cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
eDimensi Arsitektur Petra
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
eDimensi Arsitektur Petra adalah jurnal mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 112 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022" : 112 Documents clear
FASILITAS KOMUNITAS KREATOR KONTEN DI JAKARTA Steven Suryadinata Soentanto
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jakarta adalah sebuah perancangan yang mewadahi para kreator konten untuk bisa saling berinteraksi, belajar, berbagi, dan menginspirasi satu sama lain. Fasilitas ini bertujuan untuk merancang suatu tempat komunitas untuk kreator konten di Jakarta yang mana pengunjung bisa belajar segala sesuatu mengenai konten, dan diharapkan sesama anggota komunitas dapat berinteraksi, berbagi, dan menginspirasi satu sama lain sehingga tercipta komunitas yang solid dan kuat. Masalah perancangan bangunan ini bisa dilihat dari beberapa aspek, yaitu bagaimana terjadinya interaksi sosial di dalam bangunan ini, cara mengintegrasikan antar massa yang terjadi, dan bagaimana program kegiatan di dalam bangunan ini dapat tercipta dengan baik. Maka digunakan pendekatan spasial, dengan pendalaman dan teori Spatial Configuration oleh Cuissenier (1997). Teori ini dilihat dari pengalaman pengguna atau arsitek itu sendiri, atau dari pengalaman yang dirasakan di dalam ruang diikuti bagaimana sebuah ruang itu terbentuk. Konsep yang diambil dalam bangunan ini adalah Interconnected, yang menekankan kepada interaksi sosial yang ada di dalam bangunan ini. Oleh karena itu, di dalam menunjang interaksi sosial tersebut, seperti ruang serbaguna, outdoor plaza, ruang kelas, dan lain lain.
RUMAH RETRET KATOLIK DI DESA WISATA TELAGA SARANGAN Stefanie Intan
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Retret Katolik di Desa Wisata Telaga Sarangan adalah sebuah fasilitas rumah retret serta penginapan yang mewadahi beberapa macam jenis retret berdasarkan kelompok usia untuk mengingatkan umat Kristiani akan panggilan hidup masing-masing menurut kerohanian serta pembaharuan diri secara jasmani. Masalah desain utama rumah retret adalah untuk mengintegrasikan berbagai macam jenis retret dengan aktivitas yang berbeda serta mengintegrasikan keadaan eksisting alam agar dapat menciptakan suasana retret yang aman, nyaman, dan asri. Masalah ini kemudian diselesaikan dengan pendekatan perilaku yang fokus pada perancangan ruangan serta fungsi dari ruangan tersebut. Keunikan proyek ini adalah dengan adanya berbagai macam jenis retret berdasarkan kelompok usia menandakan perlunya beberapa macam ruang tetapi masih mempertahankan suasana alam serta kesederhanaan yang bisa dirasakan pada rumah retret pada umumnya. Penginapan pada rumah retret terbagi menjadi dua tipe yaitu : tipe villa dan tipe barak. Terdapat fasilitas unik yang dapat digunakan oleh semua macam jenis retret yaitu ruang konseling yang dilengkapi dengan keunggulan kedap suara.
Fasilitas Pemberdayaan Perempuan di Surabaya Luciana Augusta Chandratama
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seringkali perempuan mengalami diskriminasi dan tingkat pendidikan yang cenderung lebih rendah daripada kaun pria. Fasilitas Pemberdayaan Perempuan di Surabaya ini hadir sebagai sarana dan wadah bagi kaum perempuan untuk menjadi mandiri dengan mengembangkan ekonomi dan kemampuannya, baik secara fisik dan psikis. Keterampilan yang akan diberikan berupa keterampilan tata boga, tata busana, tata rias, rangkai bunga, hingga ilmu berbisnis. Pendekatan desain yang diambil adalah pendekatan perilaku para wanita yang merupakan pengguna fasilitas ini. Sesuai dengan karakter perempuan yang umumnya mengandalkan perasaan dan senang bersosialisasi, maka desain terbentuk banyak area positif untuk para wanita saling berbagi dan menguatkan. Interior didesain dengan upaya menunjukkan kemandirian perempuan yang telah berdaya. Diharapkan fasilitas ini dapat menyadarkan masyarakat mengenai peranan perempuan dan perempuan di Indonesia dapat semakin sejahtera.
