cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
eDimensi Arsitektur Petra
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
eDimensi Arsitektur Petra adalah jurnal mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 120 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018" : 120 Documents clear
Fasilitas Kebugaran di Situbondo, Jawa Timur Tommy Lokito Lokito
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1363.699 KB)

Abstract

Proyek ini merupakan sebuah fasilitas kebugaran yang menyediakan berbagai jenis latihan dalam 1 atap yang ukurannya sesuai dengan standar nasional. Didukung dengan lokasi tapak yang terletak di pusat Kota Situbondo, membuat pemilihan tapak sangat cocok untuk didirikan mengingat target pengunjung yang merupakan seluruh kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga para manula. Bangunan memiliki bentuk yang organik agar terlihat kontras dengan bangunan perumahan disekitarnya serta memiliki banyak bukaan agar pengguna di dalam bangunan tidak merasa terkurung. Proyek ini terdiri dari fasilitas retail, kafe, tempat billiard, tempat pijat, kolam renang, lapangan basket, lapangan bulutangkis, jogging track, area latihan beladiri, dan area latihan indoor. Karena fasilitas latihan yang bermacam-macam, digunakan pendekatan sistem sirkulasi dan zoning dan pendalaman lighting untuk menjawab masalah desain yang ada.
Perpustakaan dan Co-Working Space Universitas Ciputra di Surabaya Josephin Martina Negara
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1569.571 KB)

Abstract

Perpustakaan dan Co-Working Space di Universitas CiputraSurabaya merupakan fasilitas edukatif , ekonomis, danrekreatif yang disediakan bagi masyarakat khususnyakepada kalangan mahasiswa yang dikhususkan lebih kepada‘studentpreneur’ dari Universitas Ciputra maupun dariuniversitas lainnya sebagai sarana pendukung pembelajarandan pengembangan ilmu untuk universitas sendiri maupunmasyarakat secara umum. Di dalam proyek ini, perpustakaanmerupakan fasilitas yang utama dan co-working spacemerupakan salah satu fasilitas pendukung. Selainperpustakaan dan co-working space, fasilitas ini dilengkapidengan beberapa fasilitas lain seperti toko buku, café, ruangruangentrepreneur, dan ruang serbaguna. Pendekatansimbolik digunakan untuk mengekspresikan ciri khas dariUniversitas Ciputra yang sangat kental dengan keentrepreneurannya.Suasana interior bangunan jugamengekspresikan karakter yang sesuai dengan karakterUniversitas Ciputra dan nyaman secara arsitektural untukberkegiatan
Fasilitas Rehabilitasi dan Edukasi Anti-Nakoba di Surabaya Aloysius Ersen P.L. Ersen P.L.
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.907 KB)

Abstract

Fasilitas Rehabilitasi dan Edukasi Anti-Narkoba merupakan fasilitas terpadu untuk para pecandu narkoba. Fasilitas ini bertujuan mendukung proses pemulihan para pecandu untuk dapat hidup tanpa narkoba dan nantinya dapat diterima kembali dalam masyarakat. Salah satu yang melatarbelakangi adalah jumlah pecandu narkoba di Surabaya yang semakin meningkat setiap tahunnya dan tidak diimbangi dengan fasilitasi rehabilitasi yang memadai.Fasilitasi rehabilitasi ini didesain dengan memperhatikan analisa pengguna bangunan serta masalah umum dan khusus yang ditemukan. Pendekatan yang dipilih adalah pendekatan perilaku, agar fasilitas rehabilitasi ini dapat menjadi sebuah rumah pemulihan yang nyaman dan mewadahi perilaku khusus para pecandu, sehingga proses pemulihan para pecandu narkoba bisa berjalan dengan baik. Beberapa penerapannya adalah pembagian zoning dan sirkulasi yang jelas, kesan bangunan yang “homey”, serta menyediakan ruang sosial bagi pengguna baik di dalam maupun di luar bangunan. Pendalaman yang dipilih adalah pendalaman karakter ruang yang disesuaikan dengan kondisi psikologi para pecandu narkoba.
Gedung Seni Pertunjukkan di Surabaya Yonathan Victor Polii
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.529 KB)

