cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
eDimensi Arsitektur Petra
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
eDimensi Arsitektur Petra adalah jurnal mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 120 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018" : 120 Documents clear
Fasilitas Pelatihan Masyarakat di Surabaya Muhammad Aditya Luthfi Akmal
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1439.48 KB)

Abstract

Desain Fasilitas Pelatihan Masyarakat ini didasari oleh pemikiran bahwa masyarakat miskin memiliki siklus permasalahan yang akan dientaskan melalui pelatihan. Sehingga, masalah desain utama adalah bagaimana masyarakat miskin memiliki keinginan untuk datang dan mendapatkan pelatihan. Selain itu, masyarakat Surabaya juga dapat datang dan terlibat langsung di kegiatan didalamnya karena fasilitas ini juga menjadi wisata ruang publik baru untuk masyarakat secara umum. Pendalaman karakter ruang dipilih untuk mencermati ruang-ruang yang menjadi interaksi antara kegiatan pelatihan dan kegiatan berwisata.Pendekatan desain proyek ini melalui studi perilaku yang terlihat pada ruang-ruang mikronya yang berfungsi sebagai ruang interaksi. Pada desain fasilitas ini terdapat banyak ruang mikro yang menjadi ruang transisi maupun ruang interaksi untuk seluruh lapisan masyarakat. Desain berupa bangunan satu massa yang terlihat seperti banyak massa karena banyaknya ruang mikro, dengan sirkulasi yang tidak terbatas (loop) menggunakan ramp sebagai sarana sirkulasi naik-turunnya juga sebagai area display kegiatan maupun produk pelatihan.
FASILITAS PEMBUDIDAYAAN DAN PENJUALAN IKAN HIAS AIR TAWAR DI SURABAYA Guszeus Wisnu Wisnu
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.677 KB)

Abstract

Desain Fasilitas Pembudidayaan dan Penjualan Ikan Hias Air Tawar di Surabaya ini merupakan sebuah gagasan setelah melihat kenyataan yang ada, yaitu kondisi pasar ikan Gunung Sari yang sudah tidak dapat menampung pedagang ikan hias dan kurangnya fasilitas pembudidayaan ikan hias asli Indonesia.Proyek ini diharapkan dapat mengakomodasi pedagang ikan hias dan juga mengingatkan pentingnya budidaya ikan hias air tawar asli Indonesia kepada masyarakat.Permasalahan yang muncul adalah bagaimana menciptakan desain yang nyaman dan menarik bagi pengunjung dan pedagang,namun juga dapat menampilkan keindahan ikan hias secara optimal. Pendekatan desain yang digunakan adalah pendekatan perilaku, perilaku pedagang berjualan dan perilaku manusia mengamati ikan hias,sesuai jenis ikan hias yang ditampilkan. Konsep besar yang digunakan adalah “perjalanan edukatif dan rekreatif” – sebuah pemikiran untuk menjawab masalah yang dirasakan pengunjung baik yang merasa “kurang puas” setelah berkunjung ke pasar ikan hias baik karena fasilitas yang ada,sirkulasi,desain display, dan juga sebagai upaya untuk mengubah stigma pasar ikan hias di mata masyarakat.
Fasilitas Pelatihan dan Penampungan Gelandangan dan Pengemis di Surabaya Joshua Kent Kent
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.474 KB)

Abstract

Fasilitas yang disediakan oleh pemerintahkhususnya yang disediakan untuk gelandangan danpengemis tidak lagi layak untuk menampung merekakarena penghuni tidak hanya gelandangan danpengemis namun juga ada yang psikotik sehinggapelayanan disana tidaklah maksimal dan tidaknyaman bagi gelandangan dan pengemis di sana.Dari fenomena diatas, dapat disimpulkan bahwadibutuhkan sebuah fasilitas terpadu yang dikhususkanuntuk melatih para gelandangan dan pengemis. Makadari itu pads tugas akhir ini saya mengangkat judul"Fasilitas Pelatihan dan Penampungan Gelandangandan Pngemis di Surabaya".Oleh karena itu, setiap ruang yang ada di fasilitas inididesain khusus sesuai dengan perilaku mereka,menggunakan pendekatan perilaku serta pendalamankarakter ruang agar gelandangan dan pengemis diSurabaya dapat terlindungi dalam sebuah fasilitasyang tak hanya menampung serta melatih dasarketerampilan mereka namun juga bisa sesuai dengankarakter mereka masing - masing. Agar mereka siapmenghadapi dunia pekerjaan yang sebenarnya dantidak lagi menjadi gelandangan dan pengemis denganpelatihan memasak, pelatihan menjahit, pelatihanotomotif, pelatihan kerajinan tangan dan pelatihankomputer. Dengan ini mereka bisa menjadi manusiayang lebih baik.
Pasar Terapung di Banjarmasin Ruth Emanuella Clarissa
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2798.741 KB)

