Articles
120 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018"
:
120 Documents
clear
Gereja Katolik Santo Yusup di Surabaya
Maria Monica Sumoprayogo
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2018.199 KB)
Gereja Katolik Santo Yusup di Surabaya merupakan proyek perancangan rumah ibadah bagi umat Katolik yang berada dalam wilayah Paroki Santo Yusup Surabaya di bawah Keuskupan Surabaya. Gereja ini terletak di salah satu daerah padat permukiman dan industri di Kota Surabaya. Oleh karena itu, desain gereja diharapkan dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan memperbanyak ruang terbuka hijau yang tidak hanya bermanfaat sebagai estetika namun juga berdaya guna bagi masyarakat sekitar. Fasilitas yang disediakan selain gereja, adalah Gua Maria, kapel Adorasi, wisma pastoran, balai paroki, sekolah minggu, tempat penitipan anak, perpustakaan, toko buku, kantin, dan ruang-ruang pertemuan.Dalam liturgi Gereja Katolik sangat banyak digunakan simbol-simbol yang memiliki arti penting, sehingga pendekatan simbolik dipilih untuk perancangan proyek ini. Konsep yang digunakan mengambil ide dari kitab suci, yaitu kisah hidup Santo Yusup yang merupakan suami dari Maria sekaligus ayah dari Yesus. Sifat Yusup yang pekerja keras, pelindung, dan tanggung jawab diaplikasikan pada desain proyek ini dalam berbagai aspeknya, yaitu fungsi, bentuk, serta hubungan antara ruang luar dan dalamnya. Pendalaman yang dipilih adalah pendalaman karakter ruang karena ruang dalam gereja merupakan fungsi utama sebagai tempat dilaksanakannya pusat kegiatan liturgi Gereja Katolik.
Fasilitas Pameran dan Penjualan Teknologi Digital di Surabaya
Michael Billy Antonio
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1388.758 KB)
Fasilitas Pameran dan Penjualan TeknologiDigital di Surabaya, berlokasi di Jalan Mayjend YonoSuwoyo, Dukuh Pakis. Surabaya merupakan kotadengan pasar penjualan terbesar di Indonesia dimanapenggunaan teknologi yang terus meningkat dandibutuhkan oleh seluruh kalangan masyarakat. Produkteknologi digital yang terus meningkat antara lainsmartphone, laptop, komputer serta berbagai mainankonsol. Bentuk dan merk dari berbagai teknologi digitalini pun bermacam-macam, dari yang mahal sampaiyang murah. Oleh sebab itu, masalah utama dariproyek ini adalah bagaimana bangunan ini dapatmenghidupkan merk kecil ataupun menengah agartetap bisa bersaing dengan merk besar. Masalahlainnya adalah sirkulasi barang dan konsumen.Pendekatan desainnya adalah pendekatansistem, dengan sirkulasi sebagai sub-sistem yangpaling berpengaruh terhadap desain proyek ini.Pendalaman yang dipilih adalah desain fasad yangdapat membentuk luar bangunan dalammengekspresikan bahwa bangunan ini sebagai fasilitaspameran dan penjualan teknologi digital.
Fasilitas Persemayaman dan Perabuan di Surabaya
Chrisna Hadi Juwono
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1313.39 KB)
Desain Fasilitas Persemayaman dan Perabuan di Surabaya ini didasari oleh kondisi fasilitas persemayaman, kremasi, perabuan di Surabaya saat ini yang kurang memadai, secara kuantitas maupun kualitas. Selain itu, saat ini Surabaya masih belum memiliki fasilitas persemayaman, kremasi dan perabuan yang terpadu. Masalah utama yang dihadapi adalah cross sirkulasi, polusi udara dan bunyi, dan kurangnya privasi unit. Pendekatan desain yang digunakan adalah pendekatan sistem. Sistem yang digunakan di dalam desain adalah, sistem sirkulasi, akustik, pencahayaan, penghawaan, spasial dan ceremonial. Pendalaman yang dipilih adalah pendalaman akustik untuk mencermati masalah privasi di dalam unit persemayaman, mengingat aktivitas di dalam lingkungan fasilitas persemayaman akan beragam sesuai dengan kepercayaan masing-masing.Keunikan proyek ini terdapat pada sistem sirkulasinya. Sirkulasi pedestrian dibuat seminim mungkin karena akan banyak pengguna yang berusia lanjut. Namun, tetap terdapat ruang sirkulasi yang dapat digunakan untuk kegiatan upacara keagamaan. Tatanan massa ditata sedemikian rupa sehingga memudahkan pelayat untuk menemukan ruangan persemayaman yang dituju meskipun belum mengetahui nomer unit. Sirkulasi ditata sedemikian sehingga Masyarakat mendapatkan pilihan apakah jenazah akan dikremasi di dalam fasilitas atau dimakamkan di luar fasilitas. Fasilitas ini juga menyediakan fasilitas perabuan yang nyaman sebagai tempat menyimpan abu jenazah yang telah dikremasi.