Abstract

Desain Gedung Seni Pertunjukkan di Surabaya inididasari oleh pemikiran kondisi fasilitas seni pertunjukkansaat ini yang kurang memadai di Indonesia, sehinggamasalah desain utama adalah bagaimana menciptakansuatu fasilitas seni pertunjukkan yang memadai baik dalamsegi musik, tarian, maupun teater. Selain itu, untukmerespon kebutuhan ruangan yang baik, proyek ini jugamengangkat masalah desain khusus yakni bagaimanamembentuk ruang auditorium dengan akustik dan luasanyang benar serta bagaimana membentuk ruang foyer danruang pendukung lain. Pendekatan desain yang digunakanadalah simbolik yang diambil dari elemen dari musik, dansa,dan teater yang membentuk unsur mengalir. Kemudian,pendalaman akustik dipilih untuk mencermati penyelesaiankebutuhan ruang auditorium sesuai dengan standar luasandan material dengan akustik yang baik.Keunikan proyek ini ada pada bentukan dan tata letakruangnya. Tidak seperti gedung pertunjukkan lain diIndonesia, sebuah tipologi baru pada gedung pertunjukkanini memperhatikan suatu bentuk berdasarkan fungsi dansymbol yang tercipta dari musik, tarian, dan teater yang jugamenjadi referensi dasar. Desain gedung seni pertunjukkanini mencakupi bentukan yang organik dan fasad serta tataruang yang ‘mengalir’ dinamis membentuk suatu simbolyang kuat.
Perpustakaan dan Fasilitas Edukasi Seni untuk Anak di Surabaya Ayling Calista Azalia
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.343 KB)

Abstract

Perpustakaan dan Fasilitas Edukasi Seni untuk Anak diSurabaya merupakan sebuah fasilitas yang mewadahikegiatan anak – anak dalam belajar sambil bermain.Perpustakaan ini merupakan tempat bagi anak – anak untukmencari informasi dan pengetahuan yang edukatif danrekreatif. Perpustakaan ini dikhususkan untuk melayani anak– anak berusia 2 – 12 tahun sehingga mereka dapat merasadiprioritaskan karena tidak bercampur dengan orangdewasa. Selain perpustakaan, adanya fasilitas edukasi senijuga diharapkan dapat membantu anak – anak untukmengembangkan bakat dan minat mereka dalam bidangseni. Hal ini bertujuan agar anak – anak tidak hanyaberkembang dalam bidang akademik namun juga non –akademikPendekatan yang digunakan yaitu pendekatan perilaku.Hal ini dikarenakan desain bangunan ingin menyesuaikandengan kebutuhan pengguna perpustakaan yaitu anak –anak sehingga desain dapat memberikan ketertarikan bagianak – anak agar senang ketika berkunjung keperpustakaan.
Museum Sejarah Kesultanan Kotawaringin di Pangkalan Bun Michael Suharto Pangestu
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1521.701 KB)