Fasilitas Rehabilitasi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Makassar Reinhard Christian Cokro
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas ini memiliki fokus dalam rnewadahi korban kekerasan da!arn rumah tangga (KDRT) di Makassat. Dalam 5 tahun terakhir, isu KI)RT di Indonesia merttiliki peningkatan yang Salah satu kota yang menjadi perhatian adalah Makassar, yaitu kota dengan status kota terbanyak kedua yang menghasiikan kasus kekerasan dalarn keluarga di lndonesia. Makassar sendiri belum memiliki fasilitas yang mewadahi korban kekerasan ini seeara signifikan dan efisien, sehingga pernulihan berlangsung lebih lamhat atau halikan tidak pulih sarna sekali. Oleh karena itu, diperlukan fasilitas yang sekiranya dapat mewadahi seeara Fasilitas didesuin menggunakan pendekatan perilaku dari korban yang ada, sehingga sekitanya dapat diberi wadah yang sekiranya sesuai dengan karakteristik, sifat rnaupun peritaku korban tersebut, Menggunakan pendalaman karakter ruang, beberapa studi seperti warna, bentuk, latanan ruang, dsb diaplikasikan kedalam desain sehingga lahir suatu wadah yang dapat menaungi korban seeara efektif dan eflsien. Dari pendekatan dan pendalaman yang direneanakani lahir aplikasi dan implementasi dalam desain. Melalui pendekatan perilaku, Irthir beberapa karakter ruang bagi kategori-kategori pasien, seperti ruang kamar anak, remaja dan juga dewasa, yang tentunya memiliki karakter ruang yang berbeda. Seeara bentukan, lebib berfokus pada tatanan massa yang terbentuk, yaitu klaster. Tatanan klaster selranya lebih sesuai untuk masing-masing kategori pasien untuk beraktivitas bersama pasien sebaya mereka
Fasilitas Terapi Penderita Demensia di Batu Matias Irvan Rivaldy
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas Terapi Penderita Demensia di Batu didesain berfungsi untuk mendukung parapenderita demensia di Indonesia agar jumlahpenderita berkurang. Tujuan adanya fasilitas iniadalah menterapi para penderita demensiadengan menggunakan beberapa kegiatan terapidan elemen elemen arsitektur sehinggamembantu penderita agar demensia yang dialami tidak bertambah buruk. Lokasi tapakdipilih dengan tujuan agar penderita bisa secaramaksimal melakukan terapi-nya tanpa terganggulingkungan sekitar. Fasilitas ini menggunakanpendekatan perilaku dengan konsep wayfinding,familiaritas, dan interaksi yang di aplikasi kedalam penggunaan material, penataan massa danzona, dan desain landscape. Pendekatan dankonsep dipilih karena disesuaikan dengankebutuhan penderita yang di mana nantinyakedua hal ini akan membantu dan memudahkanpenderita dalam masa terapi-nya.
Hotel Resor dan Cottage Pantai di Semarang Christhofer Hendrikus Limutu
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan fasilitas yang akan didesain adalahfasilitas resor dan cottage pantai di Semarang. Fasilitasini ditujukan untuk mewadahi para wisatawan dalamkota maupun dari luat yang ingin berwisata ke-lahanreklamasi baru semarang serta sebagai fasilitas hunianpada area kota mandiri. Diharapkan dengan adanyafasilitas ini, para wisatawan dapat mendapatkan suatupengalaman baru yang ada disemarang sebagai areapenginapan, rekreasi, serta hiburan alam tepi pantaiyang menyajikan keindahan alam dan fasilitas yanglengkap dan memuaskan. Para wisatawan dapat lebihmengenal tentang daerah semarang dan budayamasyarakatnya karena terletak didaerah yang startegisdan akses yang mudah untuk menuju kedaerah laindisemarang. Metode pendekatan yang dipilih padaperancangan adalah menggunakan pendekatan spasial,Dimana adanya hubungan antara manusia dengan alamsekitar dengan cara menghadirkan alam di dalambangunan agar menciptakan ruang yang nyaman bagipengguna.