Gereja Mawar Sharon di Surabaya
Yosefin Efraim Susanti
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (948.314 KB)
Gedung Gereja Mawar Sharon di Surabaya merupakan sebuah fasilitas peribadatan bagi jemaat gereja Mawar Sharon yang berada di kota Surabaya. Gedung gereja ini ditujukan untuk memberikan fasilitas ibadah yang dapat mewadahi setiap kebutuhan jemaat Gereja Mawar Sharon. Fasilitas-fasilitas yang disediakan antara lain fasilitas penerima, ruang ibadah, ruang ibadah anak, ruang pengurus gereja, ruang doa, ruang konseling, area baptis, chapel pernikahan, tempat makan, fasilitas perpustakaan, fasilitas toko buku, ruang latihan, ruang gembala, ruang kesehatan, ruang service, dan tempat parkir. Pendekatan simboolik digunakan untuk mengenalkan visi misi Gereja Mawar Sharon kepada lingkungan sekitar.
Pasar Karangayu di Semarang
Ellen Calista Devi Sanjaya
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1452.433 KB)
Perancangan kembali Pasar Karangayu menjadi pasar yang memiliki citra modern adalah sebuah usaha meningkatkan citra pasar dengan menawarkan fasilitas yang lebih baik tanpa melupakan nilai-nilai tradisionalnya. Pasar Karangayu akan dilengkapi dengan food plaza, pos kesehatan, koperasi, serta tempat penitipan anak. Pendekatan sistem dipilih dan diterapkan untuk menciptakan sirkulasi yang lebih dekat dan nyaman bagi pengunjung serta aksesibilitas yang mudah bagi pengunjung dan pedagang. Penambahan akses di sekeliling bangunan juga mendekatkan jarak pengunjung dengan pedagang. Untuk menjaga kenyamanan pengunjung maka diberikan fasad untuk menjawab permasalahan iklim yang timbul (panas dan hujan).
Fasilitas Kampung Kreatif Dolly di Surabaya
Stefan Rio Erwanto
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1624.099 KB)
Desain dari Fasilitas Kampung Kreatif Dolly di Surabaya ini didasari oleh pengamatan pada keadaan Dolly yang telah ditetapkan sebagai kampung kreatif saat ini. Kampung ini memiliki potensi untuk dikembangkan secara fisik karena masih memerlukan fasilitas yang dapat mengintegrasikan UKM yang ada dengan area tempat tinggal sehingga menunjukkan karakternya sebagai kampung kreatif, sehingga masalah desain utama adalah bagaimana mempertemukan ruang kreatif publik dengan area tempat tinggal di dalam kampung dengan tetap memperhatikan pola aktivitas dan karakter kampung. Untuk mencermati penyelesaian kebutuhan ruang kreatif. digunakan pendekatan arsitektur perilaku dengan pendalaman karakter ruang.Keunikan proyek ini ada pada konsep ruang yang fleksibel, yaitu adanya dualitas fungsi ruang-ruang di dalamnya yang dapat digunakan untuk pengunjung kampung kreatif dan warga setempat. Ruang kreatif dibuat dengan mengintervensi celah-celah dalam kampung sehingga pengunjung dapat langsung berinteraksi dengan penduduk kampung Dolly. Beberapa elemen arsitektur pada bangunan dibuat dari barang kerajinan warga setempat, sehingga menonjolkan nilai partisipasi warga di dalam intervensi ruang kreatif.
Fasilitas Penjualan Garmen Streetwear di Surabaya
Vincent Liawner Liawner
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1055.379 KB)
Desain Fasilitas Penjualan garmen Streetwear ini didasari oleh pemikiran kondisi di Indonesia salah satunya Surabaya sebagai salah satu kota terbesar kedua yang mengikuti Trend Streetwear. Fasilitas yang ada pada saat ini yang kurang memadai, sehingga masalah desain utama adalah bagaimana menciptakan suasana pebelanjaan yang baru, nyaman, dan bisa memenuhi kebutuhan para pecinta Streetwear. Selain itu, untuk merespon kebutuhan sekitar tapak, proyek ini juga mengangkat masalah desain khusus yakni bagaimana cara untuk merepresentasikan desain Bangunan dengan menampilkan perubahan Fashion yang siebabkan oleh Streetwear. Pendekatan desain yang digunakan adalah simbolik architecture dengan menjelaskan Influence of Streetwear yang masuk kedalam dunia fashion. Kemudian, pendalaman karakter ruang dipilih untuk dapat menyelesaikan kebutuhan ruang dengan memberikan suasana Klasik yang memberikan suasana untuk lebih santai saat berbelanja.Keunikan proyek ini ada pada sistem sirkulasinya. Terutama pada daerah retail Store. Tidak seperti perbelanjaan modern lain, Fasilitas pusat perbelanjaan ini membuat tiap satu retail store seperti satu rumah berdiri sendiri dan terpecah yang disebakan oleh pengaruh fashion setelah terkena dampak dari streetwear sehingga sirkulasi di dalamnya membuat orang akan berputar-putar, masuk dari satu retail akan langsung diarahkan ke retail lainnya sehingga semua retail akan terlewati.