Abstract

Museum Sejarah Kesultanan Kotawaringin di Pangkalan Bun merupakan fasilitas wisata dan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap peninggalan sejarah dan budaya dimasa lampau. Serta meningkatkan jumlah pariwisata di kota Pangkalan Bun. Kota Pangkalan Bun sebelumnya dikenal sebagai Pangkalanbuun yang merupakan pelabuhan di tepi sungai buun, merupakan tempat kedudukan sultan dan pangeran kerajaan kotawaringin. Setelah istana Kotawaringin Lama di tinggalkan pada tahun 1841. Istana di Pangkalan Bun sekarang dikenal sebagai Istana Kuning yang masih meninggalkan sejarah. Hal ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengenal lebih dalam sejarah dan budaya setempat. Museum ini akan di lengkapi dengan fasilitas, area parkir, gerbang pos jaga, pendopo, ruang administrasi, ruang teater dan ruang edukator, perpustakaan, ruang curator dan ruang studi koleksi, ruang pameran temporer, ruang pameran tetap, kafe, dan toko souvenir. Menggunakan pendekatan simbolik yang menekankan pada sekuen pada bangunan, Bertujuan untuk membawa pengunjung merasakan cerita peristiwa sejarah Kesultanan kotawaringin.
GALERI SENI TARI REOG KENDANG DI TULUNGAGUNG Budi Andrianta Andrianta
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1307.803 KB)

Abstract

Galeri Seni Tari Reog Kendang merupakan fasilitas yang memperkenalkan seni tari daerah Tulungagung kepada masyarakat. Kota Tulungagung memiliki ikon budaya yang sangat membanggakan yaitu seni tari Reog Kendang. Akan tetapi, tidak adanya suatu fasilitas untuk memberi edukasi dan mengenalkan seni tari kepada masyarakat. Sehingga, identitas lokal kota Tulungagung mulai menghilang. Galeri Seni Tari Reog Kendang di Tulungagung ini diharapkan mampu untuk memberi edukasi dan mampu mengapresiasi seni tari Reog Kendang kepada masyarakat.Galeri Seni Tari Reog Kendang di Tulungagung akan menjadi salah satu ikon budaya baru bagi kawasan kota Tulungagung. Agar masyarakat baik dalam kota maupun luar kota dapat tertarik dan mengapresiasi seni daerah, galeri ini menggabungkan unsur tradisional dan modern dari segi eksterior hingga program ruang. Galeri ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas publik, yaitu foodcourt, taman patung, ruang bermain, retail, teather terbuka, agar menjadi wadah hiburan baru yang akrab dan nyaman bagi masyarakat. Pendekatan simbolik digunakan untuk menampilkan ciri khas seni tari Reog Kendang pada bentuk bangunan, sehingga masyarakat dapat lebih mengenal nilai budaya lokal seni tari melalui arsitektur. Tidak hanya itu, ciri khas seni tari Reog Kendang juga diperkenalkan melalui suasana interior bangunan, sehingga dilakukan pendalaman karakter ruang.
Pasar Ikan “Kemakmuran” di Kotabaru Yessica Yessica Yessica
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1748.647 KB)

Abstract

Pasar Ikan “Kemakmuran” di Kotabaru merupakan pasar ikan tradisional yang hadir untuk menunjang kebutuhan pangan masyarakat Kotabaru sekaligus untuk menunjang perekonomian nelayan dan masyarakat pesisir Kotabaru. Kotabaru memiliki kekayaan hasil ikan laut yang melimpah, tidak hanya dari hasil laut saja tetapi juga dari hasil ikan darat seperti ikan bandeng, lele, udang, nila dan sebagainya.Lokasinya yang berdekatan dengan 2 pulau besar di Indonesia yaitu Selawisi dan Jawa, menjadikan Kotabaru sebagai wadah yang strategis di jadikan tempat persinggahan nelayan dan pusat distribusi hasil laut. Menurut Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan tahun 2014, H Sahaidudin, perairan Kotabaru merupakan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dan berada di posisi strategis dengan letak geografis persis di tengah-tengah kepualaun IndonesiaPasar Ikan “Kemakmuran” di Kotabaru akan menjadi ikon pasar higienis pertama di Kotabaru. Pasar ikan ini dilengkapi oleh fasilitas penjemuran ikan, ruang pengelohan ikan, ruang pengolahan limbah, foodcourt, kantor, taman, dan pos securityPendekatan sistem dipilih untuk menjawab permasalahan pasar ikan pada umumnya khususnya di Kotabaru, sedangkan pendalaman yang dipilih adalah utilitas untuk menjawab permasalahan sistem drainese dan pengolahan limbah pada pasar yang terletak di pesisir laut.
Fasilitas Rumah Doa dan Retret di Soe, NTT Siska Hadiwijaya Hadiwijaya
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.84 KB)

