cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
eDimensi Arsitektur Petra
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
eDimensi Arsitektur Petra adalah jurnal mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 120 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018" : 120 Documents clear
GEDUNG OLAHRAGA DI MAKASSAR Elvianty Gontha Gontha
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1157.985 KB)

Abstract

Perencanaan sebuah gedung olahraga ini didasari dengan pemikiran dimana kondisi sarana olahraga di Makassar kurang mewadahi ragam aktivitas olahraga (bulu tangkis, futsal, tenis, basket, kolam renang) sehingga masalah desain utama adalah bagaimana merespon setiap aktivitas tersebut agar dapat terwadahi dengan optimal. Selain itu, untuk merespon kebutuhan pengguna, desain ini jugaa mengangkat masalah desain khusus, yakni bagaimana penghawaan dan pencahayaan dalam bangunan agar dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Pendekatan desain yang digunakan adalah sistem dengan mengutamakan struktur, sirkulasi, penghawaan dan pencahayaan. Kemudian, pendalaman struktur dipilih untuk mencermati penyesuaian kebutuhan ruang dan juga penggunaan atap bentang lebar.Gedung Olahraga sangat membatu dalam segi perkembangan olahraga maupun rekreasi di Makassar khususnya. Keberadaan Gedung Olahraga ini mempunyai peran yaitu membantu memfasilitasi berbagai aktivitas olahraga, rekreasi dan komersial, sehingga menjadikan masyarakat Makassar menjadi lebih sehat dan bugar. Keunggulan dari proyek ini yaitu banyaknya aktivitas olahraga yang dapat dimainkan dalam satu lokasi, dimana bangunan seperti ini hanya terdapat satu di Makassar.
Persemayaman dan Kolumbarium Vertikal di Surabaya Laurensia Monica Harianto
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.712 KB)

Abstract

Persemayaman dan Kolumbarium Vertikal di Surabayamerupakan sebuah fasilitas umum yang melayani danmemudahkan penduduk Kota Surabaya dan kota sekitaruntuk melaksanakan upacara – upacara agama Kristen danBuddha khususnya serta memberikan penghormatanterakhir yang ditujukan kepada saudara mereka yang telahmeninggal. Fasilitas Persemayaman dan KolumbariumVertikal di Surabaya akan memberikan sebuah pilihan barumengingat terbatasnya jumlah fasilitas serupa yang beradadi Kota Surabaya. Selain fasilitas persemayaman dankolumbarium, gedung ini juga dilengkapi dengan fasilitaspendukung lain yang memberikan nilai tambah beruparestauran, kafe, kantor jasa, ruang upacara, dan juga kamarsewa untuk beristirahat. Pendekatan sistem digunakanuntuk membantu memecahkan kebutuhan akan sirkulasidan sistem utilitas yang rumit pada bangunan. Bangunanyang berkonsep tenang, terang, dan lapang diharapkandapat memberikan kenyamanan yang lebih pada penggunabangunan dan menghilangkan citra seram yang melekatpada bangunan - bangunan dengan fasilitas serupa.
Perpustakaan Umum di Surabaya Utara Bill Gates Chang
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.05 KB)

Abstract

Perpustakaan merupakan fasilitas penting untuk prosesberkembangnya masyarakat di kota. Perpustakaan tidakhanya berfungsi sebagai simbol sumber pengetahuan,namun juga menyediakan tempat bagi masyarakat untukberkumpul, bertemu, mengadakan pameran, dan kegiatanpengembangan masyarakat lainnya. Meskipun Surabayatelah memiliki beberapa perpustakaan umum, namun lokasibeberapa perpustakaan ini tidak dapat mendukung semuadaerah di Surabaya, terutama daerah Surabaya Utara yangpenuh dengan pemukiman warga. Merencanakanperpustakaan umum di bagian utara dari Kota Surabayadapat menawarkan peluang besar untuk meningkatkankulitas warga daerah tersebut, serta dapat mengakomodasikegiatan masyarakat di fasilitas umum, seperti adanya ruangterbuka, galeri untuk pameran dan perkumpulan kecil,ampiteater untuk pertunjukan umum, serta ruang pertemuanyang dapat digunakan untuk kegiatan lokakarya. Pendekatandesain yang digunakan adalah mengoptimalkan energi yangdibutuhkan, terutama dengan mengoptimalisasi penggunaanskylight untuk mengurangi energi cahaya buatan dan fasaduntuk menahan radiasi matahari. Karena pencahayaanmerupakan salah satu aspek penting dalam perpustakaan,maka desain pencahayaan dengan hati-hati dihitung selamaproses perancangan dengan tujuan tidak hanya dapatmengurangi penggunaan penerangan listrik namun jugauntuk meningkatkan kualitas ruangan dengan memberikansuasanya nyaman dan hangat pada waktu siang hari.
SEKOLAH DASAR DI SORONG Kirk Nicklaus Manibuy
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1618.947 KB)