Fasilitas Agrobisnis Buah di Surabaya
Oji Pratama Pratama
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1564.947 KB)
Fasilitas Agrobisnis Buah di Surabaya merupakan fasilitas memasarkan buah-buah dengan fasilitas yang menarik, sehingga diharapkan buah-buah dapat lebih banyak dikonsumsi khususnya oleh masyarakat Surabaya. Bangunan ini memiliki 3 area penanaman dengan sistem penanaman hidroponik yang dikondisikan khusus untuk masing-masing buah yang ditanam sesuai dengan persyaratan tumbuh untuk masing-masing buah, dilengkapi dengan fasilitas lain berupa fasilitas publik seperti toko buah, toko hidroponik, kelas workshop, area open space, kafe, dan ruang serbaguna. Pendekatan solar architecture system digunakan untuk menemukan bentuk dan orientasi bangunan khususnya pada area penanaman sehingga buah-buah yang ditanam pada area penanaman tersebut dapat hidup dengan persyaratan yang dibutuhkan.
Fasilitas Kuliner Indonesia di Surabaya
Catharina Susanto Susanto
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1349.235 KB)
Desain Fasilitas Kuliner di Surabaya ini didasari oleh pemikiran kondisi fasilitas komersial dan edukasi kuliner Indonesia yang belum tersedia di Surabaya, sehingga masalah desain utama adalah bagaimana menciptakan satu wadah kuliner dengan fasilitas kuliner Indonesia yang lengkap dan beragam, sehingga dapat menarik minat masyarakat luar untuk mengenal dan mempelajari kuliner Indonesia. Proyek ini juga mengangkat masalah desain khusus yaitu bagaimana mendesain suatu kawasan publik yang mencerminkan karakter dari makanan Indonesia. Pendekatan desain yang digunakan adalah symbolic analogy. Kemudian pendalaman konstruksi (tektonika) yang dipilih untuk mencermati penyelesaian jenis material dan sambungan yang dapat mencerminkan lokalitas material Indonesia.Keunikan proyek ini ada pada bentuk dan pemakaian material lokal yang dapat menonjolkan karakter lokal Indonesia itu sendiri. Tidak seperti fasilitas kuliner lain yang hanya menyediakan tempat komersial saja, proyek ini juga menyediakan fasilitas edukasi berupa kelas memasak dan pameran kuliner bagi masyarakat yang ingin mempelajari kuliner Indonesia. Empat massa berupa area restoran yang terpisah sesuai dengan jenis menu yaitu restoran menu gorengan dan kuah, dan restoran menu bakaran yang dihubungkan dengan satu ruang penghubung berupa taman dengan view, area jajanan tradisional, area kursus dan pameran, dan area lobby. Selain itu untuk kebutuhan parkir pengunjung diwadahi dengan semi basement, dilengkapi dengan satu loading dock sehingga memudahkan distribusi bahan makanan untuk setiap massa.
Gedung Konser di Semarang
Yoana Nadia Devina Susilo
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1738.992 KB)
Gedung Konser di Semarang merupakan fasilitas untuk mengadakan sebuah pertunjukkan musik untuk semua genre music dengan sistem akustik dan visual sesuai standard dan merupakan wadah bagi musisi/komunitas musik lokal untuk menampilkan musiknya serta sebagai sarana hiburan yang nyaman untuk masyarakat Semarang. Kota Semarang sebagai kota yang sedang berkembang tidak memiliki gedung konser, sehingga pertunjukkan musik biasanya dilakukan di alun-alun kota, café atau mall yang tidak nyaman serta tidak memiliki sistem akustik yang baik. Gedung konser ini juga dilengkapi dengan fasilias pendukung seperti toko alat musik, café, ruang latihan serta area konser outdoor. Pendekatan simbolik digunakan untuk mengekspresikan karakter musik melalui bentukan, fasad dan interior ruang.