Abstract

Fasilitas Rumah Doa dan Retret di Soe, Nusa TenggaraTimur merupakan fasilitas yang ditujukan bagi pendudukKota Soe untuk beristirahat sejenak dari rutinitas danmendekatkan diri kepada Tuhan dan sesama. NusaTenggara Timur, khususnya Kota Soe, memiliki keunikanbudaya dan sejarah rohani yaitu kebangkitan rohani 1965-1969 yang merupakan tonggak bertumbuhnya salah satuGereja yang ada di NTT yaitu GMIT (Gereja Masehi InjiliTimor). Salah satu peristiwa yang sangat dikenang saatkebangkitan rohani 1965-1969 ini adalah peristiwa mujizatair berubah menjadi anggur di salah satu sumur air yangada di Soe. Sumur “air menjadi anggur” ini berpotensi untukdikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, sumur “airmenjadi anggur” ini akan menjadi bagian pelengkap daridesain rumah doa dan retret ini.Saat ini di Nusa Tenggara Timur, masih belum ada fasilitasretret sehingga diharapkan fasilitas ini dapat memberikanmanfaat kepada penduduk Kota Soe dan mewadahi aktivitaspengguna dengan baik. Pendekatan vernakular dipilih untukmengekspresikan dan merepresentasikan kebudayaan lokaldalam desain. Pendalaman fasad dirancang agar material,sistem konstruksi, dan ekspresi fasad menyesuaikankebutuhan dan perkembangan jaman saat ini namun tetapmenampilkan ciri khas arsitektur setempat.
Fasilitas Pariwisata Pasar Terapung di Banjarmasin Eric lim lim
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.808 KB)

Abstract

Desain Fasilitas Pariwisata Pasar Terapung diBanjarmasin ini didasari oleh pemikiran kondisipasar terapung yang ada sudah mulai ditinggalkankarena tidak ada inovasi lanjutan dari programpariwasata yang ada, adapun wadah dan lokasi bagipasar terapung yang ada sulit dicapai, sehinggamasalah desain pertama adalah menciptakan lahanbaru bagi pasar terapung ditengah kota denganpenambahan fasilitas eduwisata didalamnya. Proyek inijuga memiliki masalah khusus dalam desainnya yaituperpaduan dua corak budaya antara kearifan lokalyang mengangkat nilai – nilai sejarah, dan digabungkandengan nilai modernisme dalam fasilitas didalamnyaserta dasar material dari bangunannya itu sendiri. Makadari itu untuk menjawab permasalahan khusus tersebutdiperlukan dasar desain dengan menggunakanpendekatan venakular kontemporer, yang memilikidasar desain dari bentukan tradisional dan dikombinasikan dengan material modern, sehinggabentuk dasar dari bangunan ini menggunakan rumahadat panjang suku Dayak dan material modern.Kemudian pendalaman karakter ruang dipilih untukmencermati penyelesaian kebutuhan ruang luar bagipasar terapung, dan kebutuhan ruang eduwisata yangberbeda-beda sesuai dengan temanya.Keunikan proyek ini ada pada alur sirkulasipasar terapung yang mana aliran sungai pasarterapung di bawa masuk kedalam tapak, sehinggapasar terapung sendiri merupakan satu bagian daripada tapak. Selain membuat nuansa pasar terapungyang ada, juga membantu program pemerintah kotaBanjarmasin yang mana kota Banjar sedang krisissungai, sehingga daratan yang dikeruk menjadi sungaimenambah aliran sungai sehingga krisis sungai dapatdi cegah.

Page 2 of 12 | Total Record : 120