cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Forum Penelitian Agro Ekonomi
Published by Kementerian Pertanian
ISSN : 02164361     EISSN : 25802674     DOI : -
Forum penelitian Agro Ekonomi (FAE) adalah media ilmiah komunikasi penelitian yang berisi review, gagasan, dan konsepsi orisinal bidang sosial ekonomi pertanian, mencakup sumber daya, agribisnis, ketahanan pangan, sosiologi, kelembagaan, perdagangan, dan ekonomi makro.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 38, No 1 (2020): Forum Penelitian Agro Ekonomi" : 5 Documents clear
Pengentasan Rumah Tangga Rawan Pangan dan Gizi: Besaran, Penyebab, Dampak, dan Kebijakan Agung Hendriadi; Mewa Ariani
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 1 (2020): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v38n1.2020.13-27

Abstract

One of the next development agendas is quality human capital improvement. However, the progress is affected by proportion of food insecure households not insignificantly improving. It is similar to prevalence of stunted under-five-year-old children as high as 27.9%. This paper is a critical review aiming to analyze magnitude, determinant, impact and policy alternative related with food and nutrition insecurity alleviation. Food and nutrition insecurity could be seen from perspectives of areas (island/district/city), households and individuals. Currently, there are five indicators used by the government to calculate food insecurity including three global indicators and 2 country indicators resulting in different proportion of households with food and nutrition security. There are various interlinked determinants consisting of purchasing power, sociocultural aspects, infrastructure, and natural resources. Therefore, efforts to reduce these problems should be comprehensive, sustainable and consistent in planning and implementation. Policy on self-sufficiency should be developed on the specific regions based on local resources and culture. The policy should be implemented through community empowerment especially among the poor for improving income and basic infrastructure in insecure areas. To achieve the goals, there should be collaboration between governments and representatives at central and local levels, as well as individuals.
Impacts of Upsus Program on the Cost Efficiency and Competitiveness of Rice Production in Indonesia Adi Setiyanto; Isabelita M. Pabuayon
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 1 (2020): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v38n1.2020.29-52

Abstract

Program Upsus adalah program nasional yang dirintis pada tahun 2014 dan mulai diterapkan secara besar-besaran pada tahun 2015. Dalam program ini, padi mendapatkan porsi terbesar dari anggaran pemerintah, dan diharapkan dapat meningkatkan produksi beras melalui peningkatan luas areal panen dan produktivitas. Target yang ditetapkan adalah bahwa Indonesia akan mencapai swasembada beras lagi dalam tiga tahun. Setelah itu, targetnya adalah Indonesia dapat memelihara keberlanjutan swasembada beras, mencapai surplus untuk ekspor setelah 2017, dan dalam jangka panjang Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Saat ini, program tersebut telah dilaksanakan selama lima tahun dan analisis dampak dari penerapan program Upsus terhadap sisi efisiensi biaya dan daya saing produksi beras Indonesia ini penting untuk dikaji. Makalah ini bertujuan untuk membahas kerangka teoritis dan konseptual pengaruh program Upsus terhadap peningkatan efisiensi biaya dan daya saing produksi padi pada tingkat usaha tani. Alat analisis yang dapat digunakan untuk ini adalah perbandingan antara sebelum dan sesudah implementasi program Upsus yang terdiri dari regresi fungsi stochastic frontier cost (SFC), policy analysis matrix (PAM), analisis distribusi kepadatan kernel, dan model regresi berganda pengaruh peningkatan efisiensi biaya terhadap perubahan daya saing. Beberapa rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari pembahasan makalah ini berguna untuk lebih membantu meningkatkan strategi implementasi selanjutnya dari program Upsus pada padi.
Prospect for Farmers' Adoption of True Shallot Seed Bambang Sayaka; Sahat M. Pasaribu; Saktyanu Kristiantoadi Dermoredjo
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 1 (2020): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v38n1.2020.53-66

Abstract

Upaya peningkatan produksi bawang merah ditempuh melalui Program Lipat Ganda (PROLIGA) bawang merah dengan adopsi biji botani bawang merah atau True Shallot Seed (TSS) karena berbagai kelebihan, antara lain biaya benih murah, volume benih lebih sedikit, lebih tahan lama disimpan, dan potensi hasilnya lebih tinggi. Makalah ini bertujuan mengulas prospek adopsi TSS oleh petani berdasarkan ulasan (review) berbagai publikasi dan laporan hasil penelitian maupun proyek percontohan. Produksi TSS di Indonesia belum pada skala komersial, tetapi masih dalam skala percobaan. TSS yang digunakan untuk pilot proyek merupakan benih impor karena produksi TSS di dalam negeri masih sangat terbatas. Petani umumnya lebih memilih menanam umbi mini dibanding TSS karena masa tanam yang lebih singkat. Pada taraf tertentu potensi hasil TSS lebih tinggi dari benih umbi. TSS memiliki beberapa kelemahan, yaitu perlu pesemaian 5−7 minggu, daya tumbuh TSS menjadi umbi mini relatif rendah, dan penyakit yang membuat batang tanaman tumbuh bengkok. Penanaman bawang merah menggunakan TSS memerlukan waktu lebih lama dibanding menggunakan umbi mini maupun umbi. Peningkatan skala produksi untuk pasokan TSS di dalam negeri dan jaringan produsen umbi mini dengan petani akan dapat meningkatkan adospi TSS.
Peranan Petani Milenial mendukung Ekspor Hasil Pertanian di Indonesia Rika Reviza Rachmawati; Endro Gunawan
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 1 (2020): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v38n1.2020.67-87