Abstract

Desain Pasar Terapung ini didasari oleh pemikiran kondisi eksistensi pasar terapung yang sudah mulai berkurang dan infrastruktur bangunan pasar yang terapung, sehingga masalah desain utama adalah bagaimana menciptakan sistem sirkulasi dan bangunan pasar terapung yang identik khas Banjar. Selain itu, untuk merespon kebutuhan sekitar tapak, proyek ini juga mengangkat masalah desain khusus yakni bagaimana menghidupkan kembali identitas kota Banjar sebagai “Kota Seribu Sungai” serta sistem struktur dan konstruksi pondasi apung. Pendekatan desain yang digunakan adalah pendekatan sistem dengan empat prinsip: sistem sirkulasi, sistem pengguna bangunan, sistem pengangkutan barang, dan sistem bangunan. Kemudian, pendalaman struktur dipilih untuk mencermati penyelesaian kebutuhan keselamatan pengguna bangunan dan daya tahan bangunan pasar terapung.Keunikan proyek ini ada pada struktur pondasi pasar terapung. Tidak seperti pasar pada umumnya, sebuah tipologi baru pasar terapung ini berupa bangunan yang mengapung diatas aliran sungai namun tetap mempertahankan pasar terapung yang berupa sampan, sehingga pengunjung dapat menikmati dua sensasi berbeda yang baru di pasar terapung ini. Pasar terapung ini berupa bangunan yang pada bagian pondasinya tidak menggunakan pondasi yang menancap sampai ke permukaan tanah, melainkan menggunakan struktur pondasi ponton sehingga menciptakan kesan apung pada bangunan.
Fasilitas Wisata Edukasi Seni Batik Surabaya di Surabaya Agnes Magdalena Magdalena
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.986 KB)

Abstract

Fasilitas Wisata Edukasi Seni Batik Surabaya diSurabaya merupakan sebuah rancangan desain yangmemfasilitasi kegiatan ruang pamer, wisata dan edukasikerajinan batik khas Surabaya yang memiliki konsep identikdekat dengan rakyat. Selain memiliki fasilitas ruang pamersebagai fasilitas utama, Fasilitas Wisata Edukasi ini jugadilengkapi dengan fasilitas pelatihan, demo, dan rekreasiyang memadai. Fasilitas Wisata Edukasi ini diharapkandapat bermanfaat sebagai sarana edukatif, rekreatif, daninspiratif untuk mempopulerkan dan memfasilitasipengunjung untuk berwisata, mengenal, dan belajarmengenai seni batik khas Surabaya. Rumusan masalahdalam proyek ini adalah bagaimana merancang fasilitaswisata edukasi seni batik Surabaya yang dapat membuatpengunjung terarah pada tahapan demo batik melaluisirkulasi dan tatanan masa, serta menciptakansuasana/atmosfer dekat dengan rakyat, batik sebagai hasilkarya rakyat.Untuk menjawab rumusan masalah tersebut makapendekatan yang digunakan adalah pendekatan vernakular.Pendekatan vernakular disesuaikan dengan kebutuhanperilaku pengunjung yang berkaitan dengan responterhadap ruang yang akan mempengaruhi tatanan masa,zoning, bentuk bangunan, material, dan suasana ruang.Pendalaman yang dipilih adalah pendalaman karakterruang, sehingga suasana yang diinginkan dapat tercapai.
Fasilitas Pendukung Stasiun Interchange Gubeng di Surabaya Claudia Levina Levina
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.199 KB)

Abstract

Fasilitas Pendukung Stasiun Interchange Gubeng diSurabaya merupakan fasilitas yang dirancang untuk menjadiGate & Hub yang berfungsi sebagai pusat belanja, tempatberkumpul, dan transit. Gubeng yang merupakan salah satustasiun terbesar yang berada di tengah kota menjadi salahsatu tempat yang sesuai dengan fungsi ini. Fasilitasini akandilengkapi dengan fasilitas retail komersial, foodcourt,stasiun LRT,lounge,kantor, fasilitas parkir vertikal, dantaman. Pendekatan yang dipilih adalah pendekatan sistemyang meliputi sistem sirkulasi(transportasi dan pejalan kaki),sistem zoning, sistem struktur, sistem utilitas, dan sistemfasade. Dengan pendalaman karakter ruang, untukmenjawab kebutuhan pengunjung sesuai dengan fungsiruang yang ada.
Gereja Happy Family Center di Surabaya Claudia Christofani Limpomo
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1428.891 KB)

Abstract

Gereja Happy Family Center (HFC) merupakan sebuah gereja kharismatik yang berdiri pada tahun 2003 dan mengalami pertumbuhan jemaat yang cukup pesat. Perancangan ini bertujuan untuk memfasilitasi jemaat gereja HFC yang berdomisili di Surabaya Barat. Dengan permasalahan yang terjadi pada ruang-ruang ibadah yang telah ada, maka perancangan ini didesain untuk menjawab permasalahan desain yang telah terjadi selama ini. Permasalahan pada perancangan ini adalah kurangnya kenyamanan pada saat beribadah dari segi pencahayaan, penghawaan, jarak pandang, dan yang paling utama adalah dari segi akustik.Oleh sebab itu, Gereja HFC memerlukan suatu fasilitas yang bisa mewadahi jemaat dalam jumlah yang cukup besar dan tetap mempertahankan kenyamanan jemaat. Proses perancangan dalam Tugas Akhir ini menggunakan pendekatan sains artapakktur. Pendekatan ini berfokus pada pendalaman akustika bangunan untuk membantu menciptakan desain gereja yang secara spesifik menjawab kebutuhan pengguna akan ruang ibadah yang memadai dari segi jarak pandang, pencahayaan, dan akustika ruang.
Fasilitas Pelatihan Ketrampilan Pengolahan Ikan bagi Tunakarya di Surabaya Enricho Timothy Liyanto
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1515.268 KB)

