga Jalan Otista-Jalan Raya Samarang Garut merupakan jalan dengan lingkungan komersial di Kota Garut, sehingga volume kendaraan yang melewati persimpangan tersebut cukup padat terutama pada lengan barat. Pada persimpangan tersebut telah terpasang APILL maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simpang bersinyal di Jl. Otista – Jl. Raya Samarang Garut. Data dari penelitian ini diperoleh dari observasi lapangan, pengolahan data menggunakan PKJI 2014 dan Software Simulasi Lalu Lintas Vissim. Hasil penelitian didapat Dj tertinggi senilai 0,858 hari Senin siang pada lengan Barat dan terendah hari Minggu pagi dengan nilai 0,701 di lengan Selatan. Dengan nilai tundaan rata-rata tertinggi senilai 29,55 det/skr hari Senin di lengan Selatan, dan nilai tundaan rata-rata terendah hari Minggu di lengan Barat senilai 19,37 det/skr, dengan nilai ITP berdasarkan tundaan rata-rata simpang adalah C, dimana arus lalu lintas hampir tidak stabil. Untuk meningkatkan kinerja lalu lintas, diberikan alternatif yakni memodifikasi APILL yang mampu menurunkan nilai panjang antrian sebesar 19% dan tundaan 59% dari sebelumnya.
Analisis Kondisi Geometrik Jalan Terhadap Potensi Kecelakaan Lalu Lintas Kendaraan Roda Empat
Ida Farida;
Faisal Tanjung
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.998
Kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa terjadinya suatu pergerakan lalu lintas yang dapat mengakibatkan resiko kecelakaan, sehingga mempengaruhi pada manusia sebagai pengendara. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu mengetahui lokasi dimana ruas rawan kecelakaan (black site), mengetahui adakah hubungan antara kondisi geometrik jalan terhadap terjadinya kecelakaan dan mengetahui faktor-faktor dominan penyebab kecelakaan. Hasil analisis yang didapat menunjukkan bahwa korban kecelakaan selama tiga tahun dengan lima kasus dan 16 orang korban kecelakaan pada tahun 2018 didapat 93,75%, pada tahun 2019 0%, tahun 2020 tiga kasus dan satu orang luka berat sehingga didapat persentase korban kecelakaan sebesar 6,25%. Hasil perhitungan lalu lintas harian rata-rata tahun 2021 sebesar 291,6 kend/jam. Dari hasil perhitungan alinyemen horizontal di dapatkan Tc 69,37 m dilapangan 58 m, Ec 32 m dilapangan 28 m, Lc 138,75 m dilapangan 84,17 m dari hasil perhitungan terdapat perbedaan yang signifikan. Perlengkapan jalan yang terdapat di tikungan Tanjakan Panganten belum terdapat rambu lalu lintas perhatian untuk tikungan serta belum terdapatnya penerangan jalan umum (PJU). Keadaan Geometri untuk Tanjakan Panganten cenderung memiliki tikungan tajam dan berbukit karena berada di daerah pegunungan Halimun sehingga menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan diantaranya perbaikan kondisi perbaikan jalan, memperbaiki kondisi perlengkapan jalan, pagar pengaman, dan rutin cek kendaraan.
Analisis Hambatan Samping dan Kebutuhan Ruang Parkir di Pasar Modern Wanaraja Kabupaten Garut
Cepi Wendiki Alamsyah;
Alpin Septian;
Ida Parida
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.879
Pasar Modern Wanaraja yaitu salah satu pasar di Kabupaten Garut dengan pelayanan dan fasilitas-fasilitas yang telah berkembang serta pedagang yang berkontribusi pada pasar tersebut. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan fasilitas perparkiran yang aman dan nyaman sangat diperlukan. Penelitian bertujuan menganalisa kebutuhan parkir kendaraan roda dua dan empat. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis hasil penelitian ini dengan menggunakan metode Satuan Ruang Parkir dan analisis karakteristik parkir dari. yang diperlukan ialah meliputi data sekunder dan primer metode pengumpulan dengan data secara langsung dan pencatatan langsung kendaraan nomor polisi yang keluar lokasi dan masuk penelitian dengan 2 interval waktu per 15 menit, pukul 06;00 wib dan 12;00-14;00 wib dalam jangka waktu pengamata dua hari yaitu, hari minggu dan hari sabtu. Analisis nilai Headway rata-rata dipengaruhi oleh tingkat kegiatan atau aktivitas yang terjadi dikawasan tersebut, dimana dari hasil pengamatan menunjukan semakin kecil nilai Headway maka aktivitas yang terjadi sangat tinggi begitu pula sebaliknya. Kebutuhan Ruang Parkir di Pasar Modern Wanaraja dengan total luasan efektif sebesar 1.200 m² dan jumlah petak parkir sebanyak 266 SRP dapat dinyatakan tidak sanggup menampung kendaraan roda empat yang parkir di areal parkir tersebut, Sehingga perlu diadakannya penambahan lahan parkir baru untuk mengatasi over capacity. Dari hasil analisi hambatan samping di Pasar Modern Wanaraja Garut didapatkan jumlah hambatan sampingnya yaitu: 304, Dimana termasuk dalam kategori Sedang sesuai dengan MKJI.