Abstract

A variety of start-ups and agricultural applications show that there has been an increasing interest in agriculture. Using information and communication technology to make agricultural products distribution and marketing more effective and efficient, millennial farmers are expected to improve the agricultural product export. However, exporting agricultural products is a challenge. Agricultural products are perishable and the exporters have to meet international food safety standards. The farmers deal with regulations, lack of facilities and infrastructures for production process, as well as the standards of Good Manufacturing Practices. This article aims to assess potentials of millennial farmers pioneering agricultural product export in Indonesia and to analyze the impact of various government policies to millennial farmers. They need appropriate technology to improve agricultural product value added and support for development potential of various agricultural start-ups. Required government supports include farm practice, export procedure training, and export market survey using internet, as well as conducive regulation easy access to financial service provider institution. Those supports will boost the millennial farmers’ spirit along with Ministry of Agriculture’s program of three-fold agricultural product export.
The Determinants of Sustainable Agricultural Technology Adoption nFN Ashari; Handewi Purwati Saliem; Mohammad Maulana; Ening Ariningsih; Kartika Sari Septanti
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 1 (2020): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v38n1.2020.1-11

Abstract

Pertanian memiliki peran penting karena lebih dari 60% populasi dunia bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian. Salah satu faktor penyumbang  besar terhadap pertumbuhan produktivitas pertanian adalah penerapan teknologi baru.  Teknologi baru pertanian diharapkan berperan sebagai jalan penting untuk keluar dari kemiskinan di sebagian besar negara berkembang. Namun, realita menunjukkan tingkat adopsi teknologi pertanian dianggap masih relatif rendah. Makalah ini merupakan scientific review yang merangkum dan menganalisis hasil-hasil penelitian tentang adopsi teknologi pertanian. Tujuan makalah adalah untuk mengamati pengalaman di sejumlah negara terkait adopsi teknologi pertanian dan menentukan faktor-faktor yang memengaruhi adopsi serta keberlanjutan suatu adopsi teknologi. Hasil studi mengungkapkan bahwa keputusan petani untuk mengadopsi teknologi baru bergantung pada interaksi dinamis antara karakteristik teknologi dan kondisi lingkungannya. Beberapa aspek yang memengaruhi adopsi teknologi pertanian antara lain aspek teknologi, ekonomi dan keuangan, sosial dan kelembagaan, serta usaha pertanian dan karakteristik rumah tangga petani. Namun, penentu adopsi teknologi pertanian tidak selalu tunggal, melainkan kombinasi dari beberapa faktor sehingga untuk memacu adopsi teknologi harus memperhitungkan semua faktor penentunya. Pendekatan yang komprehensif menjadi pilihan terbaik untuk menyebarluaskan teknologi baru pertanian. Pemerintah dapat menjadi fasilitator untuk adopsi teknologi dan memastikan teknologi yang disebarkan bermanfaat bagi petani.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 39, No 2 (2021): Forum penelitian Agro Ekonomi : In Press Vol 39, No 1 (2021): Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 2 (2020): Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 1 (2020): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 37, No 2 (2019): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 37, No 1 (2019): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 36, No 1 (2018): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 35, No 2 (2017): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 35, No 1 (2017): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 34, No 2 (2016): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 34, No 1 (2016): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 33, No 2 (2015): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 33, No 1 (2015): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 32, No 2 (2014): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 32, No 1 (2014): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 31, No 2 (2013): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 31, No 1 (2013): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 30, No 2 (2012): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 30, No 1 (2012): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 29, No 2 (2011): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 29, No 1 (2011): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 28, No 2 (2010): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 28, No 1 (2010): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 27, No 2 (2009): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 27, No 1 (2009): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 26, No 2 (2008): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 26, No 1 (2008): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 25, No 2 (2007): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 25, No 1 (2007): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 24, No 2 (2006): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 24, No 1 (2006): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 23, No 2 (2005): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 23, No 1 (2005): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 22, No 2 (2004): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 22, No 1 (2004): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 21, No 2 (2003): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 21, No 1 (2003): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 20, No 2 (2002): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 20, No 1 (2002): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 19, No 2 (2001): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 19, No 1 (2001): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 18, No 1-2 (2000): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 17, No 2 (1999): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 17, No 1 (1999): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 16, No 2 (1998): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 16, No 1 (1998): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 15, No 1-2 (1997): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 14, No 2 (1996): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 14, No 1 (1996): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 13, No 2 (1995): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 13, No 1 (1995): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 12, No 2 (1994): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 12, No 1 (1994): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 10, No 2-1 (1993): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 11, No 2 (1993): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 2-1 (1992): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 1 (1991): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 8, No 1-2 (1990): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 7, No 2 (1989): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 7, No 1 (1989): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 6, No 2 (1988): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 6, No 1 (1988): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 4, No 2 (1986): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 4, No 1 (1985): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 3, No 2 (1984): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 3, No 1 (1984): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 1 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 1, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 1, No 1 (1982): Forum Penelitian Agro Ekonomi More Issue