Abstract

Fasilitas Pelatihan Ketrampilan Pengolahan Ikan bagi Tunakarya di Surabaya merupakan fasilitas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas hasil produksi pengolahan ikan di Surabaya. Surabaya sendiri yang adalah kota metropolitan masih memiliki masalah akan tingkat pengangguran yang cukup tinggi. Untuk itu fasilitas pelatihan yang bersifat terbuka ini hadir di tengah masyarakat untuk memaksimalkan potensi kawasan Kenjeran, Surabaya sekaligus membekali masyarakat dengan kemampuan mengolah ikan yang baik dan higienis. Dengan begitu nilai jual hasil produksi perikanan di Surabaya bisa meningkat. Fasilitas Pelatihan Ketrampilan Pengolahan Ikan bagi Tunakarya di Surabaya dilengkapi dengan ruang publik terbuka, ruang kelas, ruang pelatihan pengolahan ikan, area penjemuran, kantin, serta mini market. Pendekatan sistem sirkulasi digunakan untuk menata posisi dari tiap ruang agar proses pengolahan bisa berjalan dengan lebih efektif. Beberapa proses pengolahan salah satunya seperti penjemuran ikan dan kerupuk yang memiliki nilai estetika tersendiri dimanfaatkan sebagai vokal poin pada bangunan sehingga menambah daya tarik fasilitas ini.
Galeri Mi Instan Produk Nasional di Surabaya Vincent Vincent Vincent
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.144 KB)

Abstract

Desain galeri mi instan produk nasional di Surabaya ini didasari oleh kurangnya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap produk mi instan Indonesia. Seperti yang kita ketahui, mi instan Indonesia sudah terkenal mendunia. Namun sangat disayangkan, masih banyak orang yang salah dalam cara memasak dan mengolah mi instan yang lebih sehat. Galeri ini mempunyai tujuan untuk memberikna edukasi masyarakat cara mengolah mi instan yang lebih sehat. Pendekatan simbolik digunakan untuk mendeskripsikan varian produk mi instan dan proses pengolahan mi instan. Sedangkan pendalaman yang digunakan yaitu pendalaman karakter ruang untuk mendeskripsikan suasana ruang dari tahap-tahap pengolahan mi instan.Keunikan proyek ini ada pada tampilan bangunan dan suasana ruang pada bangunan. Tampilan bangunan menyerupai susunan produk varian mi instan yang diperkuat dengan elemen-elemen garis menyerupai mi instan pada fasad bangunan. Suasana ruang dibuat menyerupai tahap-tahap pengolahan mi instan
HOTEL BUTIK DI SURABAYA David Setiawan Sanjaya
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.737 KB)

Abstract

Hotel Butik di Surabaya merupakan hunian sementara yang memiliki karakter khusus dan unik, yang dapat menjadi nilai jual bagi pengunjung hotel. Desain Hotel Butik di Surabaya ini didasari oleh pemikiran desain yang ramah lingkungan dan meminimalkan penggunan energi, karena masalah yang masalah yang ada di kota Surabaya dalam mereduksi polusi yang mencemari udara, sehingga dapat mempengaruhi psikis penduduk kota Surabaya yang memiliki tingkat stress yang cukup tinggi. Selain itu untuk merespon masalah yang ada di lingkungan, Hotel Butik di Surabaya telah menerapkan konsep connecting landscape dengan media tanam Hidroponik yang di harapkan dapat mereduksi udara di lingkungan sekitar dengan perawatan yang mudah, serta membentuk ruang void dan hijau. Pendekatan desain yang di gunakan adalah adalah Sains Bioklimatik dengan prinsip-prinsip yang di gunakan oleh Ken Yeang. Kemudian pendalaman pencahayaan dipilih untuk mencermati penyelesaian kebutuhan bangunan untuk efisiensi energi yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bangunan.Keunikan proyek ini ada pada konsep “Butik” yang di kaitkan dengan green building, sehingga koridor unit kamar menggunakan pencahayaan dan penghawaan pasif, suasana hotel butik ini juga di hiasi oleh sejuknya tanaman hidroponik yang mengelilingi fasad bangunan. Desain hotel ini berupa void di tampak depang bangunan yang di gunakan sebagai ruang komunal untuk unit kamar tiap lantai, sehingga interaksi antar lantai dapat terjalin, di hotel ini juga di lengkapi dengan fasilitas pendukung,seperti: kolam renang dengan konsep infinity yang memiliki view optimal dan menjadi daya Tarik bagi pengunjung hotel.

Page 10 of 12 | Total Record : 120