Analisis dan Desain Power House Proyek PLTM Cikandang 1 Pakenjeng Garut
Fery Safaria;
Tedi Jaelani;
Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.880
Saat ini banyak pertumbuhan dan perkembangan pembangunan konstruksi dalam material yang digunakan maupun modifikasi material, oleh sebab itu dapat diperuntukan agar bisa meminimalisir dalam penggunaan material konstruksi yang dapat berpengaruh terhadap berat sendiri suatu konstruksi. Konstruksi ini menggunakan konstruksi Gable Frame dimana banyak digunakan pada proyek PLTM dengan salah satunya pada struktur gedung Power House. Untuk tujuan ini agar dapat mengetahui analisis rangka baja proyek PLTM Cikandang 1 dan desain alternatif yang efisien. Pada penggunaan dalam Metode Load Resistance and Factor Design (LRFD) akan menjadi factor keamanan terhadap kelebihan dan kekurangan beban agar dapat mengantisipasi pada penggunaan suatu material maupun dalam asumsi beban yang akan digunakan. Untuk konstruksi analisis balok menggunakan profil siku sedangkan untuk kolom menggunakan profil Wide Flange (WF) pada strukturnya. Untuk berdasarkan hasil dari perhitungan analisis Proyek PLTM Cikandang 1 Pakenjeng – Garut dengan dimensi balok siku 100x100x10 dan 75x75x7 sedangkan untuk kolom 400x200x8x13 menghasilkan perhitungan aman sedangkan untuk perencanaan menggunakan WF pada balok dengan dimensi 250x250x8x13 dan dimensi kolom 300x200x8x12 menghasilkan perhitungan yang aman dan efisien pada suatu struktur proyek PLTM Cikandnag 1 Pakenjeng – Garut dari hasil pertihungan analisis.
Analisis Potensi Tanah Longsor di Jalan Raya Cikajang Pameungpeuk Daerah Batu Numpang
Adam Nugraha;
Adi Syusetyaningsih
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.881
Bencana tanah Longsor ialah bencana alam yang menjadikan dapat mengakibatkan kehilangan tempat tinggal maupun kehilangan nyawa serta rusaknya insfraktuktur menyeluruh yang sangat mempengaruhi dengan situasi social serta perekonomian. Umumnya terjadinya longsoran di sebabakan dengan beberapa faktor secara alami dan kegiatan manusia. Analisis pengamatan memberikan manfaat untuk mengantisipasi serta pencegahan terjadinya pergerakan tanah longsor, serta menginformasi mengenai daerah kerawanan longsoran di Jalan raya Cikajang-Pameungpeuk di daerah Batu tumpang Kabupaten Garut. Metodologi dalam penelitian ialah menggunakan metode kuantitatif serta deskriptif. Pendataan dipergunakan pada proses analisis ini dengan pencitraan DEM pada tahunan 2014, didukung pendataan lainya, dengan pemetaan wilayah RBI digitalisasi Kecmatan Cikajang dan Banjarwangi tahun 2006, bahwa untuk parameter rawan longsor yang digunakan mengacu pada (PVMBG) curah hujan, kemiringan kelerenganyah, ketinggian lereng dan jenis tanahnyah, penguna wilayah.Mengelola setiap pendataan, analisa menggunakan metode informasi Geografiis software (SIG) dengan metode serta mengoptimalkan tumpangan dan penyususun (overlay), serta menilai skor dan menggunakan permodelan skoring serta pembobotan tiap peta parameter tersebut. jumlah skoring dari analisis memperlihatkan kondisi fisik Jalan raya Cikajang-Pameungpeuk di daerah Batu tumpang ada beberapa titik sebaran longsor sebanyak 6 kejadian dari tahun 2018-Agustus 2020 memiliki tingkat kerawanan longsor kategori rawan ada 3 titik, kategori kurang rawan 2 titik dan kategori sangat rawan ada 1 titik.