Konservatori Kupu - Kupu di Yogyakarta Michael Alessandro
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konservatori Kupu - Kupu di Yogyakartamerupakan Fasilitas penelitian yang dibangunagar kupu kupu dapat terjaga populasinyadengan pangawasan dan perawatan di habitatyang dibuat seperti aslinya. Tujuanperancangan bangunan ini adalah agarmasyarakat umum bisa lebih mengertikeuntungan yang bisa didapat darimelestarikan kupu - kupu yang akhir akhir inilebih banyak dianggap sebagai hama, bahkanterkadang kurang dilirik manfaat positifnya.Fasilitas diharapkan dapat menarik perhatianmasyarakat umum khususnya pelajar danpetani agar dapat lebih memfungsikankeuntungan dari kupu- kupu. Pendekatan yangdipilih adalah pendekatan ekologi yangditerapkan dalam konsep pemeliharaan sertasequence untuk para pengunjung. Hasil dariperancangan ini adalah sebuah bangunan yangdapat berfungsi sebagai tempatpengembangbiakan kupu -kupu tanpa adanyagangguan dari luar sehingga kapasitas kupu -kupu yang dilepas di alam akan semakinbanyak
FASILITAS REHABILITASI PENDERITA GANGGUAN MAKAN BAGI REMAJA PUTRI DI PASURUAN Eugenia Jessica
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas rehabilitasi penderita gangguan makan merupakan fasilitas yang mewadahi fungsi rekrcatif dan rehabilimtif untuk mevAsjudkan pemulihan penderita gangguan makan, baik sccara fisik maupun psikologis. Fasilitas ini ditujukan bagi remaja putri di wilayah Jawa Timur yang memiliki kcbiasaan makan yang menyimpang sera yang terganggung kondisi fisik dan psikisnya. Dengan pendekatan biofilia yang berfokus pada sensori, diharap fasilitas rehabilitan yang dirancang mampu mendukung proses penyembuhan penderita gangguan makan seam lebih optimal. Adanya koneksi dengan alam mampu memhantu pengguna memperbaiki kesehatan mentalnya (Meredith et al_ 2019) Fasilitas rchabilitasi ini dilengkapi ruang-ruang luar yang mampu mengakomodasi aktivitas pemulihan penggunanya di alam terbuka smuai dengan pendekatan biofilia yang dipilih. Adanya fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pioneer bagi fasilitas-fasilitas setup di Jawa Timur schingga mampu mengurangi kccenderungan gangguan makan, sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih terbuka terhadapisu psikologis scrupa
Apartemen Hibrid di Surabaya Edwin Kenley Mihardjo
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surabaya dinyatakan oleh Badan Pusat Statistik (2021) merupakan kota penghasil GDP (Gross Domestic Product) tertinggi kedua di Indonesia menyebabkan perkembangan kota berpusat di daerah tertentu dan tidak merata. Oleh karena itu, Bappeko Surabaya (2021) mengeluarkan RPJMD 2021-2026, memprioritaskan daerah untuk hunian dan fasilitas yang memperbaiki kualitas hidup. Sejak pandemi, kondisi memaksa masyarakat bekerja dari rumah atau membuat usaha baru secara online sehingga perlu hunian dan tempat kerja. Oleh karena itu dibangun apartemen hibrid yang mengakomodasi hunian dan tempat kerja. Wirausahawan cenderung membesarkan usahanya sesuai lajur ekonominya (Universitas Binus, 2019) atau mempunyai keluarga yang memerlukan ruangan lebih besar. Oleh karena itu menerapkan “open building” yang menunjang adaptibilitas dengan pedekatan struktur bangunan serta pendalaman struktur dan variasi modul unit.
Fasilias Rekreasi Keluarga di Surabaya Evelyn Gunawan
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas rekreasi keluarga merupakan fasilitas yang menyediakan berbagai aktivitas sosial bagi keluarga di Surabaya. Fasilitas ini ditujukan bagi keluarga di Surabaya yang ingin melakukan bonding dengan keluarga tanpa terganggu oleh keinginan untuk menggunakan gadget. Adanya aktivitas yang mengedukasi seperti boardgame. menanam, memasak, yoga, melukis, dan membaea diharapkan dapat meminimalisir keluarga dalam menggunakan gadget ketika menghabiskan waktu bersama. Dengan penggunaan pendekatan psikologi spasial yang digabung dengan desain yang inklusifterhadap alam diharapkan keluarga dapat melakukan bonding seeara maksimal. Pendekatan psikologi spasial berperan dalam meneiptakan sebuah ruang yang dapat mempengaruhi psikologi keluarga. Interior didesain dengan adanya ruang mikro sebagai ruang intim keluarga dengan teori sentripetal sehingga mendorong adanya interaksi antar anggota keluarga. Adanya fasilitas ini mendorong keluarga di Surabaya untuk menghabiskan waktu bersama dengan aktivitas fisik agar tidak kecanduan oleh teknologi di masa modern ini. Selain itu, fasilitas ini juga mendorong adanya fasilitas serupa lainnya di seluruh Indonesia.

Page 10 of 12 | Total Record : 112