Abstract

Tulisan ini merupakan bagian proyek Tugas Akhir Karya Desain di Jurusan Arsitektur UK Petra. Fasilitas Sekolah Dasar di Sorong, Papua Barat yang dirancang dengan pendekatan desain Arsitektur perilaku ini merupakan fasilitas pendidikan formal tingkat dasar yang bertujuan meningkatkan pendidikan dan kualitas Sumber Daya Alam di Papua, khususnya Sorong, Papua Barat. Desain fasilitas pendidikan dilakukan dengan mengangkat permasalahan desain tentang belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan karakter anak Sorong, sesuai dengan kurikulum nasional 2013 yang mendekati pendidikan dari sisi peserta didik. Sekolah ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti fasilitas belajar, perpustakaan, fasilitas olahraga, fasilitas komersial, fasilitas student center, dan fasilitas para guru. Suasana dalam ruang yang menyenangkan dan nyaman didapatkan melalui pendalaman desain karakter ruang sehingga menghasilkan ruang dengan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa di Papua.
Musem Perjuangan Peranakan Tionghoa di Surabaya Briyan Putra Pratama
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1404.602 KB)

Abstract

Museum Perjuangan Peranakan Tionghoa di Surabaya merupakan fasilitas untuk menceritakan kejadian terkait perjuangan etnis tionghoa Indonesia dalam mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI). Insiden yang akan diceritakan di dalam museum tidak hanya berupa artefak saja, melainkan membawa atmosfir dan suasana ketika kejadian berlangsung sehingga orang yang berada di dalam museum seolah-olah merasakan secara langsung insiden dan emosi yang terjadi. Repatriasi tahun 1959, Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI), dan Tragedi Mei tahun 1998 merupakan salah satu dari insiden yang jarang dibahas dan cenderung disembunyikan terkait krisis kewarganegaraan etnis tionghoa, yang kemudian akan diceritakan di dalam museum ini. Permainan volum ruang, pencahayaan alami dan buatan, serta installation arts akan menjadi media untuk mengkomunikasikan emosi yang terjadi. Kesan tersembunyi/disembunyikan juga diekspresikan melalui ruang publik di luar bangunan. Pendekatan semiotik digunakan untuk mengkomunikasikan insiden-insiden melalui elemen pembentuk ruang dan kondisi sekitar site, sehingga terbentuk ruang yang dapat memunculkan emosi untuk memberikan sebuah konteks dan sudut pandang bagi artefak yang dihadirkan. Pendekatan semiotik diambil karena semiotik membantu menterjemahkan dan memvisualkan cerita sejarah dalam bentuk elemen arsitektural. Menceritakan banyak kejadian yang runtuk membutuhkan pemahaman terhadap ekspresi dan hubungan antara ruang sehingga pendalaman sequence yang akan dipakai
Museum Sejarah Perjuangan 10 Nopember 1945 di Surabaya Muhammad Arfan Dharmawan
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1202.462 KB)

Abstract

“Museum Sejarah 10 Nopember 1945 di Surabaya” merupakan bangunan museum yang menyediakan wadah untuk wisata dan edukasi khususnya dalam hal sejarah 10 Nopember 1945 di Surabaya. Momen 10 Nopember 1945 selain sebagai Hari Pahlawan juga dimaknai sebagai simbol perjuangan Nasional maupun kota Surabaya ini sendiri. Untuk menghadirkan makna perjuangan 10 November 1945 ini, museum didesain dengan pendekatan simbolik, setiap pengalaman sirkulasi pengunjung atau sequences didesain untuk menghadirkan makna sejarah perjuangan 10 November 1945. Dengan pendekatan simbolik ini diharapkan museum ini tidak hanya menjadi sebuah wadah membaca sejarah dan pameran artefak saja, tapi mampu memberikan pengalaman-pengalaman yang mampu dimaknai lebih dalam oleh setiap pengunjung dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai konsep simbolik tadi maka pengalaman yang ingin dihadirkan tidak sekedar bentukan yang terlihat/visual saja tapi perlunya ada teknik atau teori yang lebih spesifik untuk menyempurnakannya. Oleh karena itu pendalaman yang diambil adalah pendalaman sequences agar makna tidak hanya dilihat tapi dapat dirasakan dan dimaknai pada saat mengunjungi dan berjalan di museum ini. Melengkapi pemaknaan perjuangan 10 November 1945, museum ini juga dilengkapi fasilitas edukasi dan mini theatre untuk mendukung kegiatan komunitas pemerhati sejarah yang ada serta meningkatkan minat pelajar dan anak muda terhadap sejarah 10 November 1945.
Studi Temporalitas Ruang terhadap Place Attachment: Kasus pada Kafe di Koridor Jalan Mayjend Yono Soewoyo, Surabaya Melinda Sulistiani Sulistiani
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2631.048 KB)

Abstract

Temporalitas dalam arsitektur adalah suatu keadaan dimana arsitektur didesain untuk mengakomodasi berbagaikondisi dari ruang, waktu, dan pengguna yang beragam.Hingga saat ini, penelitian mengenai kelekatan pengguna(place attachment) pada ruang-ruang publik yang memilikitemporalitas tinggi seperti kafe belum banyak dilakukan.Padahal, jika ruang publik kota yang bersifat temporer tidakdapat memenuhi kebutuhan manusia akan placeattachment, aktivitas sosial pada masyarakat akanterhambat. Alhasil, identitas kota yang sejatinya ditentukanoleh perilaku masyarakat juga tidak akan terbentuk denganbaik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keterkaitanantara temporalitas dalam arsitektur dengan placeattachment. Penelitian dilakukan pada dua buah kasus, yaituMcCafe Graha Famili (mewakili kafe dengan temporalitaspengguna yang tinggi) dan Kudos Kafe (mewakili kafedengan temporalitas ruang yang tinggi). Analisis terhadaphasil observasi lapangan dan wawancara terhadappengguna masing-masing kafe digunakan untukmengidentifikasi ciri-ciri yang terdapat pada ketiga dimensiyang memengaruhi pembentukan place attachment, yaknipengguna (person), tempat (place), dan proses psikologis(process). Studi menunjukkan bahwa kafe dengantemporalitas pengguna yang tinggi cenderung menghasilkanplace attachment yang bersifat lemah, sedangkan kafedengan temporalitas ruang yang tinggi cenderungmenghasilkan place attachment yang bersifat lebih kuat.
Pelabuhan Pariwisata Di BATAM Sylvester Kevin Koentadi
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2279.764 KB)

Abstract

Pelabuhan pariwisata di Batam , KEPRI adalah fasilitas pelabuhan pariwisata yang melayani pelayaran internasional sebagai pintu gerbang pariwisata bagi negara Indonesia , Dengan mempertimbangkan lokasi yang dekat dengan jalur pelayaran internasional dan pelabuhan singapura yang merupakan pelabuhan hub Intersional terbesar di dunia Fasilitas bangunan ini terdiri dari terminal penumpang dan fasilitas penunjang yang di peruntukan bagi para penumpang. Selain itu terminal ini juga di lengkapi area wisata yang dapat dinikmati oleh para calon penumpang yang sedang menunggu jadwal pelayaran , Mengingat fungsi bangunan ini adalah terminal dengan permasalah sistem yang kompleks di dalamnya , maka pendekatan desain yang digunakan pada proyek ini adalah “ pendekatan sistem “ , terutama sekali pada sistem zoning dan sistem sirkulasi . kedua sistem inilah yang digunakan sebagai acuan dalam mendesain.
Klinik Paliatif Kanker di Surabaya Steven Hartanto Hartanto
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.54 KB)

Abstract

Desain klinik Paliatif kanker di Surabaya ditujukan untuk membantu untuk meningkatkan kualitas kesehatan atas penyakit kanker khususnya di Jawa Timur. Tujuan perancangan klinik paliatif ini adalah mengurangi beban rumah sakit besar agar pengobatan pasca operasi bisa ditangani lebih maksimal. Fasilitas yang diwadahi dalam klinik ini antara lain, fasilitas pengobatan, dan fasilitas Diagnosis. Pendekatan yang dipilih dalam perancangan ini adalah pendekatan Arsitektur Keberlanjutan dengan fokus pada prinsip arsitektur sebagai penyembuh (healing architecture). Bangunan ini menitik-beratkan pada aspek atmosfir ruang dan pemandangan sehingga pendalaman yang di pilih adalah pendalaman karakter ruang.
Perpustakaan Multimedia di Surabaya Benedictus Geralde Bintoro
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.045 KB)

Abstract

Fasilitas Perpustakaan Multimedia di Surabaya inibertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat untukmencari dan mengakses informasi, menambah wawasan danmengekspresikan diri mereka melalui fasilitas - fasilitasmedia. Perpustakaan multimedia ini menyediakan koleksibuku - buku, rekaman audio - visual, toko buku, galeri danpameran sekaligus sebagai tempat belajar, berkumpul danberdiskusi yang interaktif. Salah satu yang melatarbelakangiperancangan fasilitas ini adalah menurunnya tingkat literasi diIndonesia dikarenakan masyarakat sendiri tidak memiliki rasaingin tahu akan informasi dan wawasan. Melaluiperpustakaan multimedia ini, masyarakat dapatmengembangkan diri mereka sendiri dengan memperolehberbagai informasi yang sesuai dengan kebutuhan profesidan bidang tugas masing-masing dan pada akhirnyamenciptakan masyarakat yang berkualitasDisini masyarakat tidak hanya dapat melakukankegiatan edukatif namun juga dapat digunakan untukkegiatan promosi, presentasi dan komersialKarena itu, untukmendukung kegiatan yang ada di dalamnya, bangunan inididesain melalui pendekatan sains untuk memberikankenyamanan bagi penggunanya. Fasilitas ini lebihmenonjolkan sisi multimedia yang mana masih jarangdijumpai di perpustakaan di Indonesia.

Page 11 of 12 | Total